Pengertian Musik Tari



Keberadaan musik dalam tari merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan arena musik merupakan partner dari tari. Lahirnya gerak walaupun tanpa musik menurut Soedarsono (1972) sudah mengandung unsur ritme, namun demikian ritme gerak dengan musik jelas tidak sama pengertiannya. Hadirnya musik dalam tari bukan merupakan barang baru dan bukan sekadar iringan, tetapi musik dalam tari sudah menyatu sejak zaman prasejarah sampai sekarang. Oleh karena itu, di mana ada tari di sana ada musik. Musik dalam tari bukan hanya sekadar pengiring, melainkan musik sudah larut di dalam tari. Dengan demikian, kehadiran musik dalam tari perlu digarap dengan betul dan diperhitungkan sesuai dengan garapan tarinya.
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, diharapkan siswa memiliki kompetensi sebagai berikut:
a. Mampu memahami pengertian musik tari.
b. Mampu mengidentifikasi ciri-ciri musik dalam tari.
c. Mampu mengetahui peran musik dalam tari.
d. Mampu memperagakan beberapa gerak tari.
Terdapat tarian yang tidak diiringi musik secara sesungguhnya, namun ia memiliki musik sebagai pengiringnya, seperti tari kecak di Bali. Tari Kecak tidak menggunakan musik dengan menggunakan alat-alat instrumen, tetapi hanya menggunakan suara mulut dari para penarinya. Demikian juga yang terjadi pada tari Saman dari Aceh dan tari Pedoa dari Sabu Raijua, NTT, musiknya hanya dengan menggunakan nyanyian. Masih terdapat pula tarian yang diiringi dengan tepuk tangan, namun walaupun demikian tepuk tangan itu sendiri sudah mengandung ritme yang merupakan elemen dasar dari musik.
Bahkan di zaman modern ini ada tarian yang tidak diiringi oleh musik yang sesungguhnya, dia hanya bermain dengan gerak yang mengandung ritmik dari geraknya itu sendiri. Namun demikian, sesungguhnya penari itu sendiri sudah memainkan musik dengan geraknya yang sudah mengandung ritme. Jadi ritme merupakan elemen dasar dari musik, walaupun tidak ditampilkan dengan alat instrumen musik.
Ritme merupakan degupan dari musik yang umumnya dilakukan dengan aksen yang diulang-ulang secara teratur. Banyak jenis tarian yang dalam penggarapannya lebih menitikberatkan pada ritme. Tarian yang demikian banyak didapatkan pada tari-tarian komunal atau tari bergembira yang lazim disebut tari sosial. Penampilan tari yang digarap atas garis ritme dari musik akan memberikan kesan teratur, sedangkan musik yang dibawakan secara melodi atau lagu yang didasari oleh tinggi rendahnya nada serta kuat atau lembutnya alunan nada, akan memberikan kesan emosional.
Terdapat dua jenis musik yang terdapat dalam tari, yaitu musik internal dan musik eksternal. Musik internal adalah musik yang ditimbulkan atau dihasilkan dari diri penari sendiri. Misalnya teriakan, tepukan tangan, siulan, nyanyian, dan sebagainya. Musik eksternal adalah musik yang ditimbulkan dari luar diri penari. Misalnya gending-gending gamelan, suara-suara yang ditimbulkan dari alat-alat musik atau benda-benda lainnya yang digunakan untuk musik tari. Namun tidak sedikit dalam penggarapan tarian karya baru menjadikan musik internal dan musik eksternal digunakan keduanya dalam satu garapan tari.