Metode Penyulingan Rimpang Jahe

Rimpang jahe mengandung minyak atsiri 1-3%.

BAHAN
- Rimpang jahe.
- Air.
- Kertas saring berlapis magnesium karbonat.

PERALATAN
- Alat suling pengukus, yang terdiri atas ketel suling, pengembun uap (kondensor) dan penampung hasil pengembunan.
- Botol kaca berwarna gelap atau jerigen plastik kualitas tinggi.

CARA PEMBUATAN
1. Penyiapan Bahan
Rimpang jahe dicuci sampai bersih kemudian dipotong kecil-kecil (dirajang) dengan ketebalan berkisar antara 2 sampai 4 mm. Rimpang dapat juga digeprak (dipukul sampai memar dan pecah, tapi tidak sampai hancur). Jahe yang akan disuling tidak perlu dikuliti karena pengulitan akan menurunkan rendeman minyak atsiri jahe. Ukuran potongan (rimpang) harus diusahakan seseragam mungkin. Ukuran yang tidak seragam akan menyulitkan penyusunan bahan di dalam ketel secara baik.
2. Penyiapan Alat Suling
Bagian dalam ketel dibersihkan, setelah itu ketel diisi dengan air bersih. Permukaan air berada 3-5 cm di bawah plat berpori yang menjadi alas irisan jahe. Air yang paling baik diisikan adalah air hujan, karena air ini tidak akan menimbulkan endapan atau kerak pada dinding dalam ketel.
3. Pengisian Bahan ke dalam Ketel
- Bahan disusun dalam ketel di atas plat berpori dengan formasi seragam dan mempunyai cukup rongga untuk penetrasi uap secara merata ke dalam tumpukan bahan. Tumpukan bahan yang terlalu padat dapat menyebabkan terbentuknya rat holes yaitu suatu jalur uap yang tidak banyak kontak dengan bahan yang disuling. Tentu saja hal ini menyebabkan rendemen dan mutu minyak akan rendah.
- Setelah bahan diisikan ke dalam ketel, penutup ketel ditutup secara rapat sehingga tidak ada celah sekecil apapun yang memungkinkan uap lolos dari celah tersebut.
4. Penyulingan
- Kondensor dialiri dengan air pendingin. Pada saat itu alat pemisah air-minyak sudah terpasang pada saluran keluar kondensat.