TRUE/FALSE
1.
Perhatikan
artikel berikut!
Berdasarkan teks bacaan tersebut
apakah pernyataan ini:
F : False
T : True
“Masyarakat Dieng tidak menutup diri terhadap
pengaruh hal-hal modern namun mereka tetap menjaga lestarinya kearifan lokal (local wishdom)” benarkah hal ini menunjukkan
bahwa masyarakat Dieng memiliki sifat yang Moderat
ANS: T
2.
Perhatikan teks artikel berikut!
CARA CEPAT JADI PEJABAT ADALAH DENGAN JUALAN MARTABAK
Sebagai warga negara yang biasa-biasa saja,
saya kadang merasa resah dengan berbagai kelakuan orang-orang yang nggak ada
angin nggak ada hujan tiba-tiba jadi pejabat. Seakan-akan dunia politik adalah
wahana yang mudah untuk ditaklukan. Walaupun itu hak semua orang kaya warga negara untuk jadi pejabat, tapi
ya menurut saya dunia yang mengurusi hajat orang banyak itu harusnya diisi
mereka yang memang kompeten. Bukan hanya diisi oleh orang yang terkenal dari
media sosial, artis dan bahkan anak pejabat yang belum terjun langsung dalam
ranah perpolitikan. Dari berbagai orang-orang itu, saya menemukan 4 cara
cepat—yang tentunya dibarengi dengan uang yang banyak—untuk jadi pejabat atau
politikus di Indonesia. Berikut cara-caranya:
…jadi
selebriti atau orang terkenal
Cara pertama ini paling ampuh dan sering
dipilih tanpa harus kuliah atau memahami ilmu politik. Kepopuleran menjadi
ujung tombak. Hal ini terjadi ya karena banyak orang awam kurang paham politik
memilih orang-orang yang setidaknya pernah mereka lihat di layar kaca.
Kedekatan itulah yang diincar jika mau jadi pejabat.
…jadi anak
pejabat
Previlege menjadi ketahanan konten yang
mesti diangkat tiap minggu di Twitter. Setiap muncul kasus muncul, terutama
menyangkut orang kaya atau berpengaruh, misalnya anak pejabat, “hak-hak”
istimewa jadi bahan perdebatan. Hal ini memang nyata, Apalagi ketika seseorang
menjadi anak pejabat. Privilege yang didapat melimpah, mulai fasilitas wahid di
berbagai tempat dan acara, masa depan pun terang-benderang. Sehingga peluang
seseorang menjadi politikus pun terbuka luas.
…Jadi ketua
BEM
Cara ini adalah cara yang bisa dilakukan ketika seseorang menjadi
mahasiswa dan ingin masuk dunia politik. Menjadi ketua BEM memang jadi cara
yang cukup ampuh untuk dilirik partai politik. Ketua BEM dianggap sudah tahu
“medan tempur,” apalagi banyak juga pemilihan BEM yang tetek bengeknya pakai
“politik kotor”.
…Jadi tukang
martabak
Cara ini dilakukan oleh seorang pengusaha martabak terkenal. Baru
beberapa tahun menjalankan bisnis martabaknya, ia sudah memberanikan diri jadi
pejabat. Lewat kecemerlangan dan ketekunan usaha martabaknya ini, PDIP melirik
beliau untuk maju di sebuah pemilihan. Bahkan ia didukung oleh hampir seluruh partai
di Indonesia dan berpotensi menjadi calon tunggal. Luar biasa!
Sumber
:https://mojok.co/terminal/cara-cepat-jadi-pejabat-adalah-dengan-jualan-martabak/
Berdasarkan teks bacaan tersebut
apakah pernyataan ini:
F : False
T : True
Diah adalah seorang keturunan bangsawan dari Jogjakarta, tetapi
orang banyak lebih mengenal dan menghormatinya sebagai seorang dokter anak yang
hebat. Artinya benarkah status sosial Diah lebih ditentukan oleh Ascribed status......
ANS: F
3.
Perhatikan artikel berikut!
Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya
Indonesia
TEMPO.COM, Jakarta:Badan
Pusat Statistik merilis data pada 2010 yang menyebut ada 1.128 suku di
Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Keberagaman ini menjadikan
Indonesia salah satu negara dengan budaya paling kaya. Di sisi lain,
keberagaman juga dapat memicu konflik bila tak dijembatani dengan baik. Tempo
mencatat beberapa tragedi di Indonesia yang bersumber karena perbedaan budaya.
Konflik itu tak hanya menelan korban materi namun juga menghilangkan nyawa
ratusan orang.
