Ada suatu cerita Semoga cerita ini bisa kita ambil hikmahnya.....
Sebuah kisah seorang alumni pesantren yg sukses dalam perekonomiannya.Dia mempuyai tiga anak yg kesemuanya tidak ada yg di sekolah kan dipondok pesantren.
Suatu hari si alumni itu sowan pada Kiyainya, dan Sang Kiyai menanyai dengan bahasa yg khas: *Kang anakmu piro? lan saiki mondok neng endi?* Si santri menjawab dgn bangga:
Engkang nomer setunggal sampun kuliah yai.
Engkang no kalih wonten smu favorit kota
Engkang bungsu wonten smp favorit 1....
Kemudian Sang Kiyai bertanya: *awakmu ndisik naliko mondok tamatan opo kang?* Santri menjawab: SD yai. Kemudian yai bertanya lagi: *awakmu saiki kabare wis dadi wong sing cukup?*
Dengan bangga santri menjawab: Alhmadulillah yai.
Kemudian Kiyai bertanya lagi: *Lho awakmu opo getun lehmu mondok mbiyen? kok anakmu gak ono seng mbok pondokne?*
Pertanyaan tersebut bagaikan petir yg menyambar hatinya. Dan santri itu pun akhirnya diam seribu bahasa tidak bisa menjawab pertanyaan sang kiyai yang begitu menggelegar hatinya.
melihat dr kisah diatas maka sangatlah penting bagi santri alumni untuk sering sering silaturrohmi pd kiyainya supaya ada yg mengingatkan apabila jalan yg kita tempuh itu kurang bijak. Semoga kita menjadi orang yang lebih baik 👆🏻
Sebuah kisah seorang alumni pesantren yg sukses dalam perekonomiannya.Dia mempuyai tiga anak yg kesemuanya tidak ada yg di sekolah kan dipondok pesantren.
Suatu hari si alumni itu sowan pada Kiyainya, dan Sang Kiyai menanyai dengan bahasa yg khas: *Kang anakmu piro? lan saiki mondok neng endi?* Si santri menjawab dgn bangga:
Engkang nomer setunggal sampun kuliah yai.
Engkang no kalih wonten smu favorit kota
Engkang bungsu wonten smp favorit 1....
Kemudian Sang Kiyai bertanya: *awakmu ndisik naliko mondok tamatan opo kang?* Santri menjawab: SD yai. Kemudian yai bertanya lagi: *awakmu saiki kabare wis dadi wong sing cukup?*
Dengan bangga santri menjawab: Alhmadulillah yai.
Kemudian Kiyai bertanya lagi: *Lho awakmu opo getun lehmu mondok mbiyen? kok anakmu gak ono seng mbok pondokne?*
Pertanyaan tersebut bagaikan petir yg menyambar hatinya. Dan santri itu pun akhirnya diam seribu bahasa tidak bisa menjawab pertanyaan sang kiyai yang begitu menggelegar hatinya.
melihat dr kisah diatas maka sangatlah penting bagi santri alumni untuk sering sering silaturrohmi pd kiyainya supaya ada yg mengingatkan apabila jalan yg kita tempuh itu kurang bijak. Semoga kita menjadi orang yang lebih baik 👆🏻