Tausiyah Al-Habib Jindan bin novel bin salim bin jindan di Masjid At-taqwa Klandasan Balikpapan.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Semoga ALLAH jadikan kita sebagai ahli Masjid, sebab Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “ apabila kalian melihat orang yang akrab dengan masjid, terbiasa dengan masjid, yang identik dengan masjid, yang gemar kemasjid maka persaksikanlah bahwa dia adalah mukmin sejati.”
Allah Ta’ala menyatakan dalam Al-Qur’an,
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ …
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, …
(Qs. At-Taubah, ayat 18)
Semoga ALLAH menjadikan kita semuanya sebagai mukmin yang sejati.. Aamiin..
Yang memakmurkannya masjid Allah Ta’ala. Aamiin..
Rasulullah ﷺ menyebutkan golongan eksekutif dari umat Nabi Muhammad ﷺ, bukanlah mereka yang punya gedung, bukanlah mereka yang punya pesawat, bukan mereka yang punya tambang, bukan mereka yang punya penghasilan aset milyaran setiap harinya, melainkan mereka golongan eksekutif ialah mereka yang dihari kiamat berada ditempat eksekutif, bukan ditempat ekonomi. Mereka ditempat VIP/KHUSUS/ EKSEKUTIF dibawah naungan arsy-Nya ALLAH dimana tidak ada naungan selain naungan-Nya Allah Ta’ala.
Menanti saat perhitungan besok dihari kiamat, hari penantian tersebut lamanya 50.000 tahun.
Tapi ada sekelompok dari umat Rasulullah ﷺ yang ditempatkan ditempat istimewa, ruang VIP, ada 7 orang diantaranya :
➽ para pemuda yang tumbuh dalam taat kepada Allah Ta’ala, sejak muda sudah akrab dengan majelis taklim, demen shalawatan, suka majelis ilmu maka mereka nanti dihari kiamat mendapat naungan Allah Ta’ala.
➽ Seseorang yang matanya ketika dipertontonkan didepannya sesuatu yang haram, maka dia berpaling dari sesuatu yang haram tersebut.
Diriwayatkan seorang pemuda yang diajak berzina oleh seorang wanita namun dia berkata “ Sesungguhnya aku takut kepada ALLAH. ” maka orang ini nantinya akan mendapat naungan disisi ALLAH.
➽ Orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid. Maksudnya bagaimana ?
Ketika dia selesai shalat subuh dia berkata (baik dalam hatinya) nanti aku shalat dzuhur di masjid ini lagi, setelah selesai shalat dzuhur dia berkata nanti aku shalat ashar di masjid ini lagi, terus sampai shalat subuh disini lagi..
Hati & Pikirannya selalu ingin ke masjid, kelak dihari kiamat mereka termasuk kedalam golongan eksekutif.
Penantian mereka dihari kiamat waktunya seperti antara dzuhur ke ashar, atau seperti menunggu shalat 8 rakaat, sangatlah sebentar untuk bisa sampai ke surga-Nya ALLAH,,
Semoga kita semua dimasukkan kedalam surga-Nya ALLAH.. Aamiin..
°°°°°°°°°°°°°°° °°°°°°°°°°°°°°° °°°
Dalam masjid ini, dalam majelis ini kita Memperingati maulidnya Nabi Muhammad ﷺ artinya kita memperingati (merayakan) maulid (lahirnya) Rasulullah ﷺ, merayakan artinya bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ.
As-Sayyid Muhammad bin alwi bin Abbas al-maliki beliau berkata, “ Jika ada orang bertanya untuk apa merayakan maulid Nabi Muhammad ﷺ, (ini pertanyaan kok bisa bersumber dari seorang mukmin) seolah-olah dia berkata mengapa bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ. ”
Siapa yang tidak bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad Saw namanya ialah syaitan / IBLIS..
Abu Lahab yang dikabarkan celaka didalam Al-Qur’an, bergembira karena lahirnya keponakan (Nabi Muhammad Saw) sebab saudaranya Abdullah telah meninggal namun istrinya (aminah) kini melahirkan anak laki-laki. Kegembiraan karena kesukuan karena kerabat dekat, karena ada penerus keturunan Abdullah saudaranya.
Sehingga dalam shahih bukhari Sayyidina Abbas bin Abdul Muthallib Ra beliau bermimpi, dia cerita kepada sahabat-sahabat
dan dihadapan Nabi Muhammad ﷺ bahwa beliau bermimpi Abu Lahab berada
dineraka, disiksa, tapi setiap hari senin diringankan siksaannya oleh
Allah Ta’ala, kenapa ? karena gembira dihari itu atas lahirnya baginda
Nabi Muhammad Saw. bentuk diringankan siksaannya dengan keluarnya air
susu dari ujungnya dia hisap untuk meringankan sedikit siksaannya (di
neraka). Berkat kegembiraan lahirnya Nabi Muhammad Saw.
– – –
Kita dianjurkan untuk bergembira atas nikmat-nikmat pemberian dari ALLAH.
Mengungkapkan kegembiraan dengan menceritakan nikmat2 ALLAH yang ALLAH berikan kepada kita.
Katakanlah hendaknya dengan nikmat / rahmat ALLAH kalian bergembira.
Kegembiraan kalian atas nikmat ALLAH lebih baik pahalanya daripada apa yang kalian kumpulkan dari hal-hal lainnya.
++++++++
QS. Al-Imran 3:170 :
فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ..
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, ..
QS. Al-Imran 3:171 :
يَسْتَبْشِرُونَ بِنِعْمَةٍ مِّنَ اللَّهِ ..
Mereka bergembira dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, ..
Qs. Ar-Rum, ayat 36 :
وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً فَرِحُوا بِهَا ..
Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. ..
++++++++
Sehingga bentuk kegembiraan tersebut adalah makna daripada ridha, sehingga kita diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk mengucapkan :
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـًّا، وَ بِالإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُولاً
Radhitu billahi rabba wabil islaami diinaa wabi muhammadin shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallama nabiyya warasuulaa (3x)
Aku ridha Allah sebagai Tuhan (saya), Islam sebagai agama (saya) dan Nabi Muhammad ﷺ sebagai Nabi dan rasul yg diutus kepada saya. (3X)
Sehingga didalam hadist sebagaimana disebutkan oleh Imam An-nawawi didalam Al-Mukhtar dan diriwayatkan oleh para ulama Muhadditsin,
“ Barangsiapa yang mengucapkan ini
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـًّا، وَ بِالإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُولاً
pagi & sore hari sebanyak 3 kali maka pasti Allah Ta’ala akan membuat hamba tersebut ridha. ”
Sungguh pasti dia akan mencicipi manisnya iman, dia yang ridha / gembira bahwa ALLAH sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Nabi Muhammad ﷺ sebagai nabi dan rasul yg diutus kepadanya.
– – –
Nabi Muhammad Saw gembira dengan hari kelahirannya sendiri, yaitu dengan berpuasa sunnah (senin).
Selama kita mengungkapkan kegembiraan atas nikmat ALLAH dengan hal-hal yang tidak melanggar syariat ALLAH maka tentunya boleh-boleh saja. Apalagi kegembiraan tersebut kita ungkapkan dengan hadir ke majelis ta’lim, dengan bershalawat kpd Nabi Muhammad ﷺ, dengan itikaf di masjid, dengan memberi makan tamu, dengan berdzikir atau dengan membaca riwayat Nabi Muhammad ﷺ ataupun riwayat nabi-nabi dan orang-orang sholeh lainnya ini tidak bid’ah, tapi hal ini ALLAH yang mencontohkan kita didalam kitab suci Al-Qur’an.
Bahkan diceritakan maulidnya Nabi Musa As, Nabi Isa As, Nabi Yahya As, bahkan maulidnya bukan nabi ataupun rasul yaitu siti maryam.
********
Qs.Maryam, ayat 15 :
وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Kesejahteraan atas dirinya (yahya) pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Qs.Maryam, ayat 33:
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (isa putera maryam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Qs. Yusuf, ayat 111 :
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
********
Kalau ada yang bilang gg ada gunanya kisah maulid, gg ada gunanya peringatan maulid ya mungkin dia tidak punya akal.
Jangan disalahkan, mungkin dia tak punya akal tak punya hati tidak bisa memetik pelajaran,
Hanya orang yang berakal yang punya hati yang dapat mengambil pelajaran.
Dalam kisah mereka itu mengandung petunjuk dan rahmat.
Ketika dikisahkan riwayat orang-orang sholeh disuatu majelis maka diturunkanlah petunjuk & rahmat.
– – –
Mengisahkan kisah orang-orang dapat menambah semangat dalam taat ibadah kepada ALLAH, apalagi mengisahkan makhluk teragung Sayyidina Muhammad ﷺ.
Sampai diabadikan didalam kitab suci Al-Qur’an oleh ALLAH tentang akhlak Rasulullah ﷺ.
Qs. Al-Qalam, ayat 4 :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
ALLAH Yang Maha Agung menamakan akhlak Rasulullah ﷺ yang Adzim (agung).
– – –
Sayyidina hasan bin tsabit Ra biasa melantunkan syair pujian untuk Nabi Muhammad ﷺ didalam masjid sehingga beliau dibuatkan mimbar khusus.
Syukurnya zaman sahabat tidak ada yang mulutnya usil,, kalau ada maka para sahabat sudah di bid’ah kan mereka karena baca syair pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ didalam masjid.
Yang didalam masjid ini bukanlah harta yang dipuji, bukanlah wanita ataupun jabatan yang dipuji melainkan yang puji ialah makhluk ALLAH yang agung sayyidina Muhammad ﷺ.
Pujian kita kepada Nabi Muhammad ﷺ tidak ada apa-apa nya dibandingkan pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Banyak ayat didalam Kitab Suci Al-Qur’an yang menunjukkan pujian ALLAH kepada makhluk yang paling terpuji sayyidina Muhammad ﷺ.
Qs. Al-Fath, ayat 8 :
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
– – –
Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ diutus sebagai saksi, sebagai pembawa berita gembira, sebagai pemberi peringatan, sebagai seorang da’i yang mengajak manusia kejalan ALLAH dengan lisensi dari ALLAH, dan diutus Nabi Muhammad ﷺ sebagai cahaya lentera yang terang benderang.
Sayyidina Abbbas Ra berkata,
“ Kami hingga saat ini berada didalam naungan cahaya maulidnya Nabi Muhammad ﷺ. ”
Padahal waktu itu telah berlalu ±60 sejak Rasulullah ﷺ dilahirkan, namun masih terasa cahaya kelahirannya Nabi Muhammad ﷺ.
Firman Allah Ta’ala dalam Surah At-Taubah, ayat 128 :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِين َ رَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
ALLAH memuji Nabi Muhammad ﷺ dengan gelar رَءُوف dan ٌ رَّحِيمٌ dan lebih banyak lagi pujian-pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Maka pujian kita kepada Nabi Muhammad ﷺ tidak ada apa-apa nya dibanding pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Shohibul Maulid Al-Habib Ali bin Muhammad bin Hussein Al-Habsyi,
“ Aku merangkai pujian untuk Rasulullah ﷺ terinspirasi dari pujian ALLAH kepada Rasulullah ﷺ didalam Al-Qur’an. ”
seandainya lautan menjadi tinta untuk menjelaskan makna ayat-ayat Al-Qur’an maka tidak akan cukup, bahkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah mengatakan seandainya aku menjelaskan 1 makna ayat بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ maka 70-80 kulit ekor unta tidak akan cukup untuk menuliskannya.
Lalu berapa banyak pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ didalam Al-Qur’an ?
Dan bagaimana menjelaskan makna pujian ALLAH didalam Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad ﷺ ?
Bagaimana bisa pujian makhluk dibandingkan dengan pujian Pencipta Makhluk yaitu ALLAH SUBHANAHU WATAALA ?
Seandainya seluruh makhluk memuji Nabi Muhammad ﷺ, maka tidak akan sebanding (tidak akan pernah cukup) dengan pujian ALLAH Subhanahu Wataala kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Demikian sempurna kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ. Akhlak beliau ﷺ, Bentuk fisik beliau ﷺ, metode dakwah beliau ﷺ, segalanya tentang beliau ﷺ sempurna.
Seandainya kesempurnaan Nabi Muhammad ﷺ dipinjamkan kepada bulan maka bulan akan terus penuh bercahaya, tidak akan pernah gerhana, setiap malam bulan akan terus purnama.
Kata pujangga islam,
“ Seandainya dikumpulkan seluruh penyair dan pujangga dari Nabi Adam As hingga Akhir zaman, diberi waktu dari awal zaman hingga akhir zaman, maka tidak akan pernah cukup untuk menuliskan sifat dan kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ. ”
Pujian kita kepada beliau ﷺ tidak ada apa-apanya dibanding pujian ALLAH Subhanahu Wataala.
Tidak ada yang tau hakikat kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ kecuali penciptanya yaitu ALLAH Ta’ala.
Sayyidina uwais al-Qarni Ra, beliau pernah berkata kepada sayyidina umar ibn khattab Ra dengan sayyidina ali ibn abi thalib Karamallahu Wajhah; “ Ya Umar, Ya Ali,, yang kalian kenal dari Rasulullah ﷺ, itu hanyalah bayangannya saja,, ”
Hakikatnya Nabi Muhammad ﷺ yang sebenarnya hanya ALLAH yang tau..
Besok hari kiamat,
Nabi Adam As, Nabi Idris As, Nabi Nuh As, dan terus nabi yang lainnya hingga Nabi Isa As ingin dekat, ingin menumpang dengan barisan benderanya Nabi Muhammad ﷺ.
Kelak dihari kiamat, semua orang mencari Nabi Muhammad ﷺ memohon syafaat (pertolongan) beliau ﷺ.
Ditiang-tiang surga, ditiang-tiang langit ALLAH tertulis kalimat
لاَ إِلَهَ إِلاَ َّالله مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
– – –
kesian kalau ada orang ngaku umat Nabi Muhammad ﷺ, terus dia bilang ngapain gembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ..
Kita pelihara kambing, ayam atau kucing bila melahirkan punya anak dia gembira. Bahkan orang nasrani bila ada pelihara anjing atau babinya melahirkan mereka gembira, gg ada yang bilang bid’ah, gg ada yang bilang syirik.
Tapi kalau ada yang gembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ ada yang bilang bidah bilang syirik.
Coba lihat bila anaknya lahir dia gembira, dia buat acara, dia undang orang-orang makan dirumahnya gg bid’ah gg syirik.
Tapi bila Nabi Muhammad ﷺ lahir kita kumpulin orang buat acara, mendengar tausiyah agama, memberi makan tamu dibilang bidah, syirik, masuk neraka..
Mana yang lebih afdhol ?
– – –
Karena itu ALLAH Subhanahu Wata’ala memilih, kalau ada yang tidak mau hadir peringatan maulid kelahiran Rasulullah ﷺ, tidak mau bergembira bersuka cita dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ, bila masuk bulan Rabiul Awwal dia sedih dia sumpek, padahal yang paling sedih dan benci ialah Iblis/Syaitan dan Yahudi.
