Apa yang harus kamu siapkan?
Dua garpu tala yang memiliki frekuensi sama, penyangga garpu tala, pemukul garpu tala, gelas dan air
Apa yang harus kamu lakukan?
a. Percobaan 1
1. Susunlah garpu tala seperti pada Gambar 9.15.
2. Pukullah garpu tala A sehingga terdengar bunyi. Setelah beberapa lama, peganglah garputala A.
3. Amatilah garpu tala B, apa yang terjadi pada garpu tala B ketika garpu tala A dipukul?
4. Mengapa itu terjadi dan di sebut peristiwa apakah itu? Jelaskan!
b. Percobaan 2
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pukullah garpu tala di meja kamu, kemudian dengarkan bunyi dari garpu tala,
3. Pukullah garpu tala di meja kamu lagi, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang kosong. Coba dengarkan.
4. Isilah air dalam gelas sebanyak 1/4 gelas.
5. Pukullah garpu tala di meja kamu lagi, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang berisi air, coba dengarkan,
Penjelasan kegiatan
Pada saat garpu tala A di pukul, garpu tala A bergetar dan garpu tala B juga ikut bergetar, karena memiliki frekuensi sama. Hal itu terjadi terjadi karena benda beresonansi artinya benda yang memiliki frekuensi yang sama akan ikut bergetar jika benda lain digetarkan
Pada percobaan kedua membuktikan bahwa resonansi juga terjadi pada kolom udara, bunyi akan terdengar lebih kuat ketika panjang kolom udara lebih besar. Bunyi akan terdengar lebih keras pada gelas yang berisi air lebih sedikit, berbanding terbalik pada gelas yang diisi air lebih banyak.
Hal ini karena bunyi akan beresonansi lebih banyak pada udara yang lebih banyak. Ketika kolom udara lebih besar maka panjang gelombang akan semakin besar. Bunyi akan terdengar lebih keras pada panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil ¼ panjang gelombang bunyi.
Resonansi dapat pula terjadi pada bunyi, seperti pada saat anda memukul kentongan yang kosong, mengapa itu terjadi? Kita tahu bahwa bunyi merambat dalam bentuk gelombang longitudinal, getaran mempengaruhi medium udara yang ada dalam rongga kentongan dan akan ikut bergetar, akibatnya akan timbul bunyi yang semakin keras inilah yang disebut dengan resonansi. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari ¼ panjang gelombang (λ) bunyi.
Sumber : buku K13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas 8
Dua garpu tala yang memiliki frekuensi sama, penyangga garpu tala, pemukul garpu tala, gelas dan air
Apa yang harus kamu lakukan?
a. Percobaan 1
1. Susunlah garpu tala seperti pada Gambar 9.15.
2. Pukullah garpu tala A sehingga terdengar bunyi. Setelah beberapa lama, peganglah garputala A.
3. Amatilah garpu tala B, apa yang terjadi pada garpu tala B ketika garpu tala A dipukul?
4. Mengapa itu terjadi dan di sebut peristiwa apakah itu? Jelaskan!
b. Percobaan 2
1. Siapkan alat dan bahan
2. Pukullah garpu tala di meja kamu, kemudian dengarkan bunyi dari garpu tala,
3. Pukullah garpu tala di meja kamu lagi, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang kosong. Coba dengarkan.
4. Isilah air dalam gelas sebanyak 1/4 gelas.
5. Pukullah garpu tala di meja kamu lagi, kemudian dekatkan pada bibir gelas yang berisi air, coba dengarkan,
Penjelasan kegiatan
Pada saat garpu tala A di pukul, garpu tala A bergetar dan garpu tala B juga ikut bergetar, karena memiliki frekuensi sama. Hal itu terjadi terjadi karena benda beresonansi artinya benda yang memiliki frekuensi yang sama akan ikut bergetar jika benda lain digetarkan
Pada percobaan kedua membuktikan bahwa resonansi juga terjadi pada kolom udara, bunyi akan terdengar lebih kuat ketika panjang kolom udara lebih besar. Bunyi akan terdengar lebih keras pada gelas yang berisi air lebih sedikit, berbanding terbalik pada gelas yang diisi air lebih banyak.
Hal ini karena bunyi akan beresonansi lebih banyak pada udara yang lebih banyak. Ketika kolom udara lebih besar maka panjang gelombang akan semakin besar. Bunyi akan terdengar lebih keras pada panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil ¼ panjang gelombang bunyi.
Resonansi dapat pula terjadi pada bunyi, seperti pada saat anda memukul kentongan yang kosong, mengapa itu terjadi? Kita tahu bahwa bunyi merambat dalam bentuk gelombang longitudinal, getaran mempengaruhi medium udara yang ada dalam rongga kentongan dan akan ikut bergetar, akibatnya akan timbul bunyi yang semakin keras inilah yang disebut dengan resonansi. Resonansi dapat terjadi pada kolom udara. Bunyi akan terdengar kuat ketika panjang kolom udara mencapai kelipatan ganjil dari ¼ panjang gelombang (λ) bunyi.
Sumber : buku K13 Ilmu Pengetahuan Alam kelas 8