Kegiatan apresiasi seni dalam bentuk pameran
seni rupa dan pagelaran seni pertunjukkan (musik, tari, dan teater) bermanfaat
tidak saja bagi warga sekolah tetapi juga bagi warga masyarakat lainnya.
Melalui kegiatan ini siswa diharapkan dapat meningkatkan silaturahmi dengan
teman-temannya dari kelas yang lain, dari sekolah lain maupun warga masyarakat
yang datang berkunjung untuk mengapresiasi hasil kreasi yang dipamerkan.
Tanggapan dari para pengunjung pameran dan pentas seni dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi untuk meningkatkan mutu sajian pameran dan pementasan di masa yang
akan datang.
Siswa mungkin belum pernah mengunjungi pameran
karya seni rupa tetapi siswa sudah mengetahui bahwa kegiatan pameran karya seni
rupa ada disekitar mereka. Ingatkan kembali bahwa kegiatan menata ruangan, menggantungkan
foto atau lukisan di dinding ruang tamu bahkan di ruangan kamar tidur adalah
kegiatan memamerkan karya seni rupa juga. Lukisan, foto, poster, dan
benda-benda hiasan lainnya yang digantungkan didinding dipasang untuk dinikmati
atau diapresiasi orang yang melihatnya. Mintalah mereka untuk memperhatikan
barang dagangan yang dipajang di pasar, di warung, di kaki lima, di toko hingga
supermarket. Berbagai benda ditata sedemikian rupa agar menarik perhatian orang
yang melihatnya dan tentunya dengan harapan akan membelinya. Prinsip dasar
pemeran karya seni rupa tidak jauh berbeda dengan pemajangan barang-barang
tersebut. Berbagai barang dan benda ditata sedemikian rupa untuk menarik
perhatian orang yang melihatnya, diapresiasi ,dinikmati bahkan dengan harapan
untuk memilikinya.
Proses pembelajaran tentang pameran karya seni
rupa ini menggunakan pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengasosiasi dan mengomunikasikan). Adapun model pembelajaran yang digunakan
dapat memilih beberapa model yang relevan seperti model pembelajaran
kolaboratif, model pembelajaran penemuan, model pembelajaran berbasis projek,
dan sebagainya.
Secara umum langkah-langkah pendekatan saintifik
dalam proses pembelajaran pameran karya seni rupa dapat diuraikan sebagai
berikut.
• Siswa dimotivasi dan
difasilitasi untuk melihat kegiatan pameran seni rupa yang diselenggarakan oleh
seniman atau lembaga kesenian profesional.
Bagi sekolah yang terletak di kota-kota besar
kegiatan pameran tentunya tidak sulit untuk di jumpai, tetapi bagi
sekolah-sekolah yang terletak di kotakota kecil, kegiatan pameran seni rupa
mungkin sulit atau bahakan tidak akan dijumpai. Dalam hal ini, ketika siswa
tidak mungkin menghadiri secara langsung untuk melihat dan merasakan pameran
yang sesungguhnya, guru harus kreatif menggunakan berbagai media pembelajaran
cetak atau elektronik.
• Siswa dimotivasi dan
difasilitasi untuk menanyakan tujuan, fungsi, dan manfaat pameran karya seni
rupa.
Melalui paparan guru, menggunakan berbagai media
pembelajaran, siswa diharapkan mendapat stimulus untuk bertanya. Jangan memberi
penjelasan yang lengkap, tetapi mintalah siswa lain untuk ikut
menjawab/menjelaskan.
• Siswa dimotivasi dan
difasilitasi untuk mengumpulkan informasi tentang tujuan, fungsi dan manfaat
pameran karya seni rupa.
Berbagai media cetak maupun elektronik banyak
memuat informasi tentang kegiatan pameran. Bimbinglah siswa untuk menemukan
tujuan, fungsi dan manfaat pameran yang tersurat maupun yang tersirat dalam
berbagai informasi tersebut.
• Siswa dimotivasi dan
difasilitasi untuk membandingkan tujuan, fungsi dan manfaat pameran karya seni
rupa.
• Siswa dimotivasi dan
difasilitasi untuk menghubungkan data-data yang diperoleh tentang tujuan,
fungsi, dan manfaat pameran karya seni rupa.
• Siswa dimotivasi dan
difasilitasi untuk menyampaikan hasil pengumpulan informasi dan simpulannya
yang diperoleh tentang, tujuan, fungsi, dan manfaat pameran karya seni rupa.
Hasil pengumpulan informasi dan simpulannya
dapat disampaikan secara sederhana dalam bentuk lisan maupun dalam bentuk
tertulis.
Pameran pada dasarnya adalah kegiatan untuk
menunjukkan barang atau benda yang disusun (ditata) sedemikian rupa dalam ruang
dan waktu tertentu dengan harapan diapresiasi oleh orang yang melihatnya.
Pameran karya seni rupa tidak hanya berupa karya seni lukis, tetapi juga jenis
karya seni rupa lainnya baik yang dikategorikan seni murni maupun seni terapan.
Secara umum tujuan diselenggarakannya sebuah pameran adalah untuk
memperkenalkan produk (karya seni rupa) yang dipamerkan kepada masyarakat.
Dengan demikian fungsi utama kegiatan pameran adalah sebagai alat komunikasi
antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). Perupa atau
seniman mengomunikasikan gagasan atau perasaannya dalam bentuk visual melalui karya
seni rupa. Kegiatan pameran bermanfaat untuk menambah wawasan apresiasi para
penikmatnya. Semakin sering seseorang mengunjungi dan melihat pameran karya
seni rupa, disadari atau tidak kemampuan apresiasinya terhadap karya seni rupa
akan bertambah luas.