1. Mengajukan gagasan dasar negara.
2. Soekarno dan Hatta beranggapan bahwa Proklamasi harus direncanakan dan diputuskan oleh PPKI. Sedangkan para pemuda menganggap PPKI merupakan badan bentukan Jepang. Para pemuda kemudian membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan dari pengaruh Jepang dan membujuk agar segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Soekarno-Hatta dan para pemuda kemudian kembali ke Jakarta dan mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
3. Sukarni dan Chairul Saleh.
4. Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
5. Soekarno, M. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subardjo, A.A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasjim, H.A. Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso.
6. Menetapkan pembentukan partai-partai politik di Indonesia.
7. Memberikan bantuan kepada India yang sedang dilanda kelaparan.
8. Membentuk Bank Negara Indonesia, mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia, nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia, dan menerapkan program Gerakan Benteng.
9. Gerakan Benteng yang dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo merupakan penataan kondisi ekonomi Indonesia dengan mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi sistem ekonomi nasional. Para pengusaha nasional harus diberi prioritas untuk lebih berkembang dengan pemberian bantuan modal dan pelatihan. Program Benteng dilaksanakan mulai bulan April 1950 hingga 1953. Program ini dimaksudkan untuk menghidupkan industri-industri kecil sebagai kekuatan utama perekonomian nasional.
10. Strategi Ketahanan Ekonomi merupakan strategi yang diterapkan Indonesia untuk membendung blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda.
2. Soekarno dan Hatta beranggapan bahwa Proklamasi harus direncanakan dan diputuskan oleh PPKI. Sedangkan para pemuda menganggap PPKI merupakan badan bentukan Jepang. Para pemuda kemudian membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk menjauhkan dari pengaruh Jepang dan membujuk agar segera melaksanakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Soekarno-Hatta dan para pemuda kemudian kembali ke Jakarta dan mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
3. Sukarni dan Chairul Saleh.
4. Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekuasaan d.l.l. diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
5. Soekarno, M. Hatta, Moh. Yamin, Ahmad Subardjo, A.A. Maramis, Abdulkadir Muzakir, Wachid Hasjim, H.A. Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso.
6. Menetapkan pembentukan partai-partai politik di Indonesia.
7. Memberikan bantuan kepada India yang sedang dilanda kelaparan.
8. Membentuk Bank Negara Indonesia, mengeluarkan Oeang Repoeblik Indonesia, nasionalisasi de Javasche Bank menjadi Bank Indonesia, dan menerapkan program Gerakan Benteng.
9. Gerakan Benteng yang dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo merupakan penataan kondisi ekonomi Indonesia dengan mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi sistem ekonomi nasional. Para pengusaha nasional harus diberi prioritas untuk lebih berkembang dengan pemberian bantuan modal dan pelatihan. Program Benteng dilaksanakan mulai bulan April 1950 hingga 1953. Program ini dimaksudkan untuk menghidupkan industri-industri kecil sebagai kekuatan utama perekonomian nasional.
10. Strategi Ketahanan Ekonomi merupakan strategi yang diterapkan Indonesia untuk membendung blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda.