19.Kedatangan bangsa Barat ke Indonesia
sebenarnya dipicu oleh kekayaan alam Tanah Air. Kala itu, bangsa Barat sudah
tertarik dengan Nusantara yang memiliki tanah subur, lautan luas,
keanekaragaman hayati, hingga rempah-rempah yang melimpah.
Akhirnya, bangsa Barat pun berlayar dan
mendatangi Nusantara untuk berdagang dan mendapat rempah-rempah. Kendati
demikian, keinginan berdagang itu pupus karena sifat keserakahan.
Niat untuk berdagang akhirnya
tergantikan dengan praktik penjajahan. Bangsa Barat berupaya menguasai
Indonesia sebagai negara penghasil rempah terbaik dan terbesar di dunia.
Di sisi lain, praktik penjajahan bangsa
Barat juga dipengaruhi dengan beberapa faktor, di antaranya:1
3G atau Gold, Glory, Gospel
Ilustrasi
Eropa Foto: Pixabay
Kolonialisme bangsa barat mengacu pada semboyan gold,
glory, dan
gospel,
yaitu:
Gold
Bangsa barat ingin mendapatkan kekayaan
sebanyak-banyaknya untuk meningkatkan perkonomian negara. Karena itulah, mereka
mendatangi Indonesia sebagai sumber rempah-rempah. Sebab, rempah memiliki harga
yang tinggi jika dijual.
Glory
Selain mendapat kekayaan, bangsa Barat
juga berupaya meraih kejayaan. Mereka hendak menjadi penguasa dari berbagai
negara. Ini karena negara yang memenangkan perang dan banyak mengusasai tanah
dianggap sebagai negara paling unggul.
Gospel
Bangsa Barat berusaha memperluas
keyakinannya di Asia untuk memenuhi tugas mulia sebagai umat Nasrani. Oleh karena
itu, mereka menyiarkan
ajaran agama Nasrani ke seluruh wilayah Nusantara. Dari Penjelasan tersebut
kedatangan Bangsa mempunyai maksud....
A. Menyebarkan Agama Baru sesuai ketentuan perang salip
B. Menyebarkan pengaruh baik ke seluruh wilayah Nusantara
C. Menyebarkan pendidikan Barat ke Nusantara
D. Melakukan perdagangan monopoli di Nusantara
E. Melakukan perjanjian dengan penguasa setempat
ANS: A,D
20.Penjelajahan Samudera Oleh
Bangsa Eropa
Negara-negara yang memelopori penjelajahan
samudra adalah Portugis dan Spanyol, menyusul Inggris, Belanda, Prancis,
Denmark, dan lainnya. Untuk menghindari persaingan antara Portugis dan Spanyol,
maka pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah Perjanjian Tordesillas. Paus membagi
daerah kekuasaan di dunia non-Kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis
demarkasi/khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan. Daerah
sebelah Timur garis khayal adalah jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah
sebelah Barat garis khayal adalah jalur Spanyol.
pelayaran
Orang-orang Portugis
Orang-orang Portugis menjadi pelopor berlayar
mencari tempat asal rempah-rempah. Hal ini tidak lepas dari kiat Pangeran Henry
Mualim (Henry Navigator) yang memberi hak-hak istimewa kepada keluarga-keluarga
saudagar sukses dari Italia, Spanyol, dan Prancis. Tujuannya supaya mereka
bersedia tinggal dan berdagang di ibukota Portugis.
Berikut ini penjelajah-penjelajah yang berasal
dari Portugis.
1) Bartholomeu Dias
Bartholomeu Dias berangkat dari Lisabon
(Portugis) pada bulan Agustus 1487. Ketika sampai di ujung Selatan benua
Afrika, kapal Dias terkena badai topan. Setelah badai reda, Dias kembali ke
Portugis. Oleh Dias dan rombongannya, ujung Selatan Benua Afrika dinamai Tanjung
Badai. Namun, Raja Portugal Joao II mengganti namanya menjadi Tanjung Harapan
(Cape of Good Hope) karena untuk menghilangkan kesan menakutkan dan tempat
tersebut dianggap memberikan harapan bagi bangsa Portugis untuk menemukan
Hindia.
2) Vasco da Gama
Pada tanggal 8 Juli 1497, Raja Portugis Manuel I
memerintahkan Vasco da Gama mengikuti jejak Dias. Ekspedisinya dilakukan
melalui laut sepanjang pantai Afrika Barat.
Dalam pelayarannya, Vasco da Gama sempat singgah
di pantai Afrika Timur. Atas petunjuk mualim Moor, da Gama melanjutkan
ekspedisinya memasuki Samudra Hindia dan Laut Arab. Perjalanan Vasco da Gama
tiba di Calcuta pada tanggal 22 Mei 1498. Di Calcuta, Vasco da Gama berupaya
mendirikan pos perdagangan. Ia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis
dan sebagian dijual ke negara- negara Eropa lainnya.
