Sembilan Prinsip
Penumbuhan Karaker
Penumbuhan karakter di sekolah menerapakan sembilan
prinsip berikut;
1 – Nilai-nilai Moral Universal
Gerakan PPK berfokus pada penguatan nilai-nilai moral
universal yang prinsip-prinsipnya dapat didukung oleh segenap individu dari
berbagai macam latar belakang agama, keyakinan, kepercayaan, sosial,dan budaya.
2 – Holistik
Gerakan PPK dilaksanakansecara holistik, dalam arti
pengembangan fisik (olah raga), intelektual (olah pikir), estetika (olah rasa),
etika dan spiritual (olah hati) dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak,
baik melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan budaya sekolah maupun melalui
kolaborasi dengan komunitas-komunitas di luar lingkungan pendidikan.
3 – Terintegrasi
Gerakan PPK sebagai poros pelaksanaan pendidikan nasional
terutama pendidikan dasar dan menengah dikembangkan dan dilaksanakan dengan
memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan, bukan
merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan pendidikan.
4 – Partisipatif
Gerakan PPK dilakukan dengan mengikutsertakan dan
melibatkan publik seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan
sebagai pelaksana Gerakan PPK. Kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan,
komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait dapat menyepakati prioritas
nilai-nilai utama karakter dan kekhasan sekolah yang diperjuangkan dalam
Gerakan PPK, menyepakati bentuk dan strategi pelaksanaan Gerakan PPK, bahkan
pembiayaan Gerakan PPK.
5 – Kearifan Lokal
Gerakan PPK bertumpu dan responsif pada kearifan lokal
nusantara yang demikian beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi.
Gerakan PPK harus bisa mengembangkan dan memperkuat kearifan lokal nusantara
agar dapat berkembang dan berdaulat sehingga dapat memberi indentitas dan jati
diri peserta didik sebagai bangsa Indonesia.
6 – Kecakapan Abad XXI
Gerakan PPK mengembangkan kecakapan-kecakapan yang
dibutuhkan oleh peserta didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain kecakapan
berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking),
kecakapan berkomunikasi (communication skill), termasuk penguasaan bahasa
internasional, dan kerja sama dalam pembelajaran (collaborative learning).
7 – Adil dan Inklusif
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan
prinsip keadilan, non-diskriminasi, non-sektarian, menghargai kebinekaan dan
perbedaan (inklusif), dan menjunjung harkat dan martabat manusia.
8 – Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan
perkembangan peserta didik baik perkembangan biologis, psikologis,maupun
sosial, agar tingkat kecocokan dan keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam
hubungan ini kebutuhan-kebutuhan perkembangan peserta didik perlu memperoleh
perhatian intensif.
9 – Terukur
Gerakan PPK dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan
prinsip keterukuran agar dapat dimati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif.
Dalam hubungan ini komunitas sekolah mendeskripsikan nilai-nilai utama karakter
yang menjadi prioritas pengembangan di sekolah dalam sebuah sikap dan perilaku
yang dapat diamati dan diukur secara objektif; mengembangkan program-program
penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang mungkin dilaksanakan dan dicapai
oleh sekolah;dan mengerahkan sumber daya yang dapat disediakan oleh sekolah dan
pemangku kepentingan pendidikan.