STUKTUR BUMI

 

STUKTUR BUMI - Litosfer

 

Secara garis besar bumi terdiri dari tiga bahagian: Litosfer, atmosfer dan hidrosfer.

 

Litosfer berasal dari kata ‘lithos’ dan ‘sphre’. Lithos merupakan batuan dan sphre adalah bulatan.Jadi litosfer merupakan lapisan batuan yang menutupi lapisan bumi. Litosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.Bumi secara umum terdiri dari beberapa lapisan yaitu bagian paling atas disebut kerak(crust),lapisan dibawahnya adalah astenosfer/mantel dan yang paling bawah adalah inti bumi.

Bagian dalam dari bumi dapat diketahui dengan mempelajari sifat-sifat fisika bumi yaitudengan metoda geofisika, terutama dari kecepatan rambat getaran atau gelombang seismik, sifatkemagnetan dan gaya berat serta datapanas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi.

1. KERAK BUMI

Merupakan lapisan terluaryang disusun oleh batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai  3,0 .. Berdasarkan bahan penyusunnya kerak bumi terdiri dari:

·         Lapisan Sima, yaitu lapisan kulit bumi yang disusun oleh logam-logam silisium danmagnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. Lapisan ini merupakan berat jenisyang lebih besar daripada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral ferromagnesium dan batuan basalt. Lapisan Sima bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.

·         Lapisan Sial, yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium. Senyawa dalam bentuk SiO2 dan Al2O3 dalam lapisan ini antara lainter dapat batuan sediment, granit, andesit, jenis-jenis batuan metamorf dan batuan lain yang terdapat di dataran benua. Lapisan Sial disebut juga lapisan kerak bersifat padat dan kaku, berketebalan rata-rata kurang lebih 35 km.

Kerak bumi terdiri dari kerak benua dan kerak samudra terdiri dari bermacam-macam batuan dengan variasi ketebalan. Kerak dibagi menjadi 2 bagian,yaitu:

a.       Kerakbenua

Merupakan benda padat yang terdiri dari batuan beku granit pada bagian atasnya danbatuanbeku basalt pada bagian bawahnya. Batuan penyusun kerak benua yang utama adalahgranit/asam, yang tidak sepadat batuan basalt. Kerak benua atau kerak kontinen, merupakankerakpenyusun daratan atau benua.

Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata- ratasekitar 35 km. Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. Ketinggianpermukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800m dari permukaan laut, meskipun adadaerahyang ketinggiannyamencapailebih dari8000m.

b.       Kerak samudera

Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5 km atau bersamaan dengan air di atasnyasekitar 6-12 km. Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera.Terdiri dari endapan,batuan-batuan vulkanik dan paling bawah tersusun batuan beku. Batuan yang menyusun kerak samudera adalh batuanyang bersifatbasa. Kerak ini menyusun sekitar 65 % dari luas kerak bumi. Kedalaman dari kerak oseanikini rata-rata sekitar 4000 m dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari10 km.

 

2. MANTEL/ ASTENOSFER

Selimut/ selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah lapisan kerak bumi. Lapisan ini sebagian besar berupa silikat/besi dan magnesium. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam bumi. Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900km dan merupakan lapisan batuan yang padat yang mengandung silikat dan magnesium.Suhu mencapai 3.000◦C, tetapi tekanannya belum mempengaruhi kepadatan batuan,diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk). Astenosfer memainkan peranan dalam gerakan lempeng tektonik dari kerak bumi. Lempeng tektonik merupakan bagian dari litosfer yang mengapung di atas astenosfer yang membentuk perubahan geologis seperti pembentukan pegunungan, lembah, dataran tinggi, gempa bumi dan letusan gunungapi.

Tektonik Lempeng

Litosferter pecah menjadi beberapa lempeng tektonik, saling bersinggungan satu dengan lainnya. Ada tujuh lempeng besar pembentukan muka bumi: lempeng eurasi, lempeng australia, lempeng pasifik, lempeng afrika , lempeng amerika utara, lempeng amerika selatan, lempeng antartika, serta lempeng: pilipina, Arab, Iran.

