pentas dan panggung



Dalam konteks ini, tata pentas merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah penyajian tari. Apabila dimaknai secara sederhana, tata pentas ini memiliki makna sebagai tahapan penting dalam menata panggung untuk kebutuhan pementasan seni (seni tari). Oleh karena, istilah “pentas” sering dimaknai sebagai sebuah tempat yang dipergunakan untuk mengomunikasikan atau mempertunjukan suatu karya seni pada penonton atau penikmat seni. Kaitannya dengan makna pentas sebagai tempat pertunjukan, makna pentas di sini belum tentu merupakan sebuah panggung apabila yang dimaksud panggung merupakan suatu tempat dengan ketinggian tertentu. Pentas dapat berupa tempat yang mendatar rata saja, misalnya sebuah halaman rumah, lapangan olahraga, alam lingkungan sekitar, atau tempat lainnya yang dapat dipergunakan sebagai tempat pertunjukan seni tari. Akan tetapi, sebuah panggung pertunjukan dapat dimaknai sebagai tempat pentas pertunjukan.
Jadi istilah pentas dan panggung merupakan dua istilah yang seringkali digunakan dalam konteks seni dan sering dimaknai dengan arti yang sama sebagai tempat pertunjukan. Dengan demikian, bukanlah suatu yang perlu diperdebatkan lebih jauh tentang kedua istilah tersebut, karena pada dasarnya memiliki makna yang sama sebagai tempat untuk mengomunikasikan karya seni terhadap penonton atau penikmat seni.
Dalam konteks pertunjukan seni tari, tata pentas akan selalu berkaitan erat dengan masalah lainnya seperti tata cahaya, tata dekorasi atau setting anggung, dan lain sejenisnya. Beberapa komponen pendukung tadi memerlukan pemikiran yang maksimal, karena akan berkaitan dengan masalah konsep pertunjukan tari secara utuh dan tidak dapat dilakukan dengan konsep masing-masing. Pemikiran konsep tata pentas perlu mengkaji dan mempelajari terlebih dahulu tentang konsep garap tari yang dibuat baik memperhatikan dari naskah garap atau tema penyajiannya. Hal ini sangat penting diperhatikan agar konsep tata pentas yang disajikan mampu mendukung garapan dan mampu menciptakan dimensi seni lainnya melalui bahasa yang berbeda sehingga pesan yang akan disampaikan dari gerak dapat diperkuat dengan konsep tata pentas yang terkonsep dengan baik.