Bahan Kimia Di Bidang Industri
a. Cat dan Pigmen
Cat terdiri dari 3 komponen utama, yaitu zat warna (pigmen), zat pengikat (binder), dan zat pelarut (solven). Hampir semua jenis cat mengunakan pigmen putih yang merupakan pigmen universal. Pigmen universal itu biasanya adalah titanium dioksida (Ti02), zat pengikta merupakan bahan yang mengikat antar partikel pigmen cat, sehingga cat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika di gunakan. Zat pelarut berfungsi untuk menjaga kondisi kekentalan cat agar tetap cair selama di gunakan. Contohnya adalah alkohol, air, senyawa hidro karbon.
b. Plastik
Pertama kali plastik di buat Alexander Parkes. Plastik mempunyai tiga komponen utama yaitu, resin/damar buatan, bahan plastis, dan bahan pengisi. Resin contohnya adalah PVC dan bakelit. Bahan plastis berfungsi untuk mengubah sifat padat dan mudah patah menjadi lunak dan fleksibel. Bahan pengisi bisa berupa abses, tepung, glasswool, kayu, dll.
Secara garis besar plastik di bagi menjadi 2, yaitu:
a. Termoset
Jenis ini merupakan golongan plastik yang menjadi padat saat pemanasan. Pada pemanasan resin inh menjadi padat dan keras sedangkan pada pendinginan tetap padat dan keras, artinya tidak dapat kembali mencair/meleleh. Contoh: melamin, bakelit, poliester.
b. Termoplastik
Pada pemanasan plastik golongan ini mula-mula lunak akhirnya melebur, tetapi tidak mengalami perubahan struktur. Pada pendinginan dapat melebur lagi sehingga dengan mudah dapat di bentuk contoh: polietilen.
c. Nilon
Nilon, serat tiruan yang dipintal dan ditenun, pertama kali produksi besar-besaran pada tahun 1940-an. Wallace H. Carothers menggunakan dua zat kimia dalam larutan (asam dan diamin) untuk membuat nilon 66. Jika kedua larutan dipertemukan, akan terbentuk lapisan yang dapat ditarik menjadi benang-benang yang lebih kuat daripada serat-serat alami. Penemuan ini memberi dukungan besar tarhadap industri tekstil dan menimbulkan suatu revolusi dalam industri kain. Nilon banyak dipakai untuk membuat kaus kaki panjang wanita dan celana dalam. Nilon juga dimanfaatkan untuk senar raket tenis dan raket bulutangkis.
Dampak negatif, pencagahan
C. Bahan Kimia Di Bidang Pertanian
a. Pupuk
Pemupukan bertujuan untuk memberikan zat hara/gizi yang hilang dari tanah akibat pemanfaatan lahan yan terus menerus. Tumbuhan memerlukan nutrien baik yang bersifat organik maupun anorganik. Nutrien organik berasal dari proses fotosintesis, sedangkan nutrien anorganik di peroleh dari dalam tanah melalui akar dalam bentuk zat-zat terlarut. Unsur unsur yang di perlukan tumbuhan demi kelangsungan hidupnya di sebut zat hara. Zat hara di bedakan menjadi 2 kelompok, yaitu
Pupuk di bedakan menjadi:
a. Pupuk organik (pupuk alam)
Pupuk ini berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan ternak, atau sampah yang mengalami penghancuran oleh mikroorganisme dalam tanah. Pupuk organik dapat menyuburkan dan mengemburkan tanah karena mengandung lebih banyak unsur dan penggunaanya tidak menimbulkan efek samping. Namun, pupuk ini memiliki kelemahan di antaranya adalah lambat untuk di serap tanaman dan jumlahnya terbatas. Berdasarakan asalnya, pupuk organik dapat di kelompokan menjadi:
Pupuk ini merupakan hasil buatan/rekayasa manusia dari zat organik yang mengandung unsur tertentu yang di perlukan oleh pertumbuhan tanaman. Pupuk buatan dapat di bagi menjadi dua, pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara dan namanya di sesuaikan dengan unsur hara yang di kandungnya. Contoh:
b. peptisida
Peptisida adalah bahan kimia yang berfungsi untuk membasmi dan membunuh serta mengendalikan hama/penyakit tanaman. Berdasarkan senyawa yang terkandung, peptisida di kelompokan menjadi 2 yaitu,
Insektisida organofosfor: Parathion, malathion
Insektisida karbamat: karbaril, baygon.
http://damaruta.blogspot.co.id/2015/02/bahan-kimia-rumah-tangga-industri-dan.html
a. Cat dan Pigmen
Cat terdiri dari 3 komponen utama, yaitu zat warna (pigmen), zat pengikat (binder), dan zat pelarut (solven). Hampir semua jenis cat mengunakan pigmen putih yang merupakan pigmen universal. Pigmen universal itu biasanya adalah titanium dioksida (Ti02), zat pengikta merupakan bahan yang mengikat antar partikel pigmen cat, sehingga cat dapat membentuk lapisan tipis yang rapat ketika di gunakan. Zat pelarut berfungsi untuk menjaga kondisi kekentalan cat agar tetap cair selama di gunakan. Contohnya adalah alkohol, air, senyawa hidro karbon.
b. Plastik
Pertama kali plastik di buat Alexander Parkes. Plastik mempunyai tiga komponen utama yaitu, resin/damar buatan, bahan plastis, dan bahan pengisi. Resin contohnya adalah PVC dan bakelit. Bahan plastis berfungsi untuk mengubah sifat padat dan mudah patah menjadi lunak dan fleksibel. Bahan pengisi bisa berupa abses, tepung, glasswool, kayu, dll.
Secara garis besar plastik di bagi menjadi 2, yaitu:
a. Termoset
Jenis ini merupakan golongan plastik yang menjadi padat saat pemanasan. Pada pemanasan resin inh menjadi padat dan keras sedangkan pada pendinginan tetap padat dan keras, artinya tidak dapat kembali mencair/meleleh. Contoh: melamin, bakelit, poliester.
b. Termoplastik
Pada pemanasan plastik golongan ini mula-mula lunak akhirnya melebur, tetapi tidak mengalami perubahan struktur. Pada pendinginan dapat melebur lagi sehingga dengan mudah dapat di bentuk contoh: polietilen.
c. Nilon
Nilon, serat tiruan yang dipintal dan ditenun, pertama kali produksi besar-besaran pada tahun 1940-an. Wallace H. Carothers menggunakan dua zat kimia dalam larutan (asam dan diamin) untuk membuat nilon 66. Jika kedua larutan dipertemukan, akan terbentuk lapisan yang dapat ditarik menjadi benang-benang yang lebih kuat daripada serat-serat alami. Penemuan ini memberi dukungan besar tarhadap industri tekstil dan menimbulkan suatu revolusi dalam industri kain. Nilon banyak dipakai untuk membuat kaus kaki panjang wanita dan celana dalam. Nilon juga dimanfaatkan untuk senar raket tenis dan raket bulutangkis.
Dampak negatif, pencagahan
C. Bahan Kimia Di Bidang Pertanian
a. Pupuk
Pemupukan bertujuan untuk memberikan zat hara/gizi yang hilang dari tanah akibat pemanfaatan lahan yan terus menerus. Tumbuhan memerlukan nutrien baik yang bersifat organik maupun anorganik. Nutrien organik berasal dari proses fotosintesis, sedangkan nutrien anorganik di peroleh dari dalam tanah melalui akar dalam bentuk zat-zat terlarut. Unsur unsur yang di perlukan tumbuhan demi kelangsungan hidupnya di sebut zat hara. Zat hara di bedakan menjadi 2 kelompok, yaitu
- Unsur makro/pokok yaitu, unsur yang di perlukan tumbuhan dalam jumlah besar. Unsur makro ada 10 jenis, yaitu karbon, hidrogen, belerang, oksihen, nitrogen, besi , magnesium, kalium, kalsium dan fosforus.
- Unsur mikro/tambahan , yaitu unsur yang di perlukan tumbuhan dalam jumlah yang kecil. Macamnya adalah mangan, zink, boron, tembaga, natrium, aluminium, silikon, klorin dan kobalt.
Pupuk di bedakan menjadi:
a. Pupuk organik (pupuk alam)
Pupuk ini berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan ternak, atau sampah yang mengalami penghancuran oleh mikroorganisme dalam tanah. Pupuk organik dapat menyuburkan dan mengemburkan tanah karena mengandung lebih banyak unsur dan penggunaanya tidak menimbulkan efek samping. Namun, pupuk ini memiliki kelemahan di antaranya adalah lambat untuk di serap tanaman dan jumlahnya terbatas. Berdasarakan asalnya, pupuk organik dapat di kelompokan menjadi:
- Pupuk kandang, adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan ternak seperti ayam, sapi kerbau, kambing, dll. Pupuk ini berfungsi untuk memperbaiki sifat sifat fisis tanah.
- Pupuk Hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman/bagian tanaman muda yang berfungsi untuk menambah unsur hara tanaman dan bahan organik.
- Pupuk kompos, adalah pupuk yang di buat dengan melapukan sampah sisa tanaman panen yang di campur dengan pupuk kandang.
Pupuk ini merupakan hasil buatan/rekayasa manusia dari zat organik yang mengandung unsur tertentu yang di perlukan oleh pertumbuhan tanaman. Pupuk buatan dapat di bagi menjadi dua, pupuk tunggal dan pupuk majemuk.
Pupuk Tunggal, yaitu pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara dan namanya di sesuaikan dengan unsur hara yang di kandungnya. Contoh:
- Pupuk Nitrogen berguna untuk merangsang pertumbuhan batang cabang dan daun, membantu dalam pembentukan protein, lemak ,merangsang pembentukan klorofil, sehingga tanaman subur, sehat, dan banyak daunnya. Tanaman yang kekurangan unsur ini akan mengalami klorosis (warna daun pucat) dan rontok sebelum dewasa. Unsur ini diserap oleh tanaman dalam bentuk larutan nitrat. Contohnya adalah Urea (CO(NH2)2) dan ZA (Zwavelzuur Ammo-nium/amonium sulfat.
- Pupuk Fosforus berguna untuk merangsang pertumbuhan akar akar baru, pembentukan protein dan membantu proses fotosintesis, mempercepat terbentuknya bunga dan penuaan biji dan buah serta daya tangkal bagi tanaman untuk menghadapi musim kering dan serangan hama penyakit. Contohnya adalah ESP (engkel super phosphate) dengan kandungan fosforusnya sebesar 8%-20%, DSP (double super phospate) dengan kandungan fosforusnya sebesar 38-40%, TSP (triple super phosphate) dengan kandungan fosforus sebesar 48-54%.
- Pupuk kalium berguna untuk membantu enzim yang terdapat dalam tanaman untuk mepercepat reaksi-reaksi kimia dalam sel, sehingga pembentukan bunga/biji serta buah menjadi cepat, berguna untuk pembentukan protein dan karbonhidrat, sekalgus untuk memperkokoh tubuh tanaman agar buah dan bunga tidak gugur. Hal ini di karenakan unsur K meningkatkan fotosintesis tanaman melalui fotofosforilasi. Contoh pupuk ini adalah KCI 8 (kandungan kalium sebesar 49-50%), KCI 90 (kandungan kalium sebesar 52-53%), ZK 90(kandungan kalium sebesar 52-53%). Perbedaan antara kedua pupuk itu adalah terletak pada kadar unsur K. Namun, jika sampai kekurangan unsur kalium menyebabkan daun menjadi mengkerut, keriting, nekrosis (timbul bercak kering pada daun).
b. peptisida
Peptisida adalah bahan kimia yang berfungsi untuk membasmi dan membunuh serta mengendalikan hama/penyakit tanaman. Berdasarkan senyawa yang terkandung, peptisida di kelompokan menjadi 2 yaitu,
- Peptisida Anorganik: timbel arsenat, natrium borat, kadmium klorida.
- Peptisida Organik: organoklor, organosfor,dan karbamat.
Insektisida organofosfor: Parathion, malathion
Insektisida karbamat: karbaril, baygon.
http://damaruta.blogspot.co.id/2015/02/bahan-kimia-rumah-tangga-industri-dan.html