Kemuliaan Bulan Ramadhan

Kemuliaan Bulan Ramadhan
AlHabib Muhammad Bin Abdurahman Assegaf

Segala puji bagi Allah SWT yang membentangkan anugerahnya kepada kita semua dimalamhari ini sebagaimana Allah SWT, apabila menginginkan memberikan anugerah kepada hambanya maka hambanya itu akan mendapatkan pemberian dari Allah SWT dengan pemberian yang besar, bahkan Allah SWT telah menentukan kepada si hamba ini sebelum diciptakan oleh Allah SWT bahwasannya dia akan mendapatkan Fadl dari Allah SWT dan pemberian dari Allah SWT, terkadang belum terlintas dengan akal kita didalam pikiran kita akan tetapi inilah anugerah yang besar yang Allah berikan kepada hamba-hambanya yang di pilih oleh Allah SWT.

Sebagaimana Allah SWT berfirman didalam hadits qudsi, bahwasannya Allah SWT memanggil hamba-hambanya “Wahai hamba-hamba-Ku andaikata orang-orang yang terdahulu dari kalian, orang-orang yang terakhir dari kalian, dan bangsa manusia dan bangsa jin berkumpul disatu lapang semua meminta permohonannya masing-masing kepada-Ku maka Aku akan berikan masing-masing dari kalian permohonan kalian apa saja yang kalian inginkan maka aku akan berikan semua permohonan kalian dan tidak ada yang kurang dari apa yang Aku miliki dari semua yang Aku miliki kecuali seperti jarum, apabila dimasukkan kelaut dan diangkat dari laut itu tidak berkurang sama sekali”.

Segala puji bagi Allah SWT dengan nikmat ini semua yang besar, yang mana Allah SWT menjadikan Fadl nya anugerahnya mencakup semua seluruh manusia dan jin dan seluruh makhluknya Allah SWT, dan bagi Allah lah Dia itu yang paling berjasa Dia itu yang memberikan kepada kita pemberian dari Allah SWT dan kepadaNya lah kami bersyukur. Sebagaimana keutamaan Allah SWT kepada hamba-hambanya Allah SWT besar akan tetapi kita khususnya umat Nabi Besar Muhammad SAW diberikan anugerah yang lebih besar lagi oleh Allah SWT, maka dari itu apabila kita memuji kepada Allah SWT dengan segala pujian-pujian kepada Allah SWT setelah kita mengucapkan Hamdallah pujian kepada Allah SWT maka kita gandengkan Sholawat kepada kekasihnya Allah SWT yaitu baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Ketahuialah setiap nafas yang berhembus dari satu persatu daripada kita sesungguhnya nafas yang terhembus ini di nisbahkan dengan berkahnya baginda Besar Muhammad SAW, andaikata kita ingin mensyukuri nikmat Allah SWT kepada Habib yaitu kekasihnya Allah SWT Nabi Muhammad SAW maka habislah umur kita, kita tidak bisa membalas jasanya Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu ucapkanlah “Alhamdulillah” dari hati kalian kemudian sholawatlah kepada kekasih Allah SWT yaitu Nabi Muhammad SAW. Dan pujian kalian kepada Allah SWT sholawat kalian kepada Rasulullah SAW itu semua akan kembali kepada kalian karena sebab hubungan kalian semua dengan Rasulullah SAW. Sebagaimana nanti makhluk semua akan di kumpulkan oleh Allah SWT didepan pintunya Allah SWT, dipadang Mahsyar akan dikumpulkan semua makhluk akan berdiam dihadapan pintunya Allah SWT, dan kita pula akan berkumpul nanti dari umat Nabi Besar Muhammad SAW akan berkumpul dihadapan Allah SWT dan kita akan meminta pertolongan melalui Junjungan Kita Nabi Besar Muhammad SAW. Dan kita bersyukur khususnya kepada Salafuna Sholeh yang menyambungkan tali hubungan kita kepada Rasulullah SAW, dan kita juga tidak lupa untuk berterima kasih kepada guru kita guru besar kita yaitu Al Habib Umar Bin Salim Bin Hafidz karena sebab Beliaulah maka terjadilah dan berkumpulnya ini Majelis. Begitu pula kita tidak lupa dengan jasa guru besar kita Al Maghfrulah Habibana Munzir Bin Fuad Al Musawa dengan berkat beliau yang membukakan pintu hubungan kita dengan baginda Rasulullah SAW sehingga kebaikan ini kita rasakan semuanya. Dan ketahuilah kita didalam majelis yang benar didalam majelis yang penuh kebaikan ini bahwasannya kita yakini Allah SWT akan menyempurnakan Nur dari Allah SWT walaupun orang-orang yang ada di luar sana tidak mengkhendaki ini semua tidaklah Allah menolak, kecuali Allah ingin menyempurnakan Nur daripada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Dan perlu kita ketahui apabila hubungan kita dengan Allah SWT maka hubungan kita dengan Allah SWT tidak akan putus selama-lamanya, dan barang siapa beramal karena Allah SWT maka amalannya akan kekal selalu tidak akan putus. Dan kedudukan para Auliya adalah agung dimata Allah SWT karena yang menolong mereka para Auliya Allah SWT yaitu Allah SWT. Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita dan semuanya didalam kumpulan para Auliyanya Allah SWT. Sesungguhnya mereka para Auliya Allah SWT dekat dengan hati kita dengan apa yang terlintas didalam hati kita, sebelum terintas didalam sanubari kalian untuk memohon suatu permohonan dan kedekatan mereka meminta kepada Allah SWT permohonan kalian maka itu lebih dekat. Apabila kalian mendapatkan pandangan dari Auliya Allah SWT didalam satu Majelis maka itu mengakibatkan kalian akan mendapatkan kebahagiaan didunia dan diakhirat. Apabila kalian terkena daripada hembusan angin daripada Auliya Allah SWT maka itu akan mengangkat kalian dari keadaan buruk menjadi keadaan baik, sesungguhnya baginda Nabi Besar Muhammad SAW membentangkan ini Majelis-Majelis yang baik seperti ini untuk memperkenalkan diri kita dihadrotnya Allah SWT, kita semua adalah Fuqoro dan para Masakin dihadapan Allah SWT, semua kita sadar kita banyak kekurangan terhadap Allah SWT, kita punya dosa banyak dan aib kita banyak, dan keadaan kita sangat membahayakan, dan kita kadang disore hari/dipagi hari kadang-kadang kita tidak sadar apa yang kita lakukan dan dari semua itu pun apabila kita hadir di majelis seperti ini kita merasakan ketentraman, kesejukan jiwa kita, kita merasa dekat dengan Allah SWT, dan kita akan mendapati hati-hati dalam keadaan penuh dengan kerisauan jika kita hadir diMajelis seperti ini maka hati akan menjadi tentram, seakan-akan Allah SWT mengatakan kepada kalian “Aku tidak henti-hentinya membukakan pintu untuk kalian dan menunggu kalian”, seakan-akan Allah SWT mengatakan dihadapan kita “Wahai Hamba-hambaku gudang-Ku terbuka penuh gudang-Ku, apa yang engkau akan ambil dari gudang-Ku wahai hamba-Ku?”. Dan kita sekarang berada didalam musim-musim yang baik dan penuh barokah, diakhir bulan sya’ban dahulu Rasulullah SAW berdiri berceramah dihadapan para sahabat-sahabatnya, dan mengajak para sahabat-sahabatnya untuk mendapatkan Fadlnya Allah SWT yang besar, dan kenikmatan yang selalu abadi, permulaan dari pada Ramadhan orang-orang yang mempunyai barang-barang maka mereka sudah mempersiapkan barang-barangnya untuk disodorkan dan dijual, orang-orang yang ada dipasar yang menjual sayur-sayuran atau makanan makanan yang ada dipasar mereka sudah mengumumkan bahwasannya Ramadhan sudah akan mengumumkan dengan bulan yang penuh barokah ini, semua yang ada diluar sana memberikan iklan-iklan pengumuman-pengumuman untuk merubah dari pikiran kita sehingga kita lupa denga keuntungan yang akan diberikan dari Allah SWT. Allah SWT meemberikan pengumuman kepada kita dan khususnya umat Nabi Muhammad SAW melalui lisannya kekasih Nabi Besar Muhammad SAW, dan memanggil kepada kita bahwasannya bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya AlQur’an untuk membawa hidayah kepada manusia, inilah bulan hidayah dan ini bulan Allah SWT bentangkan hidayahnya untuk seluruh manusia, kemudian baginda Besar Nabi Muhammad SAW memberikan kabar kepada kita “Wahai manusia telah datang kepada kalian bulan yang agung”, apakah kalian mendengar apa yang di ucapkan kepada kalian oleh Rasulullah SAW? Apakah kalian punya kesiapan untuk menjawab panggilan dari Rasulullah SAW? Rasulullah SAW mengatakan kepada kalian bahwasannya bulan Ramadhan bulan yang sangat mulia dan setiap malamnya Allah SWT memandang kepada hamba-hambanya dan barang siapa yang dipandang oleh Allah SWT maka tidak akan diazab selama-lamanya oleh Allah SWT. Dan diawal dari bulan Ramadhan dan setiap malam dibulan Ramadhan panggilan dari langit memanggil “wahai orang yang menginginkan kebaikan datanglah menghadap kepada kami, dan orang yang yang menginginkan kejahatan kurangi kejahatan kalian”. Dan panggilan ini seperti panggilan telepon yang memanggil kepada kalian untuk supaya kalian menyiapkan jiwa dan sanubari kalian untuk mengahadapi yaitu daripada bulan yang mulia ini, dan berbondong-bondong malaikat turun dari langit untuk mendatangi umat Nabi Besar Muhammad SAW, dan diikat para syaithon oleh Allah SWT dan dicemplungkan, dan dibukakan pintu-pintu Surga dan ditutup pintu-pintu nereka, dan setiap fardhoh setiap amal kebaikan maka dilipat gandakan menjadi 70x lipat dan setiap amalan sunnah diberikan pahala seperti amalan yang wajib, dan setiap orang yang berpuasa ia punya doa yang mustajab dan tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Nabi SAW bersabda “orang yang berpuasa ada 2 kegembiraan, yaitu yang pertama ialah saat ia berbuka dan yang kedua ialah ia berjumpa dengan Allah SWT”.
Dan takkala seseorang ingin berbuka puasa, detik-detik mau berbuka puasa ada doa yang mustajab yang Allah SWT berikan kepada mereka yang ingin berbuka puasa dan tidak akan ditolak oleh Allah SWT, barang siapa yang berpuasa dibulan Ramadhan dengan iman dan penuh dengan keikhlasan maka Allah SWT mengampuni dosa-dosanya yang lampau, dan barang siapa yang bangun dimalam hari dengan malaksanakan Sholat dengan iman dan penuh dengan keiklhasan maka Allah SWT akan ampuni dosa-dosanya yang telah lampau, setiap malam dari bulan Ramadhan Allah SWT membebaskan daripada hamba-hambanya yang tadinya calon nereka dibebaskan oleh Allah SWT setiap malamnya 60ribu dan nanti dimalam terakhir didalam bulan Ramadhan Allah SWT memberikan pengampunan dan pembebasan dari yang tadinya calon neraka menjadi calon Surga seperti dari awal 60ribu dan malam itu digabungkan semuanya.

