Produk Rekayasa Elektronika Praktis berbasis Pelanggan

Wirausaha pada era reformasi terus digalakkan guna mencapai kemandirian menjadi seorang entrepreneur yang memiliki karakter selalu ingin mengembangkan nilai tambah dari apapun, ber!kiran kritis dan luas. Modal kecil bukan menjadi halangan untuk memulai wirausaha sekaligus menjadi penguji atau kontrol apakah usaha yang dirintis akan ditingkatkan kapasitasnya atau sebaliknya. Evaluasi perlu dilakukan dalam upaya mencapai kesuksesan. Potensi alam Indonesia cukup menjanjikan dengan memberi nilai tambah atau added value pada bahan baku yang tersedia di sekitar melalui proses produksi yang dipadu dengan sumber daya yang berupa budaya, teknologi akan menjadikan produk yang memiliki keunikan dan dicari pelanggan.
Berkembangnya sarana media sosial dapat memudahkan dalam memperkenalkan produk yang dibuat dan memasarkanya sehingga didapatkan keefektifan penjualan.
Produk elektronika praktis dari rangkaian sederhana sampai rangkaian yang komplek dapat dijumpai dalam kehidupan masyarakat diantaranya pada klip lampu baca, transportasi umum menggunakan pencahayaan yang dikendalikan menggunakan sensor sentuh atau almari pakaian yang dikombinasikan dengan lampu cermin rias yang dilengkapi dengan sensor, dimana jika pengguna mendekat lampu otomatis menyala sendiri dan jika pengguna menjauh dari almari lampu dengan sendirinya tidak menyala, pintu otomatis membuka merupakan produk elektronika yang beragam digunakan pelanggan untuk memenuhi kebutuhan.

Produk Elektronika Praktis
Pembahasan terkait dengan produk elektronika praktis pada buku siswa dimunculkan salah satu model produk elektronika praktis. Guru bersama siswa dapat mengembangkan model produk elektronika praktis dan untuk jenis yang lain sesuai dengan peminatan, potensi alam di daerah terdekat yang memungkinkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di masa yang akan datang. Konsep dasar ini diharapkan menjadi arahan bagi siswa untuk melakukan pengamatan dan pengembangan serta peningkatan rasa kepekaan terhadap potensi yang ada, terutama potensi daerah di sekitar.
Pembelajaran Rekayasa dan Kewirausahaan diharapkan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dalam menggali potensi alam yang ada di lingkungan sekitar dan mengkreasikannya dalam bentuk karya yang dapat menjadi bekal untuk dapat diimplementasikan dalam kehidupan.
Penjelasan pada masing-masing pokok bahasan mengarahkan bagaimana melakukan kegiatan praktek/pembuatan model pembangkit listrik sederhana. Siswa diberi kebebasan untuk memilih jenis bahan yang digunakan dalam mewujudkan model yang akan dibuat dalam kelompoknya melalui pengarahan dari guru.

Tahap kewirausahaan meliputi tahap memulai, melaksanakan, mempertahankan, dan mengembangkan. Hal ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :
1. Tahap memulai
Melihat peluang usaha produk rekayasa menjadi bagian utama dan pertama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan baik itu berupa produk maupun jasa. Identi!kasi kebutuhan sumber daya pada usaha produk rekayasa yang direncanakan. Prosedur yang ditetapkan diantaranya jenis usaha, manfaat, teknik rekayasa, dan pengemasan.
2. Tahap Melaksanakan
Praktek usaha produk rekayasa berdasarkan kebutuhan sumber daya yang meliputi : a) man, b) money, c) material, d) mechine,  e) method, dan f )  market