unsur karya seni teater



Karya seni yang unik, orisinal, dan utuh merupakan karya seni yang bernilai serta patut mendapat penghargaan tinggi. Untuk memahami konsep kekaryaan teater yang unik, orisinal dan utuh, harus melalui analisis berbagai unsurnya. Unsur-unsur itu adalah: (1). naskah atau lakon sebagai bahan baku pergelaran teater, (2). Tempat pertunjukan, (3). Sutradara, (4). Pemain, dan (5). Properti. Konsep kekaryaan teater adalah segugusan ide-ide atau gagasangagasan tentang karya teater yang akan dibuat dan dipergelarkan. Konsep kekaryaan teater akan dapat dikomunikasikan pada penonton manakala didukung oleh teknik pengungkapan gagasan baik melalui bahasa ungkap verbal, visual, maupun audio. Konsep dan teknik dikelola secara khas dalam proses produksi teater. Sutradara Sang Penggagas Pertunjukan. Dia penafsir dan penggagas pertama untuk mentransformasikan sastra drama ke dalam bahasa pertunjukan.
Pemain sebagai Penafsir Tokoh Cerita
Pemain merupakan unsur teater yang sangat penting dalam garapan teater. Sebab walaupun ceriteranya bagus, panggungnya bagus, sutradaranya bagus, tetapi jika pemainnya jelek, tidak disiplin latihan, tidak punya keinginan keras untuk berbuat yang terbaik, maka pertunjukan tersebut dapat dikatakan kurang baik atau kurang bermutu. Kekuatan pentas yang utama berada di tangan para pemain. Jika para pemain gagal mewujudkan kekuatan tadi, maka gagalah pertunjukan tersebut. Pemain adalah orang-orang (aktor atau aktris) yang menafsirkan karakteristik tokoh-tokoh ceritera dengan bimbingan sutradara. Dengan demikian penonton akan langsung mengamati teknikteknik permainan yang dilakukan oleh para pemain.
Properti dalam Permainan Drama.
Properti yaitu perkakas pelengkap permainan. Apakah benda-benda yang dihadirkan di atas pentas sebagai pelengkap permainan sesuai dengan tema yang dibawakan? Apakah benda-benda yang dipegang (hand prop) dan dimainkan oleh tokoh ceritera sesuai dengan karakter dan jabatannya? Ketepatan dalam menghadirkan benda-benda baik di atas pentas maupun dimainkan oleh tokoh dengan tema lakon yang disajikan akan menambah kualitas permainan. Jika tidak tepat maka sebaliknya properti hanya akan jadi benda mati yang mengganggu permainan. Oleh karena demikian, semua insan teater dutuntut pandai dan cerdik dalam menghadirkan properti.