Ternyata Ini Perbedaan Speedometer, Odometer dan Tachometer
Speedometer adalah alat ukur kecepatan kendaraan. Sedangkan odometer adalah alat penunjuk jarak tempuh dan tachometer adalah pengukur kecepatan per menit.
Komponen speedometer, odometer dan tachometer mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Namun, sepertinya masih banyak yang belum mengerti sepenuhnya fungsi dari sparepart ini. Artikel ini menjelaskan secara mendalam cara kerja dan fungsinya.
Cara Kerja Speedometer
Speedometer dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai alat untuk mengukur kecepatan pada kendaraan.Terdapat dua jenis alat ukur kecepatan ini yaitu jenis analog dan digital. Cara kerja kedua jenis alat ukur ini pun juga berbeda.
Speedometer analog menggunakan cara kerja yang menggunakan roda bergigi. Roda bergigi ini akan terhubung dengan poros roda yang dilengkapi pula dengan jarum sebagai penunjuk kecepatan saat berkendara.
Speedometer analog mempunyai indikator kecepatan mulai dari angka 0 hingga batas maksimum yang terdapat pada kendaraan. Analog jenis ini dioperasikan melalui kabel yang dilengkapi pula dengan kawat kaca, bahkan harga jual speedometer analog ini sangat terjangkau di dealer resmi.
Sedangkan speedometer digital dirancang dengan kombinasi pulsa magnetik dan pulser. Pulsa magnetik dan pulser terletak di sistem gigi (roda). Cara kerjanya yaitu pada saat roda berputar akan melewati sistem gir yang dapat memutar kawat kopel pada instrument cluster pada mobil.
Pada Instrument cluster terdapat kawat speedometer yang akan memutar roda berlubang. Optokopler pada roda yang akan menghasilkan sinyal logic 1 sehingga dapat mengkalkulasi angka. Kelebihan jenis ini yaitu dapat membaca angka dengan lebih tepat (presisi)
Cara perawatan pada kabel komponen ini tidak susah, hal ini karena kabel alat ukur ini menggunakan jenis sensor optik sehingga tidak mempunyai trik atau cara khusus yang ribet. Perawatan dapat dilakukan hanya dengan melakukan beberapa hal berikut.
- Pengecekan secara rutin dan berkala pada arus tegangan aki (perawatan untuk yang jenis digital). Pastikan Anda tidak terlalu lama mengganti oli saat memang sudah waktunya diganti.
- Apabila pergantian oli sering terlambat dan terjadi berulang-ulang, ini tidak hanya akan mempengaruhi kinerja kabel komponen namun juga dapat membuat kendaraan Anda cepat rusak.
- Memberikan pelumas di bagian pertautan gigi secara konsisten (perawatan untuk jenis analog)
Cara Kerja Odometer
Tidak banyak orang yang familiar dengan kata odometer. Kecuali apabila Anda adalah penggiat dunia otomotif sudah pasti tidak asing dengan kata ini. Odometer merupakan alat penunjuk jarak tempuh yang terdapat pada panel meter dasbor mobil.
Selain sebagai alat ukur jarak, alat ini juga dapat menjadi indikator atau pengingat ketika mobil harus ganti oli. Alat ukur jarak ini mempunyai 2 jenis cara kerja. Pertama cara kerja mekanik (analog) dan yang kedua adalah cara kerja elektronik.
Alat ukur jarak dengan cara kerja mekanik bekerja dengan mengandalkan bundaran yang berputar (bergerak) dengan sistem mekanik. Sebaliknya, apabila menggunakan sistem elektronik angka-angka sudah dimunculkan pada layar elektronik panel meter.
Terlepas dari dua jenis alat ukur jarak yaitu mekanik dan elektronik, alat ukur ini tetap mempunyai fungsi yang sama. Anda dapat mengetahui detail lengkap fungsi alat ukur jarak ini pada poin berikut.
- Untuk mengetahui berapa jumlah jarak tempuh yang telah dilewati sejak awal digunakan hingga saat ini.
- Dapat menampilkan angka jarak tempuh sehingga dapat menjadi tolak ukur ketika Anda ingin membeli mobil bekas, dan menjawab pertanyaan kendaraan yang akan dibeli telah menempuh jarak seberapa jauh.
Perawatan Terhadap Odometer
Meskipun terlihat kecil dan jarang mendapat perhatian, ternyata odometer juga dapat bermasalah. Terlebih lagi ternyata angka alat ukur jarak ini dapat diubah sehingga akan terlihat mobil masih menempuh jarak yang dekat.
Meski demikian, bekas dari adanya rekayasa angka ini masih dapat diketahui ketika perubahan angka dilakukan pada jenis odometer mekanis, sebab akan meninggalkan bekas.
Namun, apabila perubahan angka dilakukan pada odometer elektronik untuk mengetahuinya akan lebih susah dan perlu ditangani oleh ahlinya.
Kembali membahas perawatannya, perawatan yang bisa dilakukan untuk menjaga keawetan alat ini dapat Anda ketahui melalui beberapa poin berikut.
- Pastikan panel odometer tidak mati dengan melakukan pengecekan secara rutin.
- Apabila Anda menemukan panel odometer mati, segera bawa ke bengkel terdekat untuk diberikan perawatan.
- Apabila kurang memahami tentang alat ukur yang satu ini, Anda perlu melakukan servis secara rutin untuk mengetahui kondisi alat ukur jarak.
- Pastikan saat dilakukan pergantian komponen mobil, termasuk komponen ini, komponen yang dipasang adalah jenis yang orisinil. Komponen yang tidak orisinil hanya akan membuat kendaraan Anda menjadi rusak lebih cepat.
- Jangan memasang speedometer secara asal-asalan karena dapat merusak alat. Jika ragu untuk memasang alat ukur jarak ini di rumah, Anda dapat memasangnya di tempat servis atau bengkel resmi terdekat.
Cara Kerja Tachometer
Komponen yang satu ini pada dasarnya sama seperti alat ukur pada kendaraan mobil pada umumnya. Bedanya adalah, alat ini khusus mengukur kecepatan rotasi dari sebuah objek dalam hitungan per menit. Tachometer berasal dari bahasa Yunani yaitu kata tachos dan metron.
Tachos berarti kecepatan sedangkan metron berarti mengukur. Pada awal kemunculannya alat ini dibuat dengan menggunakan dial, jarum yang menunjukkan angka sekaligus sebagai indikator tingkat aman dan bahaya.
Namun, seiring berjalannya waktu, alat pengukur kecepatan rotasi dibuat dengan menggunakan tachometer digital. Kelebihan tachometer digital jika dibandingkan dengan model dial adalah dapat membaca numerik dengan lebih tepat dan akurat.
Perawatan Terhadap Tachometer
Perawatan pada alat ukur ini cukup sederhana dan tidak memerlukan biaya yang besar Jika Anda membutuhkan cara yang tepat untuk melakukan perawatan pada tachometer berikut ini cara yang dapat Anda tiru.
- Hindari atau jangan pernah memasang komponen ini dalam medan magnet dengan arus yang kuat.
- Apabila Anda ingin mengukur besaran listrik yang belum diketahui, cobalah dengan memulai dengan jangkauan terbesar.
- Hindari menempatkan komponen ini di bawah terik sinar matahari. Pilih tempat yang redup dan mempunyai angin yang cukup.
- Jangan tempatkan komponen ini pada tempat bergetar.
- Untuk proses pembersihan, jangan pernah mencucinya dengan cairan pelarut, tetapi cuci dengan air bersih saja.
Jenis Tachometer
Ada beberapa jenis tachometer yang dapat Anda gunakan. Jenis yang pertama adalah tachometer optic. Jenis ini digunakan untuk mengukur kecepatan sudut putar (rpm). Tachometer optik mempunyai kelebihan dengan adanya alat photosensor.
Photo Sensor bermanfaat untuk mendeteksi jumlah garis pada tachometer optic. Sedangkan kekurangan dari alat ini yaitu tidak dapat mendeteksi (merasakan) jarak dan posisi. Meski demikian hal ini dapat diatasi dengan memasang dua (buah) photosensor.
Selanjutnya, jenis yang kedua adalah tachometer Rotor bergigi. Jenis ini dirangkai dari sebuah sensor tetap yang dilengkapi dengan pemutar gerigi dan roda. Sensor ini tidak hanya tunggal namun memiliki dua pilihan, yakni antara sensor Variable Reluctance Sensor dan Hall Effect Sensor.
Kelebihan dari tachometer Rotor Bergigi adalah dapat menampilkan sebuah pulsa sekaligus menghasilkan pulsa dengan tampilan kotak yang jernih.