Orang yang Beriman Menepati Janjinya


المؤمن إذا وعد وفى
al-mu’min idzaa wa`ada wafa
Nabi (saw) bersabda, “Seorang Mukmin dikatakan Mukmin bila ia menepati janjinya.”
Pada suatu ketika Nabi (saw) sedang pergi ke luar kota bersama para Sahabat.  Satu atau dua Sahabat bertanya, “Yaa Rasuulullah!  Kami perlu pergi ke kampung sebelah untuk melakukan sesuatu dan kami akan kembali pada hari yang sama.  Dapatkah engkau menunggu kami?”  Beliau berkata, “Aku akan menungu.”  Kemudian Ashar berlalu, Maghrib pun tiba dan mereka belum kembali.  Nabi (saw) tidak kembali ke Madinah.  Ketika yang lain bertanya tentang hal ini, Nabi (saw) berkata, “Seorang Muslim harus menepati janjinya.”  Hari berikutnya mereka kembali, tetapi Nabi (saw) tidak pergi sebelumnya.  Jadi bila kita menjanjikan sesuatu, kita harus menepatinya; kita tidak bisa melangkahi janji kita.
Shaykh Hisham Kabbani

13240497_10153656017680886_5080650496455973012_n
A Believer Fulfills His Promise
المؤمن إذا وعد وفى
al-mu’min idhaa wa`ada wafa
Prophet (s) said, “A mu’min is a mu’min if he fulfills his promise.”
One time Prophet (s) was going with the Sahaaba in a tour outside the city, and one or two Sahaabas asked, “Yaa Rasoolullah! We need to go to the next village to do some things and come back the same day. Can you wait for us?” He said, “I will wait.” `Asr passed, Maghrib came and they did not return. Prophet (s) did not go back to Madinah. When others asked about this, the Prophet (s) said, “A Muslim has to keep the promise.” The next day they came, but Prophet (s) did not leave before that. So when we promise something we have to fulfill it; we cannot step on our promise.
Shaykh Hisham Kabbani