perbedaan data scientist, data analyst, dan data engineer

Gaji data scientist, data analyst, dan data engineer ini juga tak main-main, bisa puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulannya. Penasaran seperti apa pekerjaan tiga profesi ini? Yuk simak penjelasannya!


Data scientist


Seorang data scientist bertanggung jawab membersihkan, memproses, dan mengolah data besar yang sudah dikumpulkan oleh data engineer di suatu perusahaan. Data scientist juga tak jarang harus melakukan eksperimen untuk membuktikan dan memberikan saran yang paling tepat untuk perkembangan sebuah organisasi, perusahaan, dan badan usaha.


Dalam pekerjaan sehari-hari, data scientist akan sering berhadapan dengan pertanyaan seperti “berapa banyak jenis pengguna yang dimiliki oleh perusahaan?” dan “bisakah menciptakan model yang bisa memprediksi suatu produk yang akan laris jika dijual untuk target pasar tertentu?”


Pada intinya, pekerjaan sebagai data scientist adalah bagaimana kamu bisa menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dicerna dan diterima oleh semuanya, berdasar dari kumpulan data besar yang sudah ada. Setiap hari, data scientist berhadapan dengan program olah data seperti SQL dan Phyton. Setidaknya, kamu harus menguasai bidang pemrogaman data, komunikasi, matematika, statistik, dan eknomi.


Data analyst


Profesi data analyst mengharuskanmu berhadapan dengan banyak data untuk dibersihkan, dianalisis, dan dibuatkan visualisasinya. Tugas seorang data analyst adalah mencari insight untuk memajukan bisnis dari berbagai aspek, lalu kemudian diberikan pada data engineer. Data analyst juga bertanggungjawab untuk mengolah bahan yang diberikan untuk membuat eksperimen dan menentukan strategi bisnis lanjutan. Hari-harimu mungkin akan dihabiskan dengan visualisasi data yang menjadi penghubung tim pemasaran, tim penjualan, tim teknis, dan strategi bisnis.


Data analyst juga bertanggung jawab menyelesaikan pertanyaan seperti “bagaimana cara kami menjelaskan kepada manajemen bahwa kenaikan biaya memengaruhi jumlah konsumen?” dan “apa yang mendorong pertumbuhan bisnis?” Untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, data analyst akan bekerja dengan program Excel, Tableau, dan SQL. Kamu harus menguasai istilah bisnis dan tools yang digunakan untuk membuat grafik/infografik.


Data engineer


Data engineer bertugas untuk mengembangkan dan membuat desain arsitektur manajemen data dan memonitor infrastrukturnya di dalam sebuah perusahaan. Kamu akan mengelola jalur data untuk perusahaan yang menangani data dalam jumlah besar. Kamu juga harus memastikan bahwa data bisa dikumpulkan dan diambil secara efisien dari sumber ketika dibutuhkan, dibersihkan dan diproses. Tujuannya adalah untuk membangun dan mengoptimalkan sistem perusahaan yang memungkinkan bagi data analyst dan data scientist menyelesaikan pekerjaan mereka. Kamu harus memiliki keahlian di bidang programming, big data, dan matematika.


Sebagai seorang data engineer, kamu akan menggunakan program seperti NoSQL, Hadoop, dan Phyton. Kamu juga harus menguasai Databases, SQL, ETL Tools, Pipeline, shell script, dan basic programming. Data engineer juga harus mempunyai keahlian khusus di bidang programming, matematika, dan big data.


Baik itu ­data scientist, data analyst, ataupun data engineer, ketiga pekerjaan tersebut masih berhubungan dan saling terkait. Data analyst dan data scientist tidak akan bisa bekerja tanpa data engineer. Sedangkan data engineer juga tidak akan maksimal kerjanya tanpa data analyst dan data scientist.