Notasi/nada angka pentatonis dan komparasinya
dengan notasi diatonis
1’ 5 4 3 2 1
da la ti na mi da
T/Tugu S/ Singgul G/Galimer P/Panelu L/loloran
T/Tugu
1 2 3 . 4 . 5 6 7 1
C D E F G A B C
DO RE MI . FA . SO LA TI DO
2. Karawitan Jawa: Notasi yang digunakan untuk
gending atau karya musik Jawa adalah nada-nada Kepatihan, yang diciptakan oleh
R.M.T. Wreksodiningrat sekitar tahun 1910 di Surakarta. Notasi ini sering digunakan
untuk pembelajaran musik/seni karawitan Jawa yang memakai lambang dengan angka.
• Angka 1 2 3 4 5 6 7
Ji ro lu pat mo nem pi
3. Karawitan Bali: Notasi Dingdong
Notasi ini menggunakan lambang bahasa kawi
tepatnya bahasa Jawa kuno, yang pada awalnya hanya berkembang di lingkungan
pembelajaran karawitan tembang di Bali. Sejalan dengan perkembangannya, notasi
Ding dong telah digunakan untuk menotasikan berbagai jenis gending pada gamelan
Bali. Bentuk notasi tersebut dapat ditransfer pada notasi angka dengan susunan
Notasi Ding dong (nada pokok) adalah disimbolkan sebagai berikut:
Sebuah model gending dalam motif tabuh gamelan
Bali yang dikutip dari Esther L Siagian (2006)
ndong simbol musik nada 1 dibaca dong
ndeng simbol musik nada 2 dibaca deng
ndung simbol musik nada 3 dibaca dung
ndang simbol musik nada 4 dibaca dang
nding simbol musik nada 5 dibaca ding