Nomor Atom dan Nomor Massa

Masih ingatkah kamu dengan materi tentang unsur? Unsur merupakan zat tunggal (murni) yang tidak dapat diubah lagi menjadi bahan lain dengan reaksi kimiawi, seperti emas, besi, perak, oksigen, dan masih banyak yang lain. Saat ini ada sekitar 105 unsur yang ditemukan di alam (lihat sistem periodik unsur pada lampiran). Masing-masing unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Atom-atom dari unsur yang berbeda memiliki jumlah partikel subatom yang berbeda. Semua atom dalam suatu unsur tertentu memiliki jumlah proton yang sama di dalam intinya. Jumlah proton ini unik untuk setiap unsur. Nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah dari neutron, proton, dan elektron. Namun, karena massa elektron sangat kecil, maka dapat diabaikkan. Atom yang satu berbeda dengan atom yang lain karena mempunyai elektron, proton, dan neutron yang berbeda jumlahnya. Jika massa atomnya berbeda maka jari-jari bola atom itu akan berbeda pula. Oleh sebab itu pada Gambar 4.8 antara atom H, O, dan C mempunyai besar yang berbeda.
Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron dalam suatu atom yang netral (tidak bermuatan) dapat dituliskan dengan persamaan berikut.

Nomor atom = Jumlah proton (p) dalam suatu atom = jumlah elektron (e)

Nomor massa = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)

Tahukah Kamu?
Tahukah kamu bahwa iod (I) merupakan komponen dari hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid memiliki beberapa fungsi penting, antara lain: meningkatkan laju metabolisme untuk menghasilkan energi, mengatur pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf dan sistem rangka (otot dan tulang), dan menjaga tekanan darah. Mengkonsumsi iod sebanyak 0,15 mg setiap harinya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kelenjar tiroid manusia. Kekurangan iod dalam makanan menyebabkan kelenjar tiroid membesar sampai ukuran abnormal atau yang dikenal dengan penyakit gondok. Untuk mengatasi hal tersebut saat ini iod banyak ditambahkan pada garam dapur atau yang biasa kita kenal dengan garam beryodium.

Beberapa unsur seperti emas (Au), perak (Ag), dan platina (Pt) merupakan unsur-unsur logam mulia yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Sebagian besar unsur yang ada di alam sangat penting untuk kehidupan. Namun, beberapa unsur seperti merkuri (Hg), timbal(Pb), dan logam berat lain, merupakan unsur yang berbahaya bagi tubuh makhluk hidup terutama manusia. Unsur ini tidak dapat didaur ulang dalam tubuh dan sulit untuk dikeluarkan, karena dalam tubuh kita tidak ada mekanisme yang berfungsi untuk menghilangkan unsur ini. Logam berat ini mampu bertahan dalam tubuh sepanjang hayat kita. Konsentrasi dari logam berat ini dapat bertambah sepanjang waktu atau dikenal dengan bioakumulasi. Logam berat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Seorang wanita yang hamil juga dapat mengalami keguguran dan melahirkan bayi yang cacat akibat kandungan logam berat dalam tubuhnya.

Pernahkah kamu mendengar penyakit Minamata?  Di teluk Minamata ini terdapat pelabuhan ikan dan pabrik pupuk dan senyawa kimia lain yang dalam prosesnya menggunakan merkuri (Hg). Suatu ketika merkuri ini bocor dan masuk kedalam lautan serta mengkontaminasi ikan dan hewan laut lainnya. Masyarakat sekitar yang mengkonsumsi ikan yang terkontaminasi merkuri mengalami bioakumulasi merkuri dalam tubuhnya. Bioakumulasi merkuri ini menyebabkan keterbelakangan mental, cacat lahir, buta dan tuli, serta menyebabkan kematian. Kejadian ini membuat perhatian warga dunia untuk lebih menjaga dan melindungi lingkungan dari pencemaran, khususnya logam berat. Teluk Minamata akhirnya ditetapkan bebas merkuri pada bulan Juli 1997 (41 tahun kemudian)

Tahukah Kamu?
Pernahkah kamu mendengar kata arkeolog? Arkeolog adalah seorang ilmuwan yang mempelajari kehidupan dan kebudayaan pada zaman dahulu. Seorang arkeolog mampu mengukur umur fosil yang telah ditemukan. Tahukah kamu bagaimana cara mengukur umur fosil tersebut?
Karbon-12 Karbon-13 Karbon-14
Pada Tabel 4.3 kamu telah melengkapi bahwa ketiga atom C tersebut mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda. Atom-atom yang demikian disebut isotop. Perbandingan jumlah ketiga isotop karbon di alam tetap. Isotop karbon-14 atau C 14 mempunyai waktu paruh 5.730 tahun. Artinya kalau kamu mempunyai isotop karbon-14 sebanyak 1,0 gram maka setelah 5.730 tahun isotop itu tinggal 0,50 gram (separuh dari jumlah awal) karena meluruh menjadi zat lain. Karbon-14 sangat reaktif sehingga mudah bergabung dengan oksigen menghasilkan gas karbondioksida. Jumlah karbon-14 pada tumbuhan dan hewan tetap selama masih hidup. Karbon-14 pada tumbuhan dan hewan mati akan berkurang sebanding dengan waktu paruhnya. Dengan menggunakan perbandingan jumlah karbon-14 yang masih tinggal pada tanaman atau hewan yang mati dengan jumlah karbon-12 yang ada di atmosfer maka umur fosil tanaman atau fosil hewan tersebut dapat dihitung.

Sumber : buku Ilmu Pengetahuan Alam k 13 kelas IX