2.1.2 Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pemasaran
menurut AMA (American Marketing Association) dalam Kotler dan Keller (2009:5) “Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan
nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya”.
Pemasaran
(marketing) berasal dari kata market
(pasar). Pemasaran merupakan faktor dimana usaha suatu
perusahaan untuk menjalankan bisnisnya, terutama
yang berhubungan dengan konsumen. Menurut Kotler (dalam Sunyoto, 2014:220) Pemasaran (marketing) adalah suatu kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka dengan melalui proses pertukaran.
Definisi
Pemasaran lain menurut William
J.Stantion (2012) Pemasaran adalah seluruh dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen.
Menurut
Kotler & Amstrong (dalam Priansa, 2017:3) menjelaskan bahwa Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana
individu dan kelompok memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai dengan pihak lain.
Shimp
(2010) menyatakan Pemasaran merupakan
sekumpulan aktivitas dimana bisnis dan organisasi menciptakan pertukaran nilai
diantara bisnis dan perusahaan itu sendiri. ”Pemasaran adalah hasil prestasi kerja kegiatan usaha
yang berkaitan dengan mengalirnya barang dan jasa dari produsen sampai ke konsumen
(American Marketing Association dalam
Assauri, 2017:3).”.
Dari
pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Pemasaran umumnya mencakup semua segi kehidupan individu
maupun kelompok yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan dengan
cara menukarkan produk dan menyalurkan barang produk dan jasa dari produsen ke
konsumen.
Pemasaran
digunakan konsumen untuk memenuhi
keutuhan, sedangkan bagi perusahaan membantu suatu organisasi menginformbakikan
produknya kepada mbakyarakat agar mbakyarakat mengerti dalam menggunakan produk
dari perusahaan tersebut.
2. Konsep Pemasaran
Sebuah
konsep pemasaran yang baik, harus
benar-benar bisa melihat seperti apa
kebutuhan konsumen. Dengan demikian, konsumen memiliki peran yang sangat penting untuk sebuah
keberhasilan dari konsep Pemasaran . Untuk
memenuhi tujuan dari suatu perusahaan seluruh kegiatan dalam perusahaan
yang mengikuti konsep Pemasaran akan diarahkan. Perusahaan harus mampu memahami serangkaian konsep inti dari
perusahaan untuk memahami fungsi dari Pemasaran .
“Konsep
Pemasaran adalah sebuah filsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan (Sunyoto, 2014:222)”.
Menurut
Assauri (2017:81) bahwa konsep Pemasaran
adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang Pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan
keinginan konsumen dengan didukung
oleh kegiatan Pemasaran terpadu yang
diarahkan untuk memberikan kepuasan
konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya mencapai tujuan yang ditetapkan sebelumnya.
Adapun
konsep dasar Pemasaran menurut Kotler (dalam Sunyoto, 2014:220),
konsep dasar Pemasaran ada dua: (1) kebutuhan manusia, dimana
kebutuhan manusia adalah keadaan seperti
perasaan kehilangan dalam diri seseorang. Kebutuhan manusia itu luas dan kompleks yang meliputi kebutuhan
dasar, rasa aman, sosial, penghargaan dan
aktualisasi diri. (2) keinginan manusia (human want) adalah bentuk yang
berasal dari keutuhan manusia yang
dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang.
Kotler
& Amstrong (dalam Priansa, 2017:8) menyatakan bahwa terdapat lima konsep Pemasaran
yang sering dijadikan rujukan oleh
perusahaan untuk melaksanakan kegiatan Pemasaran nya, yaitu:
1) Produksi Konsep
Produksi
adalah konsep bisnis tertua dimana konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia
secara luas denga harga yang terjangkau.
2) Produk
Konsumen akan
menyukai produk yang menawarkan fitur mutu yang terbaik. Konsep ini menunjukkan
bahwa konsumen sangat berpengaruh dalam penciptaan produk.
3) Penjualan
Para konsumen
dan perusahaan bisnis jika tidak teratur melakukan penjualan maka, konsumen
umumnya menunjukkan keengganan atau penolakan untuk membeli
4) Pemasaran
Konsep ini
menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan
harus lebih efektif dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai
konsumen kepada sasaran pasar yang dipilih.
5) Pemasaran Berorientasi Mbakyarakat
Konsep ini mbakyarakat
menegaskan bahwa tugas organisasi dalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan
kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diingkan secara lebih
efektif dan efisien.
Konsep
Pemasaran akan lebih terfokuskan pada
perusahaan yang memproduksi barang konsumsi daripada barang industri. Konsep Pemasaran
yang diterapkan ke mbakyarakat merupakan
suatu tugas perusahaan yang berhubungan dengan penentu kebutuhan, keinginan,
dan sasaran pasar yang mampu memberikan kepuasan yang lebih efektif
dibandingkan dengan pesaing dalam peningkatan dan perlindungan kepentingan
konsumen.
3. Bauran Pemasaran
Suatu
aktivitas Pemasaran dari perusahaan
merupakan usaha yang secara langsung
dilakukan untuk mencapai, membujuk, dan menginformbakikan konsumen untuk membeli dan menggunakan produknya. Umtuk maksud
tersebut perusahaan pada umunya
melaksanakan suatu progam Pemasaran yang
tertuang dalam bauran Pemasaran .
“Bauran
Pemasaran adalah sekumpulan alat Pemasaran
yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan Pemasaran nya alam pasar sasaran
(Kotler & Keller dalam Priansa,
2017:9-10)”. Sedangkan Alma (2014) mengatakan bahwa bauran Pemasaran adalah
strategi mengkombinasikan kegiatan Pemasaran sehingga mendatangkan hasil
yang memuaskan. Lanjut lagi Kotler dan Amstrong (2012) yang mengatakan bahwa bauran Pemasaran adalah kumpulan alat pembakar taktis terkendali produk, harga,
tempat, dan promosi yang dipadukan perusahaan untuk mendapat respon yang diinginkan dari target pasar.
Manajemen
Pemasaran mengenal empat strategi Pemasaran
yang umum disebut bauran Pemasaran barang 4P, yaitu produk (product), distribusi
(place), harga (price), dan promosi
(promotion). Kotler dan Amstrong (2012) menjelaskan empat komponen dalam bauran Pemasaran barang, sebagai berikut:
1) Produk (Product)
Mengelola
unsur produk dan jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk dan
jasa dengan menambah dan mengambil tindakan lain yang mempengaruhi
bermacam-macam produk atau jasa.
2) Harga (price)
Sistem
manajemen perusahaan akan menentukan harga dasar yang tepat bagi produk atau
jasa yang dihasilkan dari pembakar yang menyangkut dengan potongan harga.
Penetapan harga dan persaingan harga yang menjadi mbakalah utama yang dihadapi
oleh perusahaan.
3) Distribusi (place)
Sekelompok
organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang
memungkinkan suatu produk tersedia bagi pengguna oleh konsumen.
4) Promosi (promotion)
Pemasaran tidak hanya membicarakan tentang produk,
harga, dan distribusi produk tetapi juga mengomunikasikan produk kepada mbakyarakat
yang tujuannya agar produk dikenal dan dibeli.
Dalam
mengkomunikasian produk perlu adanya strategi yang disebut dengan strategi
bauran promosi (promotion mix). Empat komponen dikombinasikan dan digunakan
perusahaan untuk melaksanakan aktivitas Pemasaran nya, yang disajikan seperti
gambar dibawah.
Gambar 2.2
Empat komponen Pemasaran
Sumber: Kotler dan Amstrong (2012
4. Tujuan Pemasaran
“Tujuan
Pemasaran adalah membuat agar penjual
berlebih-lebihan dan mengetahui
serta memahami konsumen dengan baik sehingga produk (service) cocok dengan konsumen tersebut dan
laku dengan sendirinya.
Dengan
berkembangnya mbakyarakat maka keinginan mbakyarakat berkembang pula. dilain pihak produsen mengambil langkah
khusus dan promosi untuk menggerakkan keinginan
mbakyarakat terhadap produk yang dipromosikan sebagai pemuas dari salah satu atau lebih kebutuhan
manusia (Drucker dalam Sunyoto, 2014:220)”.