 

Teori Tektonik Lempeng:

a.       Divergen

Terjadi ketika lempeng-lempeng bergerak saling menjauh (proses saling menjauhnya dasarsamudera).Magma mengalir keluar dari astenosfer dan terbentuklah lapisan batuan (litosfer) baru. Pada kasus ini,tekanan yang berasal dari dalam bumi sangat besar sedangkan kerak bumi sangat tipis. Terdapat di Afrika bagian timur dan LautMerah

b.       Konvergen

Lempeng-lempeng bergerak saling mendekati yang menyebabkan salah satu dari lempeng tersebut masuk ke dalam mantel bumi dan berada dibawah lempeng lainnya. Besarnya kekuatan tumpukan tergantung pada lapisan batuan lempeng. Masa lempeng benua lebih ringan dibandingkan massa lempeng samudra. Lempeng dengan massa lebih ringan akan mendorong lempeng dengan massa lebih berat ke bawah. Proses inilah yang disebut dengan subdaksi dan daerah terbentuk subdaksi disebut zonasubdaksi.Misalnya pegunungan Andes dipantai barat amerika selatan.

c.       Patahan transform

Terjadi ketika dua lempeng bergerak pada garis yang sama,tidak saling menjauh dan bertumpukan. Misal satu bergerak ke utara dan satu ke selatan tanpa ada rekahan atau pergeseran. Kejadian ini tidak menyebabkan penghilangan atau pemunculan kerak bumi,tetapi sepanjang daerah itu akan terbentuk sesar.Gesekan antara kedua lempeng sangat Besar sehingga dapat menimbulkan gempa besar.Contoh Patahansan Andreas antara lempeng Pasifik dengan lempeng Amerika Utara.

                 

Tenaga Endogen dan Eksogen

a.         Tenaga Endogen: tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan dalamkulitbumi.Jenis-jenis tenaga endogen :

·         Tektonisme: terjadi akibat pergerakan, lipatan, danpatahan pada stuktur tanah.

·         Vulkanisme

o   Intrusi: magma yang masih berada dalam kulit bumi.

o   Extrusi: kelanjutan dari intrusi magma

·         Gempa: Getaran permukaan bumi yang disebabkan oleh kekuatan-kekuatan dari dalam lapisan kulit bumi.

b.         Tenaga eksogen: tenaga yang berasal dari luar bumi,sifat umumnya merombak bentuk permukaan bumi hasil bentukan dari tenaga endogen.

Sumber tenaga eksogen:

·         Angin dan temperatur.

·         Air: abrasi pantai, hempasan gelombang laut, tanah dan terbawa air menyebabkan pantai menjadi dangkal.

·         Aktivitas manusia: penggundulan hutan.

·         Pelapukan

·         Erosi

·         Sedimentasi

 

3. INTI BUMI

Lapisan ini dikatakan lebih tebal dari kerak Bumi tempat kita tinggal. Inti Bumi sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu inti Bumi bagian luar dan inti Bumi bagian dalam.

           Inti luar dengan kedalaman 2880-4980 km, dengan densitas antara 10-13,3 gram/cm3. Inti luar kaya akan besi dan nikel dalam keadaan cair suhunya mencapai3900oC.

·           Inti Dalam, pada lapisan inti bumi bagian dalam merupakan pusat terdalam dari inti bumidengan kedalaman mencapai 5200 km dari kerak bumi. Dengan diameter inti dalam bumiyang seperti bola mencapai 2.700 km serta mempunyai suhu mencapai 4.500 ºC bahkandapat melebih haltersebut.

Fungsi Lapisan Bumi Paling Dalam

           Menghasilkan Gaya Gravitasi

           Menghasilkan Gaya Magnetik

           Penyebab adanya Revolusi Bumi

           Penyebab Terjadinya Erupsi Gunung Berapi

 

sumber: https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/62963-1674195466.pdf

 

 

 

STUKTUR BUMI - Hidrosfer

 

Secara garis besar bumi terdiri dari tiga bahagian: Litosfer, atmosfer dan hidrosfer.

 

Hidrosfer adalah suatu lapisan air yang menyelimuti kerak bumi disebabkan karena hal demikian berbentuk cair, hidrosfer berasal dari kata hidro yang yang artinya air serta shaire yang yang artinya adalah lapisan. Permukaan bumi yang ditutupi oleh air, Lapisan yang menutupi permukaan bumi ini disebut hidrosfer. Dengan demikian bisa atau dapat dikatakan pula bahwa hidrosfer ini lapisan air sumber kehidupan utama bagi manusia. Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada dipermukaan Bumi baik yang berupa lautan atau samudra maupun air yang ada di daratan.

