Mengukur Diameter Iris dan Pupil

Sebelum melakukan pengamatan ini berkumpullah dengan teman satu kelo mpok (1 kelompok 3 orang). Lakukan pengamatan ini dengan cermat dan teliti.

Apa yang haruskamu persiapkan?
1. Penggaris
2. Kertas
3. Alat tulis

Apa yang harus kamu lakukan?
1. Berbagilah tugas dengan teman satu kelompokmu. Lakukan pembagian tugas dengan bijaksana. Pembagian tugas adalah sebagai berikut, satu orang menjadi peraga yang nantinya akan diukur diameter iris dan pupilnya,
2. Mintalah temanmu yang bertindak sebagai peraga untuk keluar menuju halaman kelas. Mintalah dia berdiam di halaman ± 3 menit.
3. Ukurlah diameter iris dan pupil temanmu. Lakukan pengukuran dengan hati-hati! Jangan sampai penggaris yang kalian gunakan mengenai mata teman kalian.
4. Catatlah hasil pengukuran pada buku IPA.
5. Mintalah temanmu yang bertindak sebagai peraga untuk masuk ke kelas kembali. Biarkan temanmu berdiam di dalam kelas selama ± 3 menit.
6. Ukurlah diameter iris dan pupil temanmu. Lakukan pengukuran dengan hati-hati! Jangan sampai penggaris yang kalian gunakan mengenai mata teman kalian.
7. Catatlah hasil pengukuran pada buku IPA.

Jawablah pertanyaan berikut, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!
1. Bagaimanakah diameter pupil jika berada di tempat terang? Mengapa demikian?
2. Bagaimanakah diameter pupil jika berada di tempat gelap? Mengapa demikian?

Alternatif Jawaban “Ayo Kita Coba” Mengukur Diameter Iris dan Pupil
Pupil merupakan suatu celah yang berbentuk seperti lingkaran yang dibentuk oleh iris. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata kalian diatur oleh iris. Besar dan kecilnya iris dan pupil bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata.
Apabila seseorang berada di tempat yang terang (misalnya halaman sekolah) cahaya yang masuk ke dalam mata berlebihan, diameter pupil akan mengecil secara otomatis. Mekanisme ini bertujuan agar cahaya yang masuk ke dalam mata tidak terlalu banyak. Sebaliknya, apabila seseorang berada di tempat yang redup (misalnya di dalam kelas) cahaya yang masuk ke dalam mata akan sedikit, sehingga diameter pupil akan melebar/ membesar secara otomatis. Reaksi pupil tersebut adalah suatu reaksi yang disebabkan karena adanya suatu stimulus yang terjadi dengan sendirinya secara optimal dan tanpa disadari. satu orang yang akan mengukur diameter iris dan pupil, dan satu orang lagi mencatat hasil pengamatan.

Alternatif Jawaban “Ayo Kita Selesaikan”
Hal tersebut dipengaruhi oleh aktivitas rhodopsin. Setiap sel batang atau sel kerucut dalam retina manusia mengandung pigmen penglihatan yang terdiri dari suatu molekul penyerap cahaya yang disebut retinal (derivat vitamin A).
Retinal ini akan terikat dengan suatu protein membran yang disebut dengan opsin. Apabila opsin bereaksi dengan retinal, maka akan terbentuk pigmen penglihatan yang disebut dengan rhodopsin.
Pada saat mata mendapatkan cahaya yang lebih terang dari sebelumnya, rhodopsin menghilang kerena terus-menerus dipecah menjadi scotopsin dan retinen. Akan tetapi, pada saat mata berada pada tempat yang lebih gelap daripada sebelumnya rhodopsin tidak dipecah sehingga terjadi penimbunan pigmen rhodopsin. Kondisi inilah yang menyebabkan seseorang mengalami kebutaan sejenak.

Sumber : buku K13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas 8