Filosofis adalah sesuatu yang berhubungan dengan filsafat. Filsafat istilah lain disebut falsafah. Falsafah merupakan pengetahuan tentang asas-asas Pikiran dan perilaku dalam kehidupan manusia. Filsafat adalah ilmu untuk mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal;
filsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif yang bersifat didaktis.
Ciri khas filsafat adalah selalu mempertanyakan tentang segala sesuatu dengan cara berpikir yang amat mendasar atau radikal dan juga bersifat universal. (Poedjiadi, 2001:2). Ciri lain dari berpikir filosofis yakni berpikir menyeluruh.
Para ahli filosofis cenderung memkamung filsafat sebagai upaya untuk mengadakan pemeriksaan dan penemuan, kemudian berpikir secara radikal untuk memperoleh suatu bentuk interpretasi dalam konteks yang lebih luas.
Elliot (1995:6) dalam The Lian Gie berpendapat filsafat sebagai batang tubuh pengetahuan, bersifat kritis terhadap apa yang telah diyakini. Filsafat merupakan strategi yang mengandung cara berpikir kritis.
Filsafat dalam bidang ilmu musik merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi terciptanya lkamusan kokoh suatu sistem pendidikan seni musik, usaha-usaha perbaikan maupun upaya pengembangan pendidikan seni musik. Filosofis pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk meninjau kembali konsep, ilmu dan keyakinan tentang pendidikan seni musik. Fungsi dari filsafat ini adalah untuk memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan musik.
Seni musik yang bersifat auditif, diserap melalui indera dengar yang memiliki sifat dasar ketertiban agar dapat mewujudkan keindahan. Mengapa demikian?
KI Hadjar Dewantara (1967) mengemukakan bahwa:
Musik adalah cabang seni, yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya perasaan dan sifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa/ perasaan manusia. Musik dapat tersajikan melalui musik vokal dan atu instrument (gending dalam sebutan istilah karawitan).
Gending ialah wirama dalam bentuk suara, atau wirama yang dapat didengar. Wirama merupakan jiwanya gending, sedangkan suara adalah raganya gending. Wirama atau irama adalah tanda dari segala yang hidup seperti teraturnya kodrat alam, pergantian siang dan malam, perputaran dunia, jalannya matahari dan bulan, ... semuanya memakai wirama yang jelas ialah teratur, tertib, harmonis, patut dan sebagainya (ketertiban simetri).
Seni sebagai perbuatan manusia yang mampu menggerakkan jiwa dan perasaan manusia, memiliki makna penting bagi kehidupan. Orang yang melakukan seni maka ia terus-menerus melatih ketertiban jiwa, yang dapatnMengapa irama musik bersifat indah dan dapat menimbulkan kebahagiaannatau rasa senang bagi orang yang mendengarnya?nMengapa pendidikan musik memiliki sifat mendidik rasa ketertiban dannkeindahan?
Apa makna pendidikan musik yang sesungguhnya? Usaha pendidikan pada dasarnya ditujukan pada tiga hal utama yakni membentuk manusia yang memiliki kemampuan dalam mengolah kehalusan budi, kecerdasan otak dan pikiran, serta kesehatan badan jiwa dan raganya (KH. Dewantara, 1961:303)
filsafat sebagai pandangan hidup yang dimiliki oleh setiap orang; kata-kata arif yang bersifat didaktis.
Ciri khas filsafat adalah selalu mempertanyakan tentang segala sesuatu dengan cara berpikir yang amat mendasar atau radikal dan juga bersifat universal. (Poedjiadi, 2001:2). Ciri lain dari berpikir filosofis yakni berpikir menyeluruh.
Para ahli filosofis cenderung memkamung filsafat sebagai upaya untuk mengadakan pemeriksaan dan penemuan, kemudian berpikir secara radikal untuk memperoleh suatu bentuk interpretasi dalam konteks yang lebih luas.
Elliot (1995:6) dalam The Lian Gie berpendapat filsafat sebagai batang tubuh pengetahuan, bersifat kritis terhadap apa yang telah diyakini. Filsafat merupakan strategi yang mengandung cara berpikir kritis.
Filsafat dalam bidang ilmu musik merupakan pemberi arah dan pedoman dasar bagi terciptanya lkamusan kokoh suatu sistem pendidikan seni musik, usaha-usaha perbaikan maupun upaya pengembangan pendidikan seni musik. Filosofis pendidikan musik sebagai upaya kritis untuk meninjau kembali konsep, ilmu dan keyakinan tentang pendidikan seni musik. Fungsi dari filsafat ini adalah untuk memberikan arah dan petunjuk pelaksanaan pendidikan musik.
Seni musik yang bersifat auditif, diserap melalui indera dengar yang memiliki sifat dasar ketertiban agar dapat mewujudkan keindahan. Mengapa demikian?
KI Hadjar Dewantara (1967) mengemukakan bahwa:
Musik adalah cabang seni, yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya perasaan dan sifat indah, hingga dapat menggerakkan jiwa/ perasaan manusia. Musik dapat tersajikan melalui musik vokal dan atu instrument (gending dalam sebutan istilah karawitan).
Gending ialah wirama dalam bentuk suara, atau wirama yang dapat didengar. Wirama merupakan jiwanya gending, sedangkan suara adalah raganya gending. Wirama atau irama adalah tanda dari segala yang hidup seperti teraturnya kodrat alam, pergantian siang dan malam, perputaran dunia, jalannya matahari dan bulan, ... semuanya memakai wirama yang jelas ialah teratur, tertib, harmonis, patut dan sebagainya (ketertiban simetri).
Seni sebagai perbuatan manusia yang mampu menggerakkan jiwa dan perasaan manusia, memiliki makna penting bagi kehidupan. Orang yang melakukan seni maka ia terus-menerus melatih ketertiban jiwa, yang dapatnMengapa irama musik bersifat indah dan dapat menimbulkan kebahagiaannatau rasa senang bagi orang yang mendengarnya?nMengapa pendidikan musik memiliki sifat mendidik rasa ketertiban dannkeindahan?
Apa makna pendidikan musik yang sesungguhnya? Usaha pendidikan pada dasarnya ditujukan pada tiga hal utama yakni membentuk manusia yang memiliki kemampuan dalam mengolah kehalusan budi, kecerdasan otak dan pikiran, serta kesehatan badan jiwa dan raganya (KH. Dewantara, 1961:303)