Konsep kekaryaan teater dan belajar



Konsep kekaryaan teater adalah segugusan ide-ide atau gagasan-gagasan tentang karya teater yang akan dibuat dan dipergelarkan. Konsep kekaryaan teater akan dapat dikomunikasikan pada penonton manakala didukung oleh teknik pengungkapan gagasan baik melalui bahasa ungkap verbal, visual, maupun audio. Konsep dan teknik dikelola secara khas dalam proses produksi teater. Sutradara Sang Penggagas Pertunjukan. Dia penafsir dan penggagas pertama untuk mentransformasikan sastra drama ke dalam bahasa pertunjukan. Pemain merupakan unsur teater yang sangat penting dalam garapan teater. Sebab kekuatan pentas yang utama berada di tangan para pemain. Jika para pemain gagal mewujudkan kekuatan tadi, maka gagalah pertunjukan tersebut. Pemain adalah orang-orang (aktor atau aktris) yang menafsirkan karakteristik tokoh-tokoh ceritera dengan bimbingan sutradara. Properti yaitu perkakas pelengkap permainan.
Ketepatan dalam menghadirkan benda-benda baik di atas pentas maupun dimainkan oleh tokoh dengan tema lakon yang disajikan akan menambah kualitas permainan. Jika tidak tepat maka sebaliknya properti hanya akan jadi benda mati yang mengganggu permainan.

Belajar teater adalah belajar tentang diri sendiri. Melalui proses latihan pengungkapan gagasan hingga mengomunikasikannya di depan penonton. siswa dapat mengukur potensi diri melalui tanggapan orang lain terhadap siswa.
Belajar teater adalah belajar tentang orang lain. Apa yang Anda tafsirkan adalah gagasan orang lain melalui karyanya di bidang teater. Lebih banyak mengkaji tentang orang lain melalui karya teaternya, maka pengetahuan siswa tentang kehidupan sosial semakin kaya.
Belajar teater adalah belajar empati. Apa yang terungkap dalam karya teater adalah segenap cita, karsa, dan karya orang lain. Dengan demikian siswa dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain dan Anda dapat berbuat sesuai dengan keinginan orang lain. Untuk itu, harmoni dalam kehidupan sosial akan terwujud dengan baik.