Contoh Register dalam Teks Provikid

Untuk Balita Ibu
Ibu, si Kecil ingin tumbuh sehat dan kuat.
Bahkan, mulai 1 tahun, dia makin perlu tambahan gizi, kalsium, serta vitamin sebagai bekal untuk melangkah lincah menjelajahi dunia.
Itu sebabnya dia perlu PROVIKID, minuman kaya gizi, kalsium, dan vitamin dengan kadar lemak rendah.
Agar si Kecil tak cuma tumbuh sehat, tetapi juga lincah bersemangat Tumbuh Sehat kuat tanpa jadi boom ...
(diambil dari majalah Bobo)

Deskripsi konteks situasinya:
Medan : iklan susu kaleng PROVIKID dari dunia usaha/bisnis dalam usahanya untuk mempromosikan salah satu produknya.
Pelibat : pengiklan sebagai orang yang bergerak dalam bidang jasa; produsen susu kaleng Provikid yang memesan jasa pada pengiklan serta audien: anak balita dan ibu.
Sarana : tulis untuk dipublikasikan di dalam media massa; majalah anakanak: Bobo dengan tambahan logo; dan pewarnaan dan ilustrasinya; teksnya bersifat ekspositori argumentatif.

Iklan merupakan dunia komunikasi massa yang khas yang digunakan untuk mempromosikan produk. Iklan bermacam-macam menurut media yang digunakan: audio, audio visual, visual, dan cetak. Secara teoretis, iklan mempunyai kekuatan yang berbeda-beda menurut medianya. Dalam prosesnya, produsen susu kaleng tersebut memesan pengiklan untuk mempromosikan produknya dengan cara membayar uang sebagai pengganti jasanya. Dalam proses ini, produsen menjadi sangat penting karena ia yang memesan jasa tersebut. Bagaimana isi iklan, siapa yang dituju, bentuk iklan bagaimana, produsen yang menentukan hasil akhir iklan agar konsumen membeli produknya. Di dalam teks di atas pengiklan memvisualisasikan diri dalam wujud kelinci yang pintar berbicara. Sementara itu, audien diwujudkan dalam bentuk anak balita laki-laki dan perempuan di dalam ilustrasinya, sedangkan audien ibu (orang tua) terlihat di dalam teks. Medium majalah anak-anak Bobo yang dipilih oleh produsen karena melihat audiennya adalah anak balita dan ibu yang dianggap menjadi pembaca majalah ini.

Sumber : Buku K13  Bahasa Indonesia  kelas IX