Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Kerupuk (produk berbentuk potongan pipih tebal dan tipis)

Kerupuk bertekstur garing dan biasanya dijadikan sebagai pelengkap makan untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado. Bunyi sensasional kriuk pada kerupuk membuat makan tambah nikmat. Kerupuk adalah makanan ringan yang dapat dibuat dari bahan serealia maupun umbi. Dalam pembuatannya kerupuk ada yang perlu menggunakan bahan pengawet dan pewarna tetapi ada juga yang tidak.Misalnya kerupuk rengginang khas Jawa, kerupuk tette singkong khas Madura, ataupun opak singkong khas Wonosobo dibuat tanpa pewarna. Berikut akan diuraikan bagaimana pembuatan kerupuk rengginang dari bahan pangan serealia beras ketan, dan kerupuk tette dari bahan pangan umbi singkong (ubi kayu)

1. Kerupuk Rengginang
a. Perencanaan
Rengginang adalah kerupuk yang memiliki bentuk butiran beras yang khas dan tebal. Biasanya terbuat dari nasi atau beras ketan.
b. Pelaksanaan/Pembuatan
Di daerah Jawa pada umumnya sebuah keluarga memiliki banyak anak. Seringkali dalam memasak nasi berlebih atau bersisa. Ibu-ibu jaman dahulu yang sangat mencintai keluarganya selalu ingin menyenangkan keluarganya, salah satunya dengan membuat makanan camilan. Nasi yang seringkali berlebih atau bersisa merangsang kreativitas ibu-ibu untuk membuat panganan keluarga diwaktu santai.

2) Kerupuk Tette
Kerupuk Tette bahan dasarnya singkong adalah makanan khas Madura. Dalam membuat Kerupuk Tette menggunakan singkong pilihan, biasanya singkong mentega yang jika direbus tidak merekah sehingga menjadi hancur. Kerupuk Tette bisa dimakan sebagai camilan atau menjadi pelengkap rujak cingur. Cara membuat kerupuk tette sebagai berikut:
Bahan:
• Singkong, garam, dan air untuk merebus.
Alat:
• Panci untuk merebus, talenan, pisau, tampah, ulekan batu
Proses Pembuatan:
• Singkong dikupas, dicuci bersih lalu masukkan pada panci.
• Merebus Singkong yang sudah dicuci bersih dan memberinya garam.
• Setelah singkong matang dinginkan, lalu dipotong tipis sesuai selera dengan menggunakan pisau dan alat talenan.
• Setelah singkong dipotong pipihkan sampai setipis emping dengan menggunakan ulekan batu.
• Letakkan singkong pipih pada tampah, jemurlah pada terik matahari sampai kering.
• Setelah kering dapat langsung digoreng dan sajikan pada toples dengan dilengkapi sambal petis.
• Jika tidak mau digoreng langsung, dapat disimpan dengan kemasan plastik lalu lem sehingga kedap udara agar tidak cepat rusak.

Sumber : buku k13 prakarya dan kewirausahaan kelas 8