Kita melupakan alasan utama kita berada di dunia:

 untuk melihat Kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya, karena itulah sebabnya Dia menciptakan ciptaan, kalau tidak mengapa Dia menciptakannya? Dia adalah Sang Khaliq, Dia adalah Allah (swt) dan kita adalah hamba-hamba-Nya. Dia menciptakan kita karena Dia ingin menunjukkan kepada kita kebesaran cinta, tetapi kita malah mencintai diri kita sendiri, kita mencintai dunia kita, kita membenci satu sama lain, membicarakan orang lain, mengatakan segala hal yang seharusnya tidak patut dikatakan, dan itu untuk apa? Saling menggunjing untuk apa? Untuk apa? Apa manfaatnya?
Tidak ada manfaat! Manfaat itu ketika Nabi ﷺ menyebutkan, at-taqwaa hahuna, “Taqwa, yang artinya Iman sejati, ada di sini, di dalam kalbu.

التَّقْوَى هَاهُنَا،( ويشير إلى صدره)
Kesalehan ada di sini, kesalehan ada di sini (menunjuk ke dadanya). (Diriwayatkan oleh Abu Hurayrah, Muslim)
Itulah yang diinginkan oleh Nabi ﷺ dari kita, itulah sebabnya Allah mengutusnya sebagai Rasul-Nya, untuk menyempurnakan akhlak kita! Seluruh risalah ini adalah untuk mempunyai akhlak yang baik, agar dicintai Allah (swt) dan Nabi-Nya ﷺ.
Shaykh Hisham Kabbani