agama adalah nasehat

Wahai manusia! Setan tidak pernah suka manusia berada dalam kedamaian. Untuk menipu kalian, ia menggunakan orang-orang yang mengatakan, "Kami adalah orang-orang Surgawi, kami adalah orang-orang yang membawa spiritualitas, datanglah kepada kami!" tetapi jika kalian mengikuti mereka, kalian hanya akan mendapati lebih banyak masalah. Ketika kalian duduk bersama orang Surgawi sejati, pertemuan itu menghilangkan beban berat dari kalian dan memberi kalian kepuasan. Oleh sebab itu, mintalah kepada Tuhan kalian untuk membimbing kalian menuju orang-orang-Nya yang sejati!
~Shaykh Nazim Adil an-Naqshband

ni adalah sepuluh hari pengabdian yang terbaik! Siang dan malam marilah kita ucapkan, "La ilaha illa-Llah Muhammadun Rasuulullah `alayha nahya wa `alayha namuut wa `alayha nalqallah. Tiada tuhan selain Allah dan Muhammad (s) adalah Utusan Allah! Aku hidup atasnya, dan aku mati atasnya dan bertemu Allah (swt)!" Barang siapa yang berpuasa pada Hari Arafat , seluruh dosanya akan diampuni!
~Shaykh Nazim Adil an-Naqshbandi

Allah (swt) tidak menciptakan kita untuk makan dan minum, tetapi hanya untuk beribadah kepada-Nya, tidak ada yang lain. Bahkan tidur dengan istri kalian adalah ibadah; itu adalah sebuah contoh bagi kalian bahwa segala sesuatu yang baik yang kalian lakukan adalah ibadah: menjenguk orang sakit adalah ibadah; membawakan air bagi orang yang haus adalah ibadah.
Shaykh Hisham Kabbani

Allah sayang kepada kalian, jika kalian sederhana, tetapi Dia akan menghukum kalian jika kalian membangkang, jadi pilihlah mana yang kalian inginkan. Bahkan jika seseorang datang dan berteriak di hadapan kalian, apa yang harus kalian katakan kepadanya? "Semoga Allah mengampunimu dan mengampuniku, wahai saudaraku." Kalian harus memaafkannya. Jadi, jangan harapkan ganjaran dari manusia. Dengan apa mereka akan memberi ganjaran kepada kalian, dengan jam, dengan sebuah cincin? Tetapi bila kalian sabar dan tawaduk, Allah akan memberi ganjaran pada kalian. Jangan biarkan (nasihat) ini masuk dari satu telinga dan keluar dari telinga lainnya.
Shaykh Hisham Kabbani

Nabi ﷺ bertanya pada Sahaabah, “Siapa yang mempunyai iman terkuat di dalam kalbunya?” Mereka menjawab, "Para Nabi!” Nabi ﷺ berkata, "Bagaimana mereka tidak mempunyai iman yang kuat ketika wahyu turun pada mereka?” Mereka berkata, “Kalau begitu para malaikat!” Nabi ﷺ berkata, “Bagaimana mereka tidak mempunyai iman yang kuat ketika mereka berada di Hadratillah?” Mereka menjawab, “Kami, Sahaabatmu!” Nabi ﷺ berkata, “Bagaimana mereka tidak mempunyai iman yang kuat ketika mereka juga berjumpa denganku?” Beliau ﷺ berkata, “Orang-orang terbaik akan muncul di akhir zaman, mereka tidak melihatku tetapi mereka tetap percaya denganku. Mereka sungguh adalah saudaraku.” (Sahih Bukhari)
Shaykh Hisham Kabbani

Wahai manusia! Berikan pengabdianmu kepada Allah (swt) karena tidak ada yang lebih utama daripada keridaan Tuhan kita!
~Shaykh Nazim Adil an-Naqshbandi

"Awliya Allah bagaikan lampu-lampu sorot, jika matahari dapat membuat kalian buta, maka cahaya dari Awliya dapat membuat kalian lebih buta lagi... Awliya tidak ingin kalian menjadi terbakar, itulah sebabnya mereka menghijab diri mereka sendiri."
Shaykh Hisham Kabbani

arang siapa yang mengangkat tangannya dan mengucapkan, "Laa ilaaha illa-Llaah Muhammadur Rasuulullah” ia tidak akan jatuh, tidak ada orang yang dapat berdiri di pundak kalian! Ini adalah kehormatan terbesar, kemenangan terbesar bagi kita. Insya Allah, Hari Kebangkitan akan datang kepada kalian dengan cahaya surgawi dan kalian akan dibusanai dengan busana surgawi yang dimuliakan dengan mahkota surgawi! ~Shaykh Nazim Adil an-Naqshbandi 💗