3) Alfonso d’ Albuquerque
Setelah beberapa lama menduduki Calcuta, orang
Portugis sadar bahwa penghasil rempah-rempah bukan India. Ada tempat lain yang
menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia, yaitu Malaka. Oleh karena itu
ekspedisi ke Timur dilanjutkan kembali.
Bagi Portugis, cara termudah menguasai
perdagangan di sekitar Malaka adalah dengan merebut atau menguasai Malaka. Oleh
karena itu, dari Calcuta, Portugis mengirimkan ekspedisi ke Malaka di bawah
pimpinan Alfonso d’ Albuquerque. Ekspedisi d’ Albuquerque tersebut berhasil
menaklukkan Malaka pada tahun 1511.
Pelayaran Orang-orang Spanyol
Berikut ini para penjelajah Spanyol yang
melakukan pelayaran ke dunia Timur:
1) Christopher Columbus
Pada tanggal 3 Agustus 1492, dengan menggunakan
tiga buah kapal yaitu Santa Maria, Nina, dan Pinta, Columbus mulai berlayar
mencari sumber rempah-rempah di dunia Timur. Setelah berlayar lebih dari 2
bulan mengarungi Samudra Atlantik, sampailah Columbus di Pulau Guanahani yang
terletak di Kepulauan Bahama, Karibia. Ia merasa telah sampai di Kepulauan
Hindia Timur yang merupakan sumber rempah-rempah. Ia menamai penduduk asli di
kawasan itu sebagai Indian. Selanjutnya Kepulauan Bahama dikenal sebagai Hindia
Barat. Columbus bersama seorang penyelidik bernama Amerigo Vespucci antara
tahun 1492 – 1504, berlayar terhitung 4 kali. Mereka menemukan benua baru yang
diberi nama Amerika. Jadi penemu Benua Amerika adalah Christopher Columbus.
Sejak Columbus menemukan benua Amerika, menyusul pelaut-pelaut Spanyol seperti
Cortez dan Pizzaro. Cortez menduduki Mexico pada tahun 1519 dengan menaklukkan
suku Indian yaitu Kerajaan Aztec dan suku Maya di Yucatan. Pizzaro, pada tahun
1530 menaklukkan kerajaan Indian di Peru yaitu suku Inca.
2) Ferdinand Magelhaens (Magellan)
Pada tanggal 10 Agustus 1519, Magelhaens
berlayar ke Barat didampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano (Sebastian del
Cano) dan seorang penulis dari Italia yang bernama Pigafetta. Penulis inilah
yang mengisahkan perjalanan Magelhaens-del Cano mengelilingi dunia yang
membuktikan bahwa bumi itu bulat seperti bola. Pada tahun 1520, setelah
menyeberangi Samudra Pasifik, sampailah rombongan Magelhaens di Kepulauan
Massava. Kepulauan ini kemudian diberi nama Filipina, mengambil nama Raja
Spanyol, Philips II. Dalam suatu pertempuran melawan orang Mactan, Magelhaens
gugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan bergegas meninggalkan
Filipina dipimpin oleh Sebastian del Cano, menuju Kepulauan Maluku. Magelhaens
dianggap sebagai orang besar dalam dunia pelayaran karena menjadi orang yang
pertama kali berhasil mengelilingi dunia. Raja Spanyol memberi hadiah sebuah
tiruan bola bumi. Pada tiruan bola bumi itu dililitkan pita bertuliskan
‘Engkaulah yang pertama kali mengitari diriku’.
Pelayaran orang-orang Inggris
1) Sir Francis Drake
Pada tahun 1577 Drake berangkat berlayar dari
Inggris ke arah Barat. Dalam pelayarannya, rombongan ini memborong
rempah-rempah di Ternate. Setelah mendapatkan banyak rempah-rempah Drake pulang
ke negerinya dan sampai di Inggris pada tahun 1580. Pelayaran Drake ini belum
memiliki arti penting secara ekonomis dan politis.
2) Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan diri
Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah Barat. Kapal yang bernama May
Flower berhasil membawa rombongan ini mendarat di Amerika Utara.
3) Sir James Lancester dan George Raymond
Pada pelayaran tahun 1591, Lancester berhasil
mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang, sampai di Inggris pada tahun
1594. Pada bulan Juni 1602, Lancester dan maskapai perdagangan Inggris (EIC)
berhasil tiba di Aceh dan terus menuju Banten. Di Banten, dia mendapatkan izin
dan mendirikan kantor dagang.
4) Sir Henry Middleton
Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin
Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda.
Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611 - 1617, orang-orang Inggris
mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat Daya), Makassar,
Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi.
http://serbasejarah.blogspot.com/
Berdasarkan artikel diatas mana yang
A.
Benar
B.
