Saat kita memandang kegelapan langit malam yang hanya diterangi bintang dan objek langit lainnya, kita tak bisa berhenti mengagumi keajaiban ciptaan Tuhan yang sampai sekarang pun masih tak terselami pikiran kita. Dari bintang hingga galaksi, semuanya indah di mataNya.
Sekarang, kita akan berbicara tentang galaksi. Apa itu galaksi? Galaksi adalah kumpulan tata surya dan bintang-bintang. Galaksi yang kita tinggali sekarang adalah Bimasakti atau Milky Way yang menjadi rumah dari 500 tata surya dan sekitar 100 miliar bintang-bintang.
Menurut estimasi para ahli astronomi pada 2016, terdapat sekitar dua triliun galaksi di luar sana, dan ada kemungkinan masih banyak yang belum dapat terlihat manusia! Karena alam semesta terus mengembang, ada kemungkinan galaksi-galaksi akan semakin terlihat jauh hingga tak terdeteksi.
Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, manusia berhasil menjangkau hingga ke luar galaksi kita untuk melihat apa saja galaksi di luar sana. Uniknya, galaksi-galaksi ini memiliki rupa yang berbeda, dari indah nan memukau mata sampai aneh nan bikin geleng-geleng kepala.
Apa saja? Tertangkap oleh lensa teleskop berteknologi tinggi, inilah 15 galaksi di luar angkasa yang memiliki rupa paling unik dan aneh.
1. Terletak di konstelasi Triangulum Australe, galaksi ESO 137-001 tampak menyerupai ubur-ubur yang berenang di tengah lautan bintang!
Seperti Bimasakti, ESO 137-001 adalah galaksi spiral berpalang dan bintang-bintang yang mengikutinya tampak melayang seperti kepala dan tentakel ubur-ubur. Aneh tapi nyata, galaksi yang ditemukan pada 2005 ini memiliki rahasia tersendiri. Seaneh bentuknya, "tentakel"nya pun ternyata memiliki latar belakang yang bikin kepala pusing!
Fakta menarik, menurut NASA, "tentakel" bintang-bintang ESO 137-001 terbentuk dalam ekor debu dan gas kasat mata yang mengalir dari ESO 137-001. Proses pembentukan "tentakel" bintang-bintang tersebut masih menjadi misteri karena gas di bagian ekor galaksi terlalu panas untuk pembentukan bintang.
2. Pada 2018, teleskop Hubble melihat galaksi yang tidak memiliki materi gelap sama sekali!
Sekadar informasi, materi gelap atau dark matter adalah materi misterius (makanya "gelap") yang berinteraksi dengan gravitasi. Dikarenakan jumlah materi gelap mendominasi alam semesta, penemuan galaksi tanpa materi gelap tersebut mengguncang dunia astronomi.
Pada 2019, riset gabungan ilmuwan Spanyol, Portugal, Prancis, Australia, dan Chile mengemukakan kebenarannya. Dimuat dalam jurnal "Monthly Notices of the Royal Astronomical Society", galaksi bernama NGC 1052-DF2 tersebut berjarak 42 juta tahun cahaya. Sebelumnya, galaksi tersebut diperkirakan berjarak 65 juta tahun cahaya!
Dengan jarak yang sebenarnya, kalkulasi massa galaksinya pun berubah, sehingga galaksi tersebut ternyata memiliki materi gelap. Sudah selesai dong?
Akan tetapi, studi setelahnya pada 2019 malah membantah penemuan tersebut. Ternyata, menurut studi yang dimuat dalam "The Astrophysical Journal Letters" tersebut, rendahnya kecepatan NGC 1052-DF2 membuktikan rendah hingga absensi materi gelap pada galaksi tersebut!
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa karakteristik yang sama juga terdapat pada galaksi NGC 1052-DF4. Galaksi yang tidak memiliki materi gelap adalah fenomena alam semesta yang unik, sehingga ada kemungkinan bahwa galaksi-galaksi lain juga memiliki karakteristik yang sama.
3. Galaksi besar berbentuk cakram yang diberi nomenklatur "MACS 2129-1" ini berputar dua kali lebih cepat dan tiga kali lebih berat dari Bimasakti. Tetapi, galaksi ini pasif sekali. Kok begitu?
