Manusia itu diciptakan tujuannya supaya beribadah kepada Tuhan. Masalahnya, definisi ibadah kita itu sering cupe

Rahasia Kecerdasan dan Kebarokahan Ilmu Gus Baha’
.
Repost NGAJI KYAI
.
"Karena saya orang alim, ya ibadah saya mengajar. Kalian yang awam, tugasnya belajar. Orang kaya ibadahnya sedekah. Orang miskin ibadahnya bersabar.”
.
Kira-kira begitulah salah satu isi pengajian Gus Baha
.
"Manusia itu diciptakan tujuannya supaya beribadah kepada Tuhan. Masalahnya, definisi ibadah kita itu sering cupet. Ibadah itu kan tidak hanya salat, puasa, haji, sedekah, dll. Momong anak ya ibadah, mencari rezeki ya ibadah, kumpul silaturahmi dengan kawan ya ibadah, makan ya ibadah, tidur ya ibadah. Makanya kalau tidur ya diniati ibadah, daripada kalau tidak tidur nanti malah ghibah, mabuk-mabukan, pergi ke tempat prostitusi.”
.
“Jadi orang jangan terlalu khusyuk. Orang Khawarij itu khusyuk-khusyuk…”
.
Pendek kata, mengikuti ngaji bersama Gus Baha’ membuat Islam terasa sangat membumi tetapi tidak sampai tercerabut dari akar syariat
.
"Kamu punya uang banyak. Terus ada orang menjual tanah strategis di pinggir jalan. Kamu kuat membeli. Tapi tidak kamu beli. Kalau tanah itu kemudian dibeli orang lalu dipakai menjadi tempat maksiat, kamu ikut berdosa. Makanya kalau ada orang baik yang kaya, kalian harus suka. Setidaknya dengan uang di tangannya, dunia tidak bertambah buruk.”
.
Beberapa hari yang lalu, bersama dengan para sahabat, saya sowan ke ndalem Gus Baha’. Tujuanya murni sowan.
.
Nasehat beliau pada waktu itu lumayan berpengaruh bagi hati saya. Dan memang hidup itu penuh “kejutan” dari Allah swt.
.
Jadi terbiasalah dan berbiasalah. Mencintai sepenuhnya nasib kita sendiri-sendiri. Apapun bentuknya. Kalau tetap kukuh tak suka dengan ketetapan Allah, masih sambat-sambat sama orang, bikin status galau-galau di story wa, dan ig, maka Allah mempersilahkan:
.
فليطلب ربا سوأي
.
(Maka carilah Tuhan selainKu)
.
Itulah Gus Baha’. Apa rahasia barokah ilmunya Gus Baha’?
.
Kakaknya Gus Baha, Gus Mahasin mengatakan:
.
“Sebenarnya Baha’ itu tidak memiliki amalan apa-apa, biasa-bisa saja. Sholat ya biasa tidak lebih, wirid ya jarang, setiap pagi dia selalu mijiti ibunya dengan membawa istri dan anak-anaknya.”