Hubungan antarbangsa atau yang lebih dikenal dengan hubungan internasional mempunyai sasaran utama yang disepakati oleh semua negara yang membangun hubungan tersebut. Sasaran tersebut adalah terciptanya perdamaian dunia. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat beberapa aliran yang memberikan pandangan mengenai sasaran dari hubungan internasional, di antaranya sebagai berikut.
a. Aliran Idealisme
Setiap bangsa memiliki kepentingan yang sama terhadap perdamaian dunia. Setiap bangsa yang mengganggu perdamaian dunia, berarti bangsa tersebut telah bertingkah laku tidak rasional dan tidak bermoral. Realitas manusia akan semakin kompleks. Begitu juga dengan kualitas manusia akan semakin baik. Perdamain merupakan suatu proses yang tidak dapat dihalangi realisasinya oleh kekuatan apapun. Perdamaian merupakan hal mutlak dalam hubungan internasional
b. Aliran Realisme
Kunci dari masalah politik internasional adalah kekuatan politik (political power) Otoritas (kewenangan) yang efektif dari suatu negara hanya dapat berdiri atas kekuatan nasional yang nyata. Ketertiban internasional merupakan suatu tatanan yang mustahil terjadi dan tidak dapat dipercaya.
Perwujudan masyarakat internasional yang berdasarkan hubungan internasional hanyalah khayalan belaka (utopis), selama kepentingan nasional yang merupakan penggerak politik internasional masih saling bertabrakan.
c. Aliran Neorealisme.
Menurut aliran ini, hubungan internasional selain berdasarkan pada kalkulasi kekuatan dan kekuasaan, juga harus berdasarkan pertimbangan moral. Dengan demikian, aliran ini memadukan pandangan dari aliran idealisme dan realisme.
d. Aliran Polemologi (studi perdamaian)
e. Aliran Perdamaian dan Ideologi
Aliran ini berpandangan bahwa aspek ideologis harus diletakkan di samping kepentingan nasional sebagai faktor utama yang menentukan hubungan internasional.
a. Aliran Idealisme
Setiap bangsa memiliki kepentingan yang sama terhadap perdamaian dunia. Setiap bangsa yang mengganggu perdamaian dunia, berarti bangsa tersebut telah bertingkah laku tidak rasional dan tidak bermoral. Realitas manusia akan semakin kompleks. Begitu juga dengan kualitas manusia akan semakin baik. Perdamain merupakan suatu proses yang tidak dapat dihalangi realisasinya oleh kekuatan apapun. Perdamaian merupakan hal mutlak dalam hubungan internasional
b. Aliran Realisme
Kunci dari masalah politik internasional adalah kekuatan politik (political power) Otoritas (kewenangan) yang efektif dari suatu negara hanya dapat berdiri atas kekuatan nasional yang nyata. Ketertiban internasional merupakan suatu tatanan yang mustahil terjadi dan tidak dapat dipercaya.
Perwujudan masyarakat internasional yang berdasarkan hubungan internasional hanyalah khayalan belaka (utopis), selama kepentingan nasional yang merupakan penggerak politik internasional masih saling bertabrakan.
c. Aliran Neorealisme.
Menurut aliran ini, hubungan internasional selain berdasarkan pada kalkulasi kekuatan dan kekuasaan, juga harus berdasarkan pertimbangan moral. Dengan demikian, aliran ini memadukan pandangan dari aliran idealisme dan realisme.
d. Aliran Polemologi (studi perdamaian)
e. Aliran Perdamaian dan Ideologi
Aliran ini berpandangan bahwa aspek ideologis harus diletakkan di samping kepentingan nasional sebagai faktor utama yang menentukan hubungan internasional.