Sahabat bertanya kepada Nabi:
كيف اذا جاء أمر لم نجده في كتاب اللّٰه وسنة رسوله فقال صلى اللّٰه عليه وسلم سلوا الصالحين واجعلوه شورى بينهم رواه الطبراني واورده في الاحياء
"Bagaimana jika kami menemukan masalah yang jawabannya tidak ada dalam Al-Quran dan Sunah Rasul-Nya?". Nabi menjawab: "Tanyakanlah pada orang-orang saleh (ulama) dan jadikan masalah ini sebagai musyawarah mereka" (HR Thabrani, dikutip oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya')
Masalah Maulid sudah difatwakan oleh para ulama Ahli Hadis sejak dahulu, termasuk al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, murid beliau al-Hafidz al-Sakhawi, al-Hafidz al-Suyuthi, diperkuat fatwa-fatwa ulama al-Azhar, Mesir, dan sebagainya.
Maka, tugas ulama menghadapi permasalahan adalah menjawabnya dengan dalil-dalil yang ada dalam Al-Quran dan Hadis, bukan langsung main vonis bidah.
كيف اذا جاء أمر لم نجده في كتاب اللّٰه وسنة رسوله فقال صلى اللّٰه عليه وسلم سلوا الصالحين واجعلوه شورى بينهم رواه الطبراني واورده في الاحياء
"Bagaimana jika kami menemukan masalah yang jawabannya tidak ada dalam Al-Quran dan Sunah Rasul-Nya?". Nabi menjawab: "Tanyakanlah pada orang-orang saleh (ulama) dan jadikan masalah ini sebagai musyawarah mereka" (HR Thabrani, dikutip oleh Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya')
Masalah Maulid sudah difatwakan oleh para ulama Ahli Hadis sejak dahulu, termasuk al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani, murid beliau al-Hafidz al-Sakhawi, al-Hafidz al-Suyuthi, diperkuat fatwa-fatwa ulama al-Azhar, Mesir, dan sebagainya.
Maka, tugas ulama menghadapi permasalahan adalah menjawabnya dengan dalil-dalil yang ada dalam Al-Quran dan Hadis, bukan langsung main vonis bidah.