Kalau misalnya ada yang benci peringatan maulid ﷺ maka jangan kita katakan dia Iblis atau Yahudi,,
Jangan!!! Dia itu muslim..
Kita tidak boleh syirikan / kafirkan / bid’ahkan orang.
Biarin orang bilang kita begitu.. yang penting kita jangan ikut2an karena mensyirikkan / mengkafirkan / membid’ahkan orang itu dosanya besar..
Berilah maaf, sampaikan dengan cara yang baik, bicara yang bagus;
“ daripada ngatain orang yang hadir majelis ilmu, mendingan nasehatin orang yang omongin artis, yang ngegosip, yang ngeghibah, dll.. ”
Kalau orang yang berkumpul membicarakan kisah teladan Nabi Muhammad ﷺ yaa dibiarin aja.. (tidak usah dibidahkan..).
Sebenarnya bukan dia yang tidak mau hadir peringatan maulid Nabi Muhammad ﷺ tapi Nabi Muhammad ﷺ yang tidak mau mengundang dia untuk hadir atas izin ALLAH.
Hanya yang disukai / disenangi Nabi Muhammad ﷺ yang diundang hadir,,
Yang tidak hadir dibuat lalai menonton televisi, jalan ke mall, bahkan yang tidak hadir dibuat ALLAH supaya dia mencaci yang hadir.. (Naudzubillah)
Didalam peringatan maulid Nabi Muhammad ﷺ ini kita niatkan dari awal itikaf dimasjid, dapat pahala silaturahim dgn saudara muslim yg lainnya, dapat pahala berdzikir, bershalawat, bersalaman dgn muslimin lain mengugurkan dosa-dosa kita,
– – –
Berilah kabar gembira kepada mereka orang-orang yg beriman bahwasanya mereka telah diberikan anugerah besar (lahirnya Rasulullah ﷺ).
Yang ingkar akan nikmat – nikmat ALLAH itulah orang2 kafir quraisy.
Beliau ﷺ adalah nikmat ALLAH, Rahmat ALLAH, anugerah yang besar dari ALLAH Subhanahu Wata’ala.
Wahai orang yang mengidolakan Nabi Muhammad ﷺ, ikutilah Nabi Muhammad ﷺ..
Sholat 5 waktu berjamaah, Jujur, tidak mengambil hak orang lain, tidak mencuri / korupsi, dan lain sebagainya..
Jangan pula kita membawa citra buruk dengan peringatan maulid, misalnya sholat 5 waktunya gg ke masjid berjamaah, pulang peringatan maulid buka aurat, pulang maulid mencaci maki, menggosip, mengghibah, dan lain sebagainya..
Tidak ada yang keluar dari peringatan maulid ini melainkan mengikuti ajarannya Nabi Muhammad ﷺ .
Sayyidina Abdullah bin Mas’ud Ra kata para sahabat beliau yang paling mirip sifatnya, peneladanannya, tutur katanya paling mirip dengan Rasulullah ﷺ.
Pencinta Rasulullah ﷺ , tidak buat yang haram.. tutur katanya penuh dengan shalawat dan dzikir..
Ada orang yang dijadikan ALLAH sebagai orang yang mencaci maki, ngatain orang, mensyirikkan & membid’ahkan orang.
Maka mintalah kita kepada ALLAH, sebagai orang yang lidahnya basah dengan berdzikir, bershalawat, mengajak kepada kebaikan.
Ada orang yang wataknya dibuat ALLAH seperti lalat, hinggapnya ditempat yang kotor ditempat yang busuk ditempat sampah..
Ada orang yang wataknya seperti lebah, hinggapnya di bunga, ditempat yg harum yg wangi, yang baik-baik. Begitulah seorang mukmin, senang ditempat yg baik, tutur katanya yang baik-baik, begitulah akhlak Rasulullah ﷺ.
Tanda orang munafik, senang mencari aib, cacat, kesalahan orang lain, hobinya mengkritik mencari-cari kesalahan orang, kalau gg ada dia buat-buat sendiri, tapi seorang mukmin dia baik sangka kepada saudaranya mungkin dia lupa, gg sengaja dan sebagainya.
Sibukkanlah diri dengan kebaikan, jangan sibuk dengan keburukan, dalam ucapan perbuatan pendengaran penglihatan.
Dan sebaik-baik kesibukan ialah hadir majelis taklim, berbakti kepada kedua orang tua, pererat tali silaturahim, dan lain sebagainya yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.
Semoga ALLAH masukkan kita semua kedalam syafaat Nabi Muhammad ﷺ.