Pertemuan semacam ini, yang dilaksanakan berdasarkan cinta pada Allah (swt), cinta pada Nabi ﷺ, dan cinta pada awliyaullah, adalah pintu gerbang bagi setiap orang untuk menerima hembusan angin segar pada Hari di mana setiap orang akan berkeringat, ketika matahari akan turun dan berjarak 70.000 hasta di atas kita! Sekarang, jika kalian duduk di bawah matahari selama lima menit, ia akan membakar kalian.
Bagaimana menurut kalian dengan Hari Kiamat, ketika matahari turun, mendidihkan kepala orang-orang? Apa yang akan menyelamatkan kalian? Pertemuan ini yang diadakan karena cinta pada Allah (swt), dan cinta pada Nabi ﷺ akan menyelamatkan kalian, dan kalian akan berada di hembusan angin segar pada saat yang lain berkeringat. Tidak masalah apakah hujan, memakai tenda atau tanpa tenda, Allah akan menyelamatkan hamba-hamba yang datang kepada para Awliya-Nya.
Shaykh Hisham Kabbani

Satu huruf dalam kitab suci al-Qur'an adalah samudra! Ketika kalian mengucapkan, "Alif", itu adalah sebuah samudra. "Miim", itu adalah sebuah samudra. Jika Allah membukakan mereka, samudra-samudra ini akan menenggelamkan seluruh umat dalam samudra cinta. Kalian akan melihat seluruh umat membaca "Alif, Laam, Miim; Alif, Laam, Miim..." terus-menerus tanpa henti.
Shaykh Hisham Kabbani

Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sebagai seorang hamba [19:93].
Kalian tidak diperkenankan untuk menceritakan keburukan saudara-saudarimu, karena kita semua adalah anak cucu Adam dan Hawa! Kalian akan mencampuri penilaian Allah; padahal kalian bukanlah Hakim; Allah adalah Al-Haakim. Oleh sebab itu jangan turut campur dalam urusan Allah dengan memberi pendapat kalian. Allah tidak akan meminta pendapat kalian pada Yawmil Hisab.
Jika Allah mengatakan, Aku akan memasukkan semua orang yang mempunyai iman dan cinta kepada-Nya ke dalam Surga, siapa yang dapat mengatakan kepada-Nya, "Apa yang Kau lakukan?" dan jika Dia berkata, "Aku akan menghukum semua orang," siapa yang dapat mengatakan, "Apa yang Kau lakukan?" Tidak ada. Dan apakah kalian pikir Allah menciptakan kita untuk menghukum kita? Apakah Dia adalah Dzat yang pendendam? Dzat yang senang memberi hukuman atau balas dendam? Dzat yang menciptakan hamba-hamba-Nya untuk menyiksa mereka? Apakah kalian menerima pandangan ini? Mustahil! Allah Maha Pemurah, dan Dia senantiasa memberikan Rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Mawlana Shaykh Hisham Kabbani

Setiap saat dalam kehidupan kita adalah sangat berharga, seperti urusan bisnis yang ingin kalian ambil sebelum orang lain mengambilnya dari kalian, jadi dengan cepat kalian memberi penawaran. Serupa dengan itu, setiap saat dalam kehidupan kita sangat berharga karena kalian akan menjual dunia untuk akhirat, tetapi jika kalian kehilangan saat itu, ia tidak akan kembali, terutama bila kalian menghabiskan hidup kalian melakukan hal-hal yang tidak diridai Allah (swt), dan kita banyak melakukan hal itu.
Jadi, penting sekali untuk mengevaluasi hidup kita setiap saat untuk mengetahui bagaimana kalian menghabisinya dan bagaimana kalian menggunakannya. Apakah kalian menyia-nyiakan setiap waktu atau kalian menjaganya sehingga suatu hari nanti kalian akan mendapatinya berlipat ganda sebagai ganjaran dari Allah (swt)? Oleh sebab itu, tugas kita adalah berhati-hati untuk tidak terlalu banyak menghabiskan waktu untuk dunia dan melupakan akhirat.
Shaykh Hisham Kabbani

Kita menderita di dunia ini bukan karena Allah menginginkan kita menderita; kita menderita karena perbuatan yang kita lakukan. Orang mengatakan, "Oh, kita menderita karena Allah menghukum kita." Huh, bukankah begitu? Benar?
Apakah Allah menghukum Nabi ﷺ? Nabi ﷺ mengalami penderitaan. Beliau dicaci-maki, beliau disiksa, beliau menderita, beliau berjuang demi kemaslahatan umat. Apakah menurut kalian Allah menghukumnya? Allah memberi ganjaran. Jangan pikir bila kalian menderita berarti kalian sedang dihukum; kalian sedang diberi ganjaran. Jika kalian sabar, kalian akan mencapai amanat kalian - mereka akan memberikan permata kalian ke tangan kalian. Jika kalian tidak sabar - mereka akan memberikan permen, cukup.
Apa yang dimaksud rahmatan li’l-`alamiin? Kesalahan kita adalah bahwa kita menilai orang lain. Kita mengatakan, "Oh, orang ini tidak salat -- ia adalah orang yang tidak baik; ia murtad!" Bagaimana kalian mengetahuinya? Itu adalah penilaian Allah. Kalian nilai diri sendiri. Karena Nabi ﷺ bersabda, " Man `arafa nafsahu faqad `arafa Rabbahu - siapa yang mengenal dirinya, ia akan mengenal Tuhannya.”
Shaykh Hisham Kabbani