Musik sebagai perilaku manusia. Musik adalah
perilaku sosial yang kompleks dan universal. Setiap masyarakat memiliki apa
yang disebut dengan musik (Blacking,1995:224) dan setiap anggota masyarakatnya adalah
musikal.
Apabila kita adaptasikan pernyataan di atas,
tergambar jelas bahwa secara umum karya seni musik tradisional yang tumbuh dan
berkembang di daerah Indonesia memiliki keragaman fungsi antara lain untuk
berikut.
1. Sarana upacara
Musik dapat dijadikan media untuk mendukung
kegiatan upacara, seperti berikut
a. Upacara panen padi (upacara seren taun) di
Jawa Barat, menggunakan musik angklung.
b. Upacara merapu di Sumba, menggunakan
bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu
(alam kubur).
c. Upacara dalam talqin mayit di daerah balubur limbangan Garut Jawa Barat,
menggunakan nyanyian/tembang dalam lagu-lagu cigawiran.
d. Upacara sekatenan di Cirebon Jawa Barat,
menggunakan musik gamelan sebagai pendukung, pengiring kegiatan mencuci
barang-barang pusaka yang dianggap memiliki keramat oleh masyarakat pendukungnya.
e. Upacara mapag dewi sri, di Sumedang Jawa
Barat, menggunakan musik tarawangsa.
2. Sarana pertunjukan
Pada umumnya berbagai macam kegiatan pertunjukan
seni yang kita kenal, tersaji dengan iringan musik, seperti:
a. Musik sebagai seni pertunjukan mandiri;
b. Musik berfungsi sebagai pengiring gerak-gerak
tari dan drama yang dipertunjukan;
c. Musik sebagai ilustrasi tarian;
d. Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon;
e. Musik sebagai stimulus untuk menari;
f. Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang;
g. Musik sebagai latar dalam pertunjukan teater,
sinetron, film, ludruk, sandiwara, lenong, gending karesmen, arja, ketoprak,
dan lain-lain.
3. Media komunikasi
Musik sejak dahulu telah difungsikan manusia
sebagai media komunikasi, misalnya:
a. Di suatu daerah jika orang mendengar bunyi
kentongan dititirkan itu merupakan pertanda adanya suatu kejadian untuk
memberitahukan pada penduduk.
b. Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah
merupakan ciri khas sebagai pertanda tibanya waktu sholat.
4. Media pendidikan
dan penerangan
a. Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat
b. Musik dan lagu yang bernafaskan agama,
sebagai penerang kehidupan
c. Musik sebagai wahana pemahaman penerapan dan
pensosialisasian nilai-nilai religius, nilai estetis, nilai sosial kemasyarakat.
5. Media hiburan
a. Pelepas lelah
b. Sajian permainan, seperti dalam mendukung
kegiatan anak-anak
c. Mencari kesenangan lahir batin.
6. Komoditi dan media
ekspresi
a. Ajang bisnis
b. Mengekspresikan/mengungkapkan perasaan, ide
dan gagasannya melalui media seni musik baik musik vokal instrumen atau pun campuran.
c. Berkreasi dan berolah musik.
Kita tidak menyadari bahwa jenis alat musik yang
terlahir di muka bumi ini, ada yang tetap utuh sesuai dengan aslinya dan ada
pula yang telah diubah untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Semakin berkembang
ilmu dan teknologi, semakin banyak pula karya seni dalam wujud alat musik untuk
dimanfaatkan dalam bermusik. Mulai dari bentuk, cara penyajian hingga fungsi
dari masing-masing alat musik itu sendiri pada saat pertunjukan.