Disebut "galaksi mati", pengamatan Hubble mengungkapkan bahwa MACS 2129-1 tidak menghasilkan bintang selama sekitar 10 miliar tahun! Tidak sesuai dengan definisi "galaksi" yang adalah kumpulan bintang, kok MACS 2129-1 bisa ada?
Dalam studi berjudul "A Massive Dead Disk Galaxy in the Young Universe" pada 2017, beberapa ilmuwan Eropa berhipotesis bahwa MACS 2129-1 terbentuk dari proses merger antara galaksi-galaksi kecil. Harusnya memproduksi bintang, proses pembentukan MACS 2129-1 tetap tidak menghasilkan bintang.
Entah bagaimana caranya, MACS 2129-1 malah melakukan restrukturisasi secara internal seiring waktu, bukan mengubah bentuknya. Lagi-lagi, hal tersebut disebabkan karena galaksi ini "mencaplok galaksi lain"!
4. Makan galaksi lain, galaksi Andromeda bisa disebut sebagai "galaksi kanibal". Letaknya? Dekat dengan Bimasakti!
Bertetangga dengan Bimasakti, Andromeda telah melahap galaksi-galaksi lain selama 10 miliar tahun. Kok Bimasakti masih ada saja? Oh, belum saatnya. Menurut penelitian gabungan yang dimuat di jurnal "Nature" pada 2019, dalam 4,5 miliar tahun lagi, dua galaksi ini akan bertubrukan!
Belum tahu, deh, siapa yang akan makan siapa. Akankah kita menjadi saksinya? Sayangnya tidak, sekitar 1 - 5 miliar tahun dari sekarang, Bumi dan tata surya sudah tidak dapat dihuni lagi dengan Matahari yang overheat. Kecuali kita mendirikan koloni luar angkasa, ya... tidak mungkin.
5. Galaksi "cebong" yang berenang di "perairan" bintang-bintang ini hanya sebentar usianya. Ekornya sepanjang 500.000 tahun cahaya, dan 10 kali lebih panjang dibandingkan panjang Bimasakti!
Kok bisa ada galaksi berbentuk berudu? Menurut penelitian gabungan Israel, AS, dan Rusia pada 2018, tabrakan kosmik adalah penyebab terbentuknya galaksi ini. Dimuat dalam jurnal "Monthly Notices of the Royal Astronomical Society", dua galaksi menarik galaksi yang lebih kecil.
Hal tersebut membuat bintang-bintang menggumpal jadi "kepala" dan yang lainnya berhamburan menjadi "ekor" yang panjang. Tidak akan lama, dalam beberapa miliar tahun, galaksi unik ini akan bergabung dengan galaksi lain, sehingga membentuk galaksi tunggal.
6. Galaksi paling terang pada 2015, W2246-0526, ternyata adalah "pencuri" bintang yang ulung. Makanya, bisa seterang itu!
Menurut penelitian gabungan Amerika, Asia, dan Eropa pada 2018, galaksi W2246-0526 yang dinobatkan sebagai galaksi paling terang pada 2015 ternyata "menghisap hampir setengah massa dari tiga galaksi terdekat" pada 12 miliar tahun lalu! Penemuan tersebut adalah pembuktian kanibalisme galaksi paling jauh dari Bumi dan W2246-0526 adalah yang pertama diketahui "memakan" lebih dari satu galaksi dalam waktu bersamaan.
Para peneliti mengungkapkan bahwa jumlah gas yang diserap W2246-0526 dapat memberi tenaga untuk memproduksi bintang serta memberi makan lubang hitam supermasif di pusat galaksi tersebut hingga ratusan juta tahun! Oleh karena itu, galaksi ini memancarkan sinar inframerah yang setara dengan 350 triliun matahari.
7. Terletak di rasi bintang Ursa Major, galaksi mungil yang dijuluki "Singa Kecil" terancam akan "dimakan" galaksi lain, yaitu NGC 3359!
Terletak 49 juta tahun cahaya dari Bumi, galaksi yang kerdil ini tidak aktif sejak terjadinya Dentuman Besar/Big Bang. Dengan kata lain, galaksi dengan julukan Little Cub atau "Singa Kecil" ini memiliki molekul yang sama seperti sebelum perluasan alam semesta 13,7 miliar tahun yang lalu!
Berjarak sekitar 200 - 300 ribu tahun, terdapat galaksi spiral NGC 3359 dekat galaksi kerdil ini. Lebih besar dari Little Cub, NGC 3359 terlihat tengah "menyantap" galaksi kerdil tersebut perlahan-lahan. Menyedihkan, peristiwa ini penting untuk astronomi sebagai proses pemantauan hilangnya gas dari galaksi akibat diserap galaksi lain.
8. Terletak di rasi bintang Centaurus, galaksi ESO 381-12 tampak seperti bunga yang sedang mekar!
Bunga yang mekar adalah pemandangan yang indah. Bayangkan bunga tersebut adalah galaksi, maka itulah bentuk ESO 381-12. Berjarak 270 juta tahun cahaya dari Bumi, bentuk ESO 381-12 seolah-olah mengingatkan kita pada Bimasakti yang sedang mekar. Ciri unik dari ESO 381-12 adalah bentuk "kelopak" semu tidak rata yang menyembul dari galaksi.
Indah nan misterius, para astronom tidak mengerti mengapa ESO 381-12 berbentuk seperti itu atau formasi bintang di tepinya. Terdapat hipotesis bahwa "kelopak" semu tersebut adalah gelombang kejut dari tabrakan galaksi. Gelombang kejut tersebut juga menyediakan bahan bakar untuk galaksi agar dapat membuat bintang.
9. Seperti memiliki dua inti dan tempat dengan supernova terbanyak kedua, Messier 83 tetap menggugah mata!
Berbentuk spiral dengan pusat berpalang, Messier 83/M83 terletak sejauh 15 juta tahun cahaya dari Bumi, tepatnya di perbatasan rasi bintang Hydra dan Centaurus. Mengapa M83 masuk ke daftar ini?
Pertama, M83 tampak memiliki dua inti galaksi. Terdapat dua alasan mengapa M83 tampak memiliki dua inti: mungkin inti tersebut adalah dua lubang hitam supermasif atau efek dari cakram bintang yang miring.
Kedua, M83 adalah lokasi terjadinya 6 supernova, dan 300 supernova lainnya berpotensi terjadi di sini! Oleh karena itu, M83 hanya dikalahkan oleh galaksi NGC 6946 dalam hal supernova. Sekadar informasi, NGC 6946 menjadi saksi bisu 9 supernova!
10. Disebut "Pengganggu", galaksi menjengkelkan ini menghalangi penelitian para ilmuwan!
Saat para astronom tengah meneliti bintang HD 107146, sebuah galaksi melintasi bintang tersebut, sehingga cahayanya mengaburkan citra HD 107146 dan mengganggu proses penelitian bintang dan sistem luar angkasa di dekatnya! Oleh karena itu, para astronom jengkel dan menjulukinya "Pengganggu".
Untungnya, pada 2020, HD 107146 mengaburkan galaksi "pengganggu" tersebut sepenuhnya. Sebelum hal itu terjadi, para ilmuwan mempelajari spektrum cahaya galaksi yang melintasi bintang tersebut. Dengan begitu, mereka dapat mengumpulkan informasi mengenai puing-puing di sekitar cakram bintang melalui cahaya dari galaksi tersebut.
11. "Mata Tuhan", julukan untuk interaksi galaksi IC 2163 dan NGC 2207
Gesekan gas dan debu galaksi IC 2163 dan NGC 2207 di rasi bintang Canis Major sejauh 114 juta tahun cahaya dari Bumi membentuk sepasang mata! Sayangnya, saat melaporkan penemuan tersebut pada Agustus 2016, Michele Kaufman, astronom di Ohio State University, mengatakan bahwa pemandangan tersebut hanya bertahan beberapa puluh juta tahun!
Dalam penelitiannya yang dimuat dalam "The Astrophysical Journal", gas dari "mata" tersebut tengah terlihat "berlari" dengan kecepatan 100 kilometer/detik ke pusat IC 2163. Bak ombak yang menerjang karang, gas tersebut melambat, menumpuk, dan terkompresi, hingga membentuk bintang-bintang baru.
12. NGC 7674, galaksi dengan dua lubang hitam di intinya!
Kebanyakan galaksi hanya punya satu lubang hitam di tengahnya. Beberapa? Punya dua. Salah satunya adalah galaksi NGC 7674. Terletak di rasi bintang Pegasus, NGC 7674 berjarak 350 juta tahun cahaya dari Bumi. Bayangkan saja, galaksi ini punya dua lubang hitam yang masing-masing berjarak satu tahun cahaya saja!
Mengapa bisa ada dua? Kemungkinan besar, galaksi yang juga disebut "Markarian 533" ini mendapatkan satu lubang hitam cadangan saat menabrak dan bergabung dengan galaksi lain. Selain NGC 7674, galaksi supermasif 0402+379 atau 4C+37.11 juga memiliki dua lubang hitam di intinya!
13. Selama 10 miliar tahun, pertumbuhan galaksi NGC 1277 terhambat dan tidak memproduksi bintang lagi! Kenapa?
Tertangkap teleskop Hubble, galaksi NGC 1277 yang berjarak 240 juta tahun cahaya dari Bumi terlihat "mati". Ternyata, selama 10 miliar tahun terakhir, bintang ini tidak berkembang atau memproduksi bintang lagi!
Hal tersebut dikarenakan NGC 1277 tidak memiliki bahan bakar untuk memproduksi bintang. Padahal, saat terbentuk, NGC 1277 dapat memproduksi bintang 1.000 kali lebih cepat daripada Bimasakti masa kini. Kok bisa begitu?
Fenomena ini kemungkinan disebabkan karena pertama, NGC 1277 bergerak terlalu cepat (3.2 juta kilometer/jam) di gugus Perseus, sehingga ia tak bisa menangkap gas. Selain itu, lingkungan gugus Perseus tidak memungkinkan formasi bintang, karena gas di gugus tersebut terlalu panas untuk memproduksi bintang.
14. Messier 90 bukannya menjauh malah mendekat ke arah Bimasakti!
Sudah lumrah untuk melihat galaksi makin menjauh satu sama lain. Tidak halnya dengan Messier 90/M90. Bukannya "lari", galaksi sejauh 59 juta tahun cahaya dari Bumi ini malah mendekat ke arah Bimasakti! Ngajak berkelahi, kah?
Para ilmuwan mengetahui pergerakan M90 melalui cahayanya yang mendekat ke spektrum biru. Bila menjauh, spektrum tersebut bergeser ke merah. Termasuk dalam gugus Virgo, M90 dapat dilihat dengan teleskop di belahan Bumi utara di langit malam nan cerah pada bulan Mei, antara rasi bintang Virgo dan Leo.
15. Ngaca! Bimasakti pun sebenarnya termasuk galaksi aneh yang suka caplok galaksi lain, lho!
Sudah bahas galaksi lain, ternyata galaksi kita sendiri pun termasuk yang aneh bin ajaib! Menurut sebuah riset pada 2019, ternyata Bimasakti telah mencaplok galaksi-galaksi di dekatnya juga.
Dalam penelitian yang dipimpin ilmuwan dari University of California tersebut, para ilmuwan melihat empat galaksi katai dan dua galaksi besar yang sebelumnya mengorbit di Awan Magellan Besar, sudah masuk ke dalam orbit Bima Sakti!
Dimuat dalam jurnal "Monthly Notices of the Royal Astronomical Society", penelitian tersebut juga mengungkapkan keanehan pada Awan Magellan Besar. Tak kalah aneh, galaksi satelit Bimasakti yang berjarak 163.000 tahun cahaya dari Bumi itu ternyata memiliki banyak galaksi katai, dan beberapa sangat redup hingga terlihat tak berbintang!
Sebagai salah satu objek luar angkasa, galaksi adalah salah satu yang menjadi sasaran studi para ilmuwan dan astronom Bumi. Dengan teleskop berteknologi dan beresolusi tinggi, mereka berhasil melihat galaksi-galaksi, meskipun dari jauh. Siapa kira, ternyata bentuk mereka unik-unik?
Inilah 15 galaksi dengan bentuk dan fakta unik yang berada di luar angkasa. Ternyata, Bimasakti pun juga tidak kalah nyeleneh dibandingkan galaksi-galaksi lain.