Orang yang anti ziarah kubur pengikut iblis. Karena, iblis tidak sudi ziarah kubur ke makam Nabi Adam AS.
Alkisah pada suatu hari Iblis menjumpai Nabi Musa AS. Kemudian, dia berkata: Hai Musa ! Engkau adalah makhluk yang dipilih Allah menjadi Rasul dan pernah diajak dialog oleh-Nya. Sedangkan, aku adalah makhluk yang diciptakan Allah yang selalu berbuat dosa.dan maksiat. Aku ingin sekali bertaubat kepada-Nya. Olehkarena itu, tolonglah aku supaya taubat aku diterima oleh-Nya ! Jawab Nabi Musa: Baiklah kalau begitu aku akan usahakan.
Alkisah pada suatu hari Iblis menjumpai Nabi Musa AS. Kemudian, dia berkata: Hai Musa ! Engkau adalah makhluk yang dipilih Allah menjadi Rasul dan pernah diajak dialog oleh-Nya. Sedangkan, aku adalah makhluk yang diciptakan Allah yang selalu berbuat dosa.dan maksiat. Aku ingin sekali bertaubat kepada-Nya. Olehkarena itu, tolonglah aku supaya taubat aku diterima oleh-Nya ! Jawab Nabi Musa: Baiklah kalau begitu aku akan usahakan.
Kemudian, Nabi Musa berdo’a kepada Allah supaya Allah mau menerima
taubat Iblis. Lalu Allah memberi wahyu kepada Nabi Musa dan berkata: Hai
Musa ! Sungguh aku kabulkan hajatmu (diterima taubatnya Iblis oleh
Allah) asalkan dia (Iblis) mau sujud (ziarah) ke makam Adam hingga aku
terima taubatnya.
Kemudian, Nabi Musa menemui Iblis dan berkata: Sesungguhnya aku diperintah Allah supaya engkau sujud ke makam Adam hingga diterima taubat engkau oleh-Nya. Mendengar itu, langsung Iblis murka dan takabbur. Kata Iblis: Aku yang masih hidup tidak akan pernah sudi sujud kepada Adam. Masa aku harus sujud kepada orang yang sudah mati.
{Keterangan diambil dari kitab “Ithaf as-Sadat al-Muttaqin, karya Sayyid Muhammad al-Husaini al-Zabidi, jilid 7 halaman 285, cetakan “Darul Fikr”, Beirut, Libanon}
https://www.facebook.com/thobary.syadzily/posts/1214726951905263
Kemudian, Nabi Musa menemui Iblis dan berkata: Sesungguhnya aku diperintah Allah supaya engkau sujud ke makam Adam hingga diterima taubat engkau oleh-Nya. Mendengar itu, langsung Iblis murka dan takabbur. Kata Iblis: Aku yang masih hidup tidak akan pernah sudi sujud kepada Adam. Masa aku harus sujud kepada orang yang sudah mati.
{Keterangan diambil dari kitab “Ithaf as-Sadat al-Muttaqin, karya Sayyid Muhammad al-Husaini al-Zabidi, jilid 7 halaman 285, cetakan “Darul Fikr”, Beirut, Libanon}
https://www.facebook.com/thobary.syadzily/posts/1214726951905263