 

Macam-macam Permukaan Air dalam Hidrosfer

Adapun macam- macam permukaan air yang termasuk ke dalam hidrosfer diantaranya:

 

1. Perairan Sungai

Perairan sungai ini adalah air tawar yang selalu mengalir pada titik yang sumbernya menuju pada muara di laut sehingga air sungai lebih besar yang bersumber dari limpasan dari mata air tanah. Pada umumnya air sungai ini bisa atau dapat mencapai lebih banyak terdapat disebabkan karena hal ini disebut creek serta wadi, Pada saat hujan disebabkan karena banyak meresap ke dalam tanah dari permukaan air laut kembali ke atmosfer.

 

2. Perairan Laut

Perairan air laut ini adalah air asin yang bersumber dari permukaan bumi yang berada di perairan yang asin hal ini melingkupi semua air yang berada pada laut. Merupakan wilayah permukaan bumi yang tertutup oleh adanya air asin. Mempunyai beberapa peranan sebagai penyedia air di dunia dan juga sekaligus unsur utama di dalam proses siklus hidrologi. Contoh ialah seperti : pesisir dan pantai.

a. Pesisir

Pesisir merupakan permukaan bumi yang terletak antara pasang naik serta pasang surut.dan juga merupakan bagian dari daerah yang menjadi batas wilayah antara wilayah laut itu dengan daratan. Pesisir ini bisa atau dapat diklasifikasikan yakni sebagai berikut:

Pesisir daratan (coastal plain) yaitu wilayah pesisir yang mengalami proses pengangkatan yang semula di bawah laut.

Pesisir dataran alluvial (coastal alluvial plain), yaitu pesisir yang terbentuk oleh pengendapan alluvium yang berasal dari daratan yang dicirikan dengan bentuk lereng yang landai

Pesisir pulau penghalang (barier island coastal), yaitu pesisir dengan perairan dangkal lepas pantai yang luas dan terpisah dari lautan oleh pulau penghalang.

b. Pantai

Pantai Ini merupakan perbatasan daratan dengan laut yang seolah membentuk suatu garis pantai, ini terdiri dari pasir serta terdapat di wilayah pesisir laut.

Beberapa jenis pantai yang dapat ditemui :

Pantai landai, pantai yang bentuknya itu hampir rata dengan adanya permukaan laut. Pantai curam, pantai yang bentuknya itu curam disebabkan karena adanya pegunungan dengan lereng curam yang membentang sepanjang pantai menghadap serta berbatasan ke laut.

Pantai karang, pantai yang terbentuk oleh akibat adanya erosi yang disebabkan oleh adanya arus laut

Pantai bakau, pantai yang ditutupi oleh hutan bakau, banyak terdapat pada daerah tropis serta banyak lumpur, dan juga sering tergenang air terutama pada saat pasang naik.

 

3. Perairan Darat

Hidrosfer Perairan Darat ini adalah air tawar yang bersumber dari tanah yang dangkal dari permukaan bumi dan juga berbagai air yang terdapat di sungai atau danau. Merupakan seluruh tubuh perairan yang terjadi serta berada di daratan. Jenis-jenis perairan darat diantaranya :

a. Sungai

Sungai yang Terbentuk dari air hujan yang jatuh ke permukaan tanah adalah sebagian besar membentuk aliran permukaan. Aliran permukaan ini mengalir ke tempat yang lebih rendah ini menuju ke parit, selokan, serta anak sungai. Sungai mengalir dengan kemiringan yang berbeda-beda. Di daerah hulu, sungai ini lebih curam, sedangkan untuk di daerah hilir sungai datar serta lebih berkelok-kelok.

b. Danau

Danau Cekungan luas pada permukaan bumi yang terisi oleh air serta terbentuk akibat adanya proses tektonik atau juga vulkanik. Air danau ini dapat berasal dari air sungai, air tanah, air hujan atau juga mata air yang bermuara di cekungan tersebut.

Dengan berdasarkan proses terjadinya, danau ini terbagi menjadi dua yaitu danau alami serta danau buatan. Air Tanah ini adalah air yang berada di wilayah jenuh di bawah permukaan tanah. Sebesar 97% air tawar terdiri dari air tanah. Air tanah ini bisa atau dapat ditemukan di bawah gurun yang sangat kering atau juga di bawah tanah yang tertutup oleh lapisan salju.

c.Rawa

Rawa merupakan tanah basah yang sering digenangi air disebabkan karena letaknya yang relatif rendah. Rawa ini biasanya ditumbuhi oleh tumbuh-tumbuhan yang batangnya lunak atau juga rumput-rumputan. Terdapat dua jenis rawa, yakni rawa di daerah pedalaman yang berisikan air tawar serta rawa yang disebabkan oleh pasang naik dan juga pasang turun yang berisi air asin

 

 

Unsur unsur Hidrosfer

Bumi merupakan sebuah planet yang ada di tata surya, sekaligus merupakan satu- satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia. selain itu, Bumi juga merupakan satu- satunya planet yang mempunyai kandungan air paling banyak.

Permukaan planet Bumi ditutupi oleh dua bentuk permukaan, yakni daratan dan juga perairan. Daratan berupa pulau- pulau dan juga benua, sementara perairan berupa samudera, macam- macam laut , dan juga perairan- perairan yang ada di daratan seperti danau, sungai, dan lain sebagainya.

Adapun permukaan yang berbentuk perairan ini juga bisa berwujud es maupun salju, hal ini tergantung pada cuaca masing- masing. Semua permukaan Bumi yang berbentuk perairan, dinamakan sebagai hidrosfer. Sehingga kita menyebut laut, samudera, danau, sungai, waduk, dan lain sebagainya (yang merupakan perairan) sebagai hidrosfer. Hidrosfer sangat banyak menyusun permukaan Bumi.

Bahkan apabila kita bandingkan antara perairan dan daratan, Bumi lebih didominasi oleh perairan. Oleh karena itulah Bumi ini didominasi oleh warna biru daripada warna yang lainnya. Perairan yang ada di Bumi ini murni berupa samudera ataupun laut, maupun berupa perairan yang terletak di daratan. pada kesempatan kali ini kita akan membicarakan mengenai hidrosfer, agar nantinya kita lebih mengenal dan juga lebih memahami mengenai apa itu hidrosfer dan hal- hal apa saja yang perlu untuk kita ketahui.Hidrosfer merupakan sebuatn bagi air yang ada di permukaan Bumi baik yang berupa lautan atau smaudera maupun air yang ada di daratan. Adapun Unsur-unsur yang terdapat pada hidrosfer terbagi menjadi:

·         Unsur Angin adalah sesuatu sumber yang menentukan sebuah kekuatan temperatur dari udara atau juga pada kondisi uap air di suatu tempat.

·         Unsur Awan adalah kumpulan dari beberapa sumber titik air atau es dengan jumlah yang sangat banyak ataupun juga merupakan bagian dari inti kondensasi tanah.

·         Unsur Air dan Tanah adalah sesuatu pergerakan air yang di dalam tanah sehingga mempunyai beberapa lapisan sumber batu pasir dengan lapisan akuifer.

·         Unsur Evaporasi adalah sebuah unsur yang bersumber dari peristiwa atau kejadian dari terjadi nya perubahan air itu menjadi uap permukaan tanah Unsur Evapotranspirasi : ini adalah gabungan dari beberapa sumber penguapan air dan tanaman ke permukaan bumi kemudian meresap ke dalam tanah.

·         Unsur Kondensasi adalah sebuah proses perubahan pada uap air menjadi untuk menjadikan pendingnan atmosfer.

·         Unsur Presipitasi adalah sesuatu bentuk cairan yang bersumber dari atmosfer ke permukaan bumi.

·         Unsur Run Off adalah sebuah pergerakan air yang meresap itu kedalam tanah pada tempat-tempat tertentu

·         Unsur Tubuh Air adalah bagian air yang dapat beberapa macam sumber, seperti sungai, rawa danau, waduk, serta lain sebagainya.

 

Macam Siklus Hidrofer

Tidak bisa dipungkiri bahwasannya peranan hidrosfer ini sangatlah penting. Hal ini karena manusia tidak dapat hidup tanpa adanya air. Dan tahukah Anda bahwasannya air yang ada di Bumi ini sejatinya jumlahnya adalah stabil? Ya, air seperti berubah- ubah jumlahnya atau jika kita berpikir mengapa air yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari ini tidak habis, hal ini karena air mengalami suatu siklus atau daur ulang.

Adapun siklus atau perputaran hidrosfer ini dinamakan sebagai siklus hidrologi. Adapun macam- macam dari siklus hidrologi ini sebagai berikut:

 

1. Siklus Hidrologi Pendek

Jenis daur atau siklus hidrologi yang pertama adalah siklus air pendek. Siklus air pendek merupakan suatu proses peredaran air dengan jangka waktu yang relatif cepat. Proses siklus pendek ini biasanya terjadi di laut. Proses terjadinya siklus pendek ini dikarenakan air laut mengalami evaporasi atau penguapan (yang disebabkan oleh sinar matahari). Adapun proses siklus air pendek ini secara singkat diuraikan sebagai berikut:

a.       Air laut mengalami evaporasi atau penguapan karena adanya panas dari sinar matahari.

b.       Uap air dari evaporasi atau penguapan ini naik ke atas sampai pada ketinggian tertentu.

c.       Uap air yang ada di atas ini akan mengalami kondensasi sehingga terbentuklah awan

d.       Awan yang terbentuk ini semakin lama akan semakin besar, maka turunlah sebagai hujan di atas air laut.

e.       Air yang turun ini akan kembali menjadi air laut yang akan mengalami evaporasi atau penguapan lagi.

 

2. Siklus Hidrologi Sedang

Setelah ada daur atau siklus hidrologi pendek, selanjutnya ada daur atau siklus hidrologi sedang. Siklus atau daur hidrologi sedang ini merupakan daur yang terjadi karena air laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju atmosfer (baca: lapisan atmosfer), dalam bentuk uap air dikarenakan oleh panas matahari. Secara umum proses siklus atau daur ulang hidrologi dipaparkan sebagai berikut:

a.       Air laut mengalami evaporasi atau penguapan menuju ke atmosfer dalam bentuk uap air dikarenakan adanya pemanasan dari sinar matahari.

b.       Angin yang bertiup akan membawa uap air ini menuju ke arah daratan.

c.       Ketika sampai pada ketinggian tertentu, uap air yang berasal dari evaporasi atau penguapan air laut, sungai, dan danau akan berkumpul semakin banyak di udara.

d.       Suatu ketika, uap- uap air yang berkumpul tersebut akan mengalami kejenuhan dan mengalami kondensasi, dan kemudian akan menjadi hujan.

e.       Air hujan yang jatuh di daratan ini kemudian akan mengalir ke parit, selokan, sungai, danau dan menuju ke laut lagi.

 

3. Siklus Hidrologi Panjang

Kita telah mengetahui penjelasan dan juga tahapan- tahapan dari siklus atau daur pendek dan sedang. Selanjutnya ada siklus atau daur hidrologi panjang. Sama dengan siklus pendek dan juga sedang, siklus panjang ini juga dimulai karena adanya penguapan atau evaporasi dari air laut akibat panas atau penyinaran oleh matahari. Untuk proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur panjang ini akan dijelaskan sebagai berikut:

a.       Panas matahari yang menyinari Bumi akan menyebabkan air laut dan juga permukaan- permukaan yang berbentuk air mengalami penguapan atau evaporasi yang berbentuk uap air.

b.       Angin yang berhembus akan membawa uap air tersebut ke arah daratan dan bergabung bersama dengan uap air yang berasal dari danau, sungai, dan juga tubuh perairan lainnya, serta hasil transpirasi dari tumbuhan.

c.       Uap air ini akan berubah menjadi awan dan turun sebagai presipitasi atau hujan.

d.       Air hujan yang jatuh, sebagian akan meresap ke dalam tanah atau infiltrasi menjadi air tanah. Proses infiltrasi ini ada kalanya tidak berbentuk hujan, namun berbentuk salju atau es.

e.       Sebagian air hujan ini diserap oleh tumbuhan, dan sebagian lagi akan mengalir ke permukaan tanah menuju parit, selokan, sungai, danau dan selanjutnya akan bermuara ke laut. Aliran air tanah ini dinamakan dengan perkolasi, dan akan berakhir menuju ke laut. Air tanah juga dapat muncul ke permukaan menjadi mata air.

