macam- macam metode pembelajaran

9 Metode Pelajaran yang Paling Umum


1. Demonstrasi




Ternyata metode pembelajaran menggunakan sistem demonstrasi sangat disukai oleh murid. Sebab, sistem ini menerapkan pengajaran yang menggunakan benda atau alat sebagai alat bantu untuk proses belajar mengajar.


Benda tersebut digunakan sebagai penarik perhatian siswa, serta siswa menjadi fokus mengikuti pembelajaran step by step. Sistem ini juga banyak disukai oleh guru, khususnya di kelas internasional, karena lebih memudahkan siswa dalam memahami materi serta membuat guru tidak harus dua kali menjelaskan materi.


Kekurangan dari metode pembelajaran yang satu ini adalah tidak cocok digunakan pada kelas besar. Biasanya, lebih cocok pada kelas kecil atau kelompok kecil, serta guru harus benar-benar paham apa yang akan diajarkan kepada siswa.


2. Ceramah atau Konvensional


* sumber: www.weforum.org


Sistem pembelajaran yang satu ini pasti sudah sangat sering Anda rasakan ketika di kelas. Cukup membosankan dan membuat ngantuk, bukan? Metode pembelajaran ceramah masih sering dipakai oleh berbagai kalangan cendekiawan di Indonesia.


Profesi dosen atau guru di Indonesia sangat sering kita jumpai menerangkan dengan sistem ceramah dan metode satu arah ini. Alhasil, di kelas akan menemukan banyak siswa yang mengantuk, bahkan ada juga yang bermain gadget di bangku belakang.


Walaupun begitu, ada kelebihan di balik metode ceramah ini, salah satunya adalah guru dapat mengendalikan siswa secara penuh dan cocok digunakan saat kelas besar. Metode ini juga mempermudah pengajar memperluas materi yang dibahas. Metode ini tidak menggunakan berbagai benda. Biasanya, cukup menggunakan power pointuntuk presentasi.


3. Diskusi


* sumber: www.fao.org


Metode pembelajaran diskusi adalah metode pembelajaran yang digunakan untuk membuat siswa menjadi lebih aktif dalam memecahkan masalah. Selain itu, metode ini juga melatih siswa untuk berani tampil percaya diri dalam mengemukakan pendapat di depan umum.


Kekurangan metode ini adalah pembahasan yang terbatas pada topik tertentu. Lalu, kebanyakan metode ini hanya dapat berjalan bagi mereka ekstrovert dan pintar berbicara. Mereka yang cenderung pendiam dan pemalu akan lebih tertutup dan sulit untuk berkembang dalam metode ini.


4. Karya Wisata


* sumber: www.jugbay.org


Metode pembelajaran study tour atau karya wisata ini akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan siswa. Sebab, metode ini dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar dan mengambil keputusan yang terbaik.


Siswa mampu memecahkan masalah secara praktikum dan lebih dapat menerima tantangan secara improvisasi. Kekurangan dari metode ini adalah  biaya yang dikeluarkan lebih banyak karena membutuhkan biaya transportasi, konsumsi, masuk ke tempat wisata yang akan dituju serta berbagai biaya tambahan lainnya.


5. Metode Percobaan


* sumber: alihamdan.id


Metode pembelajaran percobaan adalah sebuah metode pembelajaran yang berfokus pada analisa dan praktikum yang berada di ruangan lab atau observasi secara langsung.


Keunggulan dari metode ini adalah siswa mampu mengembangkan ide kreatifnya dan mampu melihat secara fakta keterkaitan antara teori dengan praktik. Siswa juga mampu menjadi analitik yang bagus serta memiliki jiwa problem solving yang baik.


Kekurangan dari metode ini adalah fasilitas yang kurang memadai, seperti keterbatasan alat, biaya alat yang mahal, serta waktu yang terbatas. Apalagi kebanyakan kurikulum di Indonesia lebih fokus pada sistem pembelajaran di dalam kelas dari pada lingkungan praktik.


