Kemuliaan Bulan Ramadhan
AlHabib Muhammad Bin Abdurahman Assegaf
Segala
puji bagi Allah SWT yang membentangkan anugerahnya kepada kita semua
dimalamhari ini sebagaimana Allah SWT, apabila menginginkan memberikan
anugerah kepada hambanya maka hambanya itu akan mendapatkan pemberian
dari Allah SWT dengan pemberian yang besar, bahkan Allah SWT telah
menentukan kepada si hamba ini sebelum diciptakan oleh Allah SWT
bahwasannya dia akan mendapatkan Fadl dari Allah SWT dan pemberian dari
Allah SWT, terkadang belum terlintas dengan akal kita didalam pikiran
kita akan tetapi inilah anugerah yang besar yang Allah berikan kepada
hamba-hambanya yang di pilih oleh Allah SWT.
Sebagaimana
Allah SWT berfirman didalam hadits qudsi, bahwasannya Allah SWT
memanggil hamba-hambanya “Wahai hamba-hamba-Ku andaikata orang-orang
yang terdahulu dari kalian, orang-orang yang terakhir dari kalian, dan
bangsa manusia dan bangsa jin berkumpul disatu lapang semua meminta
permohonannya masing-masing kepada-Ku maka Aku akan berikan
masing-masing dari kalian permohonan kalian apa saja yang kalian
inginkan maka aku akan berikan semua permohonan kalian dan tidak ada
yang kurang dari apa yang Aku miliki dari semua yang Aku miliki kecuali
seperti jarum, apabila dimasukkan kelaut dan diangkat dari laut itu
tidak berkurang sama sekali”.
Segala
puji bagi Allah SWT dengan nikmat ini semua yang besar, yang mana Allah
SWT menjadikan Fadl nya anugerahnya mencakup semua seluruh manusia dan
jin dan seluruh makhluknya Allah SWT, dan bagi Allah lah Dia itu yang
paling berjasa Dia itu yang memberikan kepada kita pemberian dari Allah
SWT dan kepadaNya lah kami bersyukur. Sebagaimana keutamaan Allah SWT
kepada hamba-hambanya Allah SWT besar akan tetapi kita khususnya umat
Nabi Besar Muhammad SAW diberikan anugerah yang lebih besar lagi oleh
Allah SWT, maka dari itu apabila kita memuji kepada Allah SWT dengan
segala pujian-pujian kepada Allah SWT setelah kita mengucapkan Hamdallah
pujian kepada Allah SWT maka kita gandengkan Sholawat kepada kekasihnya
Allah SWT yaitu baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Ketahuialah setiap
nafas yang berhembus dari satu persatu daripada kita sesungguhnya nafas
yang terhembus ini di nisbahkan dengan berkahnya baginda Besar Muhammad
SAW, andaikata kita ingin mensyukuri nikmat Allah SWT kepada Habib yaitu
kekasihnya Allah SWT Nabi Muhammad SAW maka habislah umur kita, kita
tidak bisa membalas jasanya Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu ucapkanlah
“Alhamdulillah” dari hati kalian kemudian sholawatlah kepada kekasih
Allah SWT yaitu Nabi Muhammad SAW. Dan pujian kalian kepada Allah SWT
sholawat kalian kepada Rasulullah SAW itu semua akan kembali kepada
kalian karena sebab hubungan kalian semua dengan Rasulullah SAW.