Itulah rangkaian proses atau tahapan- tahapan dari siklus atau daur hidrologi panjang ini. siklus panjang merupakan siklus yang berlangsung paling lama dan juga prosesnya paling lengkap.

Anggota Hidrosfer Hidrosfer merupakan sebutan bagi air yang ada di permukaan Bumi baik yang berupa lautan atau samudera maupun air yang ada di daratan. Adapun macam- macam permukaan air yang termasuk ke dalam hidrosfer akan dijelaskan di bawah ini diantaranya:

·         Perairan yang ada di daratan, meliputi: Air tanah, yakni air yang berasal dari salju, hujan ataupun bentuk curahan lainnya yang meresap ke dalam tanah dan tertampung dalam lapisan kedap air. Air permukaan, merupakan wadah air yang terdapat di permukaan Bumi. Air permukaan ini meliputi sungai, danau dan rawa.

·         Perairan laut atau samudera. Perairan laut atau samudera ini merupakan semau air yang berada di lautan atau samudera , yang berupa air yang mengandung garam atau air asin.

·         Gletser, es, dan salju. Hidrosfer tidak selalu berupa air, namun bisa juga berupa gletser, es maupun salju.

 

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/hidrosfer/

 

 

 

STUKTUR BUMI - Atmosfer

 

Secara garis besar bumi terdiri dari tiga bahagian: Litosfer, atmosfer dan hidrosfer.

 

Atmosfer berasal dari kata “Atmos” yang berarti uap atau udara dan “Sphaira” yang berarti lapisan. Dari asal kata tersebut, atmosfer bisa diartikan sebagai selubung gas atau lapisan udara yang menyelubungi bumi. Pembentukan lapisan udara tersebut banyak dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi.

Secara umum, gas yang membentuk lapisan-lapisan atmosfer didominasi oleh zat-zat hidrogen, helium, metana, dan amonia. Lapisan-lapisan tersebut memanjang lebih dari 560 km di atas permukaan bumi. Setiap lapisannya diperkirakan memiliki ketebalan sekitar 500 km, di mana 99% gas yang menyusun atmosfer berada di bawah ketinggian 32 km.

 

Fungsi Lapisan Atmosfer

Atmosfer memiliki peranan dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi. Adapun fungsi-fungsi atmosfer adalah sebagai berikut:

·         Melindungi bumi dari berbagai macam benda luar angkasa yang jatuh akibat gaya gravitasi bumi, seperti meteor atau komet.

·         Mengatur proses penerimaan panas dari matahari yang berlebihan dengan cara menyerap serta memantulkan panas yang dipancarkan matahari.

·         Menjaga temperatur bumi dari suhu yang ekstrim.

·         Melindungi bumi dari paparan radiasi sinar ultraviolet dengan lapisan ozon. Fungsi ini sangat penting, mengingat sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi.

·         Memiliki kandungan berbagai macam gas yang diperlukan oleh manusia, seperti oksigen dan hidrogen yang diperlukan tumbuhan dan juga hewan untuk keberlangsungan hidupnya.

 

Lapisan-Lapisan Atmosfer

Atmosfer tersusun dari berbagai lapisan yang saling berurutan. Urutan lapisan-lapisan atmosfer dari yang paling dekat dengan bumi hingga yang paling jauh, antara lain:

 

1. Lapisan Troposfer

Lapisan Atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi yaitu lapisan Troposfer. Lapisan ini berada di ketinggian 0 hingga 18 km di atas permukaan laut. Lapisan Troposfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Tempat terjadinya fenomena iklim seperti, angin, hujan, petir, dan pelangi.

·         Memiliki ketebalan yang berbeda-beda disetiap wilayah, yaitu ketebalan di ekuator sekitar 18 km dpl dan di kutub sekitar 8 km dpl.

·         Lapisan atmosfer yang paling tipis.

·         Terjadi penurunan suhu udara sekitar 0,5 hingga 0,6 derajat Celcius ketika mengalami kenaikan setiap 100 m.

·         Suhu udara pada lapisan teratas Troposfer mencapai -60 derajat Celcius, sementara di permukaan laut sekitar 27 derajat Celcius.

·         Sekitar 80% massa Atmosfer berada di lapisan Troposfer.

