Ciri-Ciri Manusia Berdasarkan Usia dan Tahap-Tahap Perkembangannya

Ciri-ciri balita
(Masa Balita)
Ciri-Ciri Manusia Berdasarkan Usia dan Tahap-Tahap Perkembangannya Sebagai berikut
A. Masa Balita (0—4 tahun)
Masa balita (bawah lima tahun) merupakan awal masa pertumbuhan di luar rahim. Terjadi pertumbuhan yang sangat cepat. Di dalam rahim, pertukaran gas terjadi melalui plasenta. Di luar rahim, paru-paru mulai berfungsi. Pertukaran gas melalui paru-paru.
Di dalam rahim, suhu tubuh konstan (tetap). Di luar rahim, bayi mendapat pengaru hdan suhu lingkungan yang berubah-ubah. Kekebalan tubuh belum berkembang. Karena itu, balita mudah terkena serangan penyakit. Imunisasi dapat membentuk kekebalan tubuh balita.
B. Masa Kanak-kanak (5-11tahun)
ciri-ciri kanak dan tahap-tahap perkembangan manusia
(Masa Kanak-Kanak)
Masa kanak-kanak adalah lanjutan dan masa balita. Pada masa ini telah diproduksi hormon seks namun masih rendah. Anak-anak mengalami pertumbuhan fisik dan mental yang cepat, oleh karena itu memerlukan gizi yang cukup dan lingkungan yang balk.
C. Masa Remaja (12—17 tahun)
Ciri-ciri manusia berdasarkan usianya
(Masa remaja SMA)
Terdapat perbedaan yang menyolok antara remaja pria dan remaja wanita. Hal ini disebabkan oleh perbedaan hormon. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar buntu. Hormon beredar di dalam darah guna mempengaruhi fisiologi dan perkembangan tubuh. Terdapat berbagai hormon di dalam tubuh, misalnya hormon pertumbuhan dan hormon seks.
Pada masa kanak-kanak, produksi hormon seks rendah. Ketika mencapai remaja, di dasar otak dilepaskan hormon yang mempengaruhi pembentukan hormone berikutnya.


1. Remaja pria
Adanya hormon dan dasar otak memicu sel-sel khusus di dalam testes untuk memproduksi hormon seks androgen. Hormon androgen inilah yang berpengaruh baik secara fisiologis, anatomis maupun psikologis (kejiwaan) remaja pria. Suara membesar, bulu-bulu tumbuh di wajah dan bagian tubuh lain, testis dan penis tumbuh, otot-otot membesar. Produksi sperma dimulai. Sperma yang berlebihan akan dibuang melalui mimpi basah.
2. Remaja wanita
Adanya hormon dan dasar otak memicu sel-sel di dinding telur (ovarium) memproduksi hormon seks estrogen. Hormon estradiol berpengaruh baik secara fisiologis, anatomis, maupun psikologis. Suaranya nyaring, buah dada dan pinggul membesar, vagina dan rahim tumbuh, muncul jaringan lemak bawah kulit, tumbuh rambut di pangkal paha dan mulai mengalami menstruasi. mi semua merupakan tandat anda persiapan bereproduksi.
Apakah menstruasi itu?
Akibat adanya hormon dan dasar otak (hormon gonadotropin), kadar estrogen yang dihasilkan ovarium meningkat dan sel-sel telur (ovum) masak. Ovum yang dikeluarkan oleh ovarium bergerak menuju saluran telur (oviduk).
Meningkatnya hormon estrogen menyebabkan dinding dalam rahim (lapisan endometrium) tumbuh. Dinding dalam rahim menebal dan dipenuhi pembuluh darah ini merupakan persiapan jika terjadi pembuahan (fertilisasi). Embrio yang terbentuk akan dilindungi dan dipasok makanannya oleh dinding dalam rahim. Jika tidak terjadi pembuahan, ovum akan mali. Kadar hormon estrogen menurun.
Akibatnya, jaringan dan pembuluh darah di dinding dalam rahim luruh dan mengelupas. Darah dan jaringan yang terlepas dikeluarkan dalam bentuk darah menstruasi. Jadi, ketika menstruasi, dinding dalam rahim mengalami luka. Beberapa wanita mengalami sakit pada saat menstruasi. Masaknya ovum (ovulasi) berulang setiap 28 han sekali. Siklus ovulasi ini juga berakibat pada sikius menstruasi, yang berulang setiap 28 han sekali. Jika sikius menstruasi tidak normal, terjadi kelainan menstruasi atau yang lain, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
3. Ciri-ciri psikologi remaja
Masa remaja adalah masa peralihan antara kanak-kanak dan dewasa. Perubahan hormonal di dalam tubuhnya mempengaruhi psikologi dan tingkah lakunya. Beberapa
Ciri psikologi itu antara lain:

