soal hots akm dan kunci jawaban sejarah

 

Multiple choice

1.    Perhatikan gambar berikut!

Tugu Pahlawan Surabaya merupakan salahsatu tugu penghormatan untuk para pahlawan di Surabaya. Tugu tersebut bangun karena ditempat tersebut merupakan tempat pertempuran arek-arek Suroboyo melawan tentara Sekutu. Dalam kaitannya dengan sejarah, tempat terjadinya peristiwa sejarah disebut dengan istilah Ruang. Ruang sendiri tidak bisa dilepaskan dari unsur sejarah, karena peristiwa sejarah akan terjadi pada suatu tempat tertentu.

Contohnya Peristiwa Pertempuan 10 November di Surabaya, Rengasdengklok terjadi di Karawang, Proklamasi kemerdekaan di Jl Pegangsaan Timur no 56, Jakarta dan lain sebagainya. Artinya hanya akan ada satu kejadian pada satu tempat. Peristiwa itu secara otomatis tidak terjadi di tempat lain karena terikat oleh ruang.

Karena adanya konsep ruang ini, para penulis sejarah kemudian mengkategorikan peristiwa-peristiwa sejarah berdasarkan tempat, misalnya sejarah daerah, sejarah lokal, sejarah nasional, dan sejarah dunia. Konsep ruang ini juga berjalan beriringan dengan berjalannya waktu, sehingga ada hubungan sebab akibat di dalam ruang dan waktu dalam suatu sejarah. Adapun manfaat keberadaan unsur ruang dalam sejarah adalah ....

A.  Menempatkan manusia sebagai subjek dalam kajian sejarah

B.  Mempermudah pemahaman tentang suatu peristiwa sejarah

C.  Mempermudah sejarawan menentukan lokasi sebuah peristiwa sejarah

D.  Mengidentifikasi setiap tokoh sesuai perannya dalam sebuah peristiwa sejarah

E.   Menemukan fakta tersembunyi yang tidak diungkap melalui sumber sejarah

ANS: B

 

2.    Perhatikan informasi berikut!

“Sepanjang sejarah Indonesia merdeka, sudah dua kali terjadi demonstrasi mahasiswa secara besar-besaran yang mampu menumbangkan rezim yang tengah berkuasa saat itu. Kejatuhan itu pun punya persamaan, yakni dimulai dari pemimpin yang tidak mau mendengar aspirasi rakyatnya. Demonstrasi mahasiswa pertama terjadi pada awal 1966. Kala itu ribuan mahasiswa turun ke jalan, menyerukan protes atas kondisi negara yang kian memprihatinkan. Protes ini berhulu dari tragedi berdarah Gerakan 30 September 1965.

Beberapa pentolan PKI terlibat dalam tragedi itu, tapi Presiden Sukarno tak berbuat apa-apa. Kemarahan rakyat telah merebak di mana-mana dan Presiden Sukarno tampaknya tidak punya solusi jitu untuk mengatasi masalah ini. Ditambah lagi, seperti diungkap Muhammad Umar Syadat Hasibuan dalam Revolusi Politik Kaum Muda (2008), keadaan sosial ekonomi negara sedang terguncang akibat konfrontasi dengan Malaysia dan persoalan Irian Barat. Sukarno yang kian terjepit akhirnya mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret 1966. Sejarah lalu mencatat, Supersemar itu nantinya justru dimanfaatkan Jenderal Soeharto untuk menggerogoti kekuasaan Sukarno.

Demonstrasi mahasiswa terbesar berikutnya adalah demonstrasi yang berhasil menumbangkan rezim Soeharto pada 1998. Gerakan ini bermula dari krisis ekonomi 1997 dan ketidaksigapan rezim Soeharto untuk mengatasinya. Gelombang aksi yang awalnya terjadi secara terpisah di beberapa kota, kemudian membesar sejak Maret 1998 seiring dengan pernyataan Soeharto bersedia dipilih lagi menjadi presiden. Sementara itu desakan reformasi lewat aksi-aksi protes meluas di seluruh daerah. Aksi itu digelar tepat pada peringatan Hari Pendidikan Nasional. Dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, Palembang, Medan, hingga Kupang.