Sebagaimana nanti makhluk semua akan di kumpulkan oleh Allah SWT didepan
pintunya Allah SWT, dipadang Mahsyar akan dikumpulkan semua makhluk
akan berdiam dihadapan pintunya Allah SWT, dan kita pula akan berkumpul
nanti dari umat Nabi Besar Muhammad SAW akan berkumpul dihadapan Allah
SWT dan kita akan meminta pertolongan melalui Junjungan Kita Nabi Besar
Muhammad SAW. Dan kita bersyukur khususnya kepada Salafuna Sholeh yang
menyambungkan tali hubungan kita kepada Rasulullah SAW, dan kita juga
tidak lupa untuk berterima kasih kepada guru kita guru besar kita yaitu
Al Habib Umar Bin Salim Bin Hafidz karena sebab Beliaulah maka
terjadilah dan berkumpulnya ini Majelis. Begitu pula kita tidak lupa
dengan jasa guru besar kita Al Maghfrulah Habibana Munzir Bin Fuad Al
Musawa dengan berkat beliau yang membukakan pintu hubungan kita dengan
baginda Rasulullah SAW sehingga kebaikan ini kita rasakan semuanya. Dan
ketahuilah kita didalam majelis yang benar didalam majelis yang penuh
kebaikan ini bahwasannya kita yakini Allah SWT akan menyempurnakan Nur
dari Allah SWT walaupun orang-orang yang ada di luar sana tidak
mengkhendaki ini semua tidaklah Allah menolak, kecuali Allah ingin
menyempurnakan Nur daripada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Dan perlu
kita ketahui apabila hubungan kita dengan Allah SWT maka hubungan kita
dengan Allah SWT tidak akan putus selama-lamanya, dan barang siapa
beramal karena Allah SWT maka amalannya akan kekal selalu tidak akan
putus. Dan kedudukan para Auliya adalah agung dimata Allah SWT karena
yang menolong mereka para Auliya Allah SWT yaitu Allah SWT.
Mudah-mudahan Allah SWT menjadikan kita dan semuanya didalam kumpulan
para Auliyanya Allah SWT. Sesungguhnya mereka para Auliya Allah SWT
dekat dengan hati kita dengan apa yang terlintas didalam hati kita,
sebelum terintas didalam sanubari kalian untuk memohon suatu permohonan
dan kedekatan mereka meminta kepada Allah SWT permohonan kalian maka itu
lebih dekat. Apabila kalian mendapatkan pandangan dari Auliya Allah SWT
didalam satu Majelis maka itu mengakibatkan kalian akan mendapatkan
kebahagiaan didunia dan diakhirat. Apabila kalian terkena daripada
hembusan angin daripada Auliya Allah SWT maka itu akan mengangkat kalian
dari keadaan buruk menjadi keadaan baik, sesungguhnya baginda Nabi
Besar Muhammad SAW membentangkan ini Majelis-Majelis yang baik seperti
ini untuk memperkenalkan diri kita dihadrotnya Allah SWT, kita semua
adalah Fuqoro dan para Masakin dihadapan Allah SWT, semua kita sadar
kita banyak kekurangan terhadap Allah SWT, kita punya dosa banyak dan
aib kita banyak, dan keadaan kita sangat membahayakan, dan kita kadang
disore hari/dipagi hari kadang-kadang kita tidak sadar apa yang kita
lakukan dan dari semua itu pun apabila kita hadir di majelis seperti ini
kita merasakan ketentraman, kesejukan jiwa kita, kita merasa dekat
dengan Allah SWT, dan kita akan mendapati hati-hati dalam keadaan penuh
dengan kerisauan jika kita hadir diMajelis seperti ini maka hati akan
menjadi tentram, seakan-akan Allah SWT mengatakan kepada kalian “Aku
tidak henti-hentinya membukakan pintu untuk kalian dan menunggu kalian”,
seakan-akan Allah SWT mengatakan dihadapan kita “Wahai Hamba-hambaku
gudang-Ku terbuka penuh gudang-Ku, apa yang engkau akan ambil dari
gudang-Ku wahai hamba-Ku?”. Dan kita sekarang berada didalam musim-musim
yang baik dan penuh barokah, diakhir bulan sya’ban dahulu Rasulullah
SAW berdiri berceramah dihadapan para sahabat-sahabatnya, dan mengajak
para sahabat-sahabatnya untuk mendapatkan Fadlnya Allah SWT yang besar,
dan kenikmatan yang selalu abadi, permulaan dari pada Ramadhan
orang-orang yang mempunyai barang-barang maka mereka sudah mempersiapkan
barang-barangnya untuk disodorkan dan dijual, orang-orang yang ada
dipasar yang menjual sayur-sayuran atau makanan makanan yang ada dipasar
mereka sudah mengumumkan bahwasannya Ramadhan sudah akan mengumumkan
dengan bulan yang penuh barokah ini, semua yang ada diluar sana
memberikan iklan-iklan pengumuman-pengumuman untuk merubah dari pikiran
kita sehingga kita lupa denga keuntungan yang akan diberikan dari Allah
SWT. Allah SWT meemberikan pengumuman kepada kita dan khususnya umat
Nabi Muhammad SAW melalui lisannya kekasih Nabi Besar Muhammad SAW, dan
memanggil kepada kita bahwasannya bulan Ramadhan adalah bulan
diturunkannya AlQur’an untuk membawa hidayah kepada manusia, inilah
bulan hidayah dan ini bulan Allah SWT bentangkan hidayahnya untuk
seluruh manusia, kemudian baginda Besar Nabi Muhammad SAW memberikan
kabar kepada kita “Wahai manusia telah datang kepada kalian bulan yang
agung”, apakah kalian mendengar apa yang di ucapkan kepada kalian oleh
Rasulullah SAW? Apakah kalian punya kesiapan untuk menjawab panggilan
dari Rasulullah SAW? Rasulullah SAW mengatakan kepada kalian bahwasannya
bulan Ramadhan bulan yang sangat mulia dan setiap malamnya Allah SWT
memandang kepada hamba-hambanya dan barang siapa yang dipandang oleh
Allah SWT maka tidak akan diazab selama-lamanya oleh Allah SWT. Dan
diawal dari bulan Ramadhan dan setiap malam dibulan Ramadhan panggilan
dari langit memanggil “wahai orang yang menginginkan kebaikan datanglah
menghadap kepada kami, dan orang yang yang menginginkan kejahatan
kurangi kejahatan kalian”. Dan panggilan ini seperti panggilan telepon
yang memanggil kepada kalian untuk supaya kalian menyiapkan jiwa dan
sanubari kalian untuk mengahadapi yaitu daripada bulan yang mulia ini,
dan berbondong-bondong malaikat turun dari langit untuk mendatangi umat
Nabi Besar Muhammad SAW, dan diikat para syaithon oleh Allah SWT dan
dicemplungkan, dan dibukakan pintu-pintu Surga dan ditutup pintu-pintu
nereka, dan setiap fardhoh setiap amal kebaikan maka dilipat gandakan
menjadi 70x lipat dan setiap amalan sunnah diberikan pahala seperti
amalan yang wajib, dan setiap orang yang berpuasa ia punya doa yang
mustajab dan tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Nabi
SAW bersabda “orang yang berpuasa ada 2 kegembiraan, yaitu yang pertama
ialah saat ia berbuka dan yang kedua ialah ia berjumpa dengan Allah
SWT”.
Dan
takkala seseorang ingin berbuka puasa, detik-detik mau berbuka puasa
ada doa yang mustajab yang Allah SWT berikan kepada mereka yang ingin
berbuka puasa dan tidak akan ditolak oleh Allah SWT, barang siapa yang
berpuasa dibulan Ramadhan dengan iman dan penuh dengan keikhlasan maka
Allah SWT mengampuni dosa-dosanya yang lampau, dan barang siapa yang
bangun dimalam hari dengan malaksanakan Sholat dengan iman dan penuh
dengan keiklhasan maka Allah SWT akan ampuni dosa-dosanya yang telah
lampau, setiap malam dari bulan Ramadhan Allah SWT membebaskan daripada
hamba-hambanya yang tadinya calon nereka dibebaskan oleh Allah SWT
setiap malamnya 60ribu dan nanti dimalam terakhir didalam bulan Ramadhan
Allah SWT memberikan pengampunan dan pembebasan dari yang tadinya calon
neraka menjadi calon Surga seperti dari awal 60ribu dan malam itu
digabungkan semuanya.
Dan
malam lailatul qadr lebih baik dari malam 1000 bulan, 1000 bulan adalah
83 tahun. Allah memberikan pemberian-pemberian yang begitu mengagungkan
yang begitu istimewa yang begitu besar bagi orang mendapatkan Ramadhan
terkadang kita masih tertipu juga daripada pasar-pasar takkala
dikatakannya ada diskon-diskon dipasar, padahal diskonnya Cuma 10%
daripada itu harganya akan tetapi kita lebih tertarik dibandingkan
dengan apa pemberian dari Allah SWT. Apabila seorang muslim tidak
bergetar hatinya, tidak tergerak hatinya, merasakan itu bulan Ramadhan
berati dia harus mengkoreksi lagi bagaimana apa yang ada didalam
hatinya, dan ini semua pemberian dari Allah SWT yaitu keutamaan yang
Allah berikan kepada umat Nabi Besar Muhammad SAW akan tetapi jangan
lupa bahwasannya malaikat Jibril berkata kepada Nabi Muhammad SAW
bahwasannya “Yaa Rasulullah, barang siapa yang mendapatkan Ramadhan akan
tetapi dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah SWT, maka orang ini
dijauhkan rahmatnya Allah SWT”. Apa yang kita inginkan yang lebih banyak
dari ini? Apakan kita ingin mengucapkan sebagaimana yang diucapkan oleh
bani israil? “kita tidak akan beriman kepadamu wahai Musa kecuali kita
melihat Allah SWT secara terjaga”. Apakah kita tidak percaya dengan Nabi
Muhammad SAW? Apakah kita tidak cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan
menjalin hubungan dengan Nabi Muhammad SAW? Kita tidak melihat apa bekas
daripada peninggalan Nabi Muhammad SAW dijagad raya ini?. Bagaimana
Ramadhan? Yaitu berjalan dilewati akan tetapi ini Ramadhan tahun lalu
kita tidak menjadi wali min Auliya ilah. Dan semua sebab-sebab kebaikan
Allah SWT bentangkan dibulan Ramadahan kepada kita, sampai-sampai dengan
urusan yang sepele urusan yang sedikit maka diberikan besar ganjarannya
oleh Allah SWT, berkata kepada kita Sayyidina Muhammad SAW : bau mulut
orang yang berpuasa artinya berubah bau mulutnya karena puasa yang mana
orang itu apabila mulutnya bau ia malu untuk berbicara dengan kawannya
karena mulutnya bau, ia khawatir orang akan merasa risih dari bau
mulutnya, orang yang seperti ini diberikan kabar gembira oleh Rasulullah
SAW mulut orang berpuasa yang bau maka nanti dihari kiamat lebih wangi
dari minyak kasturi.
Berkata
Imam Alhaddad“bukannya sesuatu yang istimewa yang luar biasa mulut
kalian wanginya nanti seperti misk, bukannya masalah nanti mulut kita
menjadi wangi dan harum akan tetapi wangi seperti kasturi dihadapan
Allah SWT”, dan setiap hari di bulan Ramadhan mulut yang bau ini di
ganti dengan yang wangi disisi Allah SWT, apabila setiap individu
merasakan bahwasannya dibulan Ramdhan setiap harinya dia berada dekat
dengan Allah SWT maka dia akan merasakan kesenangan kenikmatan lebih
agung daripada Surganya Allah SWT. Maka dari itu mereka para ulama ahli
fiqih para fuqoha madzhab syafi’iyah mereka mengatakan bahwasannya
makruh untuk memakai siwak setelah ba’da dzuhur untuk supaya sisa dari
bau mulut ini karena khawatir nanti ilang dari bau mulut puasanya.
Sekarang
kita mengkhitabkan kepada diri kita, berapa banyak Ramadhan sudah
terlewat daripada kita dan sudah terlewat dari hati kita? Saya sendiri
merasakan sudah terlewat berapa Ramadahan tidak mungkin saya ucapkan dan
saya tidak ingat berapa banyak. Dan Ramadhan telah lewat kepadaku dan
aku masih seperti ini, dan setiap malam kalau kita sadari daripada
setiap malam di bulan Ramadhan itu bisa merubah keadaan kita lebih baik
dari keadaan sekarang. Kalau begitu apa masalahnya? Apa ini penyakitnya?
Perlu kita koreksi pribadi kita, seorang yang berniaga apabila setahun
penuh dia merasakan tidak ada keuntungan dalam berdagangnya dia pasti
akan mengkoreksi apa penyebabnya dia tidak mendapatkan keuntungan, maka
orang yang berbisnis saja bisa ia koreksi apa yang menyebabkan ia tidak
mendapatkan keuntungan dan membuat dia gagal dalam berbisnisnya, apa dia
kekuarangn didalam bisnisnya? Apa yang menyebabkan dia terlambat untuk
mendapatkan keuntungan didalam berbisnisnya. Orang yang bisnismen
apabila ia menyadari bahwasannya tidak ada keuntungan didalam satu
bisnis yang dia lakukan maka dia mencoba untuk mengganti dengan bisnis
yang lain, atau mungkin tempatnya pindah ditempat yang lain jangan
ditempat yang sama karena tidak ada untungnya, setahun sudah lewat tidak
ada untungnya? Nah ini bisa mereka intropeksi, lalu bagaimana dengan
keadaan diri kita? Dan sepantasnya pula kepada kita, kita mengobati diri
kita bagaimana hubungan kita dengan Allah SWT, bagaimana Ramadhan ini
membawa keuntungan kepada kita, keadaan yang paling ringan atau yang
paling rendah ialah masing-masing memperhatikan bagaimana dirinya
daripada perbuatan-perbuatan maksiat yang dia lakukan sehingga dia bisa
berusaha untuk bertekad meninggalkan maksiat yang dia lakukan biasanya,
barang siapa yang masih durhaka juga kepada orangtuanya maka tidak
membawa faedah buat dia bulan ramadhan, tidak puasanya ataupun bangun
malamnya. Dan barang siapa yang memutuskan hubungan silahturahminya itu
juga tidak mendapatkan faedah dari bulan Ramadhan, dan orang yang masih
menyimpan tipu daya dan kebencian kepada saudaranya itu juga tidak ada
faedahnya, dan barang siapa yang masih sering juga melakukan dosa-dosa
yang besar atau berzina atau berjudi maka dia cepat-cepat bertaubat, dan
ini kesempatan buat kita maka mulai dari sekarang sebelum datang bulan
Ramadhan, jangan kita sandarkan kalau kita ngelakuin kesalahan karena
syaithon “ini gara-gara syaithon kita jadi begini begitu” tapi kita
salahkan diri kita sendiri, ini bulan Ramadhan memberikan dibukakan
dihadapan kita bagaimana tentang diri kita, dan ini syaithon tidak ada
sudah, lain lagi kalau dikepala ente ada syaithonnya karena syaithon
sudah diikat, kalau begitu syaithon yang masih nyelip didalam diri ente
maka ente keluarin cepet-cepet, kalau engkau punya sifat-sifat syaithon
yang ada didalam diri kalian maka kalian perhatikan didalam diri kalian
untuk merubah dan mengeluarkan sifat syaithon yang ada didalam diri
kalian.
Ada
sebagian orang mengatakan takkala masuk bulan Ramadhan ini syaithon ini
dipenjara tetapi mereka dipenjara mereka senang, kenapa? Karena sudah
banyak bala tentaranya dari manusia yang cukup mengerjakan pekerjaan
mereka para syaithon. Ada sebaian orang diberikan ijazah khusus oleh
syaithon dan dijadikan mereka wakilnya syaithon, dan kerjaan orang yang
seperti ini yaitu suka bawa fitnah dibulan ramadhan, dan nanti dibulan
ramadhan orang-orang yang seperti ini dia bikin program acara-acara
ditelevisi yang bisa merusak moralnya manusia, sebagian orang beliau
bilang dibulan Ramadhan orang-orang mengundang teman-temannya untuk
berkumpul makan-makan sahur bahkan bisa berjudi dibulan ramadhan dia
panggil mengajak orang untuk begadang tetapi kalau sudah tidak ada
ramadhan maka sudah tidak ada lagi begadang seperti itu, kalau temennya
mau pergi sholat tarawih ada temennya yang lain bilang “ngapain ente
sholat tarawih mendingan kita duduk-duduk nongkrong disini”, Allah SWT
telah menetapkan didalam AlQur’an ada sebagian manusia tetapi mereka
seperti syaithon, Allah mengajarkankepada kita untuk meminta
perlindungan kepada Allah SWT dari kejahatan jin dan manusia, didalam
ayat lain Allah SWT berfirman bahwasannya mereka dari bangsa manusia dan
bangsa jin daripada syaithon mereka bertukar berita untuk membawa
fitnah yaitu permusuhan diantara mereka diantara umat manusia, orang
bilang kerjasama.
Kalau
dibulan Ramadhan syaithon dari bangsa jin semua kita tau dipenjara,
yang masalahnya sekarang syaithon dari bangsa manusia tidak dipenjara di
bulan Ramadhan, kalau mati satu nanti munculnya 2, dan kalau 1 banding 1
bisa ngalahin InsyaAllah. Kalau syaithon dari bangsa jin kita tidak
kelihatan, tapi kalau syaithon dari bangsa manusia kita lihat, tapi
syaithon dari bangsa jin yang tidak kita lihat maka syaithon itu menurut
menganggut-anggut kepala berkata iya kata syaithon, dan syaithon yang
bisa ente lihat, bagaimana ente bisa kalahkan? Bagaimana caranya untuk
mengalahkan syaithon dari bangsa manusia? Kalau bulan ramadhan ente
bilang “berpisah dulu ya ini bulan Ramadhan, maka kita pisah dulu ini
bulan Ramadhan saya mau ibadah, sekarang saya sudah dapat ijazah dari
kalian maka sudah kelar, kalau mau ketemu ayo dateng sholat taraweh
bareng, kalau mau hadir di majelis rauhah dibulan Ramadhan, kalau ente
mau ajak ana main? Maka maaf sekarang bukan saatnya untuk bermain”.
Setiap detik dibulan
Ramadhan dan setiap hembusan nafas dibulan Ramadhan ada keagungan yang
diberikan oleh Allah SWT yang tidak bisa dibayangkan , ini kesempatan
besar untuk kita bisa merubah pribadi kita, dan Allah SWT membebaskan
salah satu dari kalian dari api neraka itu akan nampak apa buktinya, dan
akan engkau lihat sifat-sifat neraka atau sifat-sifat orang ahli neraka
akan keluar dari diri kalian, dan ini kesempatan untuk kita kembali
kepada Allah SWT.
Tidak ada bawa manfaat
apabila makan banyak tapi harus naik keatas gunung, mendingan makan
seperti orang onta itu diberimakan dibawah, tidak bisa sekaligus dikasih
makan untuk beberapa hari sampai naik keatas gunung, seperti kita
contohnya setelah 6 bulan ada perlombaan ini mau ada pertandingan tapi
setiap harinya makan nasi dan dia tidur di ac yang sejuk, takkala datang
hari ketentuan baru besok paginya ia olah raga dan nanti perutnya sudah
gendut semuanya lalu bagaimana dia bisa lomba larinya menang? Dia mau
ikut pertandingan 3km atau 5km tetapi tidak ada latihan, mungkin baru
100m sudah jatuh dia karena keberatan perut, nah itu saja dalam bentuk
olah raga perlu latihan sehingga dia bisa melakukan perjalanan yang
begitu jauh. Begitulah baginda Nabi besar Muhammad SAW apabila masuk
bulan Rajab beliau sudah berdoa persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan
:
اَللّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِّغْنَا رَمَضَان
Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban ini, dan sampaikanlah umur kami bertemu Ramadhan
Ini tanda daripada persiapan Nabi Muhammad SAW dari pada menyambut bulan ramadhan.
Banyak dari
orang yang kita lihat kalau kita lihat sholat teraweh 20 rokaat namun
setelah 10 hari terlewat maka habis bahan bakarnya dia cari nanti
taraweh yang 8 rokaat dan jika sudah akhir ramadhan maka sudah tidak ada
lagi teraweh wala Qur’an. Padahal di akhir ramadhan kebaikan Allah SWT
berikan bertambah, dan Rasulullah SAW mengencangkan ikat pinggangnya
menunjukkan semangatnya RAsulullah SAW dan beritikaf didalam masjid, dan
Nabi SAW memanggil yang ada dirumah-rumah yaitu di kamar-kamar
istri-istrinya baginda Rasulullah SAW untuk giat daripada beribadah, dan
orang yang akan mengambil faedah daripada bulan Ramadhan dari kalian
ialah yang dari malam ini sudah siap-siap menyambut bulan Ramadhan. Saya
mau nanti kalian pulang dengan semangat yang tinggi, tidak kalian
sampai rumah bahkan takkala kalian masih duduk disini kalian pasang niat
pasang semangat, dan dari satu persatu daripada kalian untuk
mentertibkan dari apa yang ada dilintasan pikirannya, dan sekarang kami
berbicara supaya menggerakkan sanubari kalian karena Allah SWT sedang
memandang kepada kalian, karena majelis ini majelis yang penuh rahmat
dan kita berada dirumah-rumahnya Allah dan para malaikat hadir bersama
kita, ketenangan turun kepada kita, dan Allah SWT sedang memandang kita,
dan jika Allah memandang kepada hati kita ada niat yang sholeh maka
Allah ambil niat itu kepada kalian dan membangkitkan niat itu kepada
kalian, maka dari itu jangan engkau hadirkan niat baik itu tunggu nanti
Ramadhan, jangan tunggu nanti Ramadhan tapi niat baik itu dari sekarang,
maka nanti masuk bulan Ramadhan kalian sudah mencium semerbak aroma
daripada bulan ramadhansumber : http://www.majelisrasulullah.org/2016/05/kemuliaan-bulan-ramadhan/