Qosidah pertama yang mengungkapkan pujian dan maulid (kelahiran) Nabi SAW

Qosidah pertama yang mengungkapkan pujian dan maulid (kelahiran) Nabi SAW diucapkan oleh Sayidina Abbas ra, paman Rasulullah SAW di hadapan Beliau SAW. Diceritakan bahwa Sayidina Abbas ra meminta izin kepada Rasulullah SAW untuk memujinya, maka Nabi pun mempersilahkan seraya berdoa agar lisan dan mulut Sayidina Abbas ra senantiasa terjaga dari segala penyakit. Lalu Sayidina Abbas pun membawakan qosidahnya:
قَبْلِهَا طِبْتَ فِي الظِّلالِ *** وَفِي مُسْتَوْدَعٍ حَيْثُ يُخْصَفُ الْوَرَقُ
Sebelum turun ke bumi, engkau hidup nyaman di dalam naungan (surga). Dan dalam tempat terlindung (sulbi Adam) ketika daun-daun (surga) dipetik (oleh Nabi Adam dan Sayidatuna Hawa ketika pakaian keduanya terlepas, mereka memetik daun surga untuk menutupi aurat)
ثُمَّ هَبَطْتَ الْبِلادَ لا بَشَرٌ*** أَنْتَ وَلا مُضْغَةٌ وَلا عَلَقُ
Lalu engkau turun ke bumi (dalam sulbi Nabi Adam), sedang engkau belum berwujud manusia, bukan pula janin mau pun `alak (segumpal darah sebelum menjadi janin)
بَلْ نُطْفَةٌ تَرْكَبُ السَّفِينَ وَقَدْ*** أَلْجَمَ نَسْرًا وَاهَلَهُ الْغَرَقُ
Tetapi adalah nutfah. Engkau berada dalam perahu (Nabi Nuh) ketika Nasr (berhala kaum Nuh) ditundukan dan para penyembahnya tenggelam.
تُنْقَلُ مِنْ صَالِبٍ إِلَى رَحِمٍ*** إِذَا مَضَى عَالِمٌ بَدَا طَبَقُ
Engkau berpindah dari sulbi menuju rahim. Dari suatu generasi berlalu kepada generasi yang lain.
حَتَّى احْتَوَى بَيْتُكَ الْمُهَيْمِنُ*** مِنْ خَنْدَفَ عَلْيَاءَ تَحْتَهَا النُّطْقُ
Sampai dilingkup oleh kemulian keluargamu yang terjaga, berasal dari nasab tertinggi di atas segala orang-orang mulia
وَأَنْتَ لَمَّا وُلِدْتَ أَشْرَقَتِ الأَر***ضُ وَضَاءَتْ بنورِكَ الأُفُقُ
Dan ketika engkau dilahirkan, Bumi bercahaya, Segala penjuru ufuk terang benderang dengan cahayamu.
فَنَحْنُ فِي الضِّيَاءِ وَفِي النّ***نُورِ وَسُبْلُ الرَّشَادِ نَخْتَرِقُ
Kami pun kini berada dalam naungan cahaya dan sinar itu dan dalam jalan petunjuk kami berlalu.
Hadits ini diriwayatkan oleh al Hakim dalam Mustadrak, dan Athabrani dalam al Mu`jam al Kabir dan lainya. Al Hafidz Ibnu Hajar dalam al Amali mengatakan ini dalah hadits hasan.

http://santri.net/sejarah/kisah-islami/qosidah-maulid-pertama-pada-zaman-nabi/