membaca puisi

Teknik Membaca Puisi di Atas Pentas
1. Yakinlah bahwa kalian telah mengenakan pakaian dengan rapi atau mengenakan pakaian sesuai dengan isi sajak yang akan kalian baca.
2. Berdirilah dengan tegak dan tenang di atas pentas sebelum kalian memulai membaca.
3. Kuasailah pentas dan penonton dengan mengarahkan pandangan ke segala penjuru sambil memberikan penghormatan kepada mereka dengan cara menganggukkan kepala.
4. Hayatilah sajak yang kalian baca dengan memahami isi dan pesannya.
5. Bacalah sajak tersebut dengan artikulasi suara yang jelas, dengan volume suara yang dapat menjangkau semua penonton, dan dengan intonasi yang bagus.
6. Aturlah napas dengan baik dengan menyesuaikan penggalan kata, larik, dan bait sajak tersebut.
7. Pusatkan perhatian pada sajak yang dibaca dengan mengendalikan diri tanpa terpengaruh oleh penonton.


beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan pada saat kalian membaca sajak dengan keras. Prinsip itu adalah volume suara, artikulasi suara, intonasi, gerak tubuh, mimik, dan pandangan mata.
(a) Volume suara adalah derajat keras atau lemahnya suara pada saat kalian membaca puisi yang dimaksud.
(b) Artikulasi suara adalah pengucapan kata demi kata dengan benar serta dengan suara yang jelas dan pilah.
(c) Intonasi adalah lagu membaca yang meliputi penggalan kata dan tinggi atau rendahnya suara pada saat kalian membaca larik demi larik sajak.
(d) Gerak tubuh meliputi gerak seluruh anggota tubuh: kaki, tangan, badan, dan kepala sesuai dengan isi sajak yang dibaca.
(e) Mimik adalah ekspresi atau perubahan wajah sesuai dengan karakteristik dan suasana (misalnya, sedih, semangat, atau gembira) yang digambarkan pada sajak yang dibaca.
(f) Pandangan mata adalah arah mata memandang, yang seharusnya ditujukan ke segala penjuru tempat penonton berada.

Bahasa mempunyai empat fungsi utama, yaitu fungsi ekspresif, fungsi deskriptif, fungsi sosial, dan fungsi tekstual (Longman Dictionary of Language Teaching and Applied Linguistics, 4th ed., 2010: 236).
a. Fungsi ekspresif berkenaan dengan penggunaan bahasa untuk menampilkan hal-hal yang terkait dengan diri pembicara atau penulis, seperti perasaan, pikiran, pilihan, prasangka, dan pengalamannya.
b. Fungsi deskriptif berkaitan dengan penggunaan bahasa untuk menyampaikan informasi faktual. Fungsi deskriptif juga disebut fungsi ideasional.
c. Fungsi sosial dimaksudkan sebagai penggunaan bahasa sebagai alat untuk menjalin dan memapankan hubungan sosial di antara pengguna bahasa. Fungsi sosial juga disebut fungsi interpersonal.
d. Adapun fungsi tekstual adalah fungsi bahasa yang terkait dengan cara penciptaan teks, baik lisan maupun tulis, yang runtut dan sesuai dengan konteks.

Fungsi ekspresif berimpitan dengan fungsi tekstual dalam hal bahwa untuk mengungkapkan diri pembicara atau penulis, baik media tulis maupun lisan, dapat digunakan.

Membaca ekspresif adalah membaca dengan mengekspresikan pikiran, perasaan, dan pengalaman penulis.

sumber : bs Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik