INTERAKSI MAKHLUK HIDUP

 

INTERAKSI MAKHLUK HIDUP

 

Dalam ekosistem harus terjadi keseimbangan yaitu suatu kondisi terjadinya interaksi antara komponen-komponen di dalam ekosistem berlangsung secara harmonis dan seimbang. Keseimbangan ekosistem juga berdampak pada keselarasan serta kesejahteraan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

 

Jenis-jenis interaksi dalam ekosistem terbagi menjadi dua yaitu:

 

1. Interaksi antarkomponen biotik dalam ekosistem

Interaksi biotik merupakan hubungan saling memengaruhi antarmakhluk hidup. Setiap komponen biotik memiliki peran masing-masing dan saling berinteraksi. Jenis interaksi biotik di antaranya:

a.       Netral yaitu hubungan tidak saling mengganggu. Contohnya adalah interaksi pohon dengan ular.

b.       Simbiosis merupakan bentuk interaksi yang erat antara dua individu atau spesies yang berbeda jenis dan hidup berdampingan. Simbiosis ini dibagi menjadi tiga:

·         Simbiosis mutualisme yaitu hubungan saling menguntungkan antardua jenis organisme. Contoh: sapi dan burung pipit. Keuntungan burung pipit memperoleh makanan berupa kutu dari tubuh sapi. Sementara sapi mendapatkan keuntungan dihilangkan kutu yang membuat gatal tubuhnya.

·         Simbiosis komensalisme adalah hanya terdapat salah satu yang diuntungkan dari hubungan dua jenis organisme. Meski begitu, tidak ada yang dirugikan dalam simbiosis ini. Contoh: ikan remora yang hidup bersama ikan hiu. Alasannya, ikan remora mendapatkan sisa-sisa makanan dari hiu dan terlindungi dari pemangsanya. Hiu tidak terganggu dan dirugikan oleh remora.

·         Simbiosis parasitisme adalah hubungan yang menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lainnya. Contoh: Benalu yang menempel pada tanaman inang akan menyerap sari makanan. Akibatnya, pertumbuhan tanaman inang terganggu.

c.       Predasi merupakan jenis interaksi antara organisme (predator) yang memakan organisme lainnya (mangsa atau prey). Contoh: hubungan ular dengan tikus.

d.       Kompetisi merupakan interaksi antarorganisme yang saling bersaing karena memiliki kebutuhan hidup yang sama sedangkan ketersediaan kebutuhan terbatas. Biasanya terjadi saat terjadi ketidakseimbangan ekosistem seperti kekurangan air, makanan, dan habitat. Ada dua jenis kompetisi:

·         Kompetisi intraspesifik yang terjadi antarindividu dari satu spesies. Contoh: perebutan wilayah antara ular kobra dengan kobra lainnya.

·         Kompetisi interspesifik yaitu terjadi antara individu yang berbeda spesies. Contoh: beberapa jenis burung di hutan memperebutkan jenis serangga yang sama.

e.       Alelopati atau antibiosis yaitu hubungan antara organisme yang berbeda spesies yang salah satunya menghambat pertumbuhan dan kehidupan yang lain.

Contohnya: pohon-pohon tertentu akan mengeluarkan zat kimia berupa alelopati sehingga tumbuhan lain tidak dapat hidup di bawahnya. Sebut saja kamboja yang memiliki sedikit rumput di sekitarnya.

 

2. Interaksi komponen biotik dan abiotik

Komponen biotik (mahkluk hidup) dan abiotik (komponen tak hidup) saling berhubungan melalui siklus materi dan aliran energi.

         Siklus materi adalah perputaran materi yang terjadi diantara komponen ekosistem. Materi yang dimaksud adalah senyawa kimia penyusun tubuh mahkluk hidup seperti air, karbon, oksigen, nitrogen dan sulfur. Senyawa kimia tersebut berpindah dari komponen biotik ke abiotik dan kembali lagi ke komponen biotik.

·         Aliran energi dalam ekosistem mengalir dan tidak kembali. Energi matahari ditangkap oleh tumbuhan, kemudian energi tumbuhan digunakan oleh konsumen tingkat pertama, konsumen tingkat kedua, dan begitu seterusnya. Dari satu tingkat tropik ke tingkat tropik berikutnya, energi yang berpindah hanya sekitar 10% dari sumber energi yang diperoleh karena sisanya terbuang dalam bentuk panas. Berdasarkan hukum kekekalan energi, energi hanya berubah bentuk, tidak dapat dimusnahkan dan tidak dapat diciptakan. Di ekosistem energi panas tidak dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen sehingga energi tidak kembali lagi ke ekosistem.

Pada eksosistem terjadi peristiwa makan dan dimakan yang disebut dengan rantai makanan. Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya melalui sederetan organisme yang makan dan dimakan. Hubungan makan dan dimakan membentuk jaring-jaring makanan.

 

Piramida ekologi merupakan diagram yang menggambarkan bagaimana faktor yang penting secara ekologis, seperti energi, biomassa dan ukuran populasi bervariasi antara tingkat trofik dalam suatu ekosistem.

·         Piramida jumlah menggambarkan jumlah organisme yang terdapat dalam satu tingkat trofik. Bagian puncak piramida ditempati oleh tingkat trofik yang memiliki jumlah individu paling sedikit atau bisa juga piramida terbalik.

·         Piramida energi menggambarkan besarnya energi pada tingkat trofik yang tidak bergantung pada ukuran dan jumlah individu. Piramida energi akan mengalami penurunan jumlah yang disebabkan oleh hanya sejumlah makanan tertentu yang dapat dimakan oleh organisme trofik di atasnya, beberapa bahan makanan sulit dicerna dan mengandung energi kimia akan dibuang dan sebagai energi kimia dalam bahan makanan disimpan dalam sel dan lainnya untuk aktivitas.

·         Piramida biomassa adalah dengan mengukur berat materi hidup di waktu tertentu. fungsinya untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu dan diukur dalam gram.

 

https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230308131814-569-922394/pengertian-dan-jenis-jenis-interaksi-dalam-ekosistem