a. Mulai tertarik kepada lawan jenis
Hal ini wajar dan manusiawi. Masa remaja adalah masa persiapan menuju dewasa, jadi belum dewasa, baik secara jasmani maupun rohani. ml juga berarti belum siap untuk bereproduksi. Kehamilan yang terjadi pada usia remaja dap

at berpengaruh negatif baik pada diri remaja maupun keturunanrnya.
b. Mencari identitas diri
Remaja tidak mau dikatakan sebagai anak-anak, namun cara berpikirnya belum dewasa. Dalam usaha mencani identitas din, remaja seringkali menentang kemapanan karena dirasa membelenggu kebebasannya. Mereka juga ingin mengetahui banyak hal sehingga sering melakukan hal coba-coba. Ciri-ciri tersebut bukanlah ciri negatif. Ciri-ciri tersebut justru bisa dikembangkan ke arah positif. Misalnya, sifat menentang kemapanan diarahkan pada sifat mencurigai kebenaran ilmiah. Kebenaran ilmiah adalah kebenaran relatif yang perlu dibuktikan kebenaran atau ketidakbenarannya. Para remaja hendaknya memupuk keingintahuannya dengan melakukan percobaan-percobaan ilmiah.

D. Masa Dewasa (18-40 tahun)
Ciri-ciri dan penjelasan pada masa dewasa
(masa kesiapan)
Masa dewasa dimulai pada usia 18 tahun. Masa dewasa secara biologis ditandai dengan kesiapan bereproduksi dan secara psikologis memiliki kesiapan dan kematang mental. Pertumbuhan fisik secara memanjang (bertambah tinggi) masih berlangsung hingga mencapai usia 22 tahun. Biasanya tinggi dan berat badan konstan dan mulai bertambah berat setelah mencapai usia 32 tahun. Kematangan mental pria dicapai setelah usia 5 tahun, sedangkan pada wanita kematangan mental lebih cepat.
E. Masa Manula (>40 tahun)
Penjelasan dan Ciri-ciri Manusia bersarkan usia  pada manula
(Masa Manula)
Manula (manusia usia lanjut) dimulai pada usia 40 tahun. Pertumbuhan sel-sel tidak secepat pengausan sel-sel sehingga terjadi kemunduran fungsi organ-organ tubuh. Organ tubuh yang sering mengalami kemunduran adalah mata, telinga, dan pertumbuhan otot.
Pada wanita, biasanya estrogen menurun sejak usia 40 tahun. Akibatnya ovulasi menurun dan sikius menstruasi terganggu. Kemampuan bereproduksi menurun dan jika terjadi kehamilan, biasanya beresiko tinggi. Kemampuan seksual mungkin tetap. Menurunnya produksi estrogen dapat berpengaruh path bagian tubuh lain. Kekenyalan kulit wajah menurun, terjadi pengeroposan tulang (osteoporosis).
Kekurangan estrogen dapat diatasi dengan mengkonsuinsi makanan dan kedelai, misalnya tahu dan tempe. Pada pria, kemampuan menghasilkan sperma terus berIanjut tanpa batas. Walau demikian, kualitas sperma yang dihasilkan menurun Bayi yang dihasilkan dan pria manula sering mengalami kelainan fisik atau mental.
http://ciri-cirinya.blogspot.co.id/2014/09/Ciri-Ciri-Manusia-Berdasarkan-Usia-Tahap-tahap-perkembangannya.html