Teks iklan mempunyai fungsi sosial untuk menjelaskan sebuah teori/ masalah secara komprehensif dengan tujuan mendorong orang lain melakukan/tidak melakukan sesuatu.
Setiap orang memerlukan sarana dalam menyampaikan pesan kepada orang lain. Satu di antara sarana tersebut adalah bahasa. Bahasa sebagai sarana penyampai informasi bisa berwujud bahasa lisan ataupun bahasa tulis.
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi lisan akan berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam komunikasi tulis. Meskipun sama-sama bahasa lisan, bentuk bahasa yang digunakan bisa berbeda. Demikian halnya dengan bahasa tulis. Perbedaan cara penggunaan bahasa ini terjadi karena perbedaan situasi dan sarana komunikasi. Perbedaan situasi menyebabkan terjadinya perbedaan bentuk bahasa. Salah satu bentuk sarana komunikasi adalah iklan.
Iklan merupakan bentuk pemakaian bahasa yang digunakan sedemikian rupa sehingga pesan yang dikandungnya dapat diterima oleh masyarakat lalu masyarakat tersebut memberikan umpan balik yang berupa keuntungan bagi perusahaan pengiklan. Iklan dapat menjangkau hampir semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan sebuah iklan sangat bergantung pada kemahiran seseorang dalam menggunakan bahasa. Dalam menyusun sebuah iklan, pembuat iklan harus memperhatikan unsur-unsur kebahasaan sebagai titik tolak penulisan sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diterima pembacanya secara jelas dan utuh.
Proses penyampaian pesan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan disebut komunikasi. Komunikasi merupakan bagian penting dalam iklan.
Pesan komunikasi terdiri atas isi dan lambang. Adanya komunikasi antara penulis pesan dengan masyarakat pembaca membuat produsen memanfaatkan iklan sebagai tanda (sarana) untuk menawarkan produk-produknya. Tanda secara jelas mempengaruhi bagaimana proses komunikasi tercipta. Tanda yang diisyaratkan oleh produsen kepada konsumen untuk dicermati, dipertimbangkan, yang kemudian dijadikan bahan pertimbangan membuat suatu keputusan untuk membeli atau tidak sesuatu produk merupakan inti dari iklan.
Untuk membuat konsumen tertarik dengan iklan yang ditawarkan, produsen menggunakan gaya retoris tertentu. Bentuk retoris adalah penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pembaca. Gaya retoris sangat menentukan keberhasilan suatu iklan. Menarik tidaknya suatu iklan tergantung bagaimana pembuat iklan meramu iklannya dengan gaya retoris yang semenarik mungkin.
Iklan bisa kita temukan di media, baik cetak, elektronik, maupun sosial. Bahasa yang digunakan dalam iklan mengandung fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa nyata, sedangkan opini adalah pernyataan untuk menarik minat pembeli. Opini harus didukung fakta-fakta yang ada di dalam produk.
Iklan biasanya ditunjukkan dengan bahasa dan gambar yang menarik. Iklan yang menarik membuat orang mau memperhatikan dan menyimak iklan bersangkutan. Iklan bisa ditemukan di media cetak dan elektronik. Pada kegiatan ini kalian diajak mencermati teks iklan di kedua media tersebut, yakni di baliho, koran, radio, internet, dan televisi.
Setiap orang memerlukan sarana dalam menyampaikan pesan kepada orang lain. Satu di antara sarana tersebut adalah bahasa. Bahasa sebagai sarana penyampai informasi bisa berwujud bahasa lisan ataupun bahasa tulis.
Bahasa yang digunakan dalam komunikasi lisan akan berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam komunikasi tulis. Meskipun sama-sama bahasa lisan, bentuk bahasa yang digunakan bisa berbeda. Demikian halnya dengan bahasa tulis. Perbedaan cara penggunaan bahasa ini terjadi karena perbedaan situasi dan sarana komunikasi. Perbedaan situasi menyebabkan terjadinya perbedaan bentuk bahasa. Salah satu bentuk sarana komunikasi adalah iklan.
Iklan merupakan bentuk pemakaian bahasa yang digunakan sedemikian rupa sehingga pesan yang dikandungnya dapat diterima oleh masyarakat lalu masyarakat tersebut memberikan umpan balik yang berupa keuntungan bagi perusahaan pengiklan. Iklan dapat menjangkau hampir semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan sebuah iklan sangat bergantung pada kemahiran seseorang dalam menggunakan bahasa. Dalam menyusun sebuah iklan, pembuat iklan harus memperhatikan unsur-unsur kebahasaan sebagai titik tolak penulisan sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diterima pembacanya secara jelas dan utuh.
Proses penyampaian pesan oleh pengirim pesan kepada penerima pesan disebut komunikasi. Komunikasi merupakan bagian penting dalam iklan.
Pesan komunikasi terdiri atas isi dan lambang. Adanya komunikasi antara penulis pesan dengan masyarakat pembaca membuat produsen memanfaatkan iklan sebagai tanda (sarana) untuk menawarkan produk-produknya. Tanda secara jelas mempengaruhi bagaimana proses komunikasi tercipta. Tanda yang diisyaratkan oleh produsen kepada konsumen untuk dicermati, dipertimbangkan, yang kemudian dijadikan bahan pertimbangan membuat suatu keputusan untuk membeli atau tidak sesuatu produk merupakan inti dari iklan.
Untuk membuat konsumen tertarik dengan iklan yang ditawarkan, produsen menggunakan gaya retoris tertentu. Bentuk retoris adalah penggunaan kata-kata dalam berbicara dan menulis untuk meyakinkan atau mempengaruhi penyimak atau pembaca. Gaya retoris sangat menentukan keberhasilan suatu iklan. Menarik tidaknya suatu iklan tergantung bagaimana pembuat iklan meramu iklannya dengan gaya retoris yang semenarik mungkin.
Iklan bisa kita temukan di media, baik cetak, elektronik, maupun sosial. Bahasa yang digunakan dalam iklan mengandung fakta dan opini. Fakta merupakan peristiwa nyata, sedangkan opini adalah pernyataan untuk menarik minat pembeli. Opini harus didukung fakta-fakta yang ada di dalam produk.
Iklan biasanya ditunjukkan dengan bahasa dan gambar yang menarik. Iklan yang menarik membuat orang mau memperhatikan dan menyimak iklan bersangkutan. Iklan bisa ditemukan di media cetak dan elektronik. Pada kegiatan ini kalian diajak mencermati teks iklan di kedua media tersebut, yakni di baliho, koran, radio, internet, dan televisi.