6. Problem Based Learning (PBL)


* sumber: www.mja.com.au


Metode pembelajaran PBL ini sudah banyak diterapkan di berbagai Universitas ternama di Indonesia, khususnya universitas dengan fakultas kesehatan. Program pembelajaran sistem ini sangat cocok untuk mengasah daya kritis siswa serta mampu membuat siswa semakin aktif dalam sistem belajar mengajar.



Kekurangan dari metode ini adalah lebih cocok diterapkan di kelas kecil, perlu kasus untuk sistem pembahasan, serta pemecahan masalah. Pembahasan siswa satu sama lain mirip dan seharusnya tidak perlu disampaikan, tetapi dengan metode ini setiap siswa wajib menyampaikan pendapatnya.


Metode ini sudah banyak diterapkan di luar negeri. Bahkan, mulai dari anak-anak sekolah dasar hingga perguruan tinggi sudah tidak asing dengan metode ini. Anda tentunya harus belajar banyak untuk menerapkan metode PBL ini. Selain itu, dibutuhkan training khusus terlebih dahulu supaya lancar ketika melakukan pembahasan dengan siswa.


7. Metode Discovery


*


Tentunya setiap sistem ada keunggulan masing-masing, salah satunya metode discovery. Metode pembelajaran ini adalah menerapkan strategi penemuan yang dilakukan siswa. Hal ini akan membuat siswa menjadi lebih aktif dan mandiri dalam menyelesaikan masalah pembelajarannya.


Siswa akan membuat pertanyaan dimana jawabannya sudah mereka ketahui secara langsung. Tentunya hal tersebut memberikan banyak sekali keunggulan bagi siswa karena siswa mampu mengembangkan apa yang telah ia rancang.


Kelemahan dari metode ini adalah tidak semua penemuan siswa menjelaskan tentang masalah apa yang dibahas dan metode ini membuat ide-ide terkadang sulit untuk ditemukan.


8. Mind Mapping


* sumber: imindmap.com


Mind mapping adalah sistem pembelajaran yang menggunakan metode penulisan skema penyelesaian masalah secara step by step. Jadi, siswa dituntut untuk memahami secara keseluruhan alur cerita dari awal sampai akhir.


Siswa juga wajib mengembangkan masalah yang dibahas untuk lebih menarik dan dapat mudah dipahami. Skema mind mappingmenggunakan sistem sebab akibat supaya lebih mudah untuk dipahami alur keseluruhannya.


Kekurangan dari sistem ini adalah hanya mereka yang aktif dan pandai berbicara saja yang terlihat unggul Mengapa? Karena setiap masalah dan pembahasannya harus dipresentasikan secara individu, sehingga menuntut siswa untuk lebih percaya diri. Selain itu juga beberapa siswa masih kesulitan untuk mengatur alur skema masalah.


9. Debat


* sumber: parenting.firstcry.com


Metode pembelajaran yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi. Ya, sistem debat ini banyak disukai generasi millenial di Indonesia. Selain asyik dan tidak membosankan, sistem pembelajaran debat ini dapat membawa semangat siswa lebih berapi-api serta mampu menumbuhkan kerjasama antar siswa.


Walaupun begitu pasti ada kekurangan di sistem debat, yaitu siswa hanya fokus kepada sanggahan dan argumen, bukan dari pendapat yang informatif dengan gudang data yang cukup banyak. Serta, apabila pembelajaran ini terlalu sering digunakan tidak akan dapat menyelesaikan masalah karena hanya menitikberatkan kepuasan siswa dalam menjawab argumen lawan.


Itulah beberapa hal mengenai macam-macam sistem pembelajaran yang bisa diterapkan di Indonesia, khususnya bagi Anda seorang pengajar maupun orang tua yang ingin mendidik anaknya secara langsung.