Hadirnya musik dalam tari dapat dilihat dari dua
sisi, yaitu sebagai berikut.
(1) Musik sebagai pengiring tari adalah musik
yang disajikan sedemikian rupa sehingga tari mendominasi musiknya. Dalam
kegiatan ini penampilan musik sangat ditentukan oleh dinamika tariannya, dan
musik harus dapat menyesesuaikan dengan kebutuhan tariannya.
(2) Musik sebagai pengikat tari. Dalam hal ini
musik sudah ada terlebih dahulu, dan tari muncul kemudian sehingga harus
menyesuaikan dengan bentuk atau pola musiknya.
Tari yang mengikuti bentuk musiknya bukan hal
baru terjadi karena hal yang seperti ini banyak ditemukan pada tari-tari
tradisional klasik yang dibuat berdasarkan musik yang telah ada.
Musik sebagai ilustrasi tari adalah musik tari
yang dalam penyajiannya hanya bersifat ilustrasi. Dalam hal ini musik hanya
difungsikan sebagai penopang suasana tari. Untuk musik jenis ini, tari dan
musik tidak saling bergantung atau saling mengikat. Keduanya dapat berjalan
sendiri-sendiri namun sebelumnya ada komitmen sehingga akan bertemu dalam satu
suasana. Jadi gerak tari tidak terikat oleh aturan musiknya, demikian pula
musik tidak terikat oleh aturan gerak tari.
Dalam penampilannya, musik tari dapat berbagai
sifat, yaitu bersifat ritmis, melodis, atau yang lainnya. Hal ini dapat dilihat
pada tari Sunda, tabuhan kendang sangat mendominasi alat-alat yang lainnya.
Untuk hal itu, maka kendang berperan sebagai penegas gerak, bahkan antara gerak
dengan kendang dilakukan dengan cara paralel, sehingga gerak nampak kuat
apabila geraknya pas atau sesuai dengan tabuhan atau suara kendangnya.
Banyak tarian yang didasarkan pada musik,
misalnya di Jawa Barat terdapat tari Gawil dan tari Kawitan. Tari Gawil dan
tari Kawitan merupakan dua buah tarian tradisional klasik yang menggunakan lagu
juga sebagai nama tariannya. Di Jawa Tengah terdapat tari Serimpi Pandelori, di
Sumatera terdapat tari Gending Sriwijaya, dan sebagainya. Namun dalam
perkembangan berikutnya banyak komposisi tari atau tari karya baru dengan
diiringi oleh musik yang disusun atau dicipta khusus.
Musik tari dalam konteks pembelajaran di
sekolah, digunakan sebagai salah satu alat perangsang atau stimulus dalam
eksplorasi gerak, yang disebut dengan rangsang audio melalui musik atau lagu
atau bunyi yang sudah ada.
Musik tari kaitannya dengan konteks pembelajaran
dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu musik sebagai stimulus gerak, dan musik
sebagai pengiring gerak.Musik yang digunakan sebagai stimulus gerak dapat
berupa bunyibunyian, suara-suara, nada dan irama yang dihasilkan dari berbagai
sumber bunyi. Musik sebagai pengiring gerak yaitu digunakan sebagai penegas
gerak, aksen gerak, dan suasana.