Dan malam lailatul qadr lebih baik dari malam 1000 bulan, 1000 bulan adalah 83 tahun. Allah memberikan pemberian-pemberian yang begitu mengagungkan yang begitu istimewa yang begitu besar bagi orang mendapatkan Ramadhan terkadang kita masih tertipu juga daripada pasar-pasar takkala dikatakannya ada diskon-diskon dipasar, padahal diskonnya Cuma 10% daripada itu harganya akan tetapi kita lebih tertarik dibandingkan dengan apa pemberian dari Allah SWT. Apabila seorang muslim tidak bergetar hatinya, tidak tergerak hatinya, merasakan itu bulan Ramadhan berati dia harus mengkoreksi lagi bagaimana apa yang ada didalam hatinya, dan ini semua pemberian dari Allah SWT yaitu keutamaan yang Allah berikan kepada umat Nabi Besar Muhammad SAW akan tetapi jangan lupa bahwasannya malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad SAW bahwasannya “Yaa Rasulullah, barang siapa yang mendapatkan Ramadhan akan tetapi dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT, maka orang ini dijauhkan rahmatnya Allah SWT”. Apa yang kita inginkan yang lebih banyak dari ini? Apakan kita ingin mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh bani israil? “kita tidak akan beriman kepadamu wahai Musa kecuali kita melihat Allah SWT secara terjaga”. Apakah kita tidak percaya dengan Nabi Muhammad SAW? Apakah kita tidak cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan menjalin hubungan dengan Nabi Muhammad SAW? Kita tidak melihat apa bekas daripada peninggalan Nabi Muhammad SAW dijagad raya ini?. Bagaimana Ramadhan? Yaitu berjalan dilewati akan tetapi ini Ramadhan tahun lalu kita tidak menjadi wali min Auliya ilah. Dan semua sebab-sebab kebaikan Allah SWT bentangkan dibulan Ramadahan kepada kita, sampai-sampai dengan urusan yang sepele urusan yang sedikit maka diberikan besar ganjarannya oleh Allah SWT, berkata kepada kita Sayyidina Muhammad SAW : bau mulut orang yang berpuasa artinya berubah bau mulutnya karena puasa yang mana orang itu apabila mulutnya bau ia malu untuk berbicara dengan kawannya karena mulutnya bau, ia khawatir orang akan merasa risih dari bau mulutnya, orang yang seperti ini diberikan kabar gembira oleh Rasulullah SAW mulut orang berpuasa yang bau maka nanti dihari kiamat lebih wangi dari minyak kasturi.

Berkata Imam Alhaddad“bukannya sesuatu yang istimewa yang luar biasa mulut kalian wanginya nanti seperti misk, bukannya masalah nanti mulut kita menjadi wangi dan harum akan tetapi wangi seperti kasturi dihadapan Allah SWT”, dan setiap hari di bulan Ramadhan mulut yang bau ini di ganti dengan yang wangi disisi Allah SWT, apabila setiap individu merasakan bahwasannya dibulan Ramdhan setiap harinya dia berada dekat dengan Allah SWT maka dia akan merasakan kesenangan kenikmatan lebih agung daripada Surganya Allah SWT. Maka dari itu mereka para ulama ahli fiqih para fuqoha madzhab syafi’iyah mereka mengatakan bahwasannya makruh untuk memakai siwak setelah ba’da dzuhur untuk supaya sisa dari bau mulut ini karena khawatir nanti ilang dari bau mulut puasanya.

Sekarang kita mengkhitabkan kepada diri kita, berapa banyak Ramadhan sudah terlewat daripada kita dan sudah terlewat dari hati kita? Saya sendiri merasakan sudah terlewat berapa Ramadahan tidak mungkin saya ucapkan dan saya tidak ingat berapa banyak. Dan Ramadhan telah lewat kepadaku dan aku masih seperti ini, dan setiap malam kalau kita sadari daripada setiap malam di bulan Ramadhan itu bisa merubah keadaan kita lebih baik dari keadaan sekarang. Kalau begitu apa masalahnya? Apa ini penyakitnya? Perlu kita koreksi pribadi kita, seorang yang berniaga apabila setahun penuh dia merasakan tidak ada keuntungan dalam berdagangnya dia pasti akan mengkoreksi apa penyebabnya dia tidak mendapatkan keuntungan, maka orang yang berbisnis saja bisa ia koreksi apa yang menyebabkan ia tidak mendapatkan keuntungan dan membuat dia gagal dalam berbisnisnya, apa dia kekuarangn didalam bisnisnya? Apa yang menyebabkan dia terlambat untuk mendapatkan keuntungan didalam berbisnisnya. Orang yang bisnismen apabila ia menyadari bahwasannya tidak ada keuntungan didalam satu bisnis yang dia lakukan maka dia mencoba untuk mengganti dengan bisnis yang lain, atau mungkin tempatnya pindah ditempat yang lain jangan ditempat yang sama karena tidak ada untungnya, setahun sudah lewat tidak ada untungnya? Nah ini bisa mereka intropeksi, lalu bagaimana dengan keadaan diri kita? Dan sepantasnya pula kepada kita, kita mengobati diri kita bagaimana hubungan kita dengan Allah SWT, bagaimana Ramadhan ini membawa keuntungan kepada kita, keadaan yang paling ringan atau yang paling rendah ialah masing-masing memperhatikan bagaimana dirinya daripada perbuatan-perbuatan maksiat yang dia lakukan sehingga dia bisa berusaha untuk bertekad meninggalkan maksiat yang dia lakukan biasanya, barang siapa yang masih durhaka juga kepada orangtuanya maka tidak membawa faedah buat dia bulan ramadhan, tidak puasanya ataupun bangun malamnya.  Dan barang siapa yang memutuskan hubungan silahturahminya itu juga tidak mendapatkan faedah dari bulan Ramadhan, dan orang yang masih menyimpan tipu daya dan kebencian kepada saudaranya itu juga tidak ada faedahnya, dan barang siapa yang masih sering juga melakukan dosa-dosa yang besar atau berzina atau berjudi maka dia cepat-cepat bertaubat, dan ini kesempatan buat kita maka mulai dari sekarang sebelum datang bulan Ramadhan, jangan kita sandarkan kalau kita ngelakuin kesalahan karena syaithon “ini gara-gara syaithon kita jadi begini begitu” tapi kita salahkan diri kita sendiri, ini bulan Ramadhan memberikan dibukakan dihadapan kita bagaimana tentang diri kita, dan ini syaithon tidak ada sudah, lain lagi kalau dikepala ente ada syaithonnya karena syaithon sudah diikat, kalau begitu syaithon yang masih nyelip didalam diri ente maka ente keluarin cepet-cepet, kalau engkau punya sifat-sifat syaithon yang ada didalam diri kalian maka kalian perhatikan didalam diri kalian untuk merubah dan mengeluarkan sifat syaithon yang ada didalam diri kalian.
Ada sebagian orang mengatakan takkala masuk bulan Ramadhan ini syaithon ini dipenjara tetapi mereka dipenjara mereka senang, kenapa? Karena sudah banyak bala tentaranya dari manusia yang cukup mengerjakan pekerjaan mereka para syaithon. Ada sebaian orang diberikan ijazah khusus oleh syaithon dan dijadikan mereka wakilnya syaithon, dan kerjaan orang yang seperti ini yaitu suka bawa fitnah dibulan ramadhan, dan nanti dibulan ramadhan orang-orang yang seperti ini dia bikin program acara-acara ditelevisi yang bisa merusak moralnya manusia, sebagian orang beliau bilang dibulan Ramadhan orang-orang mengundang teman-temannya untuk berkumpul makan-makan sahur bahkan bisa berjudi dibulan ramadhan dia panggil mengajak orang untuk begadang tetapi kalau sudah tidak ada ramadhan maka sudah tidak ada lagi begadang seperti itu, kalau temennya mau pergi sholat tarawih ada temennya yang lain bilang “ngapain ente sholat tarawih mendingan kita duduk-duduk nongkrong disini”, Allah SWT telah menetapkan didalam AlQur’an ada sebagian manusia tetapi mereka seperti syaithon, Allah mengajarkankepada kita untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan jin dan manusia, didalam ayat lain Allah SWT berfirman bahwasannya mereka dari bangsa manusia dan bangsa jin daripada syaithon mereka bertukar berita untuk membawa fitnah yaitu permusuhan diantara mereka diantara umat manusia, orang bilang kerjasama.

Kalau dibulan Ramadhan syaithon dari bangsa jin semua kita tau dipenjara, yang masalahnya sekarang syaithon dari bangsa manusia tidak dipenjara di bulan Ramadhan, kalau mati satu nanti munculnya 2, dan kalau 1 banding 1 bisa ngalahin InsyaAllah. Kalau syaithon dari bangsa jin kita tidak kelihatan, tapi kalau syaithon dari bangsa manusia kita lihat, tapi syaithon dari bangsa jin yang tidak kita lihat maka syaithon itu menurut menganggut-anggut kepala berkata iya kata syaithon, dan syaithon yang bisa ente lihat, bagaimana ente bisa kalahkan? Bagaimana caranya untuk mengalahkan syaithon dari bangsa manusia? Kalau bulan ramadhan ente bilang “berpisah dulu ya ini bulan Ramadhan, maka kita pisah dulu ini bulan Ramadhan saya mau ibadah, sekarang saya sudah dapat ijazah dari kalian maka sudah kelar, kalau mau ketemu ayo dateng sholat taraweh bareng, kalau mau hadir di majelis rauhah dibulan Ramadhan, kalau ente mau ajak ana main? Maka maaf sekarang bukan saatnya untuk bermain”.

Setiap detik dibulan Ramadhan dan setiap hembusan nafas dibulan Ramadhan ada keagungan yang diberikan oleh Allah SWT yang tidak bisa dibayangkan , ini kesempatan besar untuk kita  bisa merubah pribadi kita, dan Allah SWT membebaskan salah satu dari kalian dari api neraka itu akan nampak apa buktinya, dan akan engkau lihat sifat-sifat neraka atau sifat-sifat orang ahli neraka akan keluar dari diri kalian, dan ini kesempatan untuk kita kembali kepada Allah SWT.

Tidak ada bawa manfaat apabila makan banyak tapi harus naik keatas gunung, mendingan makan seperti orang onta itu diberimakan dibawah, tidak bisa sekaligus dikasih makan untuk beberapa hari sampai naik keatas gunung, seperti kita contohnya setelah 6 bulan ada perlombaan ini mau ada pertandingan tapi setiap harinya makan nasi dan dia tidur di ac yang sejuk, takkala datang hari ketentuan baru besok paginya ia olah raga dan nanti perutnya sudah gendut semuanya lalu bagaimana dia bisa lomba larinya menang? Dia mau ikut pertandingan 3km atau 5km tetapi tidak ada latihan, mungkin baru 100m sudah jatuh dia karena keberatan perut, nah itu saja dalam bentuk olah raga perlu latihan sehingga dia bisa melakukan perjalanan yang begitu jauh. Begitulah baginda Nabi besar Muhammad SAW apabila masuk bulan Rajab beliau sudah berdoa persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan :

اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِّغْنَا رَمَضَان
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan

Ini tanda daripada persiapan Nabi Muhammad SAW dari pada menyambut bulan ramadhan.
Banyak dari orang yang kita lihat kalau kita lihat sholat teraweh 20 rokaat namun setelah 10 hari terlewat maka habis bahan bakarnya dia cari nanti taraweh yang 8 rokaat dan jika sudah akhir ramadhan maka sudah tidak ada lagi teraweh wala Qur’an. Padahal di akhir ramadhan kebaikan Allah SWT berikan bertambah, dan Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggangnya menunjukkan semangatnya RAsulullah SAW dan beritikaf didalam masjid, dan Nabi SAW memanggil yang ada dirumah-rumah yaitu di kamar-kamar istri-istrinya baginda Rasulullah SAW untuk giat daripada beribadah, dan orang yang akan mengambil faedah daripada bulan Ramadhan dari kalian ialah yang dari malam ini sudah siap-siap menyambut bulan Ramadhan. Saya mau nanti kalian pulang dengan semangat yang tinggi, tidak kalian sampai rumah bahkan takkala kalian masih duduk disini kalian pasang niat pasang semangat, dan dari satu persatu daripada kalian untuk mentertibkan dari apa yang ada dilintasan pikirannya, dan sekarang kami berbicara supaya menggerakkan sanubari kalian karena Allah SWT sedang memandang kepada kalian, karena majelis ini majelis yang penuh rahmat dan kita berada dirumah-rumahnya Allah dan para malaikat hadir bersama kita, ketenangan turun kepada kita, dan Allah SWT sedang memandang kita, dan jika Allah memandang kepada hati kita ada niat yang sholeh  maka Allah ambil niat itu kepada kalian dan membangkitkan niat itu kepada kalian, maka dari itu jangan engkau hadirkan niat baik itu tunggu nanti Ramadhan, jangan tunggu nanti Ramadhan tapi niat baik itu dari sekarang, maka nanti masuk bulan Ramadhan kalian sudah mencium semerbak aroma daripada bulan ramadhan

sumber : http://www.majelisrasulullah.org/2016/05/kemuliaan-bulan-ramadhan/