·         Terdapat lapisan Tropopause yang letaknya di antara lapisan Troposfer dan Stratosfer.

 

2. Lapisan Stratosfer

Lapisan Stratosfer adalah lapisan kedua dari atmosfer bumi. Lapisan ini  berada pada ketinggian 18 km hingga 60 km dpl. Lapisan Stratosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Terletak di atas lapisan Tropopause dan di bawah lapisan Mesosfer.

·         Terdapat lapisan ozon di ketinggian 35 km dpl, yang bermanfaat untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berlebihan.

·         Mempunyai sifat udara yang kering karena tidak mengandung uap air dan berdebu.

·         Terdapat dua lapisan udara yang memiliki sifat berbeda, yaitu lapisan Isotermal yang berada di ketinggian 11 km sampai 22 km dpl dan lapisan Inversi yang berada di ketinggian 20 km sampai 60 km dpl.

·         Terdapat lapisan Stratopause di dalamnya.

 

3. Lapisan Mesosfer

Lapisan Mesosfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di ketinggian 60 km sampai 80 km dpl. Lapisan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Lapisan berada di tengah-tengah seluruh lapisan atmosfer.

·         Lapisan Mesosfer menjadi lapisan atmosfer yang melindungi bumi dan hujan meteor.

·         Udara pada lapisan ini sangat panas disebabkan adanya pergeseran objek atau benda-benda yang datang, hingga akhirnya benda-benda tersebut terbakar karena panas lapisan ini.

·         Semakin ke atas suhu udara lapisan ini semakin rendah. Setiap kenaikan 1.000 m, suhu akan turun 2,5 derajat Celcius sampai 3 derajat Celcius. Pada ketinggian 80 km dpl suhu udara lapisan ini bisa mencapai -90 derajat Celcius.

·         Terdapat lapisan Mesopause, yaitu lapisan antara lapisan Mesosfer dan Termosfer.

 

4. Lapisan Termosfer

Lapisan Termosfer berada di ketinggian 80 km sampai 100 km dpl. Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai berikut:

·         Lapisan tertinggi nomor dua di atmosfer.

·         Memiliki temperatur antara -40 derajat Celcius hingga -5 derajat Celcius.

·         Suhu udara di lapisan ini sangat panas hingga mencapai lebih dari 1000 derajat Celcius. Itulah sebabnya lapisan ini disebut dengan lapisan panas atau hot layer.

·         Sebagian molekul dan atom udara yang ada di lapisan ini mengalami proses ionisasi.

·         Terdapat kemunculan aurora, yaitu pita cahaya warna warni yang ada di langit Kutub Utara dan Kutub Selatan.

 

5. Lapisan Ionosfer

Lapisan ini berfungsi sebagai penyebar gelombang radio dan gelombang komunikasi lainnya. Lapisan ionosfer berada pada ketinggian 80 km sampai 1500 km dpl, serta memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Lapisan ini memiliki temperatur 0 hingga lebih dari 70 derajat Celcius.

·         Semua atom udara di lapisan ini mengalami ionisasi.

·         Terdapat tiga lapisan, yaitu lapisan E atau Kennely-Heavy Side dengan ketinggian 100 km sampai 200 km, lapisan F atau lapisan Appleton dengan ketinggian 200 km sampai 400 km, dan lapisan Atom dengan ketinggian 400 km sampai 800 km.

 

6. Lapisan Eksosfer

Lapisan-lapisan atmosfer berfungsi untuk melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet, serta benda-benda langit yang jatuh ke bumi.

Lapisan Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terakhir yang jaraknya paling jauh dari bumi. Lapisan ini berada di ketinggian 800 km sampai 1.500 km dpl. Lapisan Eksosfer memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

·         Tempat terjadinya gerakan atom atom secara tidak beraturan.

·         Merupakan lapisan yang sangat panas.

·         Sering disebut sebagai ruang antarplanet dan Geostasioner karena merupakan batas terluar atmosfer yang membentang dan menyatu dengan angkasa luar.

·         Memiliki kandungan gas-gas atmosfer yang sangat rendah.

·         Memiliki gaya gravitasi yang sangat kecil karena berada di bagian paling luar dari bumi.

 

sumberv: https://pahamify.com/blog/pahami-materi/materi-ips/mengenal-lapisan-lapisan-atmosfer/