Adapun langkah yang harus diilaksanakan oleh
siswa didik dalam pencapaian kegiatan pergelaran musik kreasi adalah:
perencanaan, eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Pembelajaran Berbasis Projek
merupakan cara belajar yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam
mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya
dalam beraktivitas secara nyata.
Syntax tersebut dipaparkan sebagai berikut:
Perencanaan
1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
merencanakan kegiatan pergelaran dengan mempersiapkan berbagai konsep, bentuk
karya seni musik melalui sumber dan media belajar, mempelajari karya-karya dari
internet, atau berapresiasi langsung pada kegiatan pertunjukan musik. Dengan
harapan guru mampu menjelaskan materi pembelajaran dan media bantu yang akan
digunakan untuk menujang keberhasilan pergelaran musik kreasi.
Pembelajaran ini mengarahkan siswa belajar aktif
dan kreatif agar dapat menghasilkan produk seni musik yang layak untuk bahan
apresiasi dan kritik seni. Melalui pemahaman yang disampaikan pada siswa,
pengajar mampu menjelaskan sasaran kegiatan dengan logika atau penalaran tertentu;
bukan sebatas kira-kira, khayalan, atau cerita semata.
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi melakukan
pelatihan dalam mengeksplorasi materi yang akan dipergelarkan. Diharapkan
aktivitas siswa dapat memanfaatkan beragam media belajar yang relevan.
3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
mendesain kegiatan keterampilan sebagai landasan konseptual dalam melakukan
pergelaran.
Menyusun jadwal latihan dan monitoring kegiatan,
disesuaikan dengan kondisi dan jadwal aktivitas intrakurikuler dan
ekstrakurikuler.
Penilaian dan
Pemilihan Karya Musik
1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk aktif
dan beraktivitas dalam melatih keterampilan, mengasah kemampuan, dan menyikapi
dengan positif terhadap kegiatan pergelaran. Penilaian yang perlu
dipertimbangkan dan dilakukan dalam pembelajaran projek, yaitu mencakup: (1)
Kemampuan pengelolaan siswa dalam memilih topik, mencari informasi dan
mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan, (2) Relevansi, yaitu kesesuaian
dengan mata pelajaran dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan dalam pembelajaran, (3) Keaslian, yaitu projek yang dilakukan
siswa harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru
berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek siswa.
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk memilih,
menyeleksi karya musik kreasi yang akan dilatihkan dan dipentaskan.
3. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
menerapkan dan menggunakan kemampuan/keterampilan baru di dalam program
terencana dan dalam pergelaran musik kreasi.
4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
melakukan pengolahan karya dengan menerapkan unsur-unsur musik, unsur-unsur
gerak, dan berlatih bersama untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan
rancangan konsep pembelajaran untuk dipergelarkan.
Integrasi dan menguji
hasil
1. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
melakukan eksplorasi ruang, eksplorasi gerak, eksplorasi bunyi, eksplorasi
bentuk, dan melakukan kegiatan pengulangan-pengulangan terhadap keterampilan
yang baru saja dipelajari dan mengombinasikannya dengan sejumlah pengalaman keterampilan
yang telah dikuasai sebelumnya.
2. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
mengolah rasa musikal, dan unsurunsur gerak sehingga tersusun menjadi perpaduan
karya komposisi musik dengan komposisi gerak menjadi satu kesatuan karya seni
yang utuh.
3. Menguji hasil kegiatan pelatihan untuk
pergelaran musik kreasi.
4. Siswa dimotivasi dan difasilitasi untuk
mewujudkan kreativitas karya seni.
Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan
pembelajaran dengan model based project ini
adalah lebih mengutamakan pengembangan kreativitas melalui olah bahasa lisan
dan bahasa tubuh, olah bahasa bunyi, dan olah bahasa gerak. Hal ini bertujuan
untuk peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan agar menjadi manusia yang
baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan,
keterampilan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) bagi siswa sehingga guru mentransformasikan
nilai edukasi estetis dan menanamkan aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan lewat pembelajaran seni.
Musik mempunyai banyak
kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari janin di dalam perut
sampai kita menjadi dewasa dan tua dapat memanfaatkan musik tersebut. Tidak
heran jika dunia musik selalu berkembang seiring dengan kebutuhan umat manusia.