Aamiin..
alfaqir, Ahad malam senin Bada Isya 20/12/2015 Balikpapan
وَاللّه أَعْلم بالصواب
Wallahua’lam Bisshowwaab
(Dan ALLAH lebih mengetahui yang sebenar-benarny a)
Https:// telegram.me/ ilmuadalahcahaya
http://santri.net/manajemen-qalbu/khutbah/tausiyah-al-habib-jindan-bin-novel-bin-salim-bin-jindan-ahli-masjid/
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Semoga ALLAH jadikan kita sebagai ahli Masjid, sebab Rasulullah ﷺ pernah bersabda, “ apabila kalian melihat orang yang akrab dengan masjid, terbiasa dengan masjid, yang identik dengan masjid, yang gemar kemasjid maka persaksikanlah bahwa dia adalah mukmin sejati.”
Allah Ta’ala menyatakan dalam Al-Qur’an,
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ …
Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, …
(Qs. At-Taubah, ayat 18)
Semoga ALLAH menjadikan kita semuanya sebagai mukmin yang sejati.. Aamiin..
Yang memakmurkannya masjid Allah Ta’ala. Aamiin..
Rasulullah ﷺ menyebutkan golongan eksekutif dari umat Nabi Muhammad ﷺ, bukanlah mereka yang punya gedung, bukanlah mereka yang punya pesawat, bukan mereka yang punya tambang, bukan mereka yang punya penghasilan aset milyaran setiap harinya, melainkan mereka golongan eksekutif ialah mereka yang dihari kiamat berada ditempat eksekutif, bukan ditempat ekonomi. Mereka ditempat VIP/KHUSUS/
Menanti saat perhitungan besok dihari kiamat, hari penantian tersebut lamanya 50.000 tahun.
Tapi ada sekelompok dari umat Rasulullah ﷺ yang ditempatkan ditempat istimewa, ruang VIP, ada 7 orang diantaranya :
➽ para pemuda yang tumbuh dalam taat kepada Allah Ta’ala, sejak muda sudah akrab dengan majelis taklim, demen shalawatan, suka majelis ilmu maka mereka nanti dihari kiamat mendapat naungan Allah Ta’ala.
➽ Seseorang yang matanya ketika dipertontonkan didepannya sesuatu yang haram, maka dia berpaling dari sesuatu yang haram tersebut.
Diriwayatkan seorang pemuda yang diajak berzina oleh seorang wanita namun dia berkata “ Sesungguhnya aku takut kepada ALLAH. ” maka orang ini nantinya akan mendapat naungan disisi ALLAH.
➽ Orang yang hatinya selalu terkait dengan masjid. Maksudnya bagaimana ?
Ketika dia selesai shalat subuh dia berkata (baik dalam hatinya) nanti aku shalat dzuhur di masjid ini lagi, setelah selesai shalat dzuhur dia berkata nanti aku shalat ashar di masjid ini lagi, terus sampai shalat subuh disini lagi..
Hati & Pikirannya selalu ingin ke masjid, kelak dihari kiamat mereka termasuk kedalam golongan eksekutif.
Penantian mereka dihari kiamat waktunya seperti antara dzuhur ke ashar, atau seperti menunggu shalat 8 rakaat, sangatlah sebentar untuk bisa sampai ke surga-Nya ALLAH,,
Semoga kita semua dimasukkan kedalam surga-Nya ALLAH.. Aamiin..
°°°°°°°°°°°°°°°
Dalam masjid ini, dalam majelis ini kita Memperingati maulidnya Nabi Muhammad ﷺ artinya kita memperingati (merayakan) maulid (lahirnya) Rasulullah ﷺ, merayakan artinya bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ.
As-Sayyid Muhammad bin alwi bin Abbas al-maliki beliau berkata, “ Jika ada orang bertanya untuk apa merayakan maulid Nabi Muhammad ﷺ, (ini pertanyaan kok bisa bersumber dari seorang mukmin) seolah-olah dia berkata mengapa bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ. ”
Siapa yang tidak bergembira dengan lahirnya Nabi Muhammad Saw namanya ialah syaitan / IBLIS..
Abu Lahab yang dikabarkan celaka didalam Al-Qur’an, bergembira karena lahirnya keponakan (Nabi Muhammad Saw) sebab saudaranya Abdullah telah meninggal namun istrinya (aminah) kini melahirkan anak laki-laki. Kegembiraan karena kesukuan karena kerabat dekat, karena ada penerus keturunan Abdullah saudaranya.
Sehingga dalam shahih bukhari Sayyidina Abbas bin Abdul Muthallib Ra beliau bermimpi, dia cerita kepada sahabat-sahabat
– – –
Kita dianjurkan untuk bergembira atas nikmat-nikmat pemberian dari ALLAH.
Mengungkapkan kegembiraan dengan menceritakan nikmat2 ALLAH yang ALLAH berikan kepada kita.
Katakanlah hendaknya dengan nikmat / rahmat ALLAH kalian bergembira.
Kegembiraan kalian atas nikmat ALLAH lebih baik pahalanya daripada apa yang kalian kumpulkan dari hal-hal lainnya.
++++++++
QS. Al-Imran 3:170 :
فَرِحِينَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ..
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, ..
QS. Al-Imran 3:171 :
يَسْتَبْشِرُونَ
Mereka bergembira dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, ..
Qs. Ar-Rum, ayat 36 :
وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً فَرِحُوا بِهَا ..
Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. ..
++++++++
Sehingga bentuk kegembiraan tersebut adalah makna daripada ridha, sehingga kita diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk mengucapkan :
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـًّا، وَ بِالإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُولاً
Radhitu billahi rabba wabil islaami diinaa wabi muhammadin shallallahu ‘alaihi wa alihi wasallama nabiyya warasuulaa (3x)
Aku ridha Allah sebagai Tuhan (saya), Islam sebagai agama (saya) dan Nabi Muhammad ﷺ sebagai Nabi dan rasul yg diutus kepada saya. (3X)
Sehingga didalam hadist sebagaimana disebutkan oleh Imam An-nawawi didalam Al-Mukhtar dan diriwayatkan oleh para ulama Muhadditsin,
“ Barangsiapa yang mengucapkan ini
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبـًّا، وَ بِالإِسْلاَمِ دِيْنـًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُولاً
pagi & sore hari sebanyak 3 kali maka pasti Allah Ta’ala akan membuat hamba tersebut ridha. ”
Sungguh pasti dia akan mencicipi manisnya iman, dia yang ridha / gembira bahwa ALLAH sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Nabi Muhammad ﷺ sebagai nabi dan rasul yg diutus kepadanya.
– – –
Nabi Muhammad Saw gembira dengan hari kelahirannya sendiri, yaitu dengan berpuasa sunnah (senin).
Selama kita mengungkapkan kegembiraan atas nikmat ALLAH dengan hal-hal yang tidak melanggar syariat ALLAH maka tentunya boleh-boleh saja. Apalagi kegembiraan tersebut kita ungkapkan dengan hadir ke majelis ta’lim, dengan bershalawat kpd Nabi Muhammad ﷺ, dengan itikaf di masjid, dengan memberi makan tamu, dengan berdzikir atau dengan membaca riwayat Nabi Muhammad ﷺ ataupun riwayat nabi-nabi dan orang-orang sholeh lainnya ini tidak bid’ah, tapi hal ini ALLAH yang mencontohkan kita didalam kitab suci Al-Qur’an.
Bahkan diceritakan maulidnya Nabi Musa As, Nabi Isa As, Nabi Yahya As, bahkan maulidnya bukan nabi ataupun rasul yaitu siti maryam.
********
Qs.Maryam, ayat 15 :
وَسَلَامٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
Kesejahteraan atas dirinya (yahya) pada hari ia dilahirkan dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
Qs.Maryam, ayat 33:
وَالسَّلَامُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدتُّ وَيَوْمَ أَمُوتُ وَيَوْمَ أُبْعَثُ حَيًّا
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (isa putera maryam), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”.
Qs. Yusuf, ayat 111 :
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
********
Kalau ada yang bilang gg ada gunanya kisah maulid, gg ada gunanya peringatan maulid ya mungkin dia tidak punya akal.
Jangan disalahkan, mungkin dia tak punya akal tak punya hati tidak bisa memetik pelajaran,
Hanya orang yang berakal yang punya hati yang dapat mengambil pelajaran.
Dalam kisah mereka itu mengandung petunjuk dan rahmat.
Ketika dikisahkan riwayat orang-orang sholeh disuatu majelis maka diturunkanlah petunjuk & rahmat.
– – –
Mengisahkan kisah orang-orang dapat menambah semangat dalam taat ibadah kepada ALLAH, apalagi mengisahkan makhluk teragung Sayyidina Muhammad ﷺ.
Sampai diabadikan didalam kitab suci Al-Qur’an oleh ALLAH tentang akhlak Rasulullah ﷺ.
Qs. Al-Qalam, ayat 4 :
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
ALLAH Yang Maha Agung menamakan akhlak Rasulullah ﷺ yang Adzim (agung).
– – –
Sayyidina hasan bin tsabit Ra biasa melantunkan syair pujian untuk Nabi Muhammad ﷺ didalam masjid sehingga beliau dibuatkan mimbar khusus.
Syukurnya zaman sahabat tidak ada yang mulutnya usil,, kalau ada maka para sahabat sudah di bid’ah kan mereka karena baca syair pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ didalam masjid.
Yang didalam masjid ini bukanlah harta yang dipuji, bukanlah wanita ataupun jabatan yang dipuji melainkan yang puji ialah makhluk ALLAH yang agung sayyidina Muhammad ﷺ.
Pujian kita kepada Nabi Muhammad ﷺ tidak ada apa-apa nya dibandingkan pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Banyak ayat didalam Kitab Suci Al-Qur’an yang menunjukkan pujian ALLAH kepada makhluk yang paling terpuji sayyidina Muhammad ﷺ.
Qs. Al-Fath, ayat 8 :
إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
Sesungguhnya Kami mengutus kamu sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan,
– – –
Sesungguhnya Nabi Muhammad ﷺ diutus sebagai saksi, sebagai pembawa berita gembira, sebagai pemberi peringatan, sebagai seorang da’i yang mengajak manusia kejalan ALLAH dengan lisensi dari ALLAH, dan diutus Nabi Muhammad ﷺ sebagai cahaya lentera yang terang benderang.
Sayyidina Abbbas Ra berkata,
“ Kami hingga saat ini berada didalam naungan cahaya maulidnya Nabi Muhammad ﷺ. ”
Padahal waktu itu telah berlalu ±60 sejak Rasulullah ﷺ dilahirkan, namun masih terasa cahaya kelahirannya Nabi Muhammad ﷺ.
Firman Allah Ta’ala dalam Surah At-Taubah, ayat 128 :
لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِالْمُؤْمِنِين
Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.
ALLAH memuji Nabi Muhammad ﷺ dengan gelar رَءُوف dan ٌ رَّحِيمٌ dan lebih banyak lagi pujian-pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Maka pujian kita kepada Nabi Muhammad ﷺ tidak ada apa-apa nya dibanding pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Shohibul Maulid Al-Habib Ali bin Muhammad bin Hussein Al-Habsyi,
“ Aku merangkai pujian untuk Rasulullah ﷺ terinspirasi dari pujian ALLAH kepada Rasulullah ﷺ didalam Al-Qur’an. ”
seandainya lautan menjadi tinta untuk menjelaskan makna ayat-ayat Al-Qur’an maka tidak akan cukup, bahkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah mengatakan seandainya aku menjelaskan 1 makna ayat بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ maka 70-80 kulit ekor unta tidak akan cukup untuk menuliskannya.
Lalu berapa banyak pujian ALLAH kepada Nabi Muhammad ﷺ didalam Al-Qur’an ?
Dan bagaimana menjelaskan makna pujian ALLAH didalam Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad ﷺ ?
Bagaimana bisa pujian makhluk dibandingkan dengan pujian Pencipta Makhluk yaitu ALLAH SUBHANAHU WATAALA ?
Seandainya seluruh makhluk memuji Nabi Muhammad ﷺ, maka tidak akan sebanding (tidak akan pernah cukup) dengan pujian ALLAH Subhanahu Wataala kepada Nabi Muhammad ﷺ.
Demikian sempurna kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ. Akhlak beliau ﷺ, Bentuk fisik beliau ﷺ, metode dakwah beliau ﷺ, segalanya tentang beliau ﷺ sempurna.
Seandainya kesempurnaan Nabi Muhammad ﷺ dipinjamkan kepada bulan maka bulan akan terus penuh bercahaya, tidak akan pernah gerhana, setiap malam bulan akan terus purnama.
Kata pujangga islam,
“ Seandainya dikumpulkan seluruh penyair dan pujangga dari Nabi Adam As hingga Akhir zaman, diberi waktu dari awal zaman hingga akhir zaman, maka tidak akan pernah cukup untuk menuliskan sifat dan kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ. ”
Pujian kita kepada beliau ﷺ tidak ada apa-apanya dibanding pujian ALLAH Subhanahu Wataala.
Tidak ada yang tau hakikat kemuliaan Nabi Muhammad ﷺ kecuali penciptanya yaitu ALLAH Ta’ala.
Sayyidina uwais al-Qarni Ra, beliau pernah berkata kepada sayyidina umar ibn khattab Ra dengan sayyidina ali ibn abi thalib Karamallahu Wajhah; “ Ya Umar, Ya Ali,, yang kalian kenal dari Rasulullah ﷺ, itu hanyalah bayangannya saja,, ”
Hakikatnya Nabi Muhammad ﷺ yang sebenarnya hanya ALLAH yang tau..
Besok hari kiamat,
Nabi Adam As, Nabi Idris As, Nabi Nuh As, dan terus nabi yang lainnya hingga Nabi Isa As ingin dekat, ingin menumpang dengan barisan benderanya Nabi Muhammad ﷺ.
Kelak dihari kiamat, semua orang mencari Nabi Muhammad ﷺ memohon syafaat (pertolongan) beliau ﷺ.
Ditiang-tiang surga, ditiang-tiang langit ALLAH tertulis kalimat
لاَ إِلَهَ إِلاَ َّالله مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ
– – –
kesian kalau ada orang ngaku umat Nabi Muhammad ﷺ, terus dia bilang ngapain gembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ..
Kita pelihara kambing, ayam atau kucing bila melahirkan punya anak dia gembira. Bahkan orang nasrani bila ada pelihara anjing atau babinya melahirkan mereka gembira, gg ada yang bilang bid’ah, gg ada yang bilang syirik.
Tapi kalau ada yang gembira dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ ada yang bilang bidah bilang syirik.
Coba lihat bila anaknya lahir dia gembira, dia buat acara, dia undang orang-orang makan dirumahnya gg bid’ah gg syirik.
Tapi bila Nabi Muhammad ﷺ lahir kita kumpulin orang buat acara, mendengar tausiyah agama, memberi makan tamu dibilang bidah, syirik, masuk neraka..
Mana yang lebih afdhol ?
– – –
Karena itu ALLAH Subhanahu Wata’ala memilih, kalau ada yang tidak mau hadir peringatan maulid kelahiran Rasulullah ﷺ, tidak mau bergembira bersuka cita dengan lahirnya Nabi Muhammad ﷺ, bila masuk bulan Rabiul Awwal dia sedih dia sumpek, padahal yang paling sedih dan benci ialah Iblis/Syaitan dan Yahudi.
Kalau misalnya ada yang benci peringatan maulid ﷺ maka jangan kita katakan dia Iblis atau Yahudi,,
Jangan!!! Dia itu muslim..
Kita tidak boleh syirikan / kafirkan / bid’ahkan orang.
Biarin orang bilang kita begitu.. yang penting kita jangan ikut2an karena mensyirikkan / mengkafirkan / membid’ahkan orang itu dosanya besar..
Berilah maaf, sampaikan dengan cara yang baik, bicara yang bagus;
“ daripada ngatain orang yang hadir majelis ilmu, mendingan nasehatin orang yang omongin artis, yang ngegosip, yang ngeghibah, dll.. ”
Kalau orang yang berkumpul membicarakan kisah teladan Nabi Muhammad ﷺ yaa dibiarin aja.. (tidak usah dibidahkan..).
Sebenarnya bukan dia yang tidak mau hadir peringatan maulid Nabi Muhammad ﷺ tapi Nabi Muhammad ﷺ yang tidak mau mengundang dia untuk hadir atas izin ALLAH.
Hanya yang disukai / disenangi Nabi Muhammad ﷺ yang diundang hadir,,
Yang tidak hadir dibuat lalai menonton televisi, jalan ke mall, bahkan yang tidak hadir dibuat ALLAH supaya dia mencaci yang hadir.. (Naudzubillah)
Didalam peringatan maulid Nabi Muhammad ﷺ ini kita niatkan dari awal itikaf dimasjid, dapat pahala silaturahim dgn saudara muslim yg lainnya, dapat pahala berdzikir, bershalawat, bersalaman dgn muslimin lain mengugurkan dosa-dosa kita,
– – –
Berilah kabar gembira kepada mereka orang-orang yg beriman bahwasanya mereka telah diberikan anugerah besar (lahirnya Rasulullah ﷺ).
Yang ingkar akan nikmat – nikmat ALLAH itulah orang2 kafir quraisy.
Beliau ﷺ adalah nikmat ALLAH, Rahmat ALLAH, anugerah yang besar dari ALLAH Subhanahu Wata’ala.
Wahai orang yang mengidolakan Nabi Muhammad ﷺ, ikutilah Nabi Muhammad ﷺ..
Sholat 5 waktu berjamaah, Jujur, tidak mengambil hak orang lain, tidak mencuri / korupsi, dan lain sebagainya..
Jangan pula kita membawa citra buruk dengan peringatan maulid, misalnya sholat 5 waktunya gg ke masjid berjamaah, pulang peringatan maulid buka aurat, pulang maulid mencaci maki, menggosip, mengghibah, dan lain sebagainya..
Tidak ada yang keluar dari peringatan maulid ini melainkan mengikuti ajarannya Nabi Muhammad ﷺ .
Sayyidina Abdullah bin Mas’ud Ra kata para sahabat beliau yang paling mirip sifatnya, peneladanannya,
Pencinta Rasulullah ﷺ , tidak buat yang haram.. tutur katanya penuh dengan shalawat dan dzikir..
Ada orang yang dijadikan ALLAH sebagai orang yang mencaci maki, ngatain orang, mensyirikkan & membid’ahkan orang.
Maka mintalah kita kepada ALLAH, sebagai orang yang lidahnya basah dengan berdzikir, bershalawat, mengajak kepada kebaikan.
Ada orang yang wataknya dibuat ALLAH seperti lalat, hinggapnya ditempat yang kotor ditempat yang busuk ditempat sampah..
Ada orang yang wataknya seperti lebah, hinggapnya di bunga, ditempat yg harum yg wangi, yang baik-baik. Begitulah seorang mukmin, senang ditempat yg baik, tutur katanya yang baik-baik, begitulah akhlak Rasulullah ﷺ.
Tanda orang munafik, senang mencari aib, cacat, kesalahan orang lain, hobinya mengkritik mencari-cari kesalahan orang, kalau gg ada dia buat-buat sendiri, tapi seorang mukmin dia baik sangka kepada saudaranya mungkin dia lupa, gg sengaja dan sebagainya.
Sibukkanlah diri dengan kebaikan, jangan sibuk dengan keburukan, dalam ucapan perbuatan pendengaran penglihatan.
Dan sebaik-baik kesibukan ialah hadir majelis taklim, berbakti kepada kedua orang tua, pererat tali silaturahim, dan lain sebagainya yang telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.
Semoga ALLAH masukkan kita semua kedalam syafaat Nabi Muhammad ﷺ.
Aamiin..
alfaqir, Ahad malam senin Bada Isya 20/12/2015 Balikpapan
وَاللّه أَعْلم بالصواب
Wallahua’lam Bisshowwaab
(Dan ALLAH lebih mengetahui yang sebenar-benarny
Https://
http://santri.net/manajemen-qalbu/khutbah/tausiyah-al-habib-jindan-bin-novel-bin-salim-bin-jindan-ahli-masjid/