Salah
Ketika Jatuhnya
kota konstatinopel merupakan awal kali masyarakat Eropa melakukan penjelajahan
Dunia . ( )
ANS: A
21.pengertian hak octroi (hak
istimewa ) dan isinya yang diberikan pada VOC
§ Pada pembahasan kali ini saya akan membahas
tentang pengertian hak octroi dan
isi dari hak octroi.
apa itu hak octroi?
apa yang dimaksud hak octroi?
apa isi hak octroi?
itulah yang akan saya bahas. VOC di bentuk oleh pemerintah Belanda untuk
menghindari pertikaian antara sesama pedagang Belanda. Agar dapat melaksanakan
tugasnya dengan leluasa, VOC di beri hak hak istimewa oleh pemerintah Belanda,
yang disebut sebagai hak octroi.
jadi yang dimaksud hak octroi adalah
hak hak istimewa yang diberikan pemerintah Belanda kepada VOC. itu tadi
pengertian hak octroi,
apa isi sari hak hak istimewa tersebut, hak octroi meliputi;
§ Monopoli perdagangan
§ Mencetak dan mengedarkan uang
§ Mengangkat dan memberhentikan pegawai
§ Mengadakan perjanjian dengan para raja
§ Memiliki tentara untuk mempertahankan diri
§ Memiliki benteng
§ Menyatakan perang dan damai
§ Mengangkat dan memberhentikan penguasa setempat
- Dengan kekuasaan yang istimewa tersebut, pada tahun 1605 VOC berhasil
merampas benteng portugis di Ambon. pada tahun 1609, VOC berhasil
mendirikan loji (pangkalan dagang) di Banten. setahun kemudian, untuk
pertama kalinya VOC mengangkat seorang gubernur jenderal, yaitu Pieter
Both (1610-1614).nah itu tadi penjelasan dari saya tentang apa itu hak
octroi, pengertian hak octoi, yang dimaksud hak octroi, dan apa saja isi
hak octroi meliputi apa saja isi hak octroi . sekian dan terima kasih. https://fikrimuhammadblog.wordpress.com/
Berdasarkan keterangan diatas....
A.
Fakta
B.
Opini
Dibolehkan berdagang seluas-luasnya diseluruh wilayah
Nusantara dengan monopoli dagang( )
ANS: A
22. Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan Perang Jawa (Inggris:The Java War, Belanda: De Java Oorlog) adalah perang
besar dan berlangsung selama lima tahun (1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Perang ini merupakan salah satu pertempuran
terbesar yang pernah dialami oleh Belanda selama masa pendudukannya di Nusantara, melibatkan pasukan Belanda di bawah pimpinan
Jenderal Hendrik Merkus de Kock[7] yang berusaha meredam perlawanan penduduk
Jawa di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro. Akibat perang ini, penduduk Jawa yang tewas
mencapai 200.000 jiwa, sementara korban tewas di pihak Belanda berjumlah 8.000
tentara Belanda dan 7000 serdadu pribumi. Akhir perang menegaskan penguasaan
Belanda atas Pulau Jawa.[8]
Berkebalikan dari perang yang dipimpin oleh Raden Ronggo sekitar 15 tahun sebelumnya, pasukan Jawa
juga menempatkan masyarakat Tionghoa di tanah Jawa sebagai target penyerangan.
Namun, meskipun Pangeran Diponegoro secara tegas melarang pasukannya untuk
bersekutu dengan masyarakat Tionghoa, sebagian pasukan Jawa yang berada di
pesisir utara (sekitar Rembang dan Lasem) menerima bantuan dari penduduk Tionghoa
setempat yang rata-rata beragama Islam.
Untuk menghadapi Perang Diponegoro, Belanda
terpaksa menarik pasukan yang dipakai perang di Sumatra Barat untuk menghadapi
Pangeran Diponegoro yang bergerilya dengan gigih. Sebuah gencatan senjata
disepakati pada tahun 1825, dan sebagian besar pasukan dari Sumatra Barat
dialihkan ke Jawa. Namun, setelah Perang Diponegoro berakhir (1830), kertas
perjanjian gencatan senjata itu disobek, dan terjadilah Perang Padri babak
kedua. Pada tahun 1837 pemimpin Perang Paderi, Tuanku Imam Bonjol akhirnya ditangkap. Berakhirlah Perang
Padri. https://id.wikipedia.org/
Berdasarkan analisis diatas sebab perlawanan rakyat Indonesia gagal bisa
dikatakan ....,
1. Benar
2. Salah
Rakyat Indonesia mampu menggunakan perangkat
senjata modern yang serba canggih
ANS: B
23
Kompas.com
Daendels melakukan perubahan yang mendasar
dan menyeluruh pada sistem politik dan pemerintahan Indonesia. Pada awal
pemerintahan, Daendels melakukan reorganisasi sistem pemerintahan dan birokrasi
di Jawa. Daendels menerapkan sistem pemerintahan sentralisasi kekuasaan dan
menjadikan Batavia sebagai pusat kekuasaan. Berikut merupakan kebijakan
Daendels dalam bidang politik dan pemerintahan : Membatasi pengaruh kekuasaan
kerajaan-kerajaan tradisional Indonesia terhadap aspek-aspek kehidupan
masyarakat Menmbagi pulau Jawa menjadi 23 karisidenan Kedudukan Bupati sebagai
penguasa tradisional ,Sehingga tindakan Deandels telah
menimbulkan perlawanan dengan pihak kerajaan.
