Kontribusi Kerja Sama Antarnegara bagi Bangsa Indonesia
1. Kontribusi Kerja Sama Bidang Politik
Masa awal Kemerdekaan merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan. Pada masa itu, bangsa Indonesia berupaya keras mempertahankan kemerdekaannya dari rongrongan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
a. Upaya Diplomasi
Upaya diplomasi diwujudkan dengan melakukan perundingan dan membuat persetujuan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Upayaupaya tersebut adalah sebagai berikut.
1). Persetujuan Linggarjati
Persetujuan Linggarjati berlangsung pada tanggal 10-15 November 1946. Persetujuan ini menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Madura.
2). Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diselenggarakan pada tahun 1948 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Sumatra.
3). Perundingan Roem-Royen
Perundingan Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal 14 April-7 Mei
4). Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Perjanjian KMB diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus 1949- 2 November 1949 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda dalam bentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
5). Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan disahkan secara resmi oleh PBB dalam Sidang Umum ke-24 pada tanggal 19 November 1969.
6). Penetapan Deklarasi Djuanda
b. Perlawanan Fisik
1). Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15-20 Oktober 1945 antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sisa tentara Jepang. Pertempuran berakhir ketika pemerintah pusat mengirim utusan perdamaian, yaitu Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono melalui perundingan dengan pihak Jepang yang diwakili oleh Letnan Kolonel Nomura.
2). Pertempuran Surabaya
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 antara pejuang Indonesia dan pasukan Sekutu.
3). Bandung Lautan Api
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Penduduk Kota Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan
4). Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini terjadi antara pejuang Indonesia di Medan dengan tentara Sekutu dan NICA Belanda. Pertempuran ini berhasil menghambat upaya NICA untuk mengambil alih kekuasaan.
5). Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 20 November 1945 dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran terjadi antara pasukan Tentara Kemanan Rakyat (TKR) melawan pasukan Sekutu dan berhasil memukul mundur pasukan Sekutu ke Semarang.
6). Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan ini merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam usaha mempertahankan kemerdekaan. Serangan berhasil membuktikan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia masih memiliki kekuatan, meskipun ibu kota diduduki oleh Belanda.
7). Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat)
Operasi Trikora adalah operasi yang disertai dengan pengerahan kekuatan militer untuk membebaskan Irian Barat (sekarang Papua) dari Belanda. Operasi ini berakhir setelah diakuinya Irian Barat sebagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber : buku k13 Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IX
1. Kontribusi Kerja Sama Bidang Politik
Masa awal Kemerdekaan merupakan masa yang menentukan dalam perjuangan penegakan kemerdekaan. Pada masa itu, bangsa Indonesia berupaya keras mempertahankan kemerdekaannya dari rongrongan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
a. Upaya Diplomasi
Upaya diplomasi diwujudkan dengan melakukan perundingan dan membuat persetujuan untuk mempertahankan kedaulatan Indonesia. Upayaupaya tersebut adalah sebagai berikut.
1). Persetujuan Linggarjati
Persetujuan Linggarjati berlangsung pada tanggal 10-15 November 1946. Persetujuan ini menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Madura.
2). Perjanjian Renville
Perjanjian Renville diselenggarakan pada tahun 1948 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi Jawa dan Sumatra.
3). Perundingan Roem-Royen
Perundingan Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal 14 April-7 Mei
4). Perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB)
Perjanjian KMB diselenggarakan pada tanggal 23 Agustus 1949- 2 November 1949 yang menghasilkan pengakuan kedaulatan Indonesia atas seluruh wilayah bekas jajahan Belanda dalam bentuk negara Republik Indonesia Serikat (RIS).
5). Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera)
Musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan bahwa Irian Barat tetap bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dan disahkan secara resmi oleh PBB dalam Sidang Umum ke-24 pada tanggal 19 November 1969.
6). Penetapan Deklarasi Djuanda
b. Perlawanan Fisik
1). Pertempuran Lima Hari di Semarang
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 15-20 Oktober 1945 antara Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan sisa tentara Jepang. Pertempuran berakhir ketika pemerintah pusat mengirim utusan perdamaian, yaitu Kasman Singodimedjo dan Mr. Sartono melalui perundingan dengan pihak Jepang yang diwakili oleh Letnan Kolonel Nomura.
2). Pertempuran Surabaya
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 antara pejuang Indonesia dan pasukan Sekutu.
3). Bandung Lautan Api
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Penduduk Kota Bandung membakar rumah mereka dan meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan
4). Pertempuran Medan Area
Pertempuran ini terjadi antara pejuang Indonesia di Medan dengan tentara Sekutu dan NICA Belanda. Pertempuran ini berhasil menghambat upaya NICA untuk mengambil alih kekuasaan.
5). Pertempuran Ambarawa
Pertempuran ini terjadi pada tanggal 20 November 1945 dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945. Pertempuran terjadi antara pasukan Tentara Kemanan Rakyat (TKR) melawan pasukan Sekutu dan berhasil memukul mundur pasukan Sekutu ke Semarang.
6). Serangan Umum 1 Maret 1949
Serangan ini merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam usaha mempertahankan kemerdekaan. Serangan berhasil membuktikan kepada dunia internasional bahwa Republik Indonesia masih memiliki kekuatan, meskipun ibu kota diduduki oleh Belanda.
7). Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat)
Operasi Trikora adalah operasi yang disertai dengan pengerahan kekuatan militer untuk membebaskan Irian Barat (sekarang Papua) dari Belanda. Operasi ini berakhir setelah diakuinya Irian Barat sebagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sumber : buku k13 Ilmu Pengetahuan Sosial kelas IX