religius vs spiritual dalam islam

Suatu Ketika Seorang murid  meminta pendapat dan saran dari Beliau Syaikh Mustafa mengenai Tulisan yang dia buat tentang Kecerdasan Spiritual

Assalamualaikum. .
Syaikh Mus,
mohon komentar dan masukan nya tentang hal dibawah ini buat kita semua
Pengingat untuk Diri saya sendiri, mudah-mudahan bermaanfaat....


Kecerdasan Spiritual

Fenomena yg terjadi saat ini sangat memprihatinkan. Kita dikenal sebagai bangsa yang religius,

Banyak orang taat beragama, tempat ibadah ada dimana-mana......
Tapi ternyata kejahatan terus terjadi, korupsi dan fitnah merajalela......

 Hal ini menunjukkan bahwa kita tdk mampu membawa perbedaan antara yang beragama dengan yang tidak.

Kita masih terpaku pada “religius”, bukan “spiritual”.

Menurut definisi awam, orang religius adalah orang yang agamis, rajin ibadah,

terkadang dari penampilannya terlihat (sengaja diperlihatkan), menampilkan simbol-simbol agama.

Orang spiritual adalah orang yang baik, bukan hanya dlm menjalankan perintah agama saja, atau di tempat ibadah saja, tapi ia baik dimanapun ia berada.

Ada 5 perbedaan antara religius dengan spiritual :

1. Orang religius adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada.

 Sedangkan orang spiritual adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu hadir.

Orang melakukan perbuatan tidak baik karena ia berpikir Tuhan hanya ada, tapi tidak hadir.

Sedangkan orang spiritual berpikir bahwa Tuhan ada di manapun dia berada.

2. Orang religius adalah orang yang merasa paling suci dan paling benar.

Orang spiritual adalah orang yang melihat semua orang adalah setara, semua punya kelebihan dan kekurangan.

3. Orang religius adalah orang yang mudah melihat perbedaan, dan sensitif dengan perbedaan.

Orang spiritual adalah orang yang mudah melihat persamaan, mau menerima perbedaan, mau mendengarkan orang lain.

4. Orang religius adalah orang yang hanya mementingkan simbol-simbol agama dan ritual agama saja.

Orang spiritual adalah orang yg menyembunyikan ibadahnya dari orang lain, dan mempraktekkan keagamaan nya dimanapun dan kapanpun.

5. Orang religius adalah orang yg baik dalam urusan ibadah saja.

Orang spiritual adalah orang yang baik dalam semua urusan, karena menganggap semua urusan adalah ibadah.

Tanpa spiritual, ibadah yang dilakukan hanya menjadi ritual semata.

Ritual agama diperlukan, tapi harus dilakukan dengan kesadaran dan cinta kepada Tuhan.

Religius adalah cara untuk meraih spiritual.

Kita bisa menjadi spiritual tanpa melakukan hal-hal yang religius.

Tapi hal itu tidaklah lengkap, karena beragama tanpa ibadah tidaklah lengkap.

Untuk menjadi orang yang spiritual kita harus ingat dengan esensi dan hakekat kita ada di dunia ini, dan mencari makna dari setiap yang kita lakukan.

6. Orang religius exclusive.  Orang spiritual membumi.
....

# jadilah seorang yang religius dengan kecerdasan spiritual.

Berikut ini Jawaban Beliau Syaikh Mustafa Atas Tulisan seorang murid yang meminta saran dan nasehat Di atas:

Jawaban:
Waalaikum salam wr wb

Saya ada pengalaman tentang keheranan Dr. Rico yang seorang warga keturunan ketika bertemu saya dibandara semarang, dia duduk disebelahku.
saat itu saya  sedang membaca dalail khoirot,dia tertegun melihat saya yg hanya ber tshirt dan celana santai.
kami sama sama nunggu flight dia lalu bilang:" maaf bapak membaca ini semua? saya kenal baik orang yang juga baca buku seperti itu,GUSDUR ".
"oh ya?"jawab Syaikh Mustafa sambil tersenyum kecil...
Lalu kami ngobrol panjang lebar, Habib Ali  Basyir Alkaff yg  dibelakang saya hanya senyum senyum sebab dr.Rico suruh klrg dia foto2 kmi,
lalu kmi janji utk saling singgah.
(Tulisan Seorang Murid di atas tadi) Hampir bener semua, cuma terkilir sedikit kata kuncinya ,kita mesti hidupkan temali hati kita dengan Nabi Muhammad SAW
(via mata rantainya tarekat atau rasakan kehadiran beliau) sedemikian rupa, tidak terdeterminasi lagi semata-mata oleh pegertian/fikiran,
sebab fikiran itu sebenarnya alat untuk dinamisasi langkah kebaikan bukan sebagai pengendali lagi, kita tidak akan bisa berada dalam spiritualitas tanpa melakukan hal yang religius ( religiousity + spirituality itu keduanya seperti dua telapak tangan tidak dapat dibelah /dipisahkan)
Nice to see your mind

sumber : http://www.kampungsholawat.org/2016/04/dialog-syaikh-mustafa-masud-dengan.html