Vertebrata
memiliki tubuh simetris bilateral dengan pembagian tubuh terdiri atas
kepala, leher, badan, dan ekor. Meskipun demikian, ada pula anggota
Vertebrata tidak berleher dan tidak berekor. Vertebrata memiliki susunan
ruas tulang belakang (Kolumna Vertebralis) dan memiliki otak di dalam
kranium (tulang tengkorak).
Tubuh vertebrata adalah simetris bilateral dengan sistem alat tubuh yang beruas ruas. Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka dalam) dengan ruas tulang belakang sebagai kerangka penguat tubuh. Pada kerangka melekat otot-otot kerangka. Kulit vertebrata berlapis-lapis, yang terdiri atas epidermis (bagian kulit yang paling luar) dan dermis (kulit bagian dalam).
Vertebrata terdiri atas dua super kelas, yaitu Pisces dan Tetrapoda. Pisces dibagi menjadi tiga kelas yaitu Agnatha (Cyclostomata), Chrondrichthyes, dan Osteichthyes. Tetrapoda dibagi menjadi empat kelas yaitu Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia
Pisces
Pisces (ikan) hidup di dalam air. Suhu tubuh pisces tidak tetap (berdarah dingin) atau disebut poikiloterm. Tubuh pisces terbagi atas kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor. Kulit (cutis) terdiri atas dermis dan epidermis, pada umumnya bersisik.
Di sepanjang sisi tubuh terdapat titik perasa (gurat sisi), untuk mengetahui arus dan tekanan dalam air. Endoskeleton (rangka dalam) terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati. Pisces memiliki sepasang tulang rahang, kecuali Agnata (ikan tak berahang).
Klasifikasi pada superkelas Pisces:
Kelas Agnata, ciri-ciri:
Tidak memiliki rahang
Tidak mempunyai alat gerak
Sirip tidak berpasangan
Rangka tersusun atas tulang rawan
Jantung dua ruang
Contoh: Petromyzon marinus (ikan lamprey laut), Eptatretus goliath (ikan hag)
Kelas Chondrichtyes, ciri-ciri:
Bertulang rawan
Memiliki rahang
Alat gerak sepasang
Sirip berpasangan
Jantung dua ruang
Mulut berada di bagian ventral
Mempunyai celah insang
Kulit bersisik atau tanpa sisik
Ovipar dan fertilisasi internal
Contoh: Squalus acanthias (ikan hiu) Dasyatis sp. (ikan pari)
Kelas Osteicthyes, ciri-ciri:
Bertulang keras (bertulang sejati)
Memiliki rahang
Jantung dua ruang
Mempunyai tutup insang (operkulum)
Mulut berada di bagian anterior
Sirip berpasangan
Ovipar dan fertilisasi eksternal
Pada ordo Dipnoi, selain bernapas dengan insang juga dengan gelembung udara (pulmosis)
Contoh: Chanos chanos (ikan bandeng), Cyprinus carpio (ikan mas), Hippocampus sp. (kuda laut)
Amphibia
Amphibia termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin). Tubuhnya terbagi atas kepala dan badan atau kepala, badan dan ekor. Kulitnya lembab berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam karena adanya pigmen di dalam dermis (biru, hiaju, hitam, coklat, merah, dan kuning) tepat di bawah epidermis. Amphibia mempunya 2 lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut. Penghubung rongga mulut dan rongga hidung disebut koane. Sedangkan antara rongga mulut dan telinga terdapat rongga penghubung disebut eustachii.
Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda. Berikut ketiganya:
Ordo Anura, ciri-ciri:
Tidak berekor
Mempunyai kaki
Contoh: Rana limnocharis (katak sawah), Bufo melanostictus (bangkong)
Ordo Urodela, ciri-ciri:
Berekor
Mempunyai kaki
Contoh: Ambystoma tigrinum (Salamander macan)
Apoda
Berekor
Tidak mempunyai kaki
Contoh: Ichthyopis glutinosus (Salamander cacing)
Reptilia
Tubuh hewan Reptilia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Kuit reptilia kering, bersisik terbuat dari zat tanduk yang berfungsi mencegah dehidrasi ketika udara kering. Reptilia termasuk hewan poikilotermal, yaitu suhu tubuh menyesuaikan dengan suhu lingkugan. Hewan reptilia hidup di darat tetapi ada beberapa hewan yang hidup di air. Mereka bernapas dengan menggunakan insang. Alat gerak pada hewan reptilia adalah otot-otot bersegmen.
Kelas reptilia terdiri atas empat ordo, yaitu Rynchocephalia, Chelonia, Crocodila, dan Squamata. Berikut penjelasannya:
Ordo Rynchocephalia
Ordo ini kebanyakan sudah menjadi fosil dan merupakan reptilia primitif. Kelompok ini merupakan reptilia primitif dan tertua sehingga disebut fosil hidup.
Contoh: Sphennodon punctatus (tuatara)
Ordo Chelonia
Hewan kelompok ordo chelonia bertubuh pendek dan lebar yang dilindungi krapaks (tempurung bagian atas) dan plastron (tempurung bagian bawah).
Contoh: Chelonia midas (penyu), Chelonidis carbonaria (kura-kura)
Ordo Crocodila
Hewan kelompok crocodila memiliki kulit yang tebal dan terbuat dari zat tulang. Crocodila menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air dan menghirup udara melalui lubang hidung. Ketika di dalam air, Crocodila mampu menutup faringnya dengan lidah sehingga air tidak masuk ke paru-paru.
Contoh: Crocodylus porosus (buaya)
Ordo Squamata
Ordo squamata merupakan kelompok hewan bersisik yang dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Lasertilia dan Ophidia.
Lasertilia mempunyai lidah yang daat dijulurkan dan kelopak mata dapat dipejamkan. Alat geraknya berupa dua pasang kaki. Contoh hewan kelompok inni yaitu Lacerta agilis (kadal), Varanus komodoensis (komodo)
Ophidia pada umumnya tidak berkaki sehingga pergerakannya dilakukan oleh otot tubuh. Ophidia mampu menelan mangsanya yang berukuran lebih besar kaarena tulang segiempat dari tulang kepala dan tulang rahang bawah dihubungkan oleh ligamentum yang elastis. Contoh hewan kelompok ini yaitu Naja sputatrik (ular cobra), Phyton reticulatus (ular sanca)
Aves
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.
Kelompok Aves dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
Galliformes
Kelompok ini memiliki kaki untuk mengais dan berlari, serta memiliki paruh yang pendek. Contoh: Pavo cristatus (burung merak), burung kalkun
Ratites
Merupakan kelompok aves yang tak dapat terbang karena tulang dadanya tidak memiliki taju. Contoh: burung kasuari, burung kiwi
Columbiformes
Merupakan kelompok burung pemakan biji-bijian yang berparuh pendek. Kelompok ini memiliki tembolok yang besar, sel epitelnya mudah mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa masih kecil lewat paruhnya. Contoh: Columba fasciata (merpati), Geopelia struata (perkutut)
Passeriformes
Kelompok ini dikenal sebagai burung penyanyi karena memiliki kotak suara yang berkembang baik. Memiliki tiga jari kaki menghadap ke depan dan satu jari mengarah ke belakang. Bentuk kaki tersebut memudahkan burung untuk bertengger. Contoh: Serinus canaria (burung kenari)
Mamalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.
Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
Monotremata
Merupakan mamalia bertelur, berambut, dan menyusui anaknya. Anggota kelompok ini antara lain landak (Echidna) memiliki moncong panjang dan Platypus sp. yang memiliki moncong pipih serta kaki yang berselaput untuk berenang
Carnivora
Merupakan mamalia pemakan daging. Mamalia tersebut memiliki gigi yang bertaring besar dan panjang serta cakar yang tajam. Contoh hewan kelompok ini antara lain harimau, kucing, anjing, dan serigala
Rodentia
Kelompok ini mempunyai gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus menerus. Hewan yang termasuk anggota Rodentia adalah tikus, tupai, maarmut, dan hamster.
Cetacea
Merupakan satu ordo pada mamalia yang hidup di laut. Bentuk tubuhnya seperti ikan, tidak ada rambut, tidak ada daun telinga, dan tidak ada tungkai belakang. Contoh Cetacea adalah paus, lumba-lumba laut.
Sirenia
Merupakan hewan herbivora akuatik yang tidak memiliki tungkai belakang dan tungkai depan seperti dayung. Sirenia memiliki kulit tebal dengan sedikit rambut. Hewan yang termasuk sirenia adalah sapi laut.
Primata
Kelompok ini memiliki tangan dan kaki berjari lima. Jari-jari tersebut memiliki kuku tetapi tidak bercakar. Contoh hewan ordo primata adalah orang utan, kera ekor panjang.
sumber : http://damaruta.blogspot.co.id/2015/02/hewan-vertebrata-dan-invertebrata.html
Tubuh vertebrata adalah simetris bilateral dengan sistem alat tubuh yang beruas ruas. Vertebrata mempunyai endoskeleton (ragka dalam) dengan ruas tulang belakang sebagai kerangka penguat tubuh. Pada kerangka melekat otot-otot kerangka. Kulit vertebrata berlapis-lapis, yang terdiri atas epidermis (bagian kulit yang paling luar) dan dermis (kulit bagian dalam).
Vertebrata terdiri atas dua super kelas, yaitu Pisces dan Tetrapoda. Pisces dibagi menjadi tiga kelas yaitu Agnatha (Cyclostomata), Chrondrichthyes, dan Osteichthyes. Tetrapoda dibagi menjadi empat kelas yaitu Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia
Pisces
Pisces (ikan) hidup di dalam air. Suhu tubuh pisces tidak tetap (berdarah dingin) atau disebut poikiloterm. Tubuh pisces terbagi atas kepala dan badan atau kepala, badan, dan ekor. Kulit (cutis) terdiri atas dermis dan epidermis, pada umumnya bersisik.
Di sepanjang sisi tubuh terdapat titik perasa (gurat sisi), untuk mengetahui arus dan tekanan dalam air. Endoskeleton (rangka dalam) terdiri atas tulang rawan atau tulang sejati. Pisces memiliki sepasang tulang rahang, kecuali Agnata (ikan tak berahang).
Klasifikasi pada superkelas Pisces:
Kelas Agnata, ciri-ciri:
Tidak memiliki rahang
Tidak mempunyai alat gerak
Sirip tidak berpasangan
Rangka tersusun atas tulang rawan
Jantung dua ruang
Contoh: Petromyzon marinus (ikan lamprey laut), Eptatretus goliath (ikan hag)
Kelas Chondrichtyes, ciri-ciri:
Bertulang rawan
Memiliki rahang
Alat gerak sepasang
Sirip berpasangan
Jantung dua ruang
Mulut berada di bagian ventral
Mempunyai celah insang
Kulit bersisik atau tanpa sisik
Ovipar dan fertilisasi internal
Contoh: Squalus acanthias (ikan hiu) Dasyatis sp. (ikan pari)
Kelas Osteicthyes, ciri-ciri:
Bertulang keras (bertulang sejati)
Memiliki rahang
Jantung dua ruang
Mempunyai tutup insang (operkulum)
Mulut berada di bagian anterior
Sirip berpasangan
Ovipar dan fertilisasi eksternal
Pada ordo Dipnoi, selain bernapas dengan insang juga dengan gelembung udara (pulmosis)
Contoh: Chanos chanos (ikan bandeng), Cyprinus carpio (ikan mas), Hippocampus sp. (kuda laut)
Amphibia
Amphibia termasuk hewan poikiloterm (berdarah dingin). Tubuhnya terbagi atas kepala dan badan atau kepala, badan dan ekor. Kulitnya lembab berlendir, terdiri dari dermis dan epidermis. Warna kulit bermacam-macam karena adanya pigmen di dalam dermis (biru, hiaju, hitam, coklat, merah, dan kuning) tepat di bawah epidermis. Amphibia mempunya 2 lubang hidung yang berhubungan dengan rongga mulut. Penghubung rongga mulut dan rongga hidung disebut koane. Sedangkan antara rongga mulut dan telinga terdapat rongga penghubung disebut eustachii.
Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda. Berikut ketiganya:
Ordo Anura, ciri-ciri:
Tidak berekor
Mempunyai kaki
Contoh: Rana limnocharis (katak sawah), Bufo melanostictus (bangkong)
Ordo Urodela, ciri-ciri:
Berekor
Mempunyai kaki
Contoh: Ambystoma tigrinum (Salamander macan)
Apoda
Berekor
Tidak mempunyai kaki
Contoh: Ichthyopis glutinosus (Salamander cacing)
Reptilia
Tubuh hewan Reptilia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor. Kuit reptilia kering, bersisik terbuat dari zat tanduk yang berfungsi mencegah dehidrasi ketika udara kering. Reptilia termasuk hewan poikilotermal, yaitu suhu tubuh menyesuaikan dengan suhu lingkugan. Hewan reptilia hidup di darat tetapi ada beberapa hewan yang hidup di air. Mereka bernapas dengan menggunakan insang. Alat gerak pada hewan reptilia adalah otot-otot bersegmen.
Kelas reptilia terdiri atas empat ordo, yaitu Rynchocephalia, Chelonia, Crocodila, dan Squamata. Berikut penjelasannya:
Ordo Rynchocephalia
Ordo ini kebanyakan sudah menjadi fosil dan merupakan reptilia primitif. Kelompok ini merupakan reptilia primitif dan tertua sehingga disebut fosil hidup.
Contoh: Sphennodon punctatus (tuatara)
Ordo Chelonia
Hewan kelompok ordo chelonia bertubuh pendek dan lebar yang dilindungi krapaks (tempurung bagian atas) dan plastron (tempurung bagian bawah).
Contoh: Chelonia midas (penyu), Chelonidis carbonaria (kura-kura)
Ordo Crocodila
Hewan kelompok crocodila memiliki kulit yang tebal dan terbuat dari zat tulang. Crocodila menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air dan menghirup udara melalui lubang hidung. Ketika di dalam air, Crocodila mampu menutup faringnya dengan lidah sehingga air tidak masuk ke paru-paru.
Contoh: Crocodylus porosus (buaya)
Ordo Squamata
Ordo squamata merupakan kelompok hewan bersisik yang dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu Lasertilia dan Ophidia.
Lasertilia mempunyai lidah yang daat dijulurkan dan kelopak mata dapat dipejamkan. Alat geraknya berupa dua pasang kaki. Contoh hewan kelompok inni yaitu Lacerta agilis (kadal), Varanus komodoensis (komodo)
Ophidia pada umumnya tidak berkaki sehingga pergerakannya dilakukan oleh otot tubuh. Ophidia mampu menelan mangsanya yang berukuran lebih besar kaarena tulang segiempat dari tulang kepala dan tulang rahang bawah dihubungkan oleh ligamentum yang elastis. Contoh hewan kelompok ini yaitu Naja sputatrik (ular cobra), Phyton reticulatus (ular sanca)
Aves
Aves memiliki suhu badan homoiterm (suhu badan tetap, tidak terpengaruh suhu lingkungan). Memiliki tubuh berbulu melindungi tubuh dan bulu yang membentuk sayap digunakan untuk terbang. Tulangnya berongga sehingga ringan. Berkembang biak secara bertelur (ovipar) dan pembuahan di dalam tubuh. Telur aves bercangkang dan memiliki kuning telur yang besar. Bernafas dengan paru-paru dan memiliki pundi-pundi udara yang membantu pernafasan saat terbang.
Kelompok Aves dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
Galliformes
Kelompok ini memiliki kaki untuk mengais dan berlari, serta memiliki paruh yang pendek. Contoh: Pavo cristatus (burung merak), burung kalkun
Ratites
Merupakan kelompok aves yang tak dapat terbang karena tulang dadanya tidak memiliki taju. Contoh: burung kasuari, burung kiwi
Columbiformes
Merupakan kelompok burung pemakan biji-bijian yang berparuh pendek. Kelompok ini memiliki tembolok yang besar, sel epitelnya mudah mengelupas dan diberikan kepada anaknya semasa masih kecil lewat paruhnya. Contoh: Columba fasciata (merpati), Geopelia struata (perkutut)
Passeriformes
Kelompok ini dikenal sebagai burung penyanyi karena memiliki kotak suara yang berkembang baik. Memiliki tiga jari kaki menghadap ke depan dan satu jari mengarah ke belakang. Bentuk kaki tersebut memudahkan burung untuk bertengger. Contoh: Serinus canaria (burung kenari)
Mamalia
Ciri khas dari mammalia adalah memiliki kelenjar susu. Susu dihasilkan oleh kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada. Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.
Tubuh mammalia tertutup oleh rambut yang berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Mammalia berkembang biak dengan cara melahirkan (vivipar). Hewan ini memiliki suhu tubuh homoiterm (suhu tubuh tetap) dan bernafas dengan paru-paru. Mammalia memiliki otak yang lebih berkembang dibandingkan dengan hewan vertebrata yang lain.
Mamalia dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu:
Monotremata
Merupakan mamalia bertelur, berambut, dan menyusui anaknya. Anggota kelompok ini antara lain landak (Echidna) memiliki moncong panjang dan Platypus sp. yang memiliki moncong pipih serta kaki yang berselaput untuk berenang
Carnivora
Merupakan mamalia pemakan daging. Mamalia tersebut memiliki gigi yang bertaring besar dan panjang serta cakar yang tajam. Contoh hewan kelompok ini antara lain harimau, kucing, anjing, dan serigala
Rodentia
Kelompok ini mempunyai gigi seri seperti pahat yang tumbuh terus menerus. Hewan yang termasuk anggota Rodentia adalah tikus, tupai, maarmut, dan hamster.
Cetacea
Merupakan satu ordo pada mamalia yang hidup di laut. Bentuk tubuhnya seperti ikan, tidak ada rambut, tidak ada daun telinga, dan tidak ada tungkai belakang. Contoh Cetacea adalah paus, lumba-lumba laut.
Sirenia
Merupakan hewan herbivora akuatik yang tidak memiliki tungkai belakang dan tungkai depan seperti dayung. Sirenia memiliki kulit tebal dengan sedikit rambut. Hewan yang termasuk sirenia adalah sapi laut.
Primata
Kelompok ini memiliki tangan dan kaki berjari lima. Jari-jari tersebut memiliki kuku tetapi tidak bercakar. Contoh hewan ordo primata adalah orang utan, kera ekor panjang.
sumber : http://damaruta.blogspot.co.id/2015/02/hewan-vertebrata-dan-invertebrata.html