Manakah yang termasuk Fakta dan Opini tentang Dampak politik pada masa
Daendels adalah ....
A.
Fakta
B.
Opini
Penerapan Gaji dalam kerja
paksa yang dilaksanakan oleh pemerintahan Daendles di Nusantara ( )
ANS: B
24. KOMPAS.com - Tanda-tanda kekalahan Jepang
dalam Perang Pasifik mulai terlihat pada tahun 1944. Amerika Serikat mampu
mendesak angkatan laut Jepang di kawasan samudera Pasifik. Kondisi tersebut
membuat Jendral Kiniaki Kaiso memberikan janji kemerdekaan kepada rakyat
Indonesia pada bulan September 1944. Rakyat Indonesia diperbolehkan untuk
mengibarkan bendera merah putih di samping bendera Jepang. Selain itu, rakyat
Indonesia juga diperbolehkan untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya
setelah lagu kebangsaan Jepang. Tindakan tersebut dilakukan oleh Jepang agar
rakyat Indonesia bersedia membantu mempertahankan posisi militer Jepang atas
serangan Sekutu. Dalam buku Perang Pasifik (2001) karya PK Ojong, pada bulan
Maret 1945, kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik sudah di depan mata.
Letjen
Kumakici Harada memutuskan untuk membentuk Badan Penyelidik Usaha Usaha
Persiapan Kemerekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI mempunyai 60 anggota dari tokoh
nasional Indonesia dan 7 perwakilan Jepang. BPUPKI diketuai oleh Dr. Radjiwan
Widyodiningrat dan Raden Panji Soeroso sebagai wakil ketua. BPUPKI dibentuk
dengan tujuan untuk menyelidiki dan
mengumpulkan
bahan-bahan penting dalam bidang konstitusi, ekonomi dan politik untuk
kepentingan kemerdekaan Indonesia. Untuk mencapai tujuannya, BPUPKI
melaksanakan 2 kali sidang pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945 dan 10-16 Juli
1945. Setelah berhasil menjalankan tugas-tugasnya, BPUPKI dibubarkan pada 7
Agustus 1945 dan tugasnya dilanjutkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI). PPKI memiliki 21 anggota yang merupakan perwakilan dari Jawa,
Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, etnis Tionghoa dan pihak
Jepang.Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus
1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Ledakan bom atom menyebabkan kota
Hiroshima dan Nagasaki yang merupakan kota industri militer luluh lantah,
sehingga Jepang tidak lagi mampu untuk berperang. Dalam jurnal Jepang dan
Perjuangan Kemerdekaan Indonesia (2007) karya Yasmis, Jepang secara resmi
menyerah tanpa syarat pada 15 Agustus 1945. Kekalahan Jepang diumumkan
secara langsung oleh Kaisar Hirohito melalui siaran radio nasional. Berikut
faktor penyebab kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik : Teknologi persenjataan
Jepang kalah modern dibandingkan dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mampu
menyadap komunikasi militer Jepang dalam pertempuran pasifik. Jepang mengalami
pemberontakan dari masyarakat di wilayah. Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik
menyebabkan Indonesia mengalami situasi kekosongan kekuasaan. Situasi tersebut
dimanfaatkan oleh rakyat Indonesia untuk mengambil alih kekuasaan dari Jepang
dan melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang telah diidam
seluruh bangsa indonesia.
Kalangan pemuda yang diketuai oleh Chaerul
Saleh melakukan penculikan terhadap Soekarno Hatta yang kemudian dibawa ke
Rengasdengklok.
Dibwah ini mana yang benar dan salah.Alasan
para pemuda melakukan penculikan tersebut.
1.
Benar
2.
Salah
Perbedaan
sikap antar kalangan tua dan pemuda mengenai kapan saat yang tepat untuk melaksanakan
kemerdekaan ( )
ANS: A
25. Pernyataan tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia
tanggal 17 Agustus 1945 menjadikan Indonesia lepas dari penjajahan dan
kekuasaan negara lain.Mana yang fakta dan opini tentang makna Proklamasi
tersebut bagi kehidupan sosial bangsa Indonesia era sekarang.
A.
Fakta
B.
Opini
Adanya
peradaban baru dengan kebiasaan baru yang terbangun menjadi tradisi baru
masyarakat
ANS: B
26. KOMPAS.com - Kondisi ekonomi Indonesia pasca
pengakuan kedaulatan masih sangat kacau. Kekacauan ekonomi Indonesia disebabkan
oleh beberapa permasalahan dalam bidang politik, keamanan dan sosial masyarakat
Indonesia. Dilansir dari buku Sejarah Indonesia Modern (1200-2004) (2005) karya
M.C Ricklefs, faktor penyebab krisis ekonomi Indonesia pasca kemerdekaan adalah
: Situasi perang akibat adanya Agresi Militer Belanda Inflasi yang sangat
tinggi karena mata uang yang beredar di Indonesia lebih dari satu Adanya
blokade ekonomi yang dilakukan Belanda sejak November 1945 untuk menutupsektor
perdagangan Indonesia, Kekosongan Kas Negara Perbankan didominasi oleh perusahaan
Belanda, Inggris dan Cina Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sebesar 97
juta jiwa pada tahun1955-1961
Untuk mengatasi permasalahan ekonomi pasca
kemerdekaan, Indonesia menempuh beberapa langkah strategis. Dalam buku Ekonomi
Indonesia: Dalam Lintasan Sejarah (2017) karya Boediono, langkah-langkah yang
ditempuh Indonesia dalam memperbaiki masalah ekonomi adalah: Membentuk Badan
Perancang Ekonomi untuk merencanakan pembangunan ekonomi Indonesia dalam jangka
waktu 2-3 tahun. Menteri Keuangan mengadakan Program Pinjaman Nasional dengan
persetujuan BP-KNIP pada Juli 1946. Berupaya menembus blokade ekonomi Belanda
dengan cara mengadakan diplomasi beras ke India serta mengadakan kerja sama
dengan perusahaan swasta Amerika Serikat.
Melaksanakan program swasembada pangan bernama
Kasimo Plan yang berisi: Intensifikasi lahan dengan bibit unggul Penanaman
lahan kosong Mencegah penyembelihan hewan Pembentukan kebun bibit di desa-desa
Transmigrasi atau pemindahan penduduk
Berdasarkan artikel diatas
usaha pemerintah memperbaiki ekonomi pada awal kemerdekaan pilihlah
A.
Benar
B.
Salah
Membentuk Dewan Perancang
Nasional untuk mempersiapkan rancangan undang-undang pembangunan nasional ( )
ANS: A
27.
Berdasarkan gambar diatas Perhatikan pernyataan di bawah ini ! mana
A.
FAKTA
B.
OPINI
Peranan Sultan Hamengkubuwono IX sebagai
tokoh nasional adalah….
Menyediakan
Keraton Jogjakarta sebagai markas pejuang Serangan Umum 1 Maret
ANS : A
28. KOMPAS.com – Para pahlawan negara kita melakukan berbagai
upaya untuk memerdekakan Bangsa Indonesia dari tangan penjajah. Upaya tersebut
ada yang dilakukan melalui perjuangan fisik, namun ada pula yang melalui usaha
diplomasi. Baik perjuangan fisik maupun diplomasi, semuanya membutuhkan
semangat nasionalisme yang tinggi serta sikap pantang menyerah. Tahukah kamu
apa yang dimaksud dengan perjuangan fisik dan diplomasi? Perjuangan fisik Dalam
jurnal yang berjudul Perjuangan Lasykar Rakyat dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Republik Indonesia di Kabupaten Lampung Selatan tahun 1945, karya Dany Lapeba,
dkk, disebutkan jika perjuangan fisik merupakan perjuangan yang dilakukan
dengan menggunakan senjata atau mengandalkan kekuatan militer. Perjuangan fisik
dilakukan lewat pertempuran. Selain itu, biasanya dalam perjuangan fisik juga
mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Dalam
memerdekakan Indonesia, banyak pahlawan yang menggunakan perjuangan fisik untuk
mengusir penjajah. Berikut contoh perjuangan fisik di Indonesia, yang mengutip
dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud): Pertempuran Lima
Hari di Semarang Pertempuran ini terjadi pada 15 Oktober hingga 20 Oktober
1945. Pertempuran ini bermula dari tawanan Jepang yang kabur saat akan
dipindahkan dari Cepiring ke Bulu. Sesaat setelah tawanan kabur, Jepang
melakukan serangan mendadak bahkan tersiar kabar pula jika Resevoir Siranda
atau cadangan air minum untuk warga Semarang telah diracun oleh Jepang. Dr.
Kariadi sebagai Kepala Laboratorium Rumah Sakit Purusara pergi untuk mengecek
kebenaran soal kabar tersebut. Dalam perjalanan, tiba-tiba Jepang menembak Dr.
Kariadi secara brutal. Para pahlawan Indonesia tidak terima karena Jepang tidak
mau menghormati bahkan mengakui kemederkaan Indonesia. Akhirnya pertempuran di
Semarang tidak dapat dihindarkan. Banyak korban jiwa berjatuhan dalam
pertempuran tersebut. Sebagai bentuk penghargaan, di Semarang didirikan Monumen
Tugu Muda dan nama Dr. Kariadi diabadikan menjadi nama rumah sakit, yakni Rumah
Sakit Umum Pemerintah Dr. Kariadi. Baca juga: Perjuangan Mempertahankan
Kemerdekaan Indonesia di Berbagai Daerah Pertempuran Margarana di Bali
Pertempuran ini juga dikenal dengan istilah pertempuran puputan, yang berarti
pertempuran habis-habisan. Pertempuran Margarana terjadi pada 20 November 1946
dan dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai. Sebelum pertempuran ini terjadi, I Gusti
Ngurah Rai dan pasukannya menyerang markas Belanda di Tabanan pada 18 November
1946. Pertempuran ini dimenangkan oleh I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya. Dua
hari setelahnya, Belanda melakukan aksi balas dendam atas kekalahannya di
Tabanan. Belanda mengerahkan seluruh pasukan untuk mengepung dan menyerang
Bali. Saat pertempuran tersebut terjadi, I Gusti Ngurah Rai menyerukan
pertempuran puputan. Prinsipnya Belanda harus angkat kaki dari Bali, jika ingin
Bali dalam kondisi aman dan damai. Pertempuran Medan Area Pertempuran ini
terjadi pada 13 Oktober 1945. Pertempuran ini bermula dari aksi seorang
penghuni hotel di Jalan Bali, Kota Medan yang menginjak lencana merah putih.
Saat itu, para pemuda Indonesia di Medan bersatu dan melawan Sekutu serta NICA.
Mereka bertempur untuk merebut gedung pemerintahan yang diambil alih Jepang.
Pertempuran terus berlanjut hingga akhirnya, Sekutu dan NICA mengarahkan
kekuatannya untuk menyerang dan menduduki Kota Medan pada 10 Desember 1945.
Lihat
Foto Perjanjian Roem-Royen(Arsip Nasional Republik Indonesia) Perjuangan
Diplomasi Diplomasi berkebalikan dengan perjuangan fisik. Karena lebih
mengutamakan perundingan, menarik simpati dunia internasional, serta
menghasilkan kesepakatan. Diplomasi sama sekali tidak menggunakan kekuatan
senjata sehingga tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan. Berikut contoh
perjuangan memerdekakan Indonesia melalui diplomasi: Perjanjian Linggarjati
Perjanjian Linggarjati diadakan pada 11 November hingga 13 November di Desa
Linggarjati, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Perundingan ini dipimpin oleh Lord
Killearn dari Inggris. Perjanjian ini baru disahkan pada 25 Maret 1947. Secara
garis besar, isi Perjanjian Linggarjati adalah Belanda harus mengakui secara de
facto atas wilayah Indonesia, yakni Jawa, Sumatera serta Madura. Selain itu,
Belanda juga harus angkat kaki dari Indonesia selambat-lambatnya pada 1 Januari
1949. Belanda dan Indonesia sepakat untuk membentuk Republik Indonesia Serikat
(RIS). Baca juga: Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia
Perjanjian Renville Perjanjian Renville diadakan pada 8 Desember 1947.
Perundingan ini dilaksanakan di atas kapal perang Amerika Serikat, yakni USS
Renville. Perundingan ini dilakukan karena Belanda menyerang Indonesia setelah
Perjanjian Linggarjati. Hasil dari perjanjian ini sangatlah merugikan
Indonesia. Contohnya Belanda hanya mengakui Jawa Tengah, Sumatera serta
Yogyakarta sebagai bagian dari wilayah Indonesia. Perundingan Roem-Royen Hasil
dari perundingan ini ditandatangani pada 7 Mei 1949 di Hotel Des Indes Jakarta.
Perundingan ini dilakukan setelah Belanda melakukan Agresi Militer Belanda
serta menangkap pemimpin Indonesia. Perundingan Roem-Royen menghasilkan
keputusan jika Belanda bersedia untuk membebaskan seluruh tawanan perang serta
menghenitkan agresi militer. Begitu pula dengan Indonesia yang setuju untuk
menghentikan perang gerilya.
Dibawaah ini latar belakang Perjuangan fisik
mempertahankan kemerdekaan didaerah berlatang belakang beberapa hal....
A. Benar
B.
Salah
1.
Ultimatum Terhadap pasukan TRI harus pergi dari kota
Bandung
2.
Terbunuhnya Jendral Malaby di dekat Jembatan Merah
3.
Pemberontakan PKI Madiun
4.
Kedatangan Pasukan Inggris yang membonceng NICA
5.
Terbunuh Dr. Karyadi habis menyelidiki isu sumber air
minum disabotase oleh Jepang.