1. Tragedi Sampit
Tragedi ini bermula dari konflik antara kelompok etnis Dayak dan Madura yang
terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah. Tempo mencatat konflik bermula pada 18
Februari 2001 saat empat anggota keluarga Madura, Matayo, Haris, Kama dan
istrinya, tewas dibunuh. Warga Madura lantas mendatangi rumah milik suku Dayak
bernama Timil yang dianggap telah menyembunyikan si pembunuh. Massa meminta
agar Timil menyerahkan pelaku pembunuhan itu. Karena permintaan mereka tidak
dituruti, massa marah dan membakar rumah. Insiden malam itu dapat dihentikan
polisi. Sayang, pembakaran terus meluas ke rumah-rumah lainnya. Warga Dayak
pinggiran Sampit pun mulai berdatangan, baik melalui darat maupun sungai. Etnis
Madura dikejar dan dibunuh. Penduduk asli sepertinya tahu di mana
kantong-kantong warga Madura berada. Tua-muda pria-wanita menjadi sasaran
pembunuhan. Di beberapa ruas jalan, tampak bergelimangan tubuh korban tanpa
kepala. Sebagian besar warga dari etnis Madura harus diungsikan ke
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Korban bertambah dan sudah tidak bisa dihitung
berapa rumah dan fasilitas umum yang terbakar. Diperkirakan korban jiwa
mencapai angka 469 orang dalam konflik yang berlangsung selama 10 hari ini.
2.
Konflik Maluku
Konflik
ini adalah konflik kekerasan dengan latar belakang perbedaan agama yakni antara
kelompok Islam dan Kristen. Konflik Maluku disebut menelan korban terbanyak
yakni sekitar 8-9 ribu orang tewas. Selain itu, lebih dari 29 ribu rumah
terbakar, serta 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung pemerintahan, dan 4
bank hancur. Rentang konflik yang terjadi juga yang paling lama, yakni sampai 4
tahun.
3.
Konflik 1998
Krisis
ekonomi berujung menjadi konflik sosial pada penghujung Orde Baru. Jatuhnya
Soeharto ditandai dengan merebaknya kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada kerusuhan tersebut, banyak toko dan perusahaan dihancurkan massa yang
mengamuk. Sasaran utama adalah properti milik warga etnis Tionghoa.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan 21 Mei sebagai Hari Dialog dan
Keberagaman sejak 2002. Peringatan hari ini berawal saat UNESCO mengeluarkan
Deklarasi Universal tentang Keberagaman Budaya. Melalui Resolusi Nomor 57/249,
ditetapkanlah 21 Mei sebagai hari merayakan keberagaman di seluruh dunia. PBB
mencatat sebanyak 75 persen dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini
berakar pada dimensi kultural. PBB pun mencanangkan dialog untuk menjembatani
budaya demi menciptakan perdamaian. Tindakan sederhana yang disarankan PBB
untuk merayakan keberagaman budaya antara lain mengunjungi pameran kebudayaan,
mendengarkan musik dari kebudayaan berbeda, mengundang tetangga beda agama atau
suku untuk makan bersama, atau menonton film yang berkisah seputar budaya
berbeda.
MOYANG
KASIH DEWIMERDEKA
Berdasarkan teks bacaan tersebut
apakah pernyataan ini:
F : False
T : True
Proses
komunikasi lintas budaya sangat penting dalam masyarakat indonesia yang sangat
heterogen karena proses komunikasi lintas budaya dapat mengurangi prasangka dan
stereotype, upaya menyamakan persepsi, dan mengatasi konflik....
ANS: T
4.
Cermati gambar berikut!
Ilmu sosial banyak membahas
tentang kehidupan sosial masyarakat seperti kegiatan pada gambar. Meskipun
sama-sama membahas tentang kehidupan sosial masyarakat, ilmu sosiologi dan
sejarah memiliki perbedaan.Objek kajian kedua ilmu tersebut dapat dibedakan.
Berdasarkan teks bacaan tersebut
apakah pernyataan ini:
F : False
T : True
Pernyataan bahwa sosiologi menjelaskan latar belakang terjadinya
akulturasi budaya masyarakat. Sementara itu, ilmu sejarah menjelaskan potensi
sumber daya alam yang menyebabkan keberagaman budaya masyarakat
ANS: T
5.
Perhatikan ilustrasi berikut!
Pertengkaran dan masalah ekonomi: penyebab utama
perceraian
PISAH | Bukan maut yang memisahkan pasangan suami
istri di Indonesia, tapi pertengkaran, masalah ekonomi, dan ditinggal pasangan.
Kurun 2016-2018 terdapat 1,1 juta pasangan yang bercerai.
Data Dirjen Peradilan Agama Mahkamah Agung
mencatat, pertengkaran adalah penyebab paling tinggi (46,6 persen). Karamnya
bahtera rumah tangga juga dipicu faktor ekonomi (28,2 persen) serta
meninggalkan pasangan (18,2 persen)
Perceraian
paling sering terjadi di Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Pada 2018, faktor
ekonomi menjadi penyebab perceraian tertinggi di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar
Parawansa menyebut adanya orang
ketiga merusak
keharmonisan rumah tangga berujung pada perpisahan.