Kemudian terjadilah tragedi berdarah pada 12 Mei 1998. Empat mahasiswa Trisakti tewas tertembak kala aparat berusaha membubarkan demonstrasi di kampus tersebut. Esoknya, Jakarta dilamun kerusuhan besar. Kompas mencatat, ratusan manusia terpanggang di Toserba Yogya Klender dan di Ciledug Plaza. Tercatat 499 orang tewas dan 4.000 bangunan hancur. Gelombang besar mahasiswa lalu menduduki Gedung DPR/MPR sejak 18 Mei 1998. Mereka berjanji akan bertahan di sana sampai tuntutan Sidang Istimewa segera dijalankan untuk memakzulkan Soeharto. Karena kian terjepit, Soeharto akhirnya tak bisa berbuat banyak. Pada 21 Mei 1998 ia menyatakan berhenti sebagai presiden. (sumber:  https://tirto.id/eiBo)”

Jika kita lihat informasi diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa runtuhnya Orde Lama dan Orde Baru akibat peristiwa yang sama yakni aksi-aksi demonstran oleh para mahasiswa dan masyarakat. Dengan demikian, dalam peristiwa sejarah terdapat ...

A.  Kesinambungan

B.  Demonstran

C.  Pengulangan

D.  Perubahan

E.   Perkembangan

ANS: C

 

3.    Perhatikan bacaan berikut!

Pada masa penjajahan Belanda, para pahlawan di nusantara berperang melawan penjajah seperti Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Pattimura, Cut Nyak Dien dan lainnya. Tetapi perlawanan para pahlawan selalu gagal dan belum bisa membebaskan nusantara dari penjajahan Belanda.

Belanda menggunakan politik pecah belah dengan mengadu domba antara suku-suku bangsa di nusantara. Para pejuang belum bersatu untuk bersama-sama melawan Belanda. Sehingga perjuangan para pahlawan belum berhasil.

Pengalaman masa lalu tersebut memengaruhi bangsa Indonesia ketika mengobarkan perang kemerdekaan melawan penjajah pada 1945. Bangsa Indonesia bersatu, berjuang dan berperang secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Memunculkan semboyan bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh.

Dari pernyatan di atas dapat dimaknai bahwa ....

A.  Sejarah dapat dijadikan sebagai sebuah pembelajaran

B.  Sejarah adalah sebagai sebuah rekontruksi

C.  Sejarah tidak terlepas dari subyektifitas

D.  Sejarah adalah sebuah pengetahuan

E.   Sejarah sebagai pedoman dalam hidup

ANS: A

 

4.    Banyak cara yang bisa digunakan dalam menceritakan kembali peristiwa-peristiwa dan faka sejarah, salah satunya adalah seni. Dalam menulis sejarah, sejarawan harus memiliki seninya sendiri dalam menyajikan cerita-cerita sejarah. Sejarawan selalu ingin tulisan-tulisan yang ia buat mampu membuat para pembacanya seakan merasakan langsung peristiwa yang terjadi di masa lampau. Membuat para pembaca masuk ke dalam cerita sejarawah adalah seni tersendiri yang tentunya tidak banyak orang bisa melakukannya. Tidak hanya tulisan, lukisan, patung, serta panggung pementasan pun menjadi sebagian bentuk seni dalam merekonstruksi peristiwa sejarah.

Oleh karena sejarah adalah ilmu yang sangat penting bagi manusia, seni menjadi medium dalam merekosntruksi kembali peristiwa-peristiwa sejarah. Setiap manusia harus mengetahui sejarah dirinya, keluarga, bahkan tempat ia tinggal. Karena sejarah menjadi sumbel ilmu serta pengetahuan yang sangat penting bagi manusia dalam menghadapi masa-masa yang akan datang.

Sejarah sebagai seni pada dasarnya berkaitan dengan bagaimana sebuah peristiwa atau kisah itu ditulis. Artinya, seorang sejarawan dalam menulis harus memiliki Intuisi, Imajinasi, Emosi dan Gaya bahasa yang baik. Hal ini sama dengan sastrawan dalam menghasilkan karyanya. Namun, seorang sejarawan tidak sebebas sastrawan dalam menggunakan faktor tersebut karena dalam upaya mengedepankan obyektifitas, seorang sejarawan dalam menghasilkan karyanya mengacu pada ....

A.    Ketepatan dalam menggunakan data dan fakta sejarah

B.     Penggabungan fakta dengan emosi sejarawan

C.     Kesimpulan yang diperoleh dari berbagai pihak

D.    Pandangan politik yang diyakini sejarawan tersebut

E.     Keseimbangan penggunaan data khayal dengan sumber sejarah

ANS: A

 

5.    Perhatikan wacana berikut!

Pada tahun 1888, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh para petani di Banten. Peristiwa pemberontakan tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Sartono Kartodirjo yang berjudul pemberontakan Petani Banten 1888. Fokus kajian dari buku Sartono ini para petani dengan melihat pola-pola, gejala, dan karakter sosial mereka.

Menurutnya, pemberontakan petani di Banten disebabkan para petani tidak menginginkan modernitas. Selain itu, ia juga menjelaskan peran lain kaum bangsawan dan elit agama yang membantu petani melakukan perlawanan terhadap kebudayaan Barat. Namun, dalam praktiknya, para petani justru bersifat pasif dan hanya dijadikan alat oleh para bangsawan dan elit agama untuk memberontak agar tetap bepegang pada sistem tradisional.

Konsep berpikir sejarah yang dominan digunakan dalam penulisan peristiwa sejarah tersebut adalah ....

A.    Sinkronis

B.     Progressif

C.     Kronoligis

D.    Diakronis

E.     Anakronis

ANS: A

 

6.    Dalam melakukan penelitian sejarah seorang sejarawan harus mengikuti langkah-langkah penelitian sejarah. Di antara langkah-langkah tersebut salah satunya Heuristik. Heuristik adalah tahap mencari, menemukan, serta mengumpulkan sumber-sumber atau berbagai data yang relevan dengan topik penelitian.

Untuk menemukan sumber tersebut seorang sejarawan harus bisa mencarinya di berbagai dokumen dengan menggunakan metode kepustakaan atau arsip nasional, bisa juga sejarawan mengunjungi situs sejarah, dan juga melakukan wawancara untuk melengkapi data sehingga diperoleh data yang baik dan lengkap juga dapat menunjang terwujudnya sejarah yang mendekati kebenaran.

Hal ini dilakukan guna mengetahui segala bentuk peristiwa atau kejadian sejarah masa lampau. Jika seorang sejarawan ingin melakukan penelitian tentang peran tokoh tertentu dalam reformasi di Indonesia maka untuk mendapatkan sumber yang relevan dapat dilakukan menggunakan metode ….

A.      Mengunjungi situs-situs bersejarah tentang reformasi

B.       Melakukan wawancara guna melengkapai data yang ada

C.       Studi pustaka untuk membandingkan penelitian lainnya

D.      Pengecekan terhadap berbagai sumber yang telah dihimpun

E.       Identifikasi terhadap sumber sejarah yang telah dikumpulkan

ANS: B

 

7.    Bacalah teks berikut.

“PAHAM LIBERALISME”

Istilah liberalisme berasal dari bahasa Latin, libertas atau dalam bahasa Inggris disebut liberty yang artinya kebebasan. Liberalisme adalah suatu faham yang menghendaki adanya kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasan untuk bertempat tinggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang penindasan, serta hak untuk mendapatkan perlindungan pribadi dan hak milik.

Liberalisme dimulai pada masa renaissance yang memperjuangkan kebebasan manusia dari kungkungan gereja atau agama. Saat itu, kekuasaan raja, bangsawan, dan gereja mendominasi seluruh kehidupan masyarakat.

Rakyat tidak memiliki kebebasan dalam berpendapat dan bertindak. Keadaan tertekan ini menimbulkan kritik dari berbagai kalangan yang menginginkan kebebasan di semua bidang kehidupan.

Dari teks di atas, dapat disimpulkan bahwa ....

A.    Kebebasan untuk bertempat tinggal, kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang penindasan, serta hak untuk mendapatkan perlindungan pribadi dan hak milik tidak didapatkan pada masa sebelum renaisance

B.     Liberalisme adalah hak asasi manusia yang haus dijamin oleh negaranya

C.     Istilah liberalisme berasal dari  bahasa  Latin,  libertas  atau  dalam  bahasa Inggris disebut liberty yang artinya kebebasan. Ini mengandung makna bahwa rasa bebas pertama kali dimiliki oleh orang-orang Romawi-Yunani

D.    Gerakan Liberalisme yang menuntut kebebasan sepenuhnya, muncul sebagai akibat  dari  adanya  tekanan  yang  kuat,  ketidakadilan,  dan  kesewenangan pemegang kekuasaan

E.     Renaisance telah mewadahi segenap keinginan bebas dari seluruh warga negara

ANS: D

 

8.    Perang Dingin adalah salah satu periode dalam sejarah dunia modern. Periode ini bermula pada tahun 1945 (yaitu pada saat berakhirnya Perang Dunia II) sampai pada tahun 1991 (yaitu dengan runtuhnya negara Uni Soviet). Keberhasilan pihak Sekutu (Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Uni Soviet, dan lainnya) dalam mengalahkan negara berideologi fasisme Jerman, Italia dan Jepang pada Perang Dunia II memunculkan sebuah hal yang bernama polarisasi atau pembentukan dua kekuatan adidaya dengan ideologi yang berseberangan. Amerika Serikat dan para sekutunya.

Mereka menganut ideologi liberalisme dan kapitalisme. Kubu ini disebut juga sebagai Blok Barat. Sedangkan Uni Soviet dan para sekutunya, seperti Republik Rakyat Cina, Korea Utara, dan Vietnam. Mereka menganut ideologi sosialisme dan komunisme. Kubu ini disebut juga sebagai Blok Timur.

Amerika Serikat dan Uni Soviet sama-sama berupaya untuk menyebarluaskan pengaruhnya ke seluruh dunia, terutama kepada negara-negara dunia ketiga yang baru saja memerdekakan diri dari cengkeraman kolonialisme. Hal ini membagi dunia menjadi dua kubu, yakni blok barat (pimpinan Amerika Serikat) dan blok timur (pimpinan Uni Soviet). Persaingan tersebut bedampak juga pada terjadinya konflik dan perang saudara yang ada di negara-negara di Dunia. Hal ini ditunjukan pada peristiwa ....

A.    Peristiwa G-30 S/PKI di Indonesia dan Perang Indonesia-Malaysia

B.     Perang Arab-Israel dan Perang Yom Kipur

C.     Perang Vietnam dan Perang Korea

D.    Pecahnya Jerman, Runtuhnya Uni Soviet dan Perang Kamboja-Vietnam

E.     Perang teluk I, Perang Korea, Perang Kuomintang-Partai Komunis China

ANS: C

 

9.        Pendiri Sarekat Islam, Haji Samanhudi adalah seorang pengusaha batik di Kampung Lawean (Solo) yang mempunyai banyak pekerja, sedangkan pengusaha-pengusaha batik lainnya adalah orang-orang Cina dan Arab.

Tujuan utama Sarekat Islam pada awal berdirinya adalah menghidupkan kegiatan ekonomi pedagang Islam Jawa. Keadaan hubungan yang tidak harmonis antara Jawa dan Cina mendorong pedagang-pedagang Jawa untuk bersatu menghadapi pedagang-pedagang Cina.

Di samping itu agama Islam merupakan faktor pengikat dan penyatu kekuatan pedagang-pedagang Islam. Berdasarkan ilustrasi tersebut maka Sarekat Islam pada masa perjuangannya mendapat tanggapan yang positif dari masyarakat karena ....

A.    Menuntut Indonesia merdeka

B.     Memajukan sosial budaya

C.     Memperjuangkan derajat rakyat

D.    Berjuang dalam bidang politik

E.     Menginginkan Indonesia berparlemen

ANS: C

 

10.    Pelaksanaan demokrasi di Indonesia mengalami sejarah yang panjang. Semenjak Indonesia merdeka, demokrasi dipilih sebagai sistem yang diperuntukkan bagi pengelolaan negara dan pemerintahan. Salahsatu jenis demokrasi yang pernah diterapkan di Indonesia adalah Demokrasi Liberal (Parlementer) pada tahun 1950-1959.

Demokrasi Parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen negara punya peran penting. Salah satu ciri dari demokrasi parlementer adalah rakyat memiliki keleluasaan untuk ikut campur urusan politik dan boleh membuat partai.

Selain itu, para anggota kabinet juga diperbolehkan mengkritik pemerintah jika tidak setuju terhadap sesuatu. Namun, pada sistem ini seringkali terjadinya perubahan kabinet, hal ini dapat terjadi karena ....

A.    Banyaknya kepentingan partai yang dibawa masuk ke dalam birokrasi parlemen

B.     Para anggota kabinet banyak yang belum menguasai cara kerja di parlemen

C.     Adanya perbedaan cara berpikir yang terjadi antara Soekarno dan Moh. Hatta

D.    Jarang terjadi kata mufakat antara anggota dalam sidang kabinet

E.     Peran Sukarno yang hanya sebatas kepala negara

ANS: A

 

11.    Indische Partij (atau sering disingkat dengan istilah “IP”) adalah organisasi berbentuk partai politik pada masa pergerakan nasional Indonesia periode nasionalisme-politik. Organisasi ini didirikan pada 25 Desember 1912 oleh Ernest François Eugène Douwes Dekker (alias Danurdija Setiabudi) bersama dengan Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soeryaningrat (alias Ki Hajar Dewantara). Partai politik yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini mengusung gagasan utama yaitu “Indie voor Indiers”, yang artinya “Hindia untuk bangsa Hindia.” Para pendiri partai politik ini sering disebut juga sebagai “Tiga Serangkai.”

Partai politik ini berumur pendek karena dianggap membahayakan pemerintahan kolonial Hindia-Belanda. Salah satu tindakannya yang dianggap berbahaya adalah menerbitkan artikel berjudul “Als Ik en Nederlander Was” yang berarti “Seandainya saya seorang Belanda” dalam surat kabar terbitan Indische Partij sendiri berjudul De Express dan Het Tijdschrifc. Isi artikel yang diterbitkan tahun 1913 tersebut adalah opini mengenai ironisnya bangsa Belanda yang merayakan pembebasan 100 tahun dari penjajahan bangsa Prancis era Napoleon Bonaparte menggunakan harta yang dikeruk dari pejajahan di koloni Hindia-Belanda.

Dengan diterbitkanya artikel tersebut dapat dilihat bahwa Indische Partij menunjukkan garis politik secara jelas dan tegas serta menginginkan suatu kesatuan penduduk yang multirasial. Hal lain yang menunjukkan bahwa Indische Partij bergerak di bidang politik adalah ....

A.    Organisasi ini diketuai tokoh yang berpendidikan Belanda

B.     Indische Partij menuntut persamaan hak dalam berbangsa

C.     Indische Partij dalam perjuangannya bersikap moderat

D.    Indische Partij memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

E.     Berjuang untuk memperbesar pengaruh Pemerintah Hindia Belanda

ANS: D

 

12.    Pendudukan Jepang di Indonesia menimbulkan kesengsaraan  bagi rakyat Indonesia.   Hal ini disebabkan Jepang mengadakan eksploitasi baik di bidang ekonomi maupun sosial. Pada bulan Maret 1943 pemerintah Jepang membentuk Pusat Tenaga Rakyat (Putera) yang dipimpin oleh empat serangkai, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Ki Hajar Dewantara, dan K.H. Mas Mansur.

Struktur organisasi Putera dimulai dari pimpinan pusat sampai pimpinan daerah yang dibagi sesuai dengan tingkatnya, yaitu syu, ken, dan gun. Putera juga mempunyai beberapa orang penasihat yang berasal dari orang-orang Jepang. Mereka adalah S. Miyoshi, G Taniguci, Iciro Yamasaki, dan Akiyama. Gerakan ini tidak dibiayai pemerintah Jepang. Walaupun demikian, para pemimpin bangsa diperbolehkan untuk menggunakan fasilitas Jepang seperti koran dan radio.

Melalui Putera, para pemimpin Indonesia dapat berhubungan dengan rakyat secara langsung, baik melalui rapat-rapat maupun media massa milik Jepang. Pada perkembangannya, organisasi Putera banyak dimanfaatkan oleh para pemimpin Indonesia dalam proses perjuangan Indonesia untuk ....

A.    Menarik perhatian bangsa Indonesia agar membantu pasukan Jepang dalam perang Asia Timur Raya

B.     Membujuk kaum nasionalis sekuler dan kaum intelektual agar dapat mengerahkan tenaga untuk melawan Jepang

C.     Menggerakkan rakyat Indonesia untuk mendukung peperangan Jepang menghadapi Sekutu

D.    Mempersatukan rakyat Jawa dalam menghadapi serangan sekutu dalam perang Asia Timur Raya

E.     Membangkitkan semangat nasionalisme dan anti-imperialisme serta menumbuhkan rasa percaya diri sebagai bangsa

ANS: E

 

13.    Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Namun bukan berarti perjuangan membela kemerdekaan berhenti pada saat itu. Untuk mengukuhkan eksistensinya, sebuah negara merdeka memerlukan dukungan secara internasional.

Jika pengakuan kemerdekaan telah dikantongi, wilayah kedaulatan, kewarganegaraan, dan pemerintahannya secara otomatis juga telah diakui. Kala itu Indonesia beruntung karena beberapa negara mendukung proklamasi kemerdekaan, namun ada pula yang menentangnya.

Terjadinya Agresi Militer I dan II di Indonesia oleh Belanda telah menarik perhatian India dalam mendukung perjuangan Indonesia dalam mempertahanakan kemerdekaan. Dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia tidak terjadi secara spontanitas bermula dari simpati India saat memberikan bantuan beras kepada India. Respon India terhadap kemerdekaan Indonesia adalah ....

A.    India memberikan dukungan militer terhadap Indonesia dalam menghadapi Agresi Militer Belanda

B.     India bersimpati terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan memasok kebutuhan hidup sehari-hari seperti beras dan pakaian

C.     India menjadi negara mengecam aksi Agresi Militer I dengan menuduh Belanda melakukan agresi militer terhadap Indonesia

D.    India mendukung penuh perjuangan bangsa Indonesia dengan cara menyelenggarakan Konferensi New Delhi agar mendapat perhatian dari PBB

E.     India mengupayakan para petinggi Indonesia untuk melakukan diplomasi dengan negara Amerika dan Uni Soviet yang saat itu berkuasa agar dapat membantu Indonesia melawan Belanda

ANS: D

 

14.    Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul konflik di kawasan Timur Tengah. Konflik tersebut terjadi di Kawasan Teluk Persia. Kawasan Teluk dikenal sebagai kawasan negara yang kaya akan minyak, seperti Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Oman, Yaman, dan Uni Emirat Arab. Media massa, terutama media Barat menyebut konflik di kawasan Teluk sebagai Perang Teluk.

Dalam buku Bara Timur Tengah (1991) karya M Riza Shihbudi, sengketa perbatasan dan instabilitas politik Iran mendorong Saddam Hussein untuk melancarkan invasi ke wilayah Khuzestan yang merupakan lumbung minyak Iran. Presiden Iran Ayatullah Khomeini membalas serangan Irak dengan mengerahkan ratusan ribu relawan dan tentara veteran. Dengan pasukan tersebut ia mampu menyudutkan pasukan Irak dan membalikkan keadaan Perang Teluk I.

Dalam Perang Teluk I, Irak mendapatkan dukungan dari Arab Saudi, Kuwait, Eropa dan Amerika Serikat. Di sisi lain, Iran juga mendapatkan dukungan dari negara Timur Tengah seperti Suriah, Libia dan Yaman Selatan. Pada tahun 1982, perang antara Irak dan Iran mengalami kebuntuan. Kedua belah pihak mampu saling menggagalkan serangan satu sama lain di wilayah perbatasan. Pada perkembangannya, Ayatullah Khomeini berusaha untuk terus melanjutkan perang dan meruntuhkan rezim Saddam Hussein di Irak. Namun usahanya mengalami kegagalan yang disebabkan oleh kuatnya pertahanan dari pasukan Irak. Serangan-serangan pasukan infanteri Iran dengan mudah dihalau oleh kekuatan udara Irak yang superior.

Dari bacaan tersebut dapat kita simpulkan bahwa konflik antara Iran dan Irak (Perang Teluk I) dilatarbelakangi oleh ....

A.    Persaingan dalam penentuan harga minyak

B.     Perebutan daerah perbatasan di selat Shatt Al Arab

C.     Serangan geranat terhadap presiden Saddan Husein

D.    Tuntutan pengembalian tiga pulau kecil di selat Hormuz kepada Iran

E.     Kepentingan Amerika di Irak sebagai negara penghasil minyak terbesar

ANS: B