6.
Taktik Strategi Perang Gerilya yang diterapkan Panglima
Sudirman
1. ANS: A
2. ANS: B
3. ANS: B
4. ANS: A
5. ANS: A
6. ANS: B
Pemilihan
Umum Legislatif Indonesia 1955 atau
biasa dikenal dengan Pemilihan Umum Indonesia 1955 atau Pemilu
1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia yang diadakan
pada tahun 1955. Pemilu ini sering
dikatakan sebagai pemilu Indonesia paling demokratis. Pemilu tahun 1955 ini dilaksanakan saat keamanan negara masih kurang
kondusif; beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) khususnya pimpinan Kartosoewirjo. Dalam keadaan seperti ini,
anggota angkatan bersenjata dan polisi juga memilih. Mereka yang bertugas di
daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan. Pemilu akhirnya pun
berlangsung aman. Pemilu ini bertujuan memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante.
Jumlah kursi DPR yang
diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520 (dua
kali lipat kursi DPR) ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat pemerintah.
Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat
pemungutan suara, dan kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana
Menteri Burhanuddin Harahap.
Meskipun pada bulan April 1954 Panitia Pusat
Pemilihan telah mengumumkan bahwa pemilihan akan diadakan pada tanggal 29
September tahun berikutnya, pada bulan Juli dan awal Agustus, persiapan telah
terlambat dari jadwal. Pengangkatan anggota panitia TPS yang direncanakan
dimulai pada 1 Agustus tidak dilakukan oleh sebagian besar daerah dan mereka
baru memulainya pada 15 September. Dalam pidato hari kemerdekaan pada 17
Agustus, Presiden Sukarno mengatakan bahwa siapa pun yang menghalangi pemilu
adalah "pengkhianat revolusi". Pada 8 September, Menteri Penerangan Sjamsuddin Sutan Makmur mengatakan bahwa pemilihan akan diadakan pada 29 September
kecuali di beberapa daerah yang persiapannya belum selesai. Akhirnya, sebagai
hasil dari "kesibukan" (kerja keras) mereka, panitia TPS siap pada hari pemilihan.[8]
Menjelang hari pemungutan
suara, rumor menyebar, termasuk ketakutan akan keracunan yang meluas di Jawa.
Ada juga penimbunan barang. Di berbagai bagian negara juga diberlakukan jam malam spontan dan
tidak diumumkan selama beberapa malam sebelum hari pemungutan suara.
Pada hari
pemungutan suara itu sendiri, banyak pemilih yang menunggu untuk memberikan
suara pada pukul 7 pagi. Hari itu damai karena orang-orang menyadari tidak ada
hal buruk yang akan terjadi. Sebanyak 87,65% pemilih memberikan suara sah dan 91,54%
memberikan suara. Dengan mengesampingkan jumlah kematian antara pendaftaran dan
pemungutan suara, hanya sekitar 6% yang tidak memilih.[9]
Berdasarkan bacaan diatas manakah yang terkait dengan pemilu 1955
1.
Masyarakat sadar akan nasip
bangsa Indonesia dimasa yang akan datang
2.
PNI,Masyumi, NU dan PKI
3.
Memilih anggota DPR Dan Badan
Konstituante
A.
Mempunyai kekuatan mengakar
sampai tingkat paling bawah
B.
Keadaan Keamanan yang
menjamin dalam pelaksanakan Pemilu
C.
Fungsi Pemilu 1955 dimasa
Demokrasi Liberal
1. ANS: B
2. ANS: A
3. ANS: C
Indonesia pernah mengalami peristiwa kelam dalam
Sejarah Bangsa Indonesia tentang peristiwa
G30SPKI,manakah yang Terkait dengan Peristiwa
Tersebut....
1.
Terbunuhnya Para Pemimpin
Tinggi Angkatan Darat
2.
Surat Perintah Sebelas Maret 1966
A.
Mengatasi Keamanan Pasca G30SPKI
B.
Pemberian Gelar Revolusi dari Pemerintah
1.
ANS: B
2.
ANS: A
Beliau Bapak Soeharto menurut Pemerintahan
Orba terkenal dengan Julukan Bapak....
ANS: Pembangunan
Diakhir Pemerintahan Bapak Soeharto
menyerahkan kekuasaan kepada wakil beliau yang bernama....
ANS: Bapak Prof.Dr.Ing BJ Habibie
2.
Sebutkan Tokoh –tokoh Reformasi!
ANS
3.
Pada masa pemerintahan pada masa Reformasi
sering terjadi Reshuffle kabinet.Jelaskan tentang makna Reshuffle tersebut?
Berdasarkan gambar diatas, jelaskan makna reshuffle kabinet!
ANS:
4. KOMPAS.com - Dalam menjalankan kebijakannya
di dunia internasional atau politik luar negeri, Indonesia menganut prinsip
politik yang bebas dan aktif. Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak
atau ikut serta pada kekuatan-kekuatan yang ingin berseteru dan tidak sesuai
dengan nilai luhur bangsa. Sementara aktif artinya Indonesia tidak tinggal
saja, tapi aktif dalam hubungan internasional dalam rangka mewujudkan
ketertiban dunia. Dengan politik bebas aktif, Indonesia bisa menentukan arah,
sikap, dan keinginan sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. Dilansir
Encyclopaedia Britannica (2015), dalam politik luar negeri tujuan umum yang
memandu kegiatan dan hubungan satu negara dalam interaksi dengan negara lain.
Perkembangan politik luar negeri dipengaruhi oleh pertimbangan domestik,
kebijakan, perilaku negara lain, atau rencana untuk memajukan desain geopolitik
tertentu. Ditekankan keunggulan geografi dan ancaman eksternal dalam membentuk
kebijakan luar negari. Diplomasi adalah alat kebijakan luar negeri.
Dikutip
situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), politik dunia
ditandai oleh munculnya dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Amerika Serikat memiliki ideologi liberalisme,
sedangkan Uni Soviet memiliki ideologi komunisme. Sehingga terbentuk istilah
blok barat dan blok timur. Politik dan sikap Indonesia dilandaskan kepada
kemerdekaan dan bertujuan untuk memperkuat perdamaian. Terhadap dua blok
kekuatan yang bertentangan itu, Indonesia tidak mau memilih salah satu pihak.
Indonesia menjalankan politik luar negeri “bebas aktif”. Hal ini sesuai dengan
cita-cita PBB.
Pada 2 September 1948, dihadapan Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP) Mohammad Hatta menyampaikan pidatonya mengenai
politik luar bebas aktif. Bahwa Indonesia seharusnya menentukan sikap sendiri
terhadap pertarungan internasional dan bukan menjadi obyek politik
internasional. Kenetralan bangsa Indonesia terhadap kedua kubu didukung dengan
disusunnya Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945
sebagai konstitusi negara Indonesia. Dilansir situs Kementerian Luar Negeri
(Kemenlu), Dalam sidang Majelis Umum PBB ke-15 pada 1960, Presiden Sukarno
menyampaikan pidatonya dengan judul "Membangun Dunia Baru" (To Build
the World Anew). Presiden SUkarno menyerukan "Kekuatan Dunia Baru"
(New Emerging Forces) untuk bangkit
Indonesia adalah
bangsa yang tidak membedakan antara satu bangsa dengan bangsa yang
lain.Jelaskan pernyataan tersebut!
ANS:
5. KOMPAS.com - Revolusi Hijau merupakan sebuah
upaya modernisasi sistem dan budaya pertanian di negara-negara berkembang,
khususnya di Amerika Latin dan Asia. Melalui Revolusi Hijau, petani dikenalkan
dengan penggunaan pupuk buatan, pestisida, bibit unggul, peralatan pertanian
modern dan sistem budidaya pertanian yang baru. Dalam jurnal Revolusi Hijau dan
Perubahan Sosial Ekonomi Petani Wanita di Kabupaten Sleman tahun 1970-1984
(2015) karya Zuminati Rahayu, Revolusi Hijau pada awalnya diperkenalkan oleh
Norman Barloug pada tahun 1968.
Penerapan
Revolusi Hijau di Indonesia terjadi pada masa Orde Baru. Pada tahun 1970 hingga
1980, pemerintahan Orde Baru melakukan investasi besar-besaran terhadap sektor
pertanian. Pemerintah Orde Baru membangun dan mengembangkan program-program
modernisasi pertanian yang bertujuan untuk menigkatkan produksi pertanian
Indonesia. Dalam buku Petani dan Penguasa (1999) karya Noer Fauzi, terdapat
empat usaha pokok yang dapat dilakukan untuk peningkatan produksi pertanian,
yaitu : Intensifikasi pertanian, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi
tani dengan cara meningkatkan produktivitas kerja.
Ekstensifikasi pertanian, peningkatan kualitas
dan kuantitas produksi tani dengan cara menambah faktor produksi pertanian
Diversifikasi pertanian, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi tani
dengan cara pengembangan keanekaragaman jenis produk pertania Rehabilitasi
pertanian, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi tani dengan cara
memulihkan lahan dan sumber daya pertanian yang sudah kritis Baca juga: Kondisi
Politik masa Orde Baru Pada tahun 1984, pemerintah Orde Baru mengeluarkan
program Pancausaha Tani yang terdiri dari lima asas utama, yaitu: Pemilihan dan
penggunaan bibit unggul Pemupukan secara teratur Irigasi yang baik dan cukup
Pemberantasan hama secara intensif Teknik penanaman yang teratur
5.Jelaskan
Manfaat Pupuk alami dengan Pupuk Buatan bagi tanaman!
ANS: