pembelajaran seni budaya bertujuan



 Berdasarkan beberapa pandangan para pakar pendidikan, pembelajaran seni budaya bertujuan untuk penanaman nilai estetis melalui pengalaman kreatif dan apresiatif.
Sebagai pribadi atau kelompok yang kreatif dan apresiatif, kita perlu dan harus mampu memikirkan, membentuk cara-cara baru, atau mengubah caracara lama secara kreatif, agar kita dapat survive dan tidak tenggelam dalam persaingan antarbangsa dan negara dalam era globalisasi dan era teknologi.
Dalam hal ini, kita dihadapkan pada masa yang sedang berkembang dan kita harus mau dan andil mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita. Untuk itulah mari kita bangkit berpikir kreatif dan berkreasi. Melalui berkreasi orang dapat mewujudkan kemampuan dirinya, dan perwujudan diri sebagaimana dikatakan Maslow (1967) dalam Munandar (2002:43) merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia.
Pada kehidupan sehari-hari sebenarnya aktivitas berkreasi seni atau berkesenian selalu dialami manusia, hanya terkadang kita tidak menyadari atau merasakannya bahwa aktivitas yang dilakukannya itu merupakan bagian dari ekspresi seni dalam melakukan proses kreasi. Kreasi seni dapat terwadahi melalui media musik, gerak tari, rupa, dan akting.
Adanya berbagai fenomena musikal yang bersifat universal, terwujud melalui beragam unsur-unsur musik yang bersatu padu menjadi karya seni utuh. Karya seni musik itu dapat berbentuk musik vokal atau pun musik instrumental yang di dalamnya terdapat makna, simbol, dan nilai estetis yang satu sama lainnya tidak dapat terpisahkan.
Melalui kegiatan pembelajaran seni yang diarahkan dalam bentuk kegiatan menganalisis seni musik, diharapkan pembelajar dapat menggali nilai-nilai estetis baik dalam seni musik tradisional, modern maupun kontemporer serta mampu menciptakan desain-desain baru dengan dilatar belakangi oleh seni musik lokal yang tumbuh dan berkembang di lingkungannya.