Perceraian
karena faktor ekonomi bukan semata-mata disebabkan karena
suami tidak mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga. Menurut psikolog klinis
dewasa, Arrundina Puspita Dewi, M.Psi, penghasilan istri yang lebih besar
sering kali membuat suami merasa inferior ketika penghasilan mereka dibawa standart justru akan menimbulkan ketidaknyamanan.
Perceraian
akibat faktor ekonomi bukan hanya terjadi di Indonesia. Menurut penelitian yang
dipublikasikan American
Sociological Review,
suami tidak bekerja meningkatkan peluang perceraian sekitar 30 persen
dibandingkan dengan yang memiliki karier lebih stabil. https://lokadata.id/artikel/tingkat-perceraian-lebih-tinggi-dari-perkawinan
Berdasarkan teks bacaan tersebut
apakah pernyataan ini:
F : False
T : True
Ketika dalam rumah tangga seorang
suami tidak bekerja atau memiliki penghasilan lebih rendah dari istrinya, akan
membuat seorang suami merasa inferior. Dari fenomena tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu bukti bahwa di
Indonesia masih didominasi oleh sistem Patriarkhi (kuasa perempuan)
ANS: F
MATCHING
Perhatikan
berita berikut!
Konflik yang Dipicu Keberagaman Budaya
Indonesia
TEMPO.COM, Jakarta:Badan
Pusat Statistik merilis data pada 2010 yang menyebut ada 1.128 suku di
Indonesia yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Keberagaman ini menjadikan
Indonesia salah satu negara dengan budaya paling kaya. Di sisi lain,
keberagaman juga dapat memicu konflik bila tak dijembatani dengan baik. Tempo
mencatat beberapa tragedi di Indonesia yang bersumber karena perbedaan budaya.
Konflik itu tak hanya menelan korban materi namun juga menghilangkan nyawa
ratusan orang.
·
Tragedi Sampit
Tragedi ini bermula dari konflik antara kelompok etnis Dayak dan Madura yang
terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah. Tempo mencatat konflik bermula pada 18
Februari 2001 saat empat anggota keluarga Madura, Matayo, Haris, Kama dan
istrinya, tewas dibunuh. Warga Madura lantas mendatangi rumah milik suku Dayak
bernama Timil yang dianggap telah menyembunyikan si pembunuh. Massa meminta
agar Timil menyerahkan pelaku pembunuhan itu. Karena permintaan mereka tidak
dituruti, massa marah dan membakar rumah. Insiden malam itu dapat dihentikan
polisi. Sayang, pembakaran terus meluas ke rumah-rumah lainnya. Warga Dayak
pinggiran Sampit pun mulai berdatangan, baik melalui darat maupun sungai. Etnis
Madura dikejar dan dibunuh. Penduduk asli sepertinya tahu di mana
kantong-kantong warga Madura berada. Tua-muda pria-wanita menjadi sasaran
pembunuhan. Di beberapa ruas jalan, tampak bergelimangan tubuh korban tanpa
kepala. Sebagian besar warga dari etnis Madura harus diungsikan ke
Jawa Timur dan Jawa Tengah. Korban bertambah dan sudah tidak bisa dihitung
berapa rumah dan fasilitas umum yang terbakar. Diperkirakan korban jiwa
mencapai angka 469 orang dalam konflik yang berlangsung selama 10 hari ini.
·
Konflik Maluku
Konflik ini adalah
konflik kekerasan dengan latar belakang perbedaan agama yakni antara kelompok
Islam dan Kristen. Konflik Maluku disebut menelan korban terbanyak yakni
sekitar 8-9 ribu orang tewas. Selain itu, lebih dari 29 ribu rumah terbakar,
serta 45 masjid, 47 gereja, 719 toko, 38 gedung pemerintahan, dan 4 bank
hancur. Rentang konflik yang terjadi juga yang paling lama, yakni sampai 4
tahun.
· Konflik 1998
Krisis ekonomi berujung
menjadi konflik sosial pada penghujung Orde Baru. Jatuhnya Soeharto ditandai
dengan merebaknya kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia. Pada kerusuhan
tersebut, banyak toko dan perusahaan dihancurkan massa yang mengamuk. Sasaran
utama adalah properti milik warga etnis Tionghoa. Perserikatan Bangsa-Bangsa
menetapkan 21 Mei sebagai Hari Dialog dan Keberagaman sejak 2002. Peringatan
hari ini berawal saat UNESCO mengeluarkan Deklarasi Universal tentang
Keberagaman Budaya. Melalui Resolusi Nomor 57/249, ditetapkanlah 21 Mei sebagai
hari merayakan keberagaman di seluruh dunia. PBB mencatat sebanyak 75 persen
dari konflik besar yang terjadi di dunia saat ini berakar pada dimensi
kultural. PBB pun mencanangkan dialog untuk menjembatani budaya demi
menciptakan perdamaian. Tindakan sederhana yang disarankan PBB untuk merayakan
keberagaman budaya antara lain mengunjungi pameran kebudayaan, mendengarkan
musik dari kebudayaan berbeda, mengundang tetangga beda agama atau suku untuk
makan bersama, atau menonton film yang berkisah seputar budaya berbeda. MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Penilaian
yang tepat dari pernyataan yang sesuai dengan pemahaman konsep sosiologis
adalah....
a.
Benar
b.
Salah
1. Adanya musuh
bersama dalam kelompok sosial dapat memperkuat solidaritas dalam ingrup (___)
2. Konflik di Maluku
terjadi karena faktor ideologis yang sudah terinternalisasi dalam masyarakat (___)
3. Tindakan yang
disarankan PBB untuk merayakan keberagaman budaya dengan cara mengunjungi
pameran kebudayaan, dan mengundang tetangga beda agama adalah bentuk
konsolidasi yang bertujuan untuk menciptakan interaksi asosiatif (___)
4. Sebagian besar
warga dari etnis Madura harus diungsikan ke Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk
meredam konflik. Kondisi tersebut merupakan bentuk akomodasi Eliminasi (___)
5. Kondisi masyarakat
yang heterogen membuat integrasi pada masyarakat yang berkonflik sulit untuk
dicapai, maka menerapkan pola integrasi koersif menjadi solusi yang tepat. (___)
6. Konflik sosial yang
dilatar belakangi isu SARA, selain membawa kerugian harta benda, trauma yang
ditimbulkan akibat konflik juga sangat mendalam. Untuk itu diperlukan kesadaran
bersama untuk toleransi dengan memberi pemahaman dan menghargai perbedaan SARA,
merupakan cara pengendalian konflik horizontal yang tepat. (___)
1. ANS: a
2.
ANS: b
3.
ANS: b
4.
ANS: a
5.
ANS: a
6.
ANS: a
Perhatikan bacaan berikut!
Bentuk Virtual
Police, Polri Sebut Tak Kekang Kebebasan di Dunia Maya
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri
Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan kepolisian tidak bermaksud
untuk mengekang kebebasan masyarakat di ruang digital atau dunia maya dengan
kehadiran virtual police (polisi virtual).
"Saya rasa kita tidak
mengekang ya. Kita tidak membatasi. Wong semua orang ngomong boleh kok,"
kata Argo di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.
Argo mengatakan polisi justru berupaya membuat edukasi kepada masyarakat agar
dunia maya bersih dari fitnah dan saling ejek. "Kalau mengarah pidana
gimana? Kita boleh enggak, ngasih tau? Kalau kita masih menerima langsung
tindak lanjuti boleh tidak? Kita kan ada upaya membuat edukasi," ujarnya.
Menurut Argo, masyarakat pada umumnya juga
dipersilakan untuk menegur atau memberi tahu jika ada teman atau kenalannya di
media sosial membuat opini yang berpotensi fitnah, hoaks, dan saling ejek.
"Jadi tidak diserahkan ke
polisi saja. Misal di kelompok lain bisa sebagai pimpinannya. Jadi sama-sama
kita memberi tahu dengan adanya dunia maya ini biar bersih, tidak terjadi
saling fitnah," ujarnya.
Argo juga memastikan telah
melibatkan ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli ITE sebelum polisi virtual
melayangkan surat peringatan pada pemilik akun media sosial. Direktorat Tindak
Pidana Siber Bareskrim
Polri mengaktifkan
virtual police atau polisi virtual. Polisi virtual ini akan mengirimkan
peringatan virtual ke sejumlah akun media sosial yang mengunggah konten yang
berpotensi tindak pidana.
Kebijakan ini pun memicu sejumlah
kritik. Salah satunya datang dari peneliti The Indonesian Institute Center for
Public Policy Research Rifqi Rachman. Ia menilai kehadiran police virtual akan
mempersempit kebebasan warga di ruang digital. Lebih lanjut, Rifqi juga
mempertanyakan ruang lingkup edukasi yang dapat diberikan oleh virtual police
ini.
https://nasional.tempo.co/read/1436168/bentuk-virtual-police-polri-sebut-tak-kekang-kebebasan-di-dunia-maya
Penilaian
yang tepat dari pernyataan yang sesuai dengan pemahaman konsep sosiologis
adalah....
a.
Benar
b.
Salah
c. Tidak tahu
1.
Berdasarkan fungsinya virtual police merupakan type operative institution
karena memiliki fungsi untuk menghimpun tujuan atau tata cara yang bisa diterima masyarakat luas(.....)
2.
Berdasarkan berita diatas, upaya menciptakan keteraturan pada perilaku masyarakat dalam berinteraksi di dunia maya melalui penerapan UU ITE
dan pengawasan oleh Virtual Police merupakan
bentuk keteraturan sosial yang diciptakan oleh faktor order social (.....)
1. ANS: b
2.
ANS: a
Perhatikan teks bacaan berikut!
SOSIALISASI
Sosialisasi adalah
proses sosial yang terjadi pada seseorang untuk mempelajari dan menyesuaikan
diri terhadap norma, nilai, perilaku, adat istiadat, dan semua persyaratan
lainnya yang diperlukan agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Adapun tahap-tahap seorang individu
melakukan sosialisasi sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan (Preparatory
Stage)
Tahap ini dialami sejak
manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia
sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini
juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna. Contohnya
kata “mamah” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan
“mah”. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lamakelamaan
anak memahami secara tepat makna kata mamah tersebut dengan kenyataan yang
dialaminya.
2. Tahap Meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai
dengan secara bertahap anak semakin sempurna dalam menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Dalam diri anak mulai terbentuk kesadaran tentang
nama sendiri dan nama orang tuanya, kakaknya, dan teman di lingkungan
sekitarnya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa
yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk
menempatkan diri pada posisi orang lain yang biasa disebut empati juga mulai
terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak
orang telah mulai terbentuk. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut
orang-orang yang amat berarti (Significant other) bagi kehidupan dirinya.
3. Tahap Siap Bertindak (Game
Stage)
Proses peniruan yang
dilakukan pada tahap kedua sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang
secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya
menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan
adanya kemampuan bermain secara bersama-sama dan melakukan proses sosialisasi.
Ia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama
dengan teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi semakin banyak dan
hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman
sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya
secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari
bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya dan perlu ia patuhi
agar keberadaannya diakui oleh lingkungannya.
4. Tahap Penerimaan Norma
Kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini
seseorang telah dianggap dewasa. Ia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi
masyarakat secara luas. Ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan orang-orang
yang berinteraksi dengannya, tetapi juga dengan masyarakat luas. Ia mulai
menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama dengan orang lain yang
tidak dikenalnya secara mantap. Pada tahap ini, seseorang sudah menjadi warga
masyarakat dalam arti sepenuhnya serta sudah memahami tata aturan dan
normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Bentuk-bentuk sosialisasi
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pada tahap awal kehidupan seseorang sebagai manusia.
Sosialisasi sekunder adalah
proses berikutnya yang memperkenalkan individu ke dalam lingkungan di luar
keluarganya
Pola-pola
sosialisasi
Sosialisasi represif menekankan
pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan.
Sosialisasi
partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola dengan ciri pemberian
imbalan ketika anak berperilaku baik.
Tipe
Sosialisasi
Formal. Sosialisasi tipe ini terjadi melalui
lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara.
Informal. Sosialisasi tipe ini terdapat di
masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan
Cermatilah
pernyataan berikut ini dan jodohkan dengan jawaban yang sesuai!
A.
Preparatory stage
B.
Playstage
C.
Gamestage
D.
Generalized Other
E.
Partisipatoris
F.
Formal
G.
sekunder
1.
Setelah bekerja selama 6 tahun Markonah telah dapat menjalankan tugasnya
sebagai pegawai yang baik di salah satu bank swasta. Ia sangat menghormati
atasannya serta ramah terhadap rekan kerja dan para nasabah. Tahap sosialisasi
yang terjadi berada dalam tahapan sosialisasi....
2.
Seorang anak wanita berumur tujuh tahun gemar bermain peran dan bertugas seakan-akan ia adalah seorang ibu. Ia berpura-pura berbelanja, menyapu dan memasak. Kondisi
ini memperlihatkan bahwa anak berada dalam tahapan sosialisasi...
3.
Agung telah menuntaskan pendidikan SMA. Melalui bimbingan
konseling, ia disarankan melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. Ia kemudian
melanjutkan pendidikannya ke sekolah tinggi tinggi dengan mengambil jurusan
sosiologi. Kegiatan di atas termasuk tipe sosialisasi...
4.
Di kelas guru
melaksanakan kegiatan pembelajaran, memperlihatkan penguatan, dan membuka
lembaga diskusi semoga murid-murid berdikari dan bertanggungjawab. Meskipun
antara guru dan murid tampak akrab, di antara mereka tetap menjaga moral
sebagaimana lazimnya korelasi guru dan murid. Sosialisasi yang dikembangkan di
sekolah tersebut termasuk tipe sosialisasi...
5.
orangtua yang memberikan anaknya imbalan/hadiah ketika
anaknya berperilaku baik. Dalam proses sosialisasi ini anak diberi kebebasan
untuk berinteraksi dan komunikasi. Merupakan sosialisasi...
1.
ANS: D
2.
ANS: B
3.
ANS: F
4.
ANS: F
5.
ANS: E
COMPLETION
1.
Cermati berita berikut!
GAYA HIDUP YANG MENYENGSARAKAN
KAUM MILINEAL
Globalisasi merupakan sesuatu
hal yang tidak dapat dihindari. Globalisasi terjadi sebagai efek dari zaman
yang semakin berkembang, baik secara teknologi maupun budaya. Begitu banyak
manfaat yang didapatkan dari globalisasi, namun tidak dipungkiri juga bahwa
globalisasi memiliki sisi negatif. Sayangnya, begitu banyak orang yang tidak
dapat memilah sisi positif dan negatif dari globalisasi.
Dampak
negatif ini pun dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Gaya hidup mereka
semakin hari semakin konsumtif. Hal ini dapat dilihat dengan mudah khususnya
pada kalangan remaja. Mereka cenderung selalu mengikuti tren yang sedang hangat-hangatnya
dan selalu tidak ingin kalah saing dengan remaja yang lain. Pola perilaku yang
seperti ini berujung pada perilaku yang mengarah pada kesenangan duniawi.
perilaku konsumtif ini
akan mendorong tingginya tingkat korupsi di Indonesia. Dilihat dari anak
muda yang belum berpenghasilan saja sudah berperilaku konsumtif, bisa
jadi para penganut hedonisme akan melegalkan berbagai cara demi
tercapainya kepuasan tersendiri demi mengurangi rasa sakit.
Pandangan hidup yang menganggap bahwa
orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan
sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan disebut….
ANS: Hedonisme
Hedon
2. Cermati data penelitian
berikut!
Mengacu pada judul
penelitian diatas, maka posisi variabel X1 dan X2 adalah
sebagai.....
ANS: Bebas
Independent
Variabel
Independent
Variabel
Bebas
SHORT ANSWER
1.
Cermati
teks berita berikut!
Bentuk Virtual
Police, Polri Sebut Tak Kekang Kebebasan di Dunia Maya
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Polri
Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono memastikan kepolisian tidak bermaksud
untuk mengekang kebebasan masyarakat di ruang digital atau dunia maya dengan
kehadiran virtual police (polisi virtual).
"Saya rasa kita tidak
mengekang ya. Kita tidak membatasi. Wong semua orang ngomong boleh kok,"
kata Argo di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2021.
Argo mengatakan polisi justru berupaya membuat edukasi kepada masyarakat agar
dunia maya bersih dari fitnah dan saling ejek. "Kalau mengarah pidana
gimana? Kita boleh enggak, ngasih tau? Kalau kita masih menerima langsung
tindak lanjuti boleh tidak? Kita kan ada upaya membuat edukasi," ujarnya.
Menurut Argo, masyarakat pada umumnya juga
dipersilakan untuk menegur atau memberi tahu jika ada teman atau kenalannya di
media sosial membuat opini yang berpotensi fitnah, hoaks, dan saling ejek.
"Jadi tidak diserahkan ke
polisi saja. Misal di kelompok lain bisa sebagai pimpinannya. Jadi sama-sama
kita memberi tahu dengan adanya dunia maya ini biar bersih, tidak terjadi
saling fitnah," ujarnya.
Argo juga memastikan telah
melibatkan ahli pidana, ahli bahasa, dan ahli ITE sebelum polisi virtual
melayangkan surat peringatan pada pemilik akun media sosial. Direktorat Tindak
Pidana Siber Bareskrim
Polri mengaktifkan
virtual police atau polisi virtual. Polisi virtual ini akan mengirimkan
peringatan virtual ke sejumlah akun media sosial yang mengunggah konten yang
berpotensi tindak pidana.
Kebijakan ini pun memicu sejumlah
kritik. Salah satunya datang dari peneliti The Indonesian Institute Center for
Public Policy Research Rifqi Rachman. Ia menilai kehadiran police virtual akan mempersempit
kebebasan warga di ruang digital. Lebih lanjut, Rifqi juga mempertanyakan ruang
lingkup edukasi yang dapat diberikan oleh virtual police ini. https://nasional.tempo.co/read/1436168/bentuk-virtual-police-polri-sebut-tak-kekang-kebebasan-di-dunia-maya
Jelaskan secara konseptual, terkait posisi
virtual sebagai bagian dari lembaga sosial!
ANS:
2. Cermati data
penelitian berikut!
Berdasarkan hasil data penelitian diatas yang
berjudul “korelasi bimbingan orang tua dan hubungan teman sebaya terhadap
kenakalan remaja pada siswa/siswi kelas XII Sekolah Menengah Atas 46 Kota
Bogor” Selidikilah pendekatan penelitian, metode penelitian, serta hasil
penelitian yang digunakan berdasarkan data hasil uji hipotesis tersebut!
ANS:
3. Perhatikan
teks berikut!
Menparekraf Segera Garap Potensi Desa Wisata Berbasis
Kearifan Lokal di Belitung
Belitung: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno segera menggarap
berbagai potensi desa wisata berbasis kearifan lokal. Salah satu tujuannya
terdapat di Belitung. Hal ini dilakukan karena desa wisata merupakan salah satu
pendorong dari pengelolaan pariwisata dan ekonomi kreatif ke depan.
Kemenparekraf/Baparekraf akan mengembangkan 244 desa wisata di seluruh
Indonesia, dan beberapa di antaranya ada di Belitung.
Menparekraf Sandiaga Uno, mengunjungi Desa Wisata Batu Itam
dan Desa Wisata Kreatif Terong. Menparekraf berinteraksi dengan pelaku UMKM dan
melihat langsung daya tarik yang dimiliki desa tersebut. Potensi yang ada di
Desa Batu Itam ialah produk-produk ekonomi kreatif unggul yang berbasis
kearifan lokal, seperti Bica Ceramic Art, Batik Sepiak khas Belitong, topi daun
kelapa (todapa), dan kerajinan miniatur kapal. Belitung tercatat memiliki lebih
dari 19 ribu pelaku UMKM, yang dapat membantu meningkatkan perekonomian di
wilayah itu. Selain itu, masyarakat di Belitung juga memproduksi kapal
pengangkut barang. Kapal ini terbuat dari kayu dan mulai mengembangkan homestay
di pedesaan.
“Saya mengunjungi salah satu desa ekonomi kreatif yaitu Desa
Batu Itam. Ini adalah bagian dari pada satu kearifan lokal, di mana masyarakat
memproduksi kapal yang terbuat dari kayu untuk pengangkut barang," ujar
Menparekraf Sandiaga.
"Dan nanti ini bisa juga kita konversikan untuk
pariwisata. Selain itu, desa ini juga ada ekonomi kreatif. Tadi saya sudah
melihat produk-produknya, ada Bica Ceramic Art yang sudah di ekspor sampai ke
Singapura dan juga baju yang saya pakai sekatang adalah batik sepiak khas
Belitung,” sambungnya.
Di Desa Wisata Kreatif Terong juga memiliki produk-produk ekonomi kreatif yang
berkelas, bukan hanya nasional tapi bahkan dunia. Seperti di bidang kuliner ada
minyak kelapa, lada putih muntok, dan ketam isi.
“Produk-produk di sini layak dibanggakan menjadi produk ekonomi kreatif,”
katanya.
Menparekraf meyakini dengan pengembangan di berbagai potensi
pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal yang di dua desa wisata
tersebut, dapat menggerakkan perekonomian di Belitung dan membuka lapangan
kerja seluas-luasnya. “Apalagi jika melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal.
Manfaat dari pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa menetes langsung ke
masyarakat,” tutup Sandiaga Uno.
https://m.medcom.id/gaya/wisata/ybJWDaBk-menparekraf-segera-garap-potensi-desa-wisata-berbasis-kearifan-lokal-di-belitung
Rancanglah
sebuah rencana program pemberdayaan komunitas yang berbasis kearifan lokal!
ANS:
4.
Cermati teks
berikut!
SOSIALISASI
Sosialisasi adalah
proses sosial yang terjadi pada seseorang untuk mempelajari dan menyesuaikan
diri terhadap norma, nilai, perilaku, adat istiadat, dan semua persyaratan
lainnya yang diperlukan agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
Adapun tahap-tahap seorang individu
melakukan sosialisasi sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan (Preparatory
Stage)
Tahap ini dialami
sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk mengenal
dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap
ini juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contohnya kata “mamah” yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita
diucapkan “mah”. Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak.
Lamakelamaan anak memahami secara tepat makna kata mamah tersebut dengan
kenyataan yang dialaminya.
2. Tahap Meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai
dengan secara bertahap anak semakin sempurna dalam menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Dalam diri anak mulai terbentuk kesadaran tentang
nama sendiri dan nama orang tuanya, kakaknya, dan teman di lingkungan
sekitarnya. Anak mulai menyadari tentang apa yang dilakukan seorang ibu dan apa
yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain, kemampuan untuk
menempatkan diri pada posisi orang lain yang biasa disebut empati juga mulai
terbentuk pada tahap ini. Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak
orang telah mulai terbentuk. Bagi seorang anak, orang-orang ini disebut
orang-orang yang amat berarti (Significant other) bagi kehidupan dirinya.
3. Tahap Siap Bertindak (Game
Stage)
Proses peniruan yang
dilakukan pada tahap kedua sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang
secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya
menempatkan diri pada posisi orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan
adanya kemampuan bermain secara bersama-sama dan melakukan proses sosialisasi.
Ia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama
dengan teman-temannya. Pada tahap ini, lawan berinteraksi semakin banyak dan
hubungannya semakin kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman
sebaya di luar rumah. Peraturan-peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara
bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan dengan itu, anak mulai menyadari bahwa
ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya dan perlu ia patuhi agar
keberadaannya diakui oleh lingkungannya.
4. Tahap Penerimaan Norma
Kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini
seseorang telah dianggap dewasa. Ia sudah dapat menempatkan dirinya pada posisi
masyarakat secara luas. Ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan
orang-orang yang berinteraksi dengannya, tetapi juga dengan masyarakat luas. Ia
mulai menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama dengan orang lain
yang tidak dikenalnya secara mantap. Pada tahap ini, seseorang sudah menjadi
warga masyarakat dalam arti sepenuhnya serta sudah memahami tata aturan dan
normanorma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat.
Bentuk-bentuk sosialisasi
Sosialisasi primer adalah sosialisasi pada tahap awal kehidupan seseorang sebagai manusia.
Sosialisasi sekunder adalah
proses berikutnya yang memperkenalkan individu ke dalam lingkungan di luar
keluarganya
Pola-pola
sosialisasi
Sosialisasi represif menekankan
pada penggunaan hukuman terhadap kesalahan.
Sosialisasi
partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola dengan ciri pemberian
imbalan ketika anak berperilaku baik.
Tipe
Sosialisasi
Formal. Sosialisasi tipe ini terjadi melalui
lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara.
Informal. Sosialisasi tipe ini terdapat di
masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan
mengapa proses
sosialisasi disebut sebagai proses yang akan dialami oleh individu sepanjang
hayat hingga dapat mencerminkan kepribadian seseorang!
ANS:
5. Cermati teks
berita berikut!
Menggugat Skandal Mafia Wasit di Liga Indonesia 1998: Siapa Dalang
Sesungguhnya?
Bola.com, Jakarta - Berbagai kontroversi dan sensasi kerap
mewarnai perjalanan sepak bola Indonesia. Kompetisi profesional Liga
Indonesia dari tahun ke tahun diwarnai cerita-cerita negatif yang merusak citra
pelaku sepak bola Tanah Air. Kasus teranyar yang mencoreng dunia bal-balan di
Indonesia melibatkan Ketua Umum PSSI ke-17, Joko Driyono. Pria asal Ngawi, Jawa
Timur itu tersandung kasus pengrusakan barang bukti pengaturan skor yang
ditangani Satgas Antimafia Bola bentukan Mabes Polri.
Akibat permasalahan tersebut, pria asal Ngawi,
Jawa Timur itu diganjar hukuman 1 tahun 6 bulan kurungan penjara oleh
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 23 Juli 2019. Hakim menyatakan Jokdri
terbukti bersalah melanggar Pasal 235 juncto Pasal 233 dan Pasal 55 ayat 1 ke-2
KUHP.
"Majelis hakim yang mengadili perkara ini
menjatuhkan pidana dengan penjara 1 tahun 6 bulan dan dikurangi masa selama
berada di tahanan," Ketua Majelis Hakim Kartim Haerudin di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan, 23 Juli 2019. Vonis ini jauh lebih rendah dari tuntutan
jaksa yang sebelumnya menuntut Jokdri dengan hukuman 2 tahun 6 bulan kurungan
penjara. Kasus pengrusakan barang bukti pengaturan skor melibatkan Joko
Driyono, hanya salah satu kasus yang sempat menghebohkan dunia sepak bola Indonesia.
Jauh sebelumnya Liga Indonesia pernah dihebohkan skandal besar mafia wasit.
Tepatnya pada musim 1997-1998. Kasus tersebut menciptakan trauma
berkepanjangan. Hingga saat ini para wasit menanggung dosa selalu dijadikan
kambing hitam aneka kasus match fixing yang terjadi di sepak
bola kita.
Seperti apa detail kasus
tersebut?
Rakernas
PSSI yang dilaksanakan Februari 1998 dihebohkan dengan pernyataan yang
dilontarkan Manajer Persikab Kab. Bandung, Endang Sobarna, tentang adanya
permainan kotor di pentas Liga Indonesia yang melibatkan wasit. Ketua Umum PSSI
saat itu, Azwar Anas langsung membentuk tim pencari fakta untuk mengusut tuntas
kasus mafia wasit. PSSI lantas menghukum Wakil Ketua Komisi Wasit PSSI, Jafar Umar,
dengan sanksi seumur hidup tak boleh terlibat di sepak bola nasional. Djafar
terbukti terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan dengan melibatkan korps
pengadil di lapangan. Sebanyak 40 wasit Tanah Air juga masuk gerbong terdakwa
dalam kasus match fixing. Beberapa di antaranya macam Khairul Agil,
R. Pracoyo, Halik Jiro, terhitung sebagai figur top yang sering memimpin
laga-laga besar Liga Indonesia. Sosok almarhum Djafar Umar, yang berstatus
sebagai wasit FIFA sejak lama diisukan jadi The Godfather mafia
wasit. Ia dipergunjingkan menerima upeti dari para pengadil yang bertugas di
pentas kompetisi profesional dan amatir. https://www.bola.com/indonesia/read/4253607/menggugat-skandal-mafia-wasit-di-liga-indonesia-1998-siapa-dalang-sesungguhnya
Analisislah bentuk kejahatan dalam berita kasus mafia
wasit bola tersebut disertai dengan bukti karakteristik kejahatannya!
ANS: