SOAL ANCHOR UJIAN SEKOLAH
BERSTANDAR NASIONAL
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN
KURIKULUM
2013 TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Mata
Pelajaran : Dasar-Dasar
Teknologi Tekstil
IPK |
No. |
Ujian
Utama |
||||||||||||||||||
Mengklasifikasikan
jenis serat dengan uji pembakaran |
1.
|
Hasil uji bakar serat menunjukkan ciri-ciri : -
Pembakaran :terbakar -
Hasil
pembakaran : mengabu -
Bau hasil
pembakaran : seperti kertas
terbakar, merupakan ciri serat …. A.
sutera B.
woll C.
poliester D. kapas E.
E.
nylon |
||||||||||||||||||
Menentukan
jenis serat tekstil dengan uji mikroskopik |
2.
|
Gambar penampang melintang dan
penampang membujur dari identifikasi cara mikroskop di bawah ini adalah
serat.... A.
kapas B.
kapok C.
rayon D.
nylon E. polyester |
||||||||||||||||||
Menghitung
nomor benang sistem langsung |
3.
|
Bila diketahui panjang benang 9000 meter dan berat
80 gram, maka nomor benang tersebut dengan sistem penomoran langsung, adalah
: A. Td 80 B. Grek 80 C. Tex 80 D. Tex 90 E. Td 90 |
||||||||||||||||||
Menghitung
jumlah antihan (twist) |
4.
|
Jika dalam pengujian twist didapatkan
data saat membuka jumlah putaran 250 kali dan menutup kembali 250 kali. Serta
contoh uji mempunyai panjang 10 inchi, maka TPI benang tersebut adalah…. A. 25 B.
30 C.
35 D.
45 E.
50 |
||||||||||||||||||
Mengurutkan
proses pembuatan benang staple |
5.
|
Mesin-mesin pada proses pembuatan benang staple ada drawing, winding,
open end, blowing, carding, roving, ring spinning, carding, combing. Urutan
yang benar untuk proses
pembuatan benang garu (Carded yarn)
adalah …. A.
Blowing – Carding – Drawing – Roving – Ring Spining – Winding. B. Blowing – Carding – Combing
– Roving – Ring Spining – Winding. C. Blowing – Carding – Combing – Drawing – Ring
Spining – Winding. D. Blowing – Carding –
Slubing – Ring Spining – Winding. E.
Blowing – Carding – Drawing – Slubing –
Ring Spining – Winding |
||||||||||||||||||
Menghitung crimp dan atau take up |
6.
|
Dari hasil pengamatan diperoleh data
sebagai berikut
Panjang kain yang di ukur adalah 20
cm, maka crimp lusi kain tersebut adalah…. A.
5% B.
5,5% C. 6% D.
7% E.
7,5% |
||||||||||||||||||
Memecahkan
masalah sederhana yang terjadi pada proses persiapan pembuatan kain |
7.
|
Jika bentuk gulungan palet pada proses
pemaletan bergelombang atau tidak rata seperti pada gambar di bawah ini maka
perlu dilakukan pengaturan pada peralatan
.... A.
bobbin holder B.
tension washer C.
compensator D.
dial indicator E.
traverse guide |
||||||||||||||||||
Menyeleksi
hasil pengujian kain yang sesuai standar/ketentuan |
8.
|
Seorang pembeli ( buyer )
membawa selembar kain dan meminta sebuah perusahaan tekstil untuk membuatnya
kembali sebanyak 100 yard. Kaitannya dengan pengujian yang dilakukan pertama
kali oleh perusahaan untuk membuat kain yang sama dan menghitung kebutuhan
produksi adalah menguji…. A.
kekuatan
benang B.
ketidakrataan
benang C.
kelangsaian
kain D. konstruksi kain E.
kusut kain |
||||||||||||||||||
Menjelaskan
tujuan proses penyempurnaan tekstil |
9.
|
Kain hasil produksi setelah melewati proses inspecting ada
kejanggalan/cacat kain. Ada 10cm kain pakannya terlihat lebih besar
diameternya/lebih kasar. Sebagai seorang laboran divisi tenun, pengujian apa
yang anda lakukan untuk memastikan benang pakan tersebut…. a.
kelangsaian
kain b.
kekuatan kain c.
konstruksi
kain d.
kusut kain e.
daya serap |
||||||||||||||||||
Menganalisis
kain hasil proses penyempurnaan |
10.
|
Proses penyempurnaan ada heat setting, bleaching,
dyeing, printing, dezising, scouring, singeing, merzerizing. Urutan
persiapan proses pewarnaan pada kain
katun yang sesuai adalah .... A.
Desizing – Scouring – Bleaching - Merserizing – Heat setting - Dyeing B.
Desizing – Singeing – Bleaching - Merserizing – Heat setting - Dyeing C.
Singeing – Desizing – Scouring – Bleaching
– Heat setting - Dyeing D.
Singeing – Desizing – Scouring -
Merserizing - Heat setting - Dyeing
E.
Singeing – Desizing – Scouring – Bleaching